Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENDAPATAN LAPORAN LABA/RUGI


KOMPERHENSIF sesuai dengan SAK yang berlaku

Dosen Pengampu : Imam Waskito, SE.,MSA.,AK.,CA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :


1.Valina Inka Sawitri Hartati ( A1C022291 )
2.Niswatun sa’diah ( A1C022262 )
3.Putri Khalifah Nila Kanti ( A1C022269 )
4.Umul Imam Matul ( A1C022290 )
5.Ummu Zakia Az- Zohiri ( A1C022289 )
6. Oktaviani ( A1C022266 )

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah berjudul
“LAPORAN LABA/RUGI KOMPERHENSIF sesuai dengan SAK yang berlaku” ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas bantuan
para pihak yang berkontribusi dengan membantu pencarian data untuk makalah ini.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Akuntansi
Keuangan II. Selain itu, pembuatan makalah juga memiliki tujuan agar menambah
wawasan dan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maka kami yakin makalah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah
semakin lebih baik.

Mataram , Selasa 19 September 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................
A. Pengertian laporan laba rugi komprehensif.......................................................
B. Keterbatasan laporan laba rugi komprehensif...................................................
C. Kegunaan laporan laba rugi komprehensif........................................................
D. Elemen laporan laba rugi komprehensif...........................................................
E. Format laporan laba rugi komprehensif............................................................
F. Pengungkapan laporan laba rugi komprehensif................................................
G. Penyajian operasi yang dihentikan dalam laporan laba rugi komprehensif......

BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dapat diketahui pada zaman sekarang ataupun dahulu kegiatan perdagangan


ataupun bisnis banyak pelaku usaha yang gencar dalam mencari modal tambahan guna
mengembangkan usahayang dijalankannya. Salah satunya adalah dengan menarik minat
investor dengan memaparkankinerja perusahaannya di dalam laporan keuangan, karena
laporan keuangan kerap dijadikan tolak ukur oleh para investor dalam menilai dan
memilih perusahaan yang akan didanainya. Salah satu unsur laporan keuangan yang dapat
menggambarkan informasi mengenai potensi suatu perusahaan dalam menghasilkan laba
selama satu periode tertentu adalah laporan laba rugi komprehensif. Jika aktivitas suatu
perusahaan masih berjalan, maka otomatis transaksi tentunya akan berpengaruh terhadap
pendapatan usaha kita. Modal yang dikeluarkan pada saat memulai aktivitas suatu
perusahaan, akan mengalami perubahan selama satu periode akuntansi. Biasanya, suatu
perusahaan membutuhkan informasi yang dapat memaparkan arus jalannya modal yang
kita setorkan untuk usaha serta perushaan menjadi lebih tahu apa yang terjadi didalam
perusahaannya.Dengan mengetahui Informasi mengenai perubahan modal pada suatu
perusahaan dapat diketahui melalui laporan keuangan yang berupa Laporan Perubahan
Ekuitas. Laporan Laba Rugi Komprehensif akan memengaruhi Laporan Perubahaan
Ekuitas, dimana ketika suatu perusahaan mendapat keuntungan, maka perusahaan tersebut
akan mengalami penambahan modal setelah dikurangi dividen atau prive untuk
perusahaan non PT dan juga sebaliknya, perusahaan akan mengalami penurunan ekuitas
apabila perusahaan mengalami kerugian, maka dapat diketahui dari hal tersebut kedua
laporan itu sangat berkaitan satu sama lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian laporan laba rugi komprehensif?
2. Apa saja keterbatasan laporan laba rugi komprehensif?
3. Apa saja kegunaan laporan laba rugi komprehensif?
4. Jelaskan apa saja elemen laporan laba rugi komprehensif?
5. Bagaimana format laporan laba rugi komprehensif?
6. Jelaskan apa saja yang ada dalam pengungkapan laporan laba rugi komprehensif?
7. Bagaimana penyajian operasi yang dihentikan dalam laporan laba rugi
komprehensif?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut :

1.Dapat mengetahui pengertian laporan laba rugi komprehensif.

2.Dapat mengetahui keterbatasan laporan laba rugi komprehensif.

