Disusun Oleh :
Kelompok 1
Ananda Zeni Mayriani 205029
Anggita Awalina 205199
Meyra Amanda Lupita 205030
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.
Bapak Dr. H. Haris Resmawan, S.E., M,AK, M,H. M,Ikom,CA, Ak. selaku
dosen mata kuliah “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
ii
2.20. Tips Membuat Laporan Keuangan Konsolidasi .............................................21
2.21. Alasan Dilakukan Konsolidasi .........................................................................22
2.22. Lebih Detail Tentang Laporan Konsolidasi ....................................................23
2.23. Sistem Akuntansi Laporan Konsolidasi ..........................................................24
BAB III ...........................................................................................................................28
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................28
3.1 Kesimpulan ...........................................................................................................28
3.2 Saran .....................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................31
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Penggabungan unit bisnis banyak dilakukan saat ini baik dalam bentuk
joint venture, akuisisi, maupun merger. Hal ini dilatar belakangi oleh
kemudahan teknologi, perjanjian perdagangan bebas, dan motif mencari
keuntungan. Aktivitas penggabungan bisnis tersebut tidak hanya
berdampak pada kegiatan produksi atau pemasarannya saja, melainkan
semua aspek termasuk aspek keuangannya. Pencatatan keuangan perusahaan
yang telah berkonsolidasi tidak sama dengan perusahaan yang hanya berdiri
sendiri. Pencatatan keuangan perusahaan yang telah berkonsolidasi menjadi
lebih rumit dibandingkan dengan perusahaan yang berdiri sendiri. Dalam
pencatatan keuangan konsolidasi, dikenal entitas induk (yang mengendalikan)
dan entitas anak (yang dikendalikan).
1
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari laporan keuangan konsolidasi dan tersendiri?
2. Apa pengertian entitas induk dan entitas anak?
3. Bagaimana ruang lingkup laporan keuangan konsolidasi?
4. Bagaimana prosedur dan teknik konsolidasi?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari laporan keuangan konsolidasi dan
tersendiri.
2. Untuk mengetahui pengertian entitas induk dan entitas anak.
3. Untuk mengetahui Bagaimana ruang lingkup laporan keuangan konsolidasi?
4. Untuk mengetahui Bagaimana prosedur dan teknik konsolidasi?
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
3. Jika ternyata kepemilikan saham pada induk perusahaan kurang dari 50%
maka induk perusahaan tetap berhak untuk menyusun laporan keuangan
4
konsolidasi dengan satu syarat bahwa induk perusahaan tersebut
mempunyai kendala penuh terhadap anak perusahaan.
4. Apabila sebuah perusahaan tidak memiliki ketiga syarat di atas maka lebih
baik setiap perusahaan baik induk maupun anak perusahaan membuat
laporan keuangan mandiri saja.
Akan tetapi, pada laporan keuangan konsolidasi memiliki fungsi lain yang
membedakannya dari laporan keuangan biasa atau mandiri. Berikut ini adalah
fungsi atau manfaat lain dari laporan ini dibandingkan dengan laporan
keuangan mandiri:
1. Lebih Efisien
Sesuai dengan fungsi laporan keuangan secara umum yang menjelaskan bahwa
laporan keuangan memiliki fungsi untuk mengevaluasi kinerja dari
perusahaan, laporan keuangan jenis konsolidasi juga memiliki fungsi tersebut.
Akan tetapi, dalam laporan keuangan ini juga berfungsi untuk meninjau kinerja
dan perkembangan dari anak perusahaan yang dapat mempengaruhi
perkembangan dari induk perusahaan dalam jangka waktu yang cukup panjang
ke depannya.
5
3. Memberikan Informasi Secara Total
Laporan konsolidasi ini juga dapat memberikan informasi secara update bagi
manajemen induk perusahaan mengenai laporan keuangan dari anak
perusahaan lainnya.
