Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

LAPORAN KEUANGAN
BALANCE SHEET & COMPREHENSIVE

Disusun Oleh :
KELOMPOK 5 (VI B AKUNTANSI)

Muhammad Fazrul AK.20.02.037


Evita Komalasari AK.20.02.023

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


YAPIS DOMPU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Allah SWT Yang Maha

Pemurah, karena berkat kemurahanNya Makalah ini dapat kami selesaikan sesuai

yang diharapkan. Secara khusus pembahasan dalam makalah ini diatur

sedemikian rupa sehingga materi yang disampaikan dapat dimengerti dan di

pahami oleh para pembacanya.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori

Akuntansi sekaligus menjadi bahan diskusi kelompok dan memperdalam materi

tersebut.

Terima kasih atas semuanya. Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang

masih dalam proses pembelajaran, dalam penyusunan makalah masih banyak

kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan

saran yang bersifat positif, guna dalam penyusunan makalah ini bisa lebih baik

lagi di masa yang akan datang. Harapan kami, semoga makalah yang sederhana

ini, dapat memberi pengetahuan serta ilmu sebagai pembelajaran bagi para

pembacanya.

Dompu, April 2023

Penyusun,

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.......................................................................................4

C. Tujuan Penulisan.........................................................................................5

D. Manfaat.......................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................6

A. LAPORAN KEUANGAN...........................................................................6

1. Pengertian Laporan Keuangan................................................................6

2. Tujuan Laporan Keuangan.....................................................................7

3. Jenis – jenis Laporan Keuangan.............................................................9

4. Komponen Laporan Keuangan.............................................................11

B. Balance Sheet (Neraca).............................................................................12

1. Fungsi Neraca.......................................................................................12

2. Unsur-Unsur Neraca.............................................................................13

3. Bentuk Neraca Keungan.......................................................................14

C. Comprehensive income atau Pendapatan Komprehensif...........................15

1. Laporan laba rugi komprehensif...........................................................17

2. Laporan laba rugi.................................................................................17

3. Laporan pajak.......................................................................................18

BAB III PENUTUP.........................................................................................................20

A. Kesimpulan...............................................................................................20

B. Saran.........................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................21

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan pelaporan dari peristiwa-peristiwa

keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting

untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil

yang telah dicapai oleh perusahaan. Di dalam penyusunan laporan keuangan

sendiri memiliki beberapa jenis laporan keuangan yang memiliki kegunaan

dan format yang berbeda-beda. Pada dasarnya laporan keungan sendiri

memiliki beberapa bentuk/format yang berbeda, namun saling bersangkutan

antara 1 dengan lainnya.

Laporan keuangan sendiri memiliki arti yang berbeda-beda namun

terdapatinti atau kesimpulan dari laporan keungan itu sendiri yaitu sebuah

laporan yang mencatat transaksi-transaksi yang ada pada sebuah perusahaan,

organisasi maupun instansi lainnya. Dalam laporan ada hal-hal yang perlu

diketahui seperti tujuan, jenis-jenis, komponen laporan keungan serta pihak-

pihak yang berkepentingan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Laporan Keuangan?

2. Bagaimana Tujuan Laporan Keuangan?

3. Apa Jenis-jenis Laporan Keuangan?

4. Bagaimana Komponen Laporan Keuangan?

5. Apa itu Balance Sheet atau Neraca?

6. Apa Itu Comprehensive income atau Pendapatan Komprehensif?

4
C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi;

2. Mengkaji materi yang mencakup Laporan Keuangan, Balance Sheet

dan Comprehensive Income;

3. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembacanya.

Selain tujuan di atas, tujuan lain disusun makalah ini adalah untuk

menarik para pembaca umumnya dan khususnya bagi para mahasiswa agar

lebih mengetahui materi tentang Laporan Keuangan, Balance Sheet dan

Comprehensive Income. Karena banyak sekali ilmu atau sistem-sistem dalam

Laporan Keungan, walaupun dalam makalah sederhana ini hanya mencakup

beberapa materi saja tetapi masih banyak sumber-sumber lain yang membahas

tentang ilmu Laporan Keuangan, Balance Sheet dan Comprehensive Income.

D. Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai sumber pembelajaran,

bertambahnya wawasan dan pengetahuan khususnya bagi kami penulis dan

umumnya bagi para pembaca.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. LAPORAN KEUANGAN

1. Pengertian Laporan Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Ikatan Akuntan

Indonesia (Revisi 2009) mendefinisikan laporan keuangan sebagai

penyajian kinerja keuangan yang terstruktur dari perusahaan atau entitas

usaha. Pembuatan laporan keuangan bertujuan memberikan informasi

kinerja dari pihak yang melaporkan, sehingga dapat digunakan oleh

pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat keputusan. Adapun

pengertian Laporan keuangan yang lain yaitu :

- Menurut Kasmir (2013:7) Laporan keuangan adalah laporan yang

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam

suatu periode tertentu. Maksud laporan keuangan yang

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan saat ini adalah

merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah

keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca)

dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Laporan keuangan

menggambarkan pospos keuangan perusahaan yang diperoleh dalam

suatu periode;

- Menurut Munawir (2010:5) Laporan Keuangan itu terdiri dari

neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas.

Neraca menunjukkan/ menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan

ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan

perhitungan (laporan) laba-rugi memperlihatkan hasilhasil yang

telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama

6
periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan

sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan

perubahan ekuitas perusahaan.

- Menurut Ikatan Akuntan Indonesia Indonesia (2009:1) Laporan

Keuangan meliputi bagian dari proses laporan keuangan. Laporan

keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,

laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan

(yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan

arus kas/ laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi

penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Sedangkan menurut Harahap (2009:105), laporan keuangan

menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan

pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan

keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan laba-rugi atau

hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan

posisi keuangan.

2. Tujuan Laporan Keuangan

1. Mengetahui Informasi Aset

Aset yang dimiliki oleh bisnis maupun perusahaan tertentu

akan dapat diketahui dengan adanya laporan keuangan. Karena,

dalam sebuah laporan ini, kita bahkan secara detail mendapatkan

penjelasan tentang aset. Seberapa banyak yang masih dimiliki dan

seberapa banyak yang sudah terbuang.

2. Mengetahui Jumlah Modal

Modal adalah sebuah hal yang penting dalam bisnis dan

kegiatan ekonomi lainnya. Jadi, ini menjadi salah satu faktor

7
penting yang digambarkan dalam sebuah laporan keuangan.

Semua informasi yang dibutuhkan akan ditemukan di laporan

tersebut. Terkait seberapa banyak modal yang tersedia, yang

diperlukan dan yang telah digunakan.

3. Arus Kas

Ini juga akan menggambarkan bagaimana pengelolaan

aruskas. Apakah masih kurang stabil, tidak memadai dan bahkan

berjalan dengan lancar. Setiap pelaku yang melakukan tindakan

ekonomi pastinya membutuhkan rincian mengenai arus kas

tersebut.

4. Alat Pertanggung Jawaban Pihak manajemen

Ini akan menjadi salah satu alat yang digunakan untuk

pertanggung jawaban manajemen. Karena ini adalah salah satu

laporan yang sangat penting dan akan mendefinisikan keadaan

perusahaan. Maka pihak manajemen harus mempertanggung

jawabkan dengan baik kepada pemilik, pemegang saham dan

kreditur.

5. Sebagai Alat Pertimbangan Pemilik Perusahaan

Tidak ada hal yang selalu mulus, begitu juga yang terjadi

dalam sebuah keuangan perusahaan. Ketika hal-hal tersebut

menjadi lebih buruk atau bahkan lebih baik, sang pemilik harus

melakukan tindakan.

6. Pencapaian Target Manajemen

Walaupun pihak manajemen adalah yang bertanggung

jawab membuat dan melaporkan laporan ini. Namun, ini juga

menyangkut tujuan pembuatannya tersebut. Dimana pihak

manajemen yang nantinya akan mengetahui apakah target

8
mereka tercukupi atau tidak di periode tersebut. Apakah sudah

sesuai dengan rencana yang sebelumnya diatur? Ini juga akan

menjadi bahan evaluasi untuk masa yang akan datang.

7. Alat Pertimbangan Bagi Pemegang Saham

Untuk bisa menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan,

tentu diperlukan modal dan berupa saham. Jadi, pemegang atau

pemilik saham yang berkontribusi, berhak mengetahui

bagaimana perkembangan dari bisnis atau perusahaan tersebut.

Pelaporan inilah yang nantinya akan menjadi media

pertimbangan mereka. Dimana mereka akan menentukan untuk

tetap berkomitmen dengan perusahaan tersebut nantinya atau

tidak.

