Anda di halaman 1dari 14

PENGANTANTAR MENAJEMEN DAN BISNIS

Tentang

“PENGARAHAN”

Oleh :
Kelompok 8

1. MHD ZAKI (2310402030)


2. SEKAR ALIFASYILDA (2310402041)
3. PERI GUNAWAN (2310402033)
4.RAIHAN PARMANA (2310402028)

Dosen Pembimbing :
AGUSTIARI, S.PdI., M.E

MAHASISWA JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN KERINCI)

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt. atas


rahmat dan karunia-nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini pada mata kuliah “Pengantar Ilmu Ekonomi” yang berjudul : “pengarahan”.

Sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang
telah membimbing umat manusia dari kejahilan kepada kebenaran, dan semoga
isi dan makna yang terkandung dalam makalah ini dapat membantu proses
perkuliahan kita pada mata kuliah ini.

Dan juga dalam menyelesaikan makalah ini, penulis ucapkan terima


kasih kepada dosen pembimbing atau dosen yang mengajar mata kuliah
Pengantar Ilmu Ekonomi, karena berkat bimbingan beliau lah penulis bisa
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “pengarahan”

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat


bermanfaat. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari segala
kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari Dosen Pembimbing demi
kesempurnaaan makalah ini dan menjadi pedoman selanjutnya bagi penulis.

Kerinci, …. …………. 2023

Penulis,

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................... 4
C. TUJUAN.............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 5
A. Definisi Actuating(pengarahan)............................................................5
B. Fungsi Dan Peranan Actuating(pengarah) Dalam Organisasi...............6
C. Cara Mengaplikaikan Actuating(pengarah)..........................................8
D. Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Acuatuating(pengarahan).............9
E. Pentingya Actuating(pengarahan) Dalam Oraganisasi........................12
BAB III PENUTUP......................................................................................13
A. KESIMPULAN……………………………………………………...13
B. SARAN……………………………………………………………....13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada zaman sekarang baik individu maupun organisasi masih banyak
yang belum mampu untuk menerapkan manajemen yang baik. Dalam sebuah
manajemenyang baik harus memiliki empat fungsi penting dari Planning
(perencanaan),Organizing (penempatan), Actuating
(pengarahan/penggerakan), dan Controlling(pengendalian). Salah satu fungsi
tidak berjalan dengan baik dapat mempengaruhisegala aspek
managemen.Banyak individu maupun organisasi yang tidak dapat melakukan
pengarahanorganisasi dengan baik. Pengarahan dalam memotivasi tiap
anggotanya dan berkomunikasi antar anggota maupun mengatasi masalah
yang ada di dalamorganisasi. pengetahuan tentang actuating
(penggerakan/pengarahan) dikalangan para remajazaman sekarang harus
ditingkatkan. Pengetahuan tentang actuating pun penting untuk diketahui dan
dipelajari. Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan akan
lebihmeningkatkan pengetahuan kita mengenai penjelasan tentang Actuating.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa defenisi dari actuating(pengarahan)?
2. Sebutkan fungsi dan peranan actuating(pengarahan)?
3. Bagaimana cara mengaplikasikan actuating( pengarahan)?
4. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi actuatin(pengarahan)?
5. Apa pentingnya actuating(pengarahan) dalam organisasi?

C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui defenisi dari actuating(pengarahan)
2. Untuk Mengetahui fungsi dan peranan actuating(pengarahan)
3. Untuk Mengetahui cara mengaplikasikan actuating(pengrahan)
4. Untuk Mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi actuating (pengaran)
5. Untuk Mengetahui pentingnya actuating(prngarahan) dalam organisasi

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Actuating (pengarahan)