Meskipun merupakan laporan yang berasal dari gabungan antara induk dan
anak perusahaan, ada beberapa hasil pengoperasian dan laporan keuangan
yang dimasukkan tidak diungkapkan. Oleh karena itu, posisi atau kinerja dari
satu perusahaan atau lebih dapat disembunyikan dari perusahaan lainnya.
Dalam laporan ini tidak semua saldo laba dari induk perusahaan tersedia. Hal
ini dikarenakan sebagian dari laporan laba atas induk perusahaan yang didapat
dari anak perusahaan tidak masuk di dalamnya.
6
Begitu pula dengan aset perusahaan. Tidak semua aset yang dimiliki
dicantumkan, apalagi aset anak perusahaan yang sudah digunakan untuk
pembagian dividen dengan induk perusahaan.
7
2. Pengendalian Tidak Langsung
Meskipun memiliki saham lebih dari 50%, ada kalanya anak perusahaan tidak
dapat memiliki kendali atas segala hal dalam keadaan tertentu.
Sama halnya apabila anak perusahaan ada di negara lain dan aturan dari negara
tersebut memberikan batasan terhadap anak perusahaan untuk mengambil laba
atau juga aset yang dimiliki dari induk perusahaan.
8
Kertas Kerja ini digunakan untuk mempermudah penyusunan pada laporan
keuangan. Dalam prosedur penyusunan yang digunakan ada dua dasar yang
dipakai, yakni neraca saldo individual dan laporan keuangan individual.
1. Metode Ekuitas
Dalam metode ini, investasi pada anak perusahaan dianggap setara dan sejajar
dengan investasi pada setiap perusahaan cabang lainnya. Metode ekuitas ini
juga memiliki alasan dalam penyusunannya, yaitu adanya suatu fakta bahwa
induk dan anak perusahaan merupakan bagian dari satu kesatuan.
Oleh karena itu, perubahan-perubahan yang bisa saja terjadi pada hak-hak dari
pemegang saham anak perusahaan harus bisa diakui dan dicatat pada induk
perusahaan supaya nantinya dapat digunakan untuk mengikuti dan melaporkan
posisi keuangan serta perkembangannya secara lengkap.
Jika pada metode ekuitas tidak lengkap dapat diterapkan secara benar maka
saldo laba dan laba bersih dari induk perusahaan akan sama dengan saldo dan
laba bersih dari konsolidasi.
Persamaan jumlah saldo dan laba bersih antara induk perusahaan dan
konsolidasi tidak selalu ada. Hal ini dikarenakan penerapan metode ekuitas
yang kurang benar. Masalah yang timbul dari penerapan metode ekuitas yang
kurang benar ini tidak begitu serius dari yang terlihat. Hal ini dapat diatasi
9
dengan menyiapkan laporan keuangan konsolidasi dengan mengabaikan
tanggung jawab dari induk perusahaan mengenai investasi terhadap anak
perusahaan.Hal ini tidak termasuk dalam sebuah pelanggaran selama laporan
keuangan yang telah disiapkan oleh induk perusahaan maupun investor tidak
menerbitkan laporan keuangan lainnya.
3. Metode Biaya
Metode biaya ini digunakan untuk mencatat investasi pada saham-saham dari
anak perusahaan. Oleh karena itu, dividen dari saham-saham tersebut nantinya
yang hanya diakui sebagai pendapatan oleh induk perusahaan.
Keempat laporan tersebut dibuat dengan cara yang sama seperti laporan
keuangan mandiri, hanya saja pada belakang namanya ditambahkan dengan
kata konsolidasi.
10
1. Periksa terlebih dahulu laporan keuangan baik dari induk perusahaan
maupun anak perusahaan. Dalam hal ini, kamu harus sangat teliti dan
berhati-hati agar dapat menemukan kesalahan dalam pencatatan. Dengan
begitu, setiap kesalahan dapat secara langsung dilakukan koreksi dan
penyesuaian segera.
5. Kemudian laporan yang ada pada bagian anak perusahaan, eliminasi saldo
resiprokal investment yang sebelumnya ada pada laporan keuangan induk
perusahaan.