8. Bahan Evaluasi Kreditur

Tidak hanya pemilik dan pemegang saham saja yang

menggunakan laporan ini sebagai bahan evaluasi. Para kreditur

juga akan menggunakannya sebagai bahan evaluasi dan alat

pertimbangan. Para kreditur sangat perlu untuk bisa melakukan

penilaian pada kelancaran dan abgaimana alur arus kas.

3. Jenis – jenis Laporan Keuangan

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba-rugi atau income statement merupakan laporan

keuangan yang berisi kinerja keuangan suatu perusahaan.

Tujuannya memberikan informasi terkait keuntungan atau

kerugian serta pajak perusahaan dan bahan evaluasi manajemen.

Sehingga laporan tersebut akan membantu perusahaan dalam

mengambil sebuah keputusan. Isinya terdiri dari pendapatan,

beban, beban pajak, harga pokok produksi serta laba atau rugi

9
perusahaan. Dua bentuk format laporan laba rugi, yaitu single step

bentuk yang lebih sederhana dan multiple step yang lebih

kompleks.

2. Laporan Perubahan Modal

Laporan ini dibuat setiap satu periode yang menggambarkan

perubahan aktiva bersih baik peningkatan maupun penurunan.

Sehingga terlihat penyebab dari perubahan modal awal yang

terjadi selama operasional perusahaan berlangsung. Modal akan

berkurang bila selama beroperasi perusahaan mengalami kerugian

dan akan bertambah bila menguntungkan. Maka laporan

perubahan modal membutuhkan data berupa laporan laba-rugi.

modal awal serta prive.Sehingga perolehan keseluruhan laba atau

rugi bersih dan pengambilan dana dalam satu periode tercatat jelas

pada laporan ini.

3. Laporan Neraca

Laporan keuangan perusahaan berupa neraca atau balance

sheet dibuat untuk mengetahui posisi dan informasi keuangan.

Sehingga memuat laporan yang lengkap dan rinci untuk

memberikan informasi terkait modal perusahaan, aset dan

kewajiban.Untuk itu harus ada keseimbangan antara aktiva

sementara atau aset dengan pasiva yang berupa kewajiban dan

modal. Sebagaimana pedoman persamaan akuntansi yang

digunakan, yakni: Aset = Kewajiban + Modal. Formatnya berupa

rincian aset dari kas sampai akumulasi penyusutan serta kewajiban

berupa hutang dan ekuitas seperti modal

4. Laporan Arus Kas

10
Informasi terkait keluar masuknya aliran kas perusahaan

akan terangkum dalam laporan arus kas atau cash flow statement.

Bentuk pertanggung jawaban kas ini berguna bagi perusahaan

untuk memprediksi arus kas pada periode mendatang. Ada 3

aktivitas utama dalam laporan arus kas, yakni aktivitas operasi,

aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Ketiga aktivitas

tersebut terangkum dalam laporan arus kas masuk dan keluar

selama periode tertentu. Aktivitas tersebut berupa kegiatan

operasional, arus kas penjualan atau pembelian dan penambahan

modal perusahaan.

4. Komponen Laporan Keuangan

1. Laporan Keuagan Neraca

- Aktiva Lancar

- Aktiva Tetap

- Aktiva Lainnya

- Utang Lancar (Utang Jangka Pendek)

- Utang Jangka Panjang

- Ekuitas

2. Laporan Laba Rugi

- Pendapatan

- Harga Pokok

- Laba Kotor

- Biaya operasi

- Laba kotor operasional

- Penyusutan

- Pendapatan bersih operasi

11
- Pendapatan lainnya

- Laba sebelum bunga dan pajak

- Biaya bunga

- Laba sebelum pajak

- Pajak

- Laba sesudah pajak

- Laba perlembar saham

3. Laporan Arus Kas

- Arus kas dari aktivitas operasi

- Arus kas dari aktivitas inventasi

- Arus kas dari aktivitas pendanaan

B. Balance Sheet (Neraca)

Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang

dihasilkan pada suatu periode akuntasi yang menunjukkan posisi keuangan

pada akhir periode. Namun berbeda pendapat mengenai pengertian neraca

menurut beberapa ahli berikut ini :

- Bedasarkan Ilmu Akuntansi, Neraca adalah bagian dari

laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu

periode akuntasi yang menunjukkan posisi keuangan

entitastersebut pada akhir periode tersebut.