3.Dapat mengetahui kegunaan laporan laba rugi komprehensif.

4.Dapat mengetahui elemen laporan laba rugi komprehensif.

5.Dapat mengetahui format laporan laba rugi komprehensif.

6.Dapat mengetahui pengungkapan laporan laba rugi komprehensif.

7.Dapat mengetahui penyajian operasi yang dihentikan dalam laporan laba rugi
komprehensif.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Laba Rugi Komprehensif

Istilah Laporan Laba Rugi Komprehensif (Statement of Comprehensive Income) mulai


digunakan sejak diberlakukannya PSAK 1dalam rangka konvergensi dengan IFRS, yang
merupakan adopsi dari IAS 1 (2012) Presentation of Financial Statements.Laporan laba-
rugi komprehensif adalah salah satu laporan keuangan yang mengukur seberapa besar
keberhasilan perusahaan dalam periode tertentu. Dengan adanya laporan ini, pengusaha
dapat mengetahui kinerja sebuah perusahaan, sehingga dapat digunakan untuk penilaian
dan melakukan prediksi jumlah dan waktu atas ketidakpastian arus kas perusahaan di masa
depan sehingga dapat mengurangi resiko buruk yang terjadi terhadap perusahaan tersebut.
Laporan laba rugi komprehensif akan menggambarkan sumber-sumber penghasilan
yang diperoleh oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya, serta jenis-jenis biaya yang
harus ditanggung oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan perusahaan.
Dengan melihat atau memperhatikan selisih antara pendapatan (revenues) dengan biaya
(expenses), disini akan dapat ditetapkan berapa jumlah laba atau kerugian yang didapat
perusahaan dalam suatu periode tertentu.
B. Keterbatasan Laporan Laba Rugi Komprehensif

Seorang pengguna laporan laba-rugi komprehensif harus mengetahui bahwa laporan


ini disusun dengan asumsi dan kebijakan tertentu sehingga memiliki beberapa keterbatasan
yang dimilikinya, berikut beberapa keterbatasan laporan rugi laba komprehensif:
a. Hasil laporan dari penghasilan dan beban tidak bisa diukur dengan andal,
sehingga tidak bisa dimasukan ke dalam laporan laba-rugi lainnya. Dalam
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan syarat bahwa penghasilan atau
beban bisa diakui kalau bisa diukur dengan andal.
b. Penghasilan atau laba yang dilaporkan akan berpengaruh dengan metode
akuntansi yang digunakan, sehingga beda metode hasilnya akan berbeda. Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan kebebasan kepada perusahaan untuk
memilih metode untuk menyusutkan aset tetap sesuai dengan kebijakan
perusahaan yang telah disetujui.
c. Hasil dari perhitungan penghasilan dan beban diharuskan melibatkan
pertimbangan (judgment) dari pihak manajemen.

C. Kegunaan Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan laba rugi komprehensif berguna untuk membantu pengguna laporan keuangan
dalam memprediksi arus kas masa depan, dalam rangka menentukan profitabilitas, nilai
investasi, dan kelayakan kredit.
Laporan laba rugi komprehensif sering digunakan oleh beberapa pengguna laporan
keuangan berikut ini :
1. Investor
Investor menggunakan informasi mengenai penghasilan perusahaan di masa lalu
sebagai input penting dalam memprediksi laba dan arus kas di masa depan, yang kemudian
dijadikan dasar untuk memprediksi haarga saham dan deviden perusahaan dimasa depan.
2. Kreditor

Dengan menggunakan informasi laba rugi masa lalu, kreditor dapat memahami
kemampuan calon debitur dalam menghasilkan arus kas masa depan yang diperlakukan
untuk membayar beban bunga dan membayar pokok pinjaman. Pencairan asset jaminan
bukan hal yang paling diinginkan oleh kreditur, melainkan keberhasilan perusahaan
memperoleh penghasilan dan menghasilkan arus kas dari operasi.
3. Manajemen

Laporan laba rugi komprehensif diipandang penting bagi investor dan kreditur, maka
sudah sepatutnya manajemen juga berkepentingan terhadap laporan laba rugi
komperhensif. Selain itu, banyak perusahaan, bonus yang diberikan kepada manajer
ditentukan berdasarkan keberhasilannya dalam mencapai target laba.
D. Elemen Laporan Laba Rugi Komprehensi
1. Pendapatan (Income)