6. Lalu, jangan lupa juga untuk mengeliminasi ekuitas yang sebelumnya ada
pada laporan keuangan dari anak perusahaan.
11
Pengendalian dianggap ada apabila entitas induk memiliki secara langsung
atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari setengah kekuasaan suara
suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara
jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan
pengendalian. Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat memahami dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk
sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk.
Laporan konsolidasi merupakan kewajiban yang ada pada saat pengendalian telah
terjadi. Laporan keuangan konsolidasi disusun atas dasar satu tahun atau 12 bulan,
yakni per 1 Januari – 31 Desember tiap tahun. Apabila akuisisi saham entitas anak
12
terjadi pada awal tahun, maka penyusunan laporan keuangan konsolidasi tidak akan
bermasalah. Akan tetapi bila akuisisi saham entitas anak terjadi bukan di awal atau
di akhir tahun, akan timbul masalah penyusunan laporan keuangan konsolidasi
tidak akan bermasalah. Akan tetapi masalah penyusunan laporan keuangan
konsolidasi pada akhir tahun pertama setelah terjadi hubungan entitas induk-anak,
kerena aturan periode laporan keuangan konsolidasi 1 Januari hingga 31 Desember
tiap tahun.
Pada tanggal akuisisi hanya neraca konsolidasi yang disusun, sementara laba – rugi
entitas anak menjadi hak entitas induk pada periode setelah akuisisi. Laporan laba
– rugi dan laporan konsolidasi entitas anak lainnya dikonsolidasi pada periode
setelah akuisisi.
Laporan konsolidasi menggambarkan kesatuan entitas induk dan anak yang dalam
operasi sehari – harinya adalah entitas terpisah. Pengendalian entitas induk atas
entitas anak menyebabkan operasi entitas anak dipengaruhi oleh entitas induk
dalam banyak hal. Dengan demikian, akan banyak terjadi transaksi bisnis diantara
kedua entitas tersebut. Dalam pembahasan selanjutnya, setiap transaksi yang
dilakukan entita sinduk pada anak atau sebaliknya, atau transaksi yang dilakukan
satu entitas anak dengan entitas anak lain dalam hubungan entitas induk – anak,
disebut dengan transaksi antar perusahaan, demikian pula transaksi utang – piutang
antar perusahaan.
13
Transaksi antar perusahaan menimbulkan keterkaitan akun – akun dalam laporan
keuangan entitas induk dan anak. Transaksi penjualan barang dagang entitas induk
pada anak akan menyebabkan akun “penjualan” entitas induk dan akun
“pembelian” entitas anak saling terkait. Transaksi utang piutang antar perusahaan
menyebabkab akun “utang” dan akun “piutang” saling terkait di antara kedua
entitas. Untuk pembahasan selanjutnya, digunakan istilah “akun antarperusahaan”
atas setiap akun entitas induk dan entitas anak atau akun entitas anak dengan entita
anak lain dalam hubungan induk – anak.
Kepentingan Nonpengendali
14
pengendalian atas entitas anak jika terdapat pemilik lain dalam entitas anak yang
harus dinerikan hak nya. Inilah yang disebut dengan kepentingan nonpengendali
yang dilindungi oleh UU No. 40 tahun 2007 menyebut kepentingan nonpengendali
dengan istilah pemilik saham minoritas. Pemilik saham minoritas diberi hak
menjual saham nya dengan harga yang wajar apabila tidak menyetujui
penggabungan, peleburan atau pengambil alihan yang dilakukan.
Ketika datang ke bisnis dengan anak perusahaan, ada dua cara utama untuk
membuat pernyataan bisnis terpadu – mereka dapat menggabungkannya, atau
mengkonsolidasikannya.
15
Apa yang dilakukan adalah memberikan kesempatan bagi mereka yang melihat
pernyataan tersebut untuk melihat kinerja organisasi secara keseluruhan, sementara
juga dapat melihat kontribusi masing-masing individu.