Actuating (pengarahan) adalah fungsi manajemen yang berhubungan
dengankegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja
efektif secara efisien, agar terwujudnya tujuan dari perusahaan, karyawan
bahkanmasyarakat, dengan kata lain actuating adalah suatu usaha yang dilakukan
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan berpedoman pada perencanaan
(planning) danusaha pengorganisasian (organizing).Actuating merupakan fungsi
yang paling fundamental dalam manajemen,karena merupakan pengupayaan
berbagai jenis tindakan itu sendiri, agar semuaanggota kelompok mulai dari
tingkat teratas sampai tingkat terbawah, berusahamencapai sasaran organisasi
sesuai rencana yang telah ditetapkan semula, dengan caraterbaik dan benar.
Memang diakui bahwa usaha-usaha perencanaan dan pengorganisasian bersifat
vital, tetapi tidak akan ada output konkrit yang akandihasilkan sampai kita
mengimplementasi aktivitas-aktivitas yang diusahakan danyang diorganisasikan.
Oleh karena itu diperlukan tindakan penggerakan, pengarahan(actuating) atau
usaha untuk menimbulkan action (tindakan).Actuating adalah kegiatan yang
dilakukan oleh pimpinan untuk mengarahkan,menggerakan, membimbing,
mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalammelaksanakan suatu
kegiatan usaha.Pengarahan ini dapat dilakukan secara persuasif (bujukan) dan
instrufi.tergantung cara mana yang paling efektif.Pengarahan disebutefektif, jika
dipersiapkan dan dikerjakan dengan baik serta benar olehkaryawan yangditugasi
untuk itu.George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan
usahamenggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran
anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin
mencapaisasaran-sasaran tersebut.Dari pengertian di atas, pelaksanaan actuating
tidak lain merupakan upayauntuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan,
dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat
melaksanakan kegiatansecara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung
jawabnya.
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan actuating ini
adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika
1.Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
2.Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
3.Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih
penting,atau mendesak,
4.Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
5.Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis

5
B. Fungsi Dan Peranan Actuating (pengarahan) Dalam Organisasi
Pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatan alat-alat bagaimanapun
canggihnyaatau handalnya, baru dapat dilakukan jika karyawan ikut berperan aktif
melaksanakannya.Fungsi pengarahan ini adalah ibarat kunci stater mobil,
artinyamobil baru dapat berjalan jika kunci staternya telah
melaksanakanfungsinya.Demikian juga proses manajemen baru terlaksana setelah
fungsi pengarahan diterapkan.Definisi fungsi pengarahan ini dikemukan para
penulis sebagai berikut :
A.George R Terry
Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau bekrjasama dan
bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan
perencanaan dan usaha pengorganisasian.
B.Koonz dan O’Donnel
Pengarahan adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan
olehadanya peraturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan
pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata.Fungsi
Actuating merupakan usaha untuk menciptakan kerjasama diantara staf pelaksana
program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif danefisien.
Fungsi actuating haruslah dimulai dari diri manager dengan menunjukkankepada
staf bahwa dia memiliki tekat untuk mencapai kemajuan dan peka
terhadaplingkungannya.Ia harus memiliki kemampuan kerjasama, harus bersikap
obyektif.
Berikut ini adalah beberapa elemen pengarahan dalam manajemen
1.COORDINATING
Koordinasi adalah fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manajer agar
terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan
perbedaankepentingan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai .

2.MOTIVATING
Memberi motivasi kepada karyawan merupakan salah satu elemen pentingdalam
manajemen perusahaan, dengan memberikan fasilitas yang bagus dan gaji
yangcukup maka kinerja para karyawan dalam perusahaan pun akan optimal.

6
3.COMMUNICATION
Komunikasi antara para pimpinan dan karyawan sangat diperlukan untuk
mencapai tujuan perusahaan. Dengan menjalin komunikasi yang baik maka
akanmenimbulkan suasana kerja yang kondusif di perusahaan dan akan
menumbuhkankerjasama (teamwork) yang baik dalam berbagai kegiatan
perusahaan.

4.COMMANDING
Dalam memberi perintah pun seorang atasan tidak bisa seenaknya, tetapi
harusmemperhitungkan langkah – langkah dan resiko dari setiap langkah yang
para atasanitu ambil karena setiap keputusan dan langkah akan memberi pengaruh
bagi perusahaan.