Peningkatan keuntungan ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk peningkatan


aktiva atau penurunan utang sehingga terjadi peningkatan modal, selain berhubungan
dengan kontribusi dari pemegang saham.
2. Beban-beban (Expenses)

Penurunan keuntungan ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk penurunan


atau pelepasan aktiva atau peningkatan utang sehingga terjadi penurunan modal, selain
berhubungan dengan kontribusi dari pemegang saham.
Definisi dari pendapatan terdiri dari pendapatan dan keuntungan. Pendapatan terbentuk
dari aktivitas sehari-hari dari sebuah perusahaan dan akibat beberapa bentuk, seperti
penjualan, honor, bunga, dividen, dan sewa. Keuntungan terdiri dari keuntungan dari
penjualan aktiva jangka panjang dan keuntungan tak terduga atas penjualan sekuritas.
Definisi beban terdiri dari beban dan kerugian. Beban umumnya terbentuk dari aktivitas
sehari-hari perusahaan dan beberapa bentuk, seperti Harga Pokok Penjualan, depresiasi,
sewa, gaji dan upah, serta pajak. Kerugian terdiri dari perubahan restruksuritasi dan
kerugian tak terduga atas penjualan sekuritas.
Total laba rugi komprehensif dibagi menjadi berikut ini.
1. Komponen “laba rugi”

Laba rugi adalah total pendapatan dikurangi beban, yang tidak termasukdalam
komponen pendapatan komprehensif lain.
2. Komponen “pendapatan komprehensif lain”

Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban yangtidak


diakui dalam laba rugi, sebagaimana disyaratkan oleh SAK lainnya.
Penyajian penghasilan dan beban dalam laporan laba rugi komprehensif
dapatdilakukan perusahaan dengan beberapa cara untuk memberikan informasi
yangrelevan bagi pengguna laporan keuangan. Perusahaan dapat melakukan
perubahanistilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini
diperlukanuntuk menjelaskan kinerja keuangan. Misalnya mengelompokkan
berdasarkan posyang terkait dengan kegiatan operasi utama perusahaan dengan yang
berasal darikegiatan tidak berulang. Hal ini diperlukan bagi pembaca laporan keuangan
untukmenilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus di mana masa
depansecara berbeda antara unsur yang berasal dari kegiatan biasa yang lazim
dilakukan perusahaan sehari-hari sebagai aktivitas operasi utama, dengan unsur yang
berasaldari kegiatan yang tidak terjadi secara reguler.
Perlu diingat bahwa salah satu pos yang merupakan penghasilan atau beban
darikegiatan operasi di suatu perusahaan mungkin menjadi pos yang tidak reguler di
perusahaan lain. Namun, perusahaan dilarang menyajikan pos penghasilan dan beban
sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif atau catatanatas laporan
keuangan. Pos yang bersifat tidak biasa karena jarang terjadi dapatdisajikan sebagai
keuntungan atau kerugian non-operasi.
Penghasilan bisa dikelompokkan menjadi dua unsur, yaitu pendapatan dan
keuntungan. Pendapatan merupakan penghasilan yang berasal dari aktivitas operasi
utama perusahaan, misalnya aktivitas penjualan barang bagi perusahaan dagang atau
perusahaan manufaktur dan aktivitas penyediaan jasa bagi perusahaan jasa. Sedangkan
keuntungan merupakan kenaikan aset neto yang berasal dari transaksi insidental di luar
transaksi perusahaan yang menghasilkan pendapatan. Misalnya sebuah perusahaan
dagang memperoleh penghasilan dari penjualan barang dagangnya akan mengakui
sebagai pendapatan, namun jika suatu ketika perusahaan ini menjual kendaraan angkut
barangnya pada harga jual di atas nilai buku kendaraan tersebut, maka akan diakui
sebagai keuntungan.
Beban juga bisa dikelompokkan lagi menjadi dua unsur, yaitu beban dan kerugian.
Beban merupakan beban yang berasal dari aktivitas operasi utama perusahaan,
misalnya yang terkait dengan aktivitas penjualan barang dagang bagi perusahaan
dagang. Sementara kerugian merupakan beban yang berasal dari transaksi insidental.
Sementara kerugian merupakan beban yang berasal dari transaksi insidental.
Komponen pendapatan komprehensif lain, antara lain sebagai berikut:
1. Perubahan dalam surplus revaluasi aset tetap dan aset takberwujud.