- Menurut Munawir, Neraca adalah laporan yang menyajikan

sumber-sumber ekonomis dari suatu perusahaan atau aktiva,

kewajiban-kewajibannya atau utang, dan hak para pemilik

perusahaan yang tertanam dalam perusahaan tersebut atau

modal pemilik pada suatu saat tertentu.

- Menurut James C Van Harne, Neraca adalah ringkasan posisi

keuangan perusahaan pada tanggal tertentu yang menunjukkan

12
total aktiva dengan total kewajiban ditambah total ekuitas

pemilik.

1. Fungsi Neraca

Fungsi neraca pada intinya untuk menaksir kesehatan keuangan

perusahaan, meramalkan keadaan arus kas di masa depan serta

berfungsi untuk menganalisis likuiditas serta fleksibilitas keuangan

perusahaan. Selain itu, neraca juga berfungsi sebagai berikut ini:

- Alat yang digunakan untuk analisis perubahan kondisi keuangan

suatu perusahaan secara berkala dari tahun ke tahun. Jadi, dari

laporan neraca kita (perusahaan) dapat mengetahui bagaimana

perkembangan perusahaan dilihat dari kondisi keuangannya.

- Alat untuk menganalisis likuiditas (kemampuan perusahaan

mengembalikan hutang dalam bentuk dana cair atau liquid).

Suatu entitas bisnis sehingga diketahui kemampuan suatu

perusahaan untuk melakukan kewajibannya dengan harta likuid.

- Alat untuk menganalisis kemampuan suatu perusahaan dalam

melunasi utang jangka pendek sebelum jatuh tempo. Neraca

sangat penting untuk melihat apakah perusahaan mampu

membayar hutang jangka pendeknya dengan melihat aktiva dan

dibandingkan dengan kewajiban atau hutangnya.

2. Unsur-Unsur Neraca

Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas.

Berikut ini penjelasan lengkapnya, yaitu:

- Aset (Aktiva) sering disebut juga sebagai harta. Aset merupakan

sumber ekonomi yang dapat memberikan manfaat usaha pada

masa yang akan datang serta berada dalam saldo normal debit.

Aset dalam hal ini terdiri dari piutang usaha, aset tetap,

13
persediaan, biaya dibayar muka, serta aset tidak berwujud.

- Kewajiban atau Hutang (Liabilitas) merupakan pembayaran

yang ditunda hingga periode tertentu berdasarkan kesepakatan

kepada pihak lain. Dengan begitu hutang tersebut harus dilunasi

sebelum batas jatuh tempo pembayaran. Dalam hal ini

kewajiban secara garis besar terdiri dari utang usaha, utang

pajak dan utang non usaha.

- Ekuitas (Modal) merupakan kekayaan yang dimiliki oleh suatu

perusahaan. Modal berfungsi sebagai sumber keuangan utama

sebelum perusahaan memperoleh pendapatan serta laba dari

laba produk atau jasa yang dihasilkan. Modal atau ekuitas terdiri

dari modal yang disetor serta laba atau rugi yang diperoleh oleh

perusahaan.

3. Bentuk Neraca Keungan

Dalam penyajian laporan keuangan, neraca memiliki dua bentuk

penyajian yaitu bentuk Stafel (laporan) dan Skontro (rekening).

Berikut ini masing-masing penjelasannya, yaitu:

- Bentuk Skontro (Rekening)

Laporan neraca dengan bentuk Skontro menyajikan rekening

dalam dua sisi atau menyamping. Pada sisi sebelah kanan

adalah komponen pasiva, berisikan modal dan kewajiban.

Sedangkan pada sisi sebelah kiri adalah aktiva, yaitu semua

akun dengan klasifikasi aktiva.

- Bentuk Stafel (Laporan)

Neraca bentuk Stafel dibuat secara berurutan, mulai dari

aktiva, pasiva, dan modal. Bentuk stafel memiliki bentuk

memanjang yang dan cocoknya digunakan untuk perusahaan

14
dengan akun yang banyak.

*Contoh Laporan Neraca Keuangan

C. Comprehensive income atau Pendapatan Komprehensif

Pendapatan komprehensif atau penghasilan komprehensif adalah

angka yang mewakili gabungan pendapatan bersih dan pendapatan

komprehensif lain suatu perusahaan.