Penggerakan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan


perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan
pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara
optimalsesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan pengarahan yang baik dari para atasan dan tujuan , visi dan misi yang
jelas dari suatu manajer perusahaan dapat menimbulkan efek yang positif untuk
perusahaan itu sendiri, antara lain team work yang baik dan dapat
memunculkandecision maker yang bagus. Karena decision maker dan teamwork
dalam suatu perusahaan adalah kunci kesuksesan suatu perusahaan untuk
mencapai goal atau tujuan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin
Fungsi pundamental ketiga dari fungsi manajerial adalah menggerakan
oranguntuk melaksanakan aktifitas organisasi sesuai dengan tujuan
yangdiharapkan.Menggerakan jelas membutuhkan adanya kematangan pribadi
dan pemahaman terhadap karakter manusia yang memiliki kecenderungan
berbeda dandinamis, sehingga membutuhkan adanya sinkronisasi. Sehingga bisa
dikatakan fungsiactuating jauh lebih rumit oleh karena harus berhadapan langsung
sehingga fungsileadershif begitu kentara sekali dibutuhkan sekalipun semuanya
melalui proses planning dan pengorganisasian terlebih dulu.

Premis yang begitu fenomenal diungkapkan Doghlas McGregor bahwa


seorangkaryawan selalu diasumsikan negatif dan positif :
1.Teori X yang menganggap :
Kebanyakan karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan bekerja sesedikit
mungkindan mereka umumnya menentang perubahan, Kebanyakan karyawan

7
harusdibujuk.dipersuasi, diberikan penghargaan, diuhkum dan diawasi untuk
mengubahkelakuan mereka agar sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi.
Kebanyakankaryawan ingin diberikan pengarahan oleh seorang menejer formal
dan dimana adakesempatan mereka berusaha untuk menghindari tanggungjawab

2.Teori Y menyatakan :
Kebanyakan karyawan memiliki kapasitas untuk menerima tanggungjawab dan
potensi untuk pengembangan tetapi manajemen melalui tindakan-tindakannya
harusmembuat mereka sadar tentang sifat-sifat tersebut. Kebanyakan karyawan
inginmemenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan dan
kebutuhanuntuk mengaktualisasikan diri sendiriTujuan

C.Cara Mengaplikasikan Actuatin (pengarahan)


Pada umumnya, pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan
denganmaksud agar mereka bersedia bekerja dengan sebaik mungkin, dan
diharapkan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip di muka. Adapun cara-ara
pengarahan yangdilakukan dapat berupa:
Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu
agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Biasanya, orientasi ini
diberikankepada pegawai baru dengan tujuan untuk mengadakan pengenalan dan
memberikan pengerian atas berbagai masalah yang dihadapinya. Pegawai lama
yang pernahmenjalani masa orientasi tidak selalu ingat atau paham tentang
masalah-masalah yang pernah dihadapinya. Suatu ketika mereka bisa lupa, lalai,
atau sebab-sebab lain yangmembuat mereka kurang mengerti lagi. Dengan
demikian orientasi ini perlu diberikankepada pegawai-pegawai lama agar mereka
tetap memahami akan perananya.Informasi yang diberikan dalam orientasi dapat
berupa diantara lain, :

a.Tugas itu sendiri


b.Tugas lain yang ada hubungannya
c.Ruang lingkup tugas
d.Tujuan dari tugas
e.Delegasi wewenang
f.Cara melaporkan dan cara mengukur prestasi kerjag.
g.Hubungan antara masing-masing tenaga kerja, Dst.
h.Perintah

8
PerintahPerintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang-orang yang
beradadibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada
keadaantertentu.Jadi, perintah itu berasal dari atasan, dan ditujukan kepada para
bawahan ataudapat dikatakan bahwa arus perintah ini mengalir dari atas ke
bawah. Perintah tidak dapat di berikan kepada orang lain yang memiliki
kedudukan sejajar atau orang lain.adapun perintah yang dapat berpa
Pemerintah umum dan khusus
Penggunaan perintah ini sangat bergantung pada preferensi
manajer,kemampuanuntuk meramalkan keadaan serta tanggapan yang diberikan
oleh bawahan.Perintahumum memiliki sifat yang luas, serta perintah khusus
bersifat lebih mendetail.
Perintah lisan dan tertulis
Kemampuan bawahan untuk menerima perintah sangata mempengaruhi apakan
perintah harus diberikan secara tertulis atau lisan saja.Perintah tertulis
memberikankemungkinan waktu yang lebih lama untuk memahaminya, sehingga
dapatmenghindari adanya salah tafsir. Sebaliknya, perintah lisan akan lebih cepat
diberikanwalaupun mengandung resiko lebih besar. Biasanya perintah lisan ini
hanya diberikanuntuk tugas-tugas yang relatif mudah.
Perintah formal dan informal
Perintah formal merupakan perintah yang diberikan kepada bawahan sesuai
dengantugas/aktivitas yang telah ditetapkan dalam organisasi.Sedangkan perintah
informallebih banyak mengandung saran atau dapat pula berupa bujukan dan
ajakan.
Contoh perintah informal antara lain dapat berupa kata-kata:
“apakah tidak lebih baik bilamana saudara menggunakan cara lain”.
“marilah kita mulai mengerjakan pekerjaan ini lebih dulu”,
dan sebagainya.Perintah formal yang banyak dipakai dibidang militer bersifat
kurang fleksibeldibandingkan dengan perintah informal.