Surplus revaluasi adalah selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat aset
tetap dan aset takberwujud yang diukur menggunakan model revaluasi.
2. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yangdiakui.

3. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari
entitas asing.

4. Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang


dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual.
Keuntungan dan kerugian ini berasal dari keuntungan dan kerugian belum
terealisasi berupa selisih antara nilai tercatat aset keuangan tersedia untuk dijual
dengan nilai wajarnya pada tanggal pelaporan keuangan.
5. Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilaidalam rangka
lindung nilai arus kas.

E. Format Laporan Laba Rugi Komprehensif

Perusahaan dapat memilih menyajikan laporan laba rugi komprehensif dalam satu
periode dalam bentuk satu laporan (bentuk tunggal), yaitu laporan laba rugikomprehensif
atau dalam bentuk dua laporan (bentuk ganda), yang terdiri ataslaba rugi terpisah dan
laporan laba rugi komprehensif yang dimulai dengan labarugi periode berjalan.
1. Laporan laba rugi komprehensif bentuk tunggal

Dalam PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan diatur mengenai


posminimum yang harus disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif
bentuktunggal, yaitu:
 Pendapatan (revenue);
 Biaya keuangan;
 Bagian laba rugi dari entitas asosiasi atau ventura yang
dicatatmenggunakan metode ekuitas;
 Beban pajak;
 Jumlah laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dankeuntungan
kerugian setelah pajak dari pelepasan aset dalam rangkaoperasi yang
dihentikan;
 Laba rugi;
 Komponen pendapatan komprohensif lain yang diklasifikasikan
menurutsifat;
 Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan venturayang
dicatat dengan metode ekuitas;
 Total laba rugi komprehensif.

Pada laporan laba rugi komprehensif bentuk tunggal, maka penyajian laba rugi periode
berjalan dan pendapatan komprehensif lain periode berjalan disajikandalam satu laporan
laba rugi komprehensif, seperti contoh dibawah ini.
Penjelasan masing-masing bagian pada laporan laba rugi komprehensif di atasadalah
sebagai berikut.
o Pendapatan adalah jumlah pendapatan neto, yang terdiri atas penjualan,setelah
dikurangi dengan diskon dan retur penjualan selama periodelaporan.
o Beban pokok penjualan menunjukkan beban pokok penjualan yang berkaitan
langsung untuk menghasilkan penjualan selama periode laporan.
o Laba bruto berasal dari pendapatan dikurangi dengan beban pokok
penjualan.Pembedaan antara gabungan pos pendapatan dan gabungan pos
bebandengan cara berbeda mungkin saja diperlukan untuk menyajikan
ukurankinerja perusahaan dengan derajat cakupan yang berbeda. Misalnya,laporan
laba-rugi komprehensif dapat menyajikan laba bruto, neto labasebelum pajak, dan
laba neto setelah pajak.
o Biaya distribusi berisi informasi beban umum administrasi selama periodelaporan.
o Beban administrasi berisi informasi beban umum administrasi selama periode
laporan.
o Beban lain-lain mencakup transaksi selama periode laporan yang tidakdapat
dikelompokkan ke dalam pendapatan dan beban. Keuntungan dankerugian dari
penjualan aset tetap dan penurunan nilai aset dilaporkan di bagian ini. Selain itu,
pendapatan lain seperti pendapatan sewa, pendapatan dividen, dan pendapatan
bunga juga dilaporkan disini.
o Beban pendanaan merupakan pos terpisah untuk menampung informasi biaya
pendanaan perusahaan, yaitu beban bunga selama periode laporan.
o Laba sebelum pajak merupakan total laba sebelum pajak penghasilan.
o Beban pajak penghasilan merupakan beban pajak penghasilan yangdikenakan
terhadap laba sebelum pajak penghasilan.
o Laba tahun berjalan merupakan hasil neto laba perusahaan selama satu periode.
o Kepentingan nonpengendali menyajikan alokasi laba tahun berjalan danlaba
komprehensif kepada hak minoritas atau kepentingan nonpengendali.Alokasi laba
periode berjalan dan laba komprehensif dibagi ke dalam duakelompok:
 kepemilikan mayoritas yang mencerminkan kelopmpok pengendali
perusahaan (pemilik perusahaan induk), dan
 kepemilikanminoritas atau nonpengendali.
o Laba per saham merupakan jumlah laba periode berjalan per lembarsaham yang
beredar.