Laporan konsolidasi adalah laporan yang akan dibutuhkan untuk sejumlah alasan-
alasan yang baik pastinya. Sedangkan untuk beberapa manfaat dari laporan
konsolidasi adalah:
• Gambaran Umum
16
melacak berbagai pencatatan dan mengecek beberapa catatan keuangan
perusahaan.
Seiring waktu berjalan, ada beberapa perubahan yang terjadi pada laporan
konsolidasi ini sendiri. Laporan keuangan konsolidasi ini akan memproses
perusahaan induk atau perusahaan utama agar lebih transparan. Alasan ini adalah
sebuah alasan untuk sejumlah perusahaan yang sudah menggunakan laporan
konsolidasi untuk menyembunyikan sejumlah kerugian serta kewajiban yang ada
di anak perusahaan secara khusus. Hal ini dibuat untuk menyembunyikan masalah
keuangan yang ada di dalam sebuah perusahaan. Untuk Dewan Standar Akuntansi
Keuangan dan Dewan Standar Akuntansi Internasional secara berkala pastinya
akan meninjau Kembali terkait definisi dan juga beberapa laporan konsolidasi
adalah agar menjadi lebih berkualitas bahkan lebih mudah untuk digunakan.
17
2.15 Prinsip Kerja Laporan Keuangan Konsolidasi
Pada umumnya, untuk prinsip dari laporan konsolidasi adalah laporan yang
memiliki beberapa bagian yang sama dengan laporan keuangan pada umumnya.
Laporan ini sendiri terdiri dari laporan neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal, dan juga laporan arus kas. Di Indonesia sendiri, untuk standar
dari pembuatan laporan keuangan sendiri akan mengikuti Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan atau PSAK.
18
manfaat untuk beberapa pihak. Baik investor, analis keuangan dan lain sebagainya
untuk membantu dalam proses evaluasi Kesehatan dari perusahaan induk atau
perusahaan yang utama.
Dalam laporan keuangan konsolidasi, ada beberapa hal yang tidak boleh terjadi.
Pertama, investasi induk perusahaan pada anak perusahaan tidak dimasukkan
dalam laporan keuangan konsolidasi. Kedua, berapa pun porsi ekuitas yang
dimiliki perusahaan induk di anak perusahaan tidak akan dimasukkan ke dala m
neraca konsolidasi.
Jika ada transaksi intragrup, saldo, atau pendapatan atau beban, semuanya akan
dihapus dari laporan keuangan konsolidasi. Sambil mengidentifikasi kepentingan
minoritas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
19
Pastikan Tanggal Pelaporan yang Sama
Jika periode pelaporan anak perusahaan berbeda dengan perusahaan induk, maka
perlu dilakukan penyesuaian oleh anak perusahaan. Penyesuaian akan dalam hal
transaksi.
Dan juga harus diperhitungkan bahwa perbedaan dalam periode pelaporan antara
perusahaan induk dan anak perusahaan tidak boleh lebih dari tiga bulan.
• Aset: 100% aset Alfa + 100% aset Beta + 20% aset Gama.
• Liabilitas: 100% liabilitas Alfa + 100% liabilitas Beta.
• Ekuitas: 100% ekuitas Alfa + 100% ekuitas Beta.
• Pendapatan: 100% Alfa + 100% Beta.
• Laba kotor: 100% Alfa + 100% Beta.
20
• Bagian penghasilan (rugi) komprehensif lain dari entitas asosiasi: 20% Gama.
• Laba: 100% Alfa + 100% Beta + 20% Gama.
• Laba pemilik induk perusahaan: 90% Alfa + 40% Beta + 20% Gama.
• KNP (Kepentingan Non Pengendali): 10% Alfa + 60% Beta.
Laporan konsolidasi adalah laporan yang akan disusun oleh sejumlah perusahaan
induk yang sudah memiliki satu bahkan lebih anak perusahaan. Sebagai
contohnya sendiri, akan umum untuk perusahaan dalam membeli aset yang lebih
kecil untuk melengkapi bisnis primer dan akan membuat jauh lebih kuat.