D.Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Actuating (pengarahan)


1.faktor-faktor penghambat fungsi penggerakan
Kegagalan manajer dalam menumbuhkan motivasi stafnya, hal ini terjadi
karenamanajer kurang memahami hakekat perilaku dan hubungan antar manusia.
Sepertikonsep perilaku manusia yang dikemukakan oleh Maslow, dinegara
berkembang yangmenjadi prioritas adalah kebutuhan fisik, rasa aman, dan
diterima oleh lingkungansedangkan dinegara maju kebutuhan yang menonjol
adalah aktualisasi diri dan self esteem. Perbedaan tersebut juga akan

9
mempengaruhi etos kerja dan produktifitas kerja
2.faktoe-faktor pendukung fungsi penggerakan
Faktor-faktor yang diperlukan dalam penggerakan diantaranya :
A.Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar
berusaha dengan ikhlas untuk mencapai tujuan bersama. Seorang manajer yang
tidak memiliki kepemimpinan tidak akan mampu untuk mempengaruhi
bawahannya untuk bekerja, sehingga manajer yang demikian akan gagal dalam
usahanya. Sifat-sifatkepemimpinan menurut Harold koontz, diantaranya sebagai
berikut;
(a). Memiliki kecerdasan orang-orang yang dipimpin
(b). Mempunyai perhatian terhadap kepentingan yang menyeluruh
(c). Memiliki kelancaran dalam berbicara
(d). Matang dalam berpikir dan emosi
(e). Memiliki dorongan yang kuat dari dalam untuk memimpin
(f). Memahami/menghayati kepentingan kerja sama.

B.sikap dan moril (attitude and morale)


Sikap ialah suatu cara memandang hidup, suatu cara berpikir, berperasaan
dan bertindak. Oleh karena itu sikap manajer akan berbeda-beda sesuai dengan
polahidupnya. Beberpa sikap manajer diantaranya yaitu :

(a). Sikap feudal (feudal attitude)


Manajer yang mempunyai sikap cara berpikir, berperasaan dan bertindak
sesuaidengan pola-pola kehidupan feodalisme, yaitu suka terikat oleh aturan-
aturan tertentuyang telah teradat dan selalu ingin penghormatan yang serba lebih.
Dengan demikiandalam masyarakat feudal dimana sikap anggota masyarakat
sesuai dengan pola hidupfeodalisme akan sukar lahir kepemimpinan demokratis
dariad para manajer,mengingat manajer tersebut hidup dari masyarakat feudal.
(b). Sikap Kediktatoran (Dictatorial attitude).
Manajer yang bersikap kediktatoran akan berpikir berperasaan dan bertindak
sebagaidictator yang mempunyai kekuasaan mutlak, sehingga bawahan, pekerja
akan menjadisasaran daripada kekuasaannya.