Ini adalah ukuran perubahan aset bersih perusahaan selama periode

tertentu yang berasal dari sumber non-pemilik atau total perubahan ekuitas

non-pemilik.

Penghasilan komprehensif mencakup penghasilan bersih dan belum

direalisasi untuk memberikan gambaran yang lebih besar tentang nilai

perusahaan secara keseluruhan melalui keuntungan dan kerugian yang belum

direalisasi.

Penghasilan komprehensif adalah cara untuk memberikan lebih banyak

informasi kepada pemangku kepentingan perusahaan tentang prospek

15
keuangan keseluruhan dari investasi mereka.

Angka ini digambarkan sebagai jumlah terpisah dari laba bersih untuk

memberikan rincian lebih lanjut tentang kemungkinan pendapatan dari

investasi dan penjualan aset keuangan seperti saham. Ini tidak termasuk

perubahan ekuitas berdasarkan investasi yang dilakukan oleh pemilik atau

didistribusikan kepada pemilik.

Karena jumlah pendapatan komprehensif terdiri dari other

comprehensive income (OCI) dan pendapatan bersih, ada baiknya untuk

memeriksa perbedaan antara ketiganya:

- Pendapatan komprehensif

Berikut adalah perbedaan pendapatan komprehensif:

 Ini bertindak sebagai garis besar dari laporan keuangan.

 Ini memberikan lebih sedikit detail.

 Ini juga termasuk laba bersih.

 Ini termasuk pendapatan yang direalisasikan dan yang

belum direalisasi

- Other comprehensive income (OCI)

Berikut adalah rincian spesifik tentang pendapatan

komprehensif lainnya:

 Ini dapat ditambahkan ke laba bersih untuk menghitung

laba komprehensif.

 Ini terpisah dari laporan laba rugi biasa.

 Itu bisa dilaporkan setelah pajak.

 Ini dapat dilaporkan sebelum pajak dengan satu baris

beban pajak penghasilan di akhir laporan.

 Hal ini dapat dilaporkan di bawah ekuitas pemegang

16
saham.

 Itu harus diubah menjadi pendapatan ketika dijual

sebagai aset.

 Ini menunjukkan dampak pada pendapatan.

- Pendapatan bersih

 ini menunjukkan keuntungan perusahaan setelah semua

biaya dibayar.

 Biasanya baris terakhir pada laporan laba rugi.

 Itu ditemukan dengan mengurangkan biaya dari

pendapatan penjualan.

 Ini juga disebut sebagai laba bersih atau laba bersih.

 Ini digunakan untuk menentukan margin laba bersih.

 Itu tidak mewakili arus kas bisnis.

Perusahaan mencatat penghasilan komprehensif dalam beberapa cara:

1. Laporan laba rugi komprehensif

Penghasilan komprehensif biasanya dilaporkan pada laporan laba

rugi komprehensif. Ini dilaporkan secara terpisah dari laba ditahan,

yang mencakup laba bersih perusahaan. Sebaliknya, pendapatan

komprehensif dilaporkan sebagai ekuitas pemangku kepentingan.

Laporan laba rugi komprehensif mencakup dua bagian: laba

bersih dan penghasilan komprehensif lain (atau lindung nilai

keuangan). Pernyataan tersebut memberikan total pendapatan

komprehensif, yang menggabungkan pendapatan bersih dan

pendapatan komprehensif lainnya untuk menciptakan jumlah total

penghasilan komprehensif.

2. Laporan laba rugi

17
Penghasilan komprehensif juga dilaporkan dalam laporan laba

rugi. Laporan laba rugi mendefinisikan keseluruhan pendapatan dan

beban perusahaan. Ini termasuk jumlah pendapatan bersih bisnis, yang

terdiri dari keuntungan dan kerugian yang terjadi. Angka untuk faktor

penghasilan komprehensif dalam potensi keuntungan dari investasi dan

kerugian yang diantisipasi dari pembayaran seperti pensiun karyawan

dan rencana pensiun.

3. Laporan pajak

Cara lain untuk melihat penghasilan komprehensif adalah

sebagai keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi. Ini

dilaporkan secara berbeda untuk tujuan pajak tergantung pada

bagaimana keuntungan atau kerugian direalisasikan. Misalnya,

penghasilan komprehensif lain dalam kerugian saham dapat

direalisasikan dan dipindahkan ke kategori kerugian modal pada saat

perusahaan dilikuidasi dan ditutup.