Perusahaan yang lebih kecil nantinya akan membantu profitabilitas dalam
perusahaan induk sambil terus beroperasi sebagai entitas yang akan terpisah.
• Simpan catatan yang akurat: Salah satu faktor terpenting dalam laporan keuangan
adalah keakuratan informasinya. Ini mengharuskan penyedia untuk menyimpan
catatan keuangan yang akurat sehingga tidak ada data yang hilang.
21
• Gunakan akuntan: Banyak bisnis menggunakan akuntan profesional untuk
membantu melacak aktivitas keuangan. Seorang akuntan profesional dapat
membantu melacak dan mencatat data keuangan dan memberikan laporan atau
dokumen, seperti laporan keuangan konsolidasi.
• Gunakan laporan lain untuk referensi: Anda dapat mengakses internet
dan menemukan ribuan contoh laporan keuangan konsolidasi untuk memberi
Anda gambaran yang lebih jelas tentang seperti apa seharusnya dokumen tersebut.
Ada beberapa alasan yang muncul untuk dibuatnya sebuah konsolidasi. Jika
melihat pengertian dari konsolidasi di atas, dapat juga disimpulkan bahwa tujuan
atau alasan dibuatnya konsolidasi adalah untuk meningkatkan efisiensi serta
profitabilitas.
Selain itu, terdapat alasan dan tujuan lain dibuatnya konsolidasi dalam sebuah
bisnis maupun keuangan. Berikut ini adalah informasinya:
1. Mengurangi Resiko
2. Menghemat Biaya
Dalam kombinasi bisnis, biaya pengeluaran dapat lebih dikurangi sehingga dapat
menghemat biaya perusahaan. Tentu saja hal ini juga sama dengan konsolidasi
keuangan yang tujuannya adalah untuk menghemat pembuatan laporan keuangan.
22
3. Mengurangi Penundaan Pengoperasian Perusahaan
Ini merupakan salah satu alasan yang cukup relevan untuk konsolidasi bisnis. Hal
ini dikarenakan menggabungkan atau membeli bisnis yang sudah memiliki
fasilitas dan memenuhi segala peraturan pemerintah jauh lebih cepat beroperasi,
dibandingkan dengan mendirikan dan mengembangkan perusahaan baru.
Alasan dari melakukan konsolidasi bisnis adalah untuk memperoleh aset tidak
berwujud yang telah dimiliki oleh perusahaan lain yang digabungkan. Hal ini
sama saja dengan laporan keuangan konsolidasi yang dimana semua aset dari
setiap perusahaan dapat digabung menjadi satu laporan.
6. Alasan-Alasan Lain
Dalam konsolidasi bisnis, terdapat kebanggan lain yang bisa didapat oleh sebuah
perusahaan ketika mereka berhasil bergabung dengan perusahaan besar lainnya.
23
Laporan gabungan dapat menjadi alternatif bagi perusahaan yang belum
memenuhi kriteria ini.
Laporan konsolidasi memiliki fungsi yang lebih besar dalam bisnis. Selain
mengetahui dampak yang diberikan perusahaan induk pada anak
perusahaannya dalam jangka panjang, laporan ini juga mampu melihat kinerja
dari setiap anak perusahaannya. Terutama bagi perusahaan yang memiliki
banyak anak perusahaan dengan pengelolaan yang berbeda. Laporan ini juga
akan dibutuhkan oleh pihak luar, seperti investor.
Agar lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah contoh laporan konsolidasi
yang dimiliki oleh PT. H sebagai perusahaan jasa di bidang pariwisata dan PT.