2. Laporan laba rugi komprehensif bentuk ganda

Jika perusahaan memilih untuk menggunakan format laporan bentuk ganda, maka
perusahaan menyiapkan dua laporan. Laporan pertama yaitu laporan laba rugi periode
berjalan dan laporan kedua yaitu laba rugi komprehensif yang berisi labarugi periode
berjalan dan pendapatan komprehensif lain.
Laporan kedua dimulaidengan angka rugi periode berjalan.Pos minimum yang harus
disajikan dalam laporan laba rugi terpisah ketikamenggunakan format bentuk ganda, yaitu:
 Pendapatan;
 Biaya pendanaan;
 Bagian laba atau rugi dari entitas asosiasi dan ventura yang
menggunakanmetode ekuitas;
 Beban pajak;
 Jumlah laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dankeuntungan
kerugian setelah pajak dari pelepasan aset dalam rangkaoperasi dihentikan;
 Laba rugi.

Pos yang tidak disajikan pada laporan laba rugi terpisah, kemudian disajikandalam
laporan kedua, yaitu laporan laba rugi komprehensif. Berikut contoh penyajian laporan
laba rugi komprehensif ganda:
Pada laporan laba rugi komprehensif bentuk ganda, informasi alokasi laba rugi periode
berjalan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendalidisajikan di laporan
laba rugi terpisah, sedangkan alokasi total laba komprehensifdisajikan pada laporan laba
rugi komprehensif.
Pendapatan komprehensif lain disajikan per masing-masing komponen di atas.Seperti
pada tampilan yang atas, dalam menyajikan pendapatan komprehensif lain, perusahaan
dapat menyajikan secara neto dari dampak pajak terkait, atau dalam jumlah bruto sebelum
pajak disertai dengan total pajak penghaasilan yang terkaitdengan seluruh komponen
tersebut.Berlaku bagi semua perusahaan apakah menyajikan secara neto setelah pajak
atausecara bruto sebelum pajak, maka pajak penghasilan terkait setiap komponenharus
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
F. Pengungkapan Laporan Laba Rugi Komprehensif

Selain pos minimum yang harus diisajikan di laporkan laba rugi komprehensif yang
telah dibahas sebelumnya, jika nilai pos-pos dalam pendapatan dan beban memiliki jumlah
yang material, maka perusahaan harus menyajikan dan mengungkapkan sifatnya secara
terpisah.
Terdapat beberapa kondisi pengungkapan terpisah dalam laporan laba rugi
komprehensif, yaitu ketika :
1. Pos penghasilan dan beban berjumlah material, maka sifat dan jumlah harus
diungkapkan

2. Terjadi penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto

3. Terjadi penurunan nilai aset tetap

4. Pelepasan aset tetap

5. Pelepasan investasi

6. Operasi yang dihentikan

7. Penyelesaian tuntutan hukum

8. Pembalikan provisi

G. Penyajian Operasi Dihentikan Pada Laporan Laba Rugi Komprehensif

Operasi dihentikan diatur dalam PSAK 58 (revisi 2009) Aset Tidak Lancar dimiliki
untuk dijual dan operasi dihentikan. Operasi dihentikan adalah komponen dalam
perusahaan yang dilepas atau dimiliki untuk dijual, yang biasanya merupakan :
1. Lini bisnis yang mewakili lini usaha atau area geofrasi operasi utama yang
terpisah

2. Bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau
area geografis operasi utama yang terpisah.

3. Akuisisi untuk dijual kembali, yaitu entitas anak yang diperoleh secara khusus
dengan tujuan dijual kembali.
Pada laporan laba rugi komprehensif, perusahaan menyajikan satu jumlah yang terdiri
atas jumlah:
 Laba atau rugi operasi setelah pajak dari komponen operasi dihentikan.
 Laba rugi yang diakui dari pelepasan operasi dihentikan atau penyesuaian
karena pengukuran ke nilai wajar neto sebeum pelepasan.

