Tentang
“PENGARAHAN”
Oleh :
Kelompok 8
Dosen Pembimbing :
AGUSTIARI, S.PdI., M.E
(IAIN KERINCI)
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang
telah membimbing umat manusia dari kejahilan kepada kebenaran, dan semoga
isi dan makna yang terkandung dalam makalah ini dapat membantu proses
perkuliahan kita pada mata kuliah ini.
Penulis,
Kelompok 8
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................... 4
C. TUJUAN.............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 5
A. Definisi Actuating(pengarahan)............................................................5
B. Fungsi Dan Peranan Actuating(pengarah) Dalam Organisasi...............6
C. Cara Mengaplikaikan Actuating(pengarah)..........................................8
D. Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Acuatuating(pengarahan).............9
E. Pentingya Actuating(pengarahan) Dalam Oraganisasi........................12
BAB III PENUTUP......................................................................................13
A. KESIMPULAN……………………………………………………...13
B. SARAN……………………………………………………………....13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada zaman sekarang baik individu maupun organisasi masih banyak
yang belum mampu untuk menerapkan manajemen yang baik. Dalam sebuah
manajemenyang baik harus memiliki empat fungsi penting dari Planning
(perencanaan),Organizing (penempatan), Actuating
(pengarahan/penggerakan), dan Controlling(pengendalian). Salah satu fungsi
tidak berjalan dengan baik dapat mempengaruhisegala aspek
managemen.Banyak individu maupun organisasi yang tidak dapat melakukan
pengarahanorganisasi dengan baik. Pengarahan dalam memotivasi tiap
anggotanya dan berkomunikasi antar anggota maupun mengatasi masalah
yang ada di dalamorganisasi. pengetahuan tentang actuating
(penggerakan/pengarahan) dikalangan para remajazaman sekarang harus
ditingkatkan. Pengetahuan tentang actuating pun penting untuk diketahui dan
dipelajari. Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan akan
lebihmeningkatkan pengetahuan kita mengenai penjelasan tentang Actuating.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa defenisi dari actuating(pengarahan)?
2. Sebutkan fungsi dan peranan actuating(pengarahan)?
3. Bagaimana cara mengaplikasikan actuating( pengarahan)?
4. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi actuatin(pengarahan)?
5. Apa pentingnya actuating(pengarahan) dalam organisasi?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui defenisi dari actuating(pengarahan)
2. Untuk Mengetahui fungsi dan peranan actuating(pengarahan)
3. Untuk Mengetahui cara mengaplikasikan actuating(pengrahan)
4. Untuk Mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi actuating (pengaran)
5. Untuk Mengetahui pentingnya actuating(prngarahan) dalam organisasi
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
B. Fungsi Dan Peranan Actuating (pengarahan) Dalam Organisasi
Pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatan alat-alat bagaimanapun
canggihnyaatau handalnya, baru dapat dilakukan jika karyawan ikut berperan aktif
melaksanakannya.Fungsi pengarahan ini adalah ibarat kunci stater mobil,
artinyamobil baru dapat berjalan jika kunci staternya telah
melaksanakanfungsinya.Demikian juga proses manajemen baru terlaksana setelah
fungsi pengarahan diterapkan.Definisi fungsi pengarahan ini dikemukan para
penulis sebagai berikut :
A.George R Terry
Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau bekrjasama dan
bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan
perencanaan dan usaha pengorganisasian.
B.Koonz dan O’Donnel
Pengarahan adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan
olehadanya peraturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan
pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata.Fungsi
Actuating merupakan usaha untuk menciptakan kerjasama diantara staf pelaksana
program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif danefisien.
Fungsi actuating haruslah dimulai dari diri manager dengan menunjukkankepada
staf bahwa dia memiliki tekat untuk mencapai kemajuan dan peka
terhadaplingkungannya.Ia harus memiliki kemampuan kerjasama, harus bersikap
obyektif.
Berikut ini adalah beberapa elemen pengarahan dalam manajemen
1.COORDINATING
Koordinasi adalah fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manajer agar
terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan
perbedaankepentingan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai .
2.MOTIVATING
Memberi motivasi kepada karyawan merupakan salah satu elemen pentingdalam
manajemen perusahaan, dengan memberikan fasilitas yang bagus dan gaji
yangcukup maka kinerja para karyawan dalam perusahaan pun akan optimal.
6
3.COMMUNICATION
Komunikasi antara para pimpinan dan karyawan sangat diperlukan untuk
mencapai tujuan perusahaan. Dengan menjalin komunikasi yang baik maka
akanmenimbulkan suasana kerja yang kondusif di perusahaan dan akan
menumbuhkankerjasama (teamwork) yang baik dalam berbagai kegiatan
perusahaan.
4.COMMANDING
Dalam memberi perintah pun seorang atasan tidak bisa seenaknya, tetapi
harusmemperhitungkan langkah – langkah dan resiko dari setiap langkah yang
para atasanitu ambil karena setiap keputusan dan langkah akan memberi pengaruh
bagi perusahaan.
7
harusdibujuk.dipersuasi, diberikan penghargaan, diuhkum dan diawasi untuk
mengubahkelakuan mereka agar sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi.
Kebanyakankaryawan ingin diberikan pengarahan oleh seorang menejer formal
dan dimana adakesempatan mereka berusaha untuk menghindari tanggungjawab
2.Teori Y menyatakan :
Kebanyakan karyawan memiliki kapasitas untuk menerima tanggungjawab dan
potensi untuk pengembangan tetapi manajemen melalui tindakan-tindakannya
harusmembuat mereka sadar tentang sifat-sifat tersebut. Kebanyakan karyawan
inginmemenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan dan
kebutuhanuntuk mengaktualisasikan diri sendiriTujuan
8
PerintahPerintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang-orang yang
beradadibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada
keadaantertentu.Jadi, perintah itu berasal dari atasan, dan ditujukan kepada para
bawahan ataudapat dikatakan bahwa arus perintah ini mengalir dari atas ke
bawah. Perintah tidak dapat di berikan kepada orang lain yang memiliki
kedudukan sejajar atau orang lain.adapun perintah yang dapat berpa
Pemerintah umum dan khusus
Penggunaan perintah ini sangat bergantung pada preferensi
manajer,kemampuanuntuk meramalkan keadaan serta tanggapan yang diberikan
oleh bawahan.Perintahumum memiliki sifat yang luas, serta perintah khusus
bersifat lebih mendetail.
Perintah lisan dan tertulis
Kemampuan bawahan untuk menerima perintah sangata mempengaruhi apakan
perintah harus diberikan secara tertulis atau lisan saja.Perintah tertulis
memberikankemungkinan waktu yang lebih lama untuk memahaminya, sehingga
dapatmenghindari adanya salah tafsir. Sebaliknya, perintah lisan akan lebih cepat
diberikanwalaupun mengandung resiko lebih besar. Biasanya perintah lisan ini
hanya diberikanuntuk tugas-tugas yang relatif mudah.
Perintah formal dan informal
Perintah formal merupakan perintah yang diberikan kepada bawahan sesuai
dengantugas/aktivitas yang telah ditetapkan dalam organisasi.Sedangkan perintah
informallebih banyak mengandung saran atau dapat pula berupa bujukan dan
ajakan.
Contoh perintah informal antara lain dapat berupa kata-kata:
“apakah tidak lebih baik bilamana saudara menggunakan cara lain”.
“marilah kita mulai mengerjakan pekerjaan ini lebih dulu”,
dan sebagainya.Perintah formal yang banyak dipakai dibidang militer bersifat
kurang fleksibeldibandingkan dengan perintah informal.
9
mempengaruhi etos kerja dan produktifitas kerja
2.faktoe-faktor pendukung fungsi penggerakan
Faktor-faktor yang diperlukan dalam penggerakan diantaranya :
A.Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar
berusaha dengan ikhlas untuk mencapai tujuan bersama. Seorang manajer yang
tidak memiliki kepemimpinan tidak akan mampu untuk mempengaruhi
bawahannya untuk bekerja, sehingga manajer yang demikian akan gagal dalam
usahanya. Sifat-sifatkepemimpinan menurut Harold koontz, diantaranya sebagai
berikut;
(a). Memiliki kecerdasan orang-orang yang dipimpin
(b). Mempunyai perhatian terhadap kepentingan yang menyeluruh
(c). Memiliki kelancaran dalam berbicara
(d). Matang dalam berpikir dan emosi
(e). Memiliki dorongan yang kuat dari dalam untuk memimpin
(f). Memahami/menghayati kepentingan kerja sama.