M sebagai perusahaan dengan produk suku cadang motor. Jika diperhatikan,
keduanya memiliki laporan keuangan yang sama dengan laporan keuangan
pada perusahaan tunggal. Bedanya angka atau nominal yang disajikan
merupakan hasil penghitungan atau peleburan yang lebih detail antara
perusahaan induk dan anak perusahaannya.
a. Umum
Proses penyusuanan laporan keuangan konsolidasi ini terdiri atas dua tahap,
yaitu :
1. tahap penyusunan kertas kerja (worksheet) konsolidasi.
2. tahap penyusunan laporan keuangan gabungan pemerintah daerah sebagai
entitas pelaporan.
24
b. Tahap Penyusunan Kertas Kerja Konsolidasi
Namun khusus untuk penggabungan Neraca lebih dulu harus dibuat jurnal
eliminasi, barulah kemudian dibuat NERACA GABUNGAN.
c. Jurnal Eliminasi
Jurnal eliminasi dibuat oleh entitas yang memiliki fungsi konsolidasi. Jurnal
eliminasi dibuat untuk meng-nol-kan RK-PPKD dan RK-SKPD yang merupakan
akun reciprocal yang bersifat sementara di tingkat pemerintah daerah (entitas
pelaporan).
Akun ini akan dieliminasi dengan jurnal eliminasi pada akhir periode, untuk
tujuan penyusunan neraca konsolidasi. Namun jurnal eliminasi ini tidak
dilakukan pemostingan ke buku besar masing-masing akun reciprocal
tersebut, baik di SKPD maupun di PPKD sehingga akun RK-PPKD di neraca SKPD
dan akun RK-SKPD di neraca PPKD tetap hidup. Untuk mengeliminasi akun
reciprocal ini dengan menjurnal RK-PPKD di Debit dan RK-SKPD di Kredit.
d. Jurnal Penutupan
Jurnal penutupan sudah dilakukan di entitas SKPD dan SKPKD ketika menyusun
laporan keuangan masing-masing sehingga pada saat
menggabungkan/mengkonsolidasikan tidak perlu lagi membuat jurnal
penutup.
25
e. Tahap Penyusunan Laporan Keuangan
Sama halnya dengan LRA, Laporan Operasional (LO) juga dapat langsung
dihasilkan dari LO konsolidasi yaitu dengan mengambil data akun-akun
kode akun 7 (Pendapatan – LO) dan 8 (Beban).
5. Neraca.
26
Ada proses jurnal eliminasi untuk akun reciprocal RK-SKPD dan RK-PPKD.
Sebagai catatan: Dari proses penutupan LO sebelumnya di SKPD dan SPPKD
terbentuk Ekuitas yang sudah meliputi Transaksi Kas dan Akrual. Dari
proses penutupan LRA terbentuk Ekuitas SAL dan proses offset Ekuitas dari
Transaksi Kas. Dengan demikian di dalam akun Ekuitas akan terlihat saldo
Ekuitas SAL dan Ekuitas Akrual murni.
Laporan arus kas menggambarkan aliran kas masuk dan kas keluar yang
terjadi pada pemerintah daerah. Semua transaksi arus kas masuk dan kas
keluar tersebut kemudian diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,
aktivitas investasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas transitoris. Informasi
tersebut dapat diperoleh dari Buku Besar Kas. Laporan Arus Kas disusun
oleh Bendahara Umum Daerah.
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau rincian dari angka
yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL,
Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan
Arus Kas. Hal-hal yang diungkapkan di dalam Catatan atas Laporan
Keuangan antara lain:
27
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Laporan keuangan konsolidasi yaitu suatu laporan keuangan yang menyajikan
informasi tentang posisi keuangan serta operasionalnya bagi perusahaan induk
dan anak. Dalam prinsipnya bentuk laporan konsolidasi dibutuhkan ketika
perusahaan induk memiliki kendali atas anak perusahaan. Sebagai prinsipnya
laporan keuangan memang harus difungsikan atas dasar prosedur konsolidasi
agar memiliki tujuan yang baik. Salah satu manfaatnya yaitu laporan keuangan
konsolidasi ini berkurangnya pembuatan dokumen yang baru. Hal ini
dikarenakan ketika perusahaan induk ternyata memiliki banyak anak
perusahaan, maka laporan keuangan secara mandiri juga akan banyak dilihat.