Pada bagian catatan laporan keuangan atau laba rugi, perusahaan harus menyajikan
atau dalam mengungkapkan perincian atau analisis terhadap nilai tunggal tersebut di atas
ke dalam hal berikut:
1. Pendapatan, beban, dan laba rugi sebelum pajak dari operasi dihentikan dan beban
pajak terkait.

2. Keuntungan atau kerugian yng diakui dari pelepasan operasi dihentkan atau
penyesuaian karena pengukuran ke nilai wajar neto sebelum pelepasan dan beban
pajak terkait.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Laporan laba-rugi komprehensif adalah salah satu laporan keuangan yang
mengukur seberapa besar keberhasilan perusahaan dalam periode tertentu.
2. Beberapa keterbatasan laporan rugi laba komprehensif yaitu hasil laporan dari
penghasilan dan beban tidak bisa diukur dengan andal, penghasilan atau laba
yang dilaporkan akan berpengaruh dengan metode akuntansi yang digunakan,
dan hasil dari perhitungan penghasilan dan beban diharuskan melibatkan
pertimbangan (judgment) dari pihak manajemen.
3. Laporan laba rugi komprehensif sering digunakan oleh beberapa pengguna
laporan keuangan yaitu investor, kreditor, dan manajemen.
4. Elemen laporan laba ugi komprehensi yaitu pendapatan dan beban.
5. Perusahaan dapat memilih menyajikan laporan laba rugi komprehensif dalam
satu periode dalam bentuk satu laporan (bentuk tunggal), yaitu laporan laba
rugikomprehensif atau dalam bentuk dua laporan (bentuk ganda), yang terdiri
ataslaba rugi terpisah dan laporan laba rugi komprehensif yang dimulai dengan
labarugi periode berjalan.
6. Terdapat beberapa kondisi pengungkapan terpisah dalam laporan laba rugi
komprehensif, yaitu ketika pos penghasilan dan beban berjumlah material,
maka sifat dan jumlah harus diungkapkan, terjadi penurunan nilai persediaan
menjadi nilai realisasi neto, terjadi penurunan nilai aset tetap, pelepasan aset
tetap, pelepasan investasi, operasi yang dihentikan, penyelesaian tuntutan
hukum, dan pembalikan provinsi.
7. Operasi dihentikan adalah komponen dalam perusahaan yang dilepas atau
dimiliki untuk dijual, yang biasanya merupakan bisnis yang mewakili lini usaha
atau area geofrasi operasi utama yang terpisah, bagian dari rencana tunggal
terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area geografis operasi utama
yang terpisah, dan akuisisi untuk dijual kembali, yaitu entitas anak yang
diperoleh secara khusus dengan tujuan dijual kembali.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/49862832/Pertemuan-4-Laporan-Laba-Rugi-
Komprehensif-dan-Laporan-Perubahan-Ekuitas-120319pdf/
https://kjaanditagunawan.com/2019/09/14/laporan-laba-rugi-komprehensif-dan-laporan-
arus-kas-bagian-kedua/
https://slideplayer.info/slide/3179571/
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pembahasan-laporan-laba-rugi-komprehensif-beserta-
kegunaan-batasan-elemen-dan-jenisnya/
https://profesiakuntanpublik.com/laporan-laba-rugi-komprehensif-dan-laporan-arus-kas-
bagian-pertama/
file:///C:/Users/acer/Downloads/AKUNTANSI_KEUANGAN_MENENGAH_I.pdf
https://www.academia.edu/34818188/LAPORAN_LABA_RUGI_KOMPREHENSIF
https://nasutionzulfikar88.files.wordpress.com/2013/12/kel-4.docx
http://besmart.uny.ac.id/v2/mod/resource/view.php?id=5901

Anda mungkin juga menyukai