DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV
Richa Nuraini (A1C022274)
Itriyatul Wardhiati (A1C022299)
Wulan Safitri (A1C022200)
Novaliza (A1C022200)
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Pengantar Manajemen, dengan judul “Fungsi Pengarahan
(Actuating)”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini terselesaikan.
Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam pembelajaran, penulisan
makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi. Harapan
kami, semoga makalah yang sederhana ini dapat berguna bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL.............................................................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
George R Terry
Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau bekerjasama dan
bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan
perencanaan dan usaha pengorganisasian.
Koonz dan O’Donnel
Pengarahan adalah hubungana antara aspek-aspek individual yang ditimbulakan oleh
adanya peraturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian
pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata.
1) COORDINATING
Koordinasi adalah fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manager
agar terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan
perbedaan kepentingan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
2) MOTIVATING
Memberi motivasi kepada karyawan merupakan salah satu elemen penting
dalam manajemen perusahaan, dengan memberikan fasilitas yang bagus dan gaji
yang cukup maka kinerja para karyawan dalam perusahaan pun akan optimal.
3) COMMUNICATION
4) COMMANDING
Dalam memberi perintah pun seorang atasan tidak bisa seenaknya, tetapi
harus memperhitungkan langkah-langkah dan resiko dari setiap langkah yang para
atasan itu ambil, karena setiap keputusan dan langkah akan memberi pengaruh
bagi perusahaan.
b. Teori Y menyatakan :
Kebanyakan karyawan memiliki kapasitas untuk menerima
tanggungjawab dan potensi untuk penegembangan tetapi manajemen
melalui tindakan-tindakannya harus membuat mereka sadar tentang
sifat-sifat tersebut. Kebanyakan karyawan ingin memenuhi kebutuhan-
kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan untuk
mengaktualisasikan diri sendiri.
b. Sikap Kediktatoran
Manajer yang bersikap kediktatoran akan berpikir berperasaan
dan bertindak sebangai dictator yang mempunyai kekuasaan
mutlak, sehingga bawahan, pekerja akan menjadi sasaran daripada
kekuasaannya.
C. Tatahubungan
Komunikasi membantu perencanaan managerial dilaksanakan
dengan efektif, pengorganisasian managerial dilakukan dengan efektif,
penggerakan managerial diikuti dengan efektif dan pengawasan diterapkan
dengan efektif. Dalam melakukan komunikasi dalam manajemen ada
beberapa macam diantaranya :
1) Komunikasi intern
Yaitu komunikasi yang dilakukan dalam organisasi itu
sendiri baik antar atasan dengan bawahan dengan bawahan
atau antara atasan dengan bawahan atau sebaliknya.
2) Komunikasi ekstern
yaitu komunikasi yang dilakukan diluar organisasi.
3) Komunikasi horizontal
yaitu komunikasi yang dilakukan baik intern maupun
ekstern antar jabatan yang sama.
4) Komunikasi Vertikal
yaitu komunikasi yang dilakukan dalam intern organisasi
antara atasan dan bawahan atau sebaliknya (formal).
D. Perangsang (Incentive)
Insentif ialah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan seseorang
bertindak.
E. Supervisi (Supervision)
Supervisi dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan pengawasan,
sehingga suka timbul kekacauan pengertian dengan kata pengawasan
sebagai terjemah dari kata control. Menurut Terry Supervisi ialah kegiatan
pengurusan dalam tingkatan organisasi dimana anggota manajemen dan
bukan anggota manajemen saling berhubungan secara langsung. Dengan
demikian tugas supervisor cukup berat karena ia harus dapat menemukan
kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya, serta memberi petunjuk untuk
menyelesaikan sesuatu pekerjaan dan memberi nasehat-nasehat kepada
pegawai yang mengalami kesulitan.
F. Disiplin (Discipline)
Disiplin ialah latihan pikiran,perasaan ,kehendak dan watak untuk
melahirkan ketaatan dan tingkah laku yang teratur.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Actuating adalah suatu usah menggerakkan seluruh orang yang terkait dalam suatu
organisasi, untuk secara bersama-sama melaksanakan program kegiatan sesuai dengan
bidang masing-masing dengan cara yang terbaik dan benar. Fungsi dan peranan actuating
yakni pertama, melakukan pengarahan (commanding), bimbingan (directing) dan komunikasi
(communication); kedua, upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan
melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian. Pengaplikasian actuating dalam organisasi
adalah pengarahan dan pemotivasian seluruh personil pada setiap kegiatan organisasi di
wilayah kerjanya untuk selalu dapat meningkatkan kualitas kinerjanya.
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan
orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti
bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia
pada pelaksanaan tugas.
Fungsi penggerakan dan pelaksanaan (aktuasi) merupakan usaha untuk menciptakan
iklim kerja sama di antara staf pelaksana program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang sederhana ini kami susun semoga dapat bermanfaat bagi
penyusun dan khususnya pembaca pada umumnya. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.