Laporan keuangan konsolidasi adalah lampiran keuangan suatu kelompok
usaha yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Laporan keuangan
konsolidasi wajib disusun oleh entitas induk atau pengendali tertinggi dalam
suatu kelompok usaha. Laporan keuangan konsolidasi bertujuan memberikan
gambaran keseluruhan mengenai suatu gabungan bisnis. Laporan keuangan
konsolidasi juga bisa dijadikan evaluasi kinerja oleh manager terkait.
Meskipun demikian, laporan keuangan konsolidasi tidak bisa memberikan
gambaran yang detail mengenai satu entitas yang bergabung dalam gabungan
bisnis karena laporan yang ada bersifat keseluruhan. Selain itu, kinerja buruk
dari satu entitas anak perusahaan bisa ditutupi dengan kinerja baik dari entitas
anak perusahaan yang lain.Laporan keuangan konsolidasi biasanya diperlukan
untuk penyajian posisi keuangan dan hasil-hasil operasi dari suatu induk
perusahaan dan anak&anak perusahaannya. Laporan keuangan konsolidasi
bukan hanya merupakan merupakan penjumlahan akun&akunlaporan
keuangan induk perusahaan dan anak perusahaan. Jumlah resiprokal
dieliminasi, dan hanya jumlah & jumlah yang non resiprokal yang digabung
dan dimasukkan dalam laporan konsolidasi Akun investasi pada anak
perusahaan dan ekuitas pemegang saham anak perusahaan dieliminasi dalam
28
penyiapan laporan keuangan konsolidasi karena akun tersebut resiprokal,
keduanya mewakili aktiva bersih anak perusahaan transaksi penjualan,
pemintaman dan leasing antara induk perusahaan dan anak perusahaan
!ugamengakibatkan !umlah&!umlah resiprokal yang harus dieliminasi dalam
proses konsolidasi. Metode penyatuan kepemilikan digunakan untuk
penggabungan dengan cara pertukaran saham jika perusahaan yang bergabung
tetap beroperasi sebagai entitas hukum yang terpisah, perusahaan tersebut
dipertanggungjawabkan sesuai dengan prosedur induk & anak dengan
amandemen berikut ini :
1. Induk perusahaan mencatat investasi pada anak perusahaan pada nilai
bukunya. Saham yang diterbitkan dikreditkan sebesar nilai nominal
saham yang diterbitkan, saldo laba digabung jika memungkinkan, dan
tambahan modal disetor ditambahkan atau dikurangi untuk mencatat
perbedaan antara nilai nominal saham yangditerbitkan dan modal
disetor perusahaan yang bergabung lainnya.
2. Maksimum saldo laba yang dapat digabung dengan saldo laba induk
perusahaansama dengan presentase kepemilikan induk dikalikan
dengan saldo laba anak perusahaan.
3. Penghasilan perusahaan-perusahaan yang bergabung pada tahun
dilaksanakannya penggabungan disatukan seluruhnya.
3.2 Saran
Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap mahasiswa dan
masyarakat dapat lebih memahami dan menerapkan pembuatan
laporan keuangan konsolidasi yang baik dan benar sesuai dengan aturan
yang berlaku. Dengan demikian, tidak akan terjadi kerancuan dalam pencatatan
laporan keuangan yang dikonsolidasikan.
Dalam pelaksanaan penyusunan laporan keuangan konsolidasi serta pencatatan
atas laporan keuangan konsolidasi diperlukan ketelitian dalam memasukkan
29
data-data akuntansi agar tidak terjadi selisih terhadap data yang akan
menimbulkan kesalahan yang fatal.
30
DAFTAR PUSTAKA
https://mekari.com/blog/laporan-keuangan-konsolidasi/
http://iaiglobal.or.id/v03/PPL/detail_ppl-152.html
31