FUNGSI PERENCANAAN
Disusun Oleh :
Mutiara ( 2021510026 )
Riswan ( 2021510058)
Dosen Pengajar :
Dr.Rusli Said,M.M
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya terutama nikmat sehat dan kesempatan sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengantar Manajemen tentang
Perencanaan ini, sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita
Nabi besar Baginda Muhammad Saw yang telah menjadi suri tauladan bagi umat
diseluruh alam.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen dari istilah kata management (Bahasa Inggris), berasal dari kata “to manage”
yang artinya mengurus atau tata laksana. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara
mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usaha yang
sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam makalah ini
kami jelaskan tentang fungsi pengarahan dan implementasi
Dalam pembahasan fungsi pengarahan, aspek kepemimpinan merupakan salah satu aspek
yang sangat penting. Sehingga definisi fungsi pengarahan selalu dimulai dan dinilai cukup hanya
dengan mendifinisikan kepemimpinan itu sendiri.
Fungsi pengarahan dan implementasi yaitu: proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut
dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Definisi Pengarahan ?
2. Bagaimana Fungsi Pengarahan ?
3. Apa Saja Hal-Hal Yang Berpengaruh Pada Pengarahan ?
4. Apa Arti Dari Motivasi Dan Kepemimpinan ?
5. Bagaimana Pemberian Perintah Pada Pengarahan ?
6. Implementasi Dalam Manajemen Perusahaan ?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui lebih dalam tentang bagaimana fungsi pengarahan dan
implementasi dalam manajemen suatu perusahaan,
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI PENGARAHAN
1. Pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajemen untuk meningkatkan efektifas dan
efesiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan
lain sebagainya.
2. Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya
dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada
tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan.
3. Saure dan Dislainer, pengarahan merupakan petunjuk untuk melaksanakan suatu, atau
perintah resmi seseorang pimpinan kepada bawaannya berupa petunjuk untuk melaksanakan
sesuatu
Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan fungsi terpenting dalam manajemen.
Karena merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan
dengan baik oleh seorang pemimpin.
Dari definisi diatas terdapat suatu cara yang tepat untuk digunakan yaitu :
4. memotivasi
Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara memotivasi bawahan
adalah :
b. Adanya upaya untuk mensingkronasasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari para
anggota organisasi.
c. Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional organisasi dalam memberikan
jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsangan atau insentif.
B. FUNGSI PENGARAHAN
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul
dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka pengarahan meliputi
pemberian pemerintah-pemerintah dan motivasi pada persional yang melaksankan perintah-
perintah tersebut.
Pengarahan (leading)adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan untuk melakukan
apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai leading, directing,motivating
atau actuating.
1. Pervasive Function, yaitu pengarahan diterima pada berbagai level organisasi. Setiap
manajer menyediakan petunjuk dan inspirasi kepada bawahannya.
2. Continous Activity, pengarahan merupakan aktivitas berkelanjutan disepanjang masa
organisasi.
3. Human Factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena itu
behubungan dengan human factor. Human factor adalah perilaku manusia yang kompleks
dan tidak bisa diprediksi.
4. Creative Activity, Fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah rencana kedalam
tindakan. Tanpa fungsi ini, seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik menjadi tak
berarti.
5. Executive Function, Fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua manajer dan eksekutif
pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan menerima
instruksi hanya dari atasannya.
6. Delegated Function, pengarahan seharusnya adalah seatu fungsi yang berhadapan dengan
manusia. Atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia merupakan suatu hal
tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan seharusnya dapat mengkondisikan
perilaku seseorang kearah tujuan yang diharapkan.
1. Orientasi
Merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat
dilakukan dengan baik.
2. Perintah
Merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya untuk melakukan
atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
3. Delegasi Wewenang