10
C.Tatahubungan (Communication)
Komunikasi membantu perencanaan managerial dilaksanakan dengan
efektif, pengorganisasian managerial dilakukan dengan effektif, penggerakan
managerialdiikuti dengan efektif dan pengawasan diterapkan dengan efektif.
Dalam melakukankomunikasi dalam manajemen ada beberapa macam diantaranya
1. Komunikasi intern
yaitu komunikasi yang dilakukan dalam organisasi itu sendiri baik antara
atasandengan atasan atau bawahan dengan bawahan atau antara atasan
dengan bawahan atausebaliknya
2. Komunikasi Ekstern
yaitu komunikasi yang dilakukan keluar organisasi.
3. Komunikasi Horizonta
lyaitu komunikasi yang dilakukan baik intern maupun ekstern antar
jabatan yang sama.
4. Komunikasi Vertika
yaitu komunikasi yang dilakukan dalam intern organisasi antara atasan dan
bawahanatau sebaliknya dalam suasana formil
D.Perangsang (Incentive)
insentif ialah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan seseorang
bertindak.
E.Supervisi (Supervision)
Supervisi dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan pengawasan,
sehinggasuka timbul kekacauan pengertian dengan kata pengawasan sebagai
terjemah dari katacontrol. Menurut Terry Supervsi ialah kegiatan pengurusan
dalam tingkatanorganisasi dimana anggota manajemen dan bukan anggota
manajemen saling berhubungan secara langsung.Dengan demkian tugas
supervisor cukup berat karena iaharus dapat menemukan kesalahan-kesalahan dan
memperbaikinya, serta memberi petunjuk untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan
dan memberi nasehat-nasehatkepada pegawai yang mengalami kesulitan.
F. Disiplin (Discipline)
Disiplin ialah latihan pikiran, perasaan, kehendak dan watak untuk
melahirkanketaatan dan tingkah laku yang teratur. Jenis disiplin ada dua :
1.Self Imposed discipline (disiplin yang timbul dengan sendirinya).
2.Command Discipline (Disiplin berdasarkan perintah)

11
Hal - hal yang perlu diperhatikan manajer dalam fungsi penggerakan.

1.Manajer harus bekerja lebih produktif


2.Manajer perlu memahami ilmu psikologi, komunikasi, kepemimpinan
danSosiologi
3.Manajer harus mempunyai tekat untuk mencapai kemajuan dan peka
terhadaplingkungan
4.Manajer harus bersikap obyektif.

E.Pentingnya actuating (pengarahan) dalam organisasi.


Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan
langsungdengan orang-orang dalam organisasi.Perencanaan dan pengorganisasian
yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi
sumber dayamanusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas.Semua sumber
daya manusia yangada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program
kerja organisasi.Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran,
keahlian dankompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan
program kerjaorganisasi yang telah ditetapkan.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Actuating adalah suatu usaha menggerakkan seluruh orang yang terkait
dalamsuatu organisasi, untuk secara bersama-sama melaksanakan program
kegiatan sesuaidengan bidang masing-masing dengan cara yang terbaik dan benar.
Fungsi dan peranan actuating yakni pertama, melakukan pengarahan
(commanding), bimbingan(directing) dan komunikasi (communication); kedua,
upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui
berbagai pengarahan dan pemotivasian.Pengaplikasian actuating dalam organisasi
adalah pengarahan dan pemotivasian seluruh personil pada setiap kegiatan
organisasi di wilayah kerjanyauntuk selalu dapat meningkatkan kualitas
kinerjanya.Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan
langsungdengan orang-orang dalam organisasi.Perencanaan dan pengorganisasian
yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi
sumber dayamanusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas Fungsi
penggerakan dan pelaksanaan (Aktuasi) merupakan usaha untuk menciptakan
iklim kerja sama di antara staf pelaksana program sehingga tujuanorganisasi dapat
tercapai secara efektif dan efisien
Tujuan fungsi aktuasi, adalah:
1. Menciptakan kerja sama yang lebih efisien
2. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan staf
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi
5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis

Prinsip-prinsip dalam penggerakan staf suatu organisasi, yaitu

1. Efisien
2. Komunikasi
3.Jawaban terhadap pertanyaan 5w + 1H 4:

B. Saran
Sebagai penulis, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami sangat menerima kritikan untuk memperbaiki makalah ini demi
kesempurnaan makalah kami berikutnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ardansyah Wasilawati. Pengawasan, Disiplin Kerja, Dan Kinerja Pegawai Badan


Pusat Statistik Kabupaten Lampung Tengah, JMK, Vol 16, No 2.
Brigita Ria Tumilaar. The Effect Of Discipline, Leadership, And Motivation On
Employee Performance At BPJS Ketenagakerjaan Sulut, Jurnal EMBA, Vol 3, No
2. ejournal.unsrat.ac.id
Budi Prasetiawati. Pengaruh Perencanaan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Tanah
Bumbu, KINDAI, Vol 11, No 1.

14

Anda mungkin juga menyukai