Investasi saham ini sekarang menjadi kerugian bagi perusahaan

dan alih-alih dianggap sebagai bagian dari pendapatan komprehensif

lain, itu akan pindah ke kerugian pendapatan. Penghasilan

komprehensif tidak dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih untuk

tujuan perpajakan karena merupakan angka relatif yang dapat

berfluktuasi berdasarkan tren pasar, peristiwa ekonomi, dan kinerja

saham.

Ini dapat diubah menjadi pendapatan reguler dan dilaporkan di

bawah laba bersih ketika aset dijual dan nilainya dilaporkan. Suatu

perusahaan mengajukan laporan penghasilan komprehensif lain jika

memenuhi kriteria tertentu yang mengklasifikasikan pendapatan

tersebut sebagai pendapatan komprehensif.

18
Perusahaan mencatat penghasilan komprehensif sebagai cara untuk

menunjukkan perubahan ekuitas mereka sebagai akibat dari transaksi yang

diakui.

Mereka juga melaporkannya untuk mencerminkan peristiwa ekonomi

lainnya dalam periode keuangan tertentu selain dari pemilik. Sesuai standar

akuntansi, bisnis diharuskan melaporkan transaksi ini dalam laporan

keuangan terpisah. Berikut adalah beberapa contoh penghasilan

komprehensif:

1. Non-bisnis

Ketika seseorang memenangkan hadiah uang di acara televisi

dan mendapatkan aset tambahan, uang ini dianggap terpisah dari

penghasilan bersih kena pajak dari pekerjaan mereka atau aliran

pendapatan lainnya.

Namun, hadiah uang ini masih dianggap sebagai bagian dari

penghasilan komprehensif kena pajak mereka secara keseluruhan

2. Bisnis

Ketika sebuah bisnis membuat laporan penghasilan

komprehensif lain, itu mungkin termasuk keuntungan atau kerugian

dari transaksi mata uang asing.

Item ini mempengaruhi neraca, tetapi efeknya tidak dilaporkan

pada laporan laba rugi perusahaan. Sebaliknya, mereka dilaporkan

pada laporan laba rugi komprehensif yang mencerminkan semua

keuntungan dan kerugian untuk bisnis. Laporan ini dilaporkan selama

setiap periode keuangan tertentu.

19
20
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembuatan laporan keuangan bertujuan memberikan informasi kinerja

dari pihak yang melaporkan, sehingga dapat digunakan oleh pihak-pihak yang

berkepentingan dalam membuat keputusan. Adapun jenis laporan keuangan yang

lazim dikenal adalah neraca, laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan perubahan

ekuitas, laporan arus kas, laporan posisi keuangan.

B. Saran

Penulisan makalah ini tentu banyak kasalahan maka dari itu kami

harap bagi para pembaca dapat memberikan Saran maupun Kritik Sehingga

dapat menyempurnakannya.

21
DAFTAR PUSTAKA

Dohiya. (2020, September 15). Jenis - jenis laporan keuangan. Dipetik Desember

17, 2021, dari Konsultanku: https://konsultanku.co.id/blog/jenis-jenis-

laporankeuangan

Fadhilla, A. (2014, Mei 7). Makalah Tentang Laporan Keuangan . Dipetik

Desember 17, 2021, dari -:

https://annisafa-dhilla.blogspot.com/2014/05/makalah-t entanglaporan-

keuangan.html

Lyman, C. (2021, Agustus 3). Pengertian Laporan Keuangan : contoh, jenis, dan

cara membuatnya. Dipetik Desember 17, 2021, dari PINTU :

https://pintu.co.id/blog/pengertian-laporan-keuangan-contoh-jenis-dan-

caramembuatnya

Primadani, R. M. (2017, - -). Tugas Pengantar Akuntansi. Dipetik Desember 17,

2021,

http://rizalbestfuture.blogs.uny.ac.id/wpcontent/uploads/sites/14735/2017/09

/TUGAS-1-17809134007.pdf

https://kledo.com/blog/pendapatan-komprehensif/

https://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/index.php/informasi/baca/Neraca-

Adalah-Laporan-Keuangan-dalam-Perusahaan-Pahami-Fungsi-dan-

Bentuknya/eff21ea61686d97a0501cf99893f46ea33538fa7

22

Anda mungkin juga menyukai