10
C.Tatahubungan (Communication)
Komunikasi membantu perencanaan managerial dilaksanakan dengan
efektif, pengorganisasian managerial dilakukan dengan effektif, penggerakan
managerialdiikuti dengan efektif dan pengawasan diterapkan dengan efektif.
Dalam melakukankomunikasi dalam manajemen ada beberapa macam diantaranya
1. Komunikasi intern
yaitu komunikasi yang dilakukan dalam organisasi itu sendiri baik antara
atasandengan atasan atau bawahan dengan bawahan atau antara atasan
dengan bawahan atausebaliknya
2. Komunikasi Ekstern
yaitu komunikasi yang dilakukan keluar organisasi.
3. Komunikasi Horizonta
lyaitu komunikasi yang dilakukan baik intern maupun ekstern antar
jabatan yang sama.
4. Komunikasi Vertika
yaitu komunikasi yang dilakukan dalam intern organisasi antara atasan dan
bawahanatau sebaliknya dalam suasana formil
D.Perangsang (Incentive)
insentif ialah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan seseorang
bertindak.
E.Supervisi (Supervision)
Supervisi dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan pengawasan,
sehinggasuka timbul kekacauan pengertian dengan kata pengawasan sebagai
terjemah dari katacontrol. Menurut Terry Supervsi ialah kegiatan pengurusan
dalam tingkatanorganisasi dimana anggota manajemen dan bukan anggota
manajemen saling berhubungan secara langsung.Dengan demkian tugas
supervisor cukup berat karena iaharus dapat menemukan kesalahan-kesalahan dan
memperbaikinya, serta memberi petunjuk untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan
dan memberi nasehat-nasehatkepada pegawai yang mengalami kesulitan.
F. Disiplin (Discipline)
Disiplin ialah latihan pikiran, perasaan, kehendak dan watak untuk
melahirkanketaatan dan tingkah laku yang teratur. Jenis disiplin ada dua :
1.Self Imposed discipline (disiplin yang timbul dengan sendirinya).
2.Command Discipline (Disiplin berdasarkan perintah)
11
Hal - hal yang perlu diperhatikan manajer dalam fungsi penggerakan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Actuating adalah suatu usaha menggerakkan seluruh orang yang terkait
dalamsuatu organisasi, untuk secara bersama-sama melaksanakan program
kegiatan sesuaidengan bidang masing-masing dengan cara yang terbaik dan benar.
Fungsi dan peranan actuating yakni pertama, melakukan pengarahan
(commanding), bimbingan(directing) dan komunikasi (communication); kedua,
upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui
berbagai pengarahan dan pemotivasian.Pengaplikasian actuating dalam organisasi
adalah pengarahan dan pemotivasian seluruh personil pada setiap kegiatan
organisasi di wilayah kerjanyauntuk selalu dapat meningkatkan kualitas
kinerjanya.Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan
langsungdengan orang-orang dalam organisasi.Perencanaan dan pengorganisasian
yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi
sumber dayamanusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas Fungsi
penggerakan dan pelaksanaan (Aktuasi) merupakan usaha untuk menciptakan
iklim kerja sama di antara staf pelaksana program sehingga tujuanorganisasi dapat
tercapai secara efektif dan efisien
Tujuan fungsi aktuasi, adalah:
1. Menciptakan kerja sama yang lebih efisien
2. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan staf
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi
5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis
1. Efisien
2. Komunikasi
3.Jawaban terhadap pertanyaan 5w + 1H 4:
B. Saran
Sebagai penulis, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami sangat menerima kritikan untuk memperbaiki makalah ini demi
kesempurnaan makalah kami berikutnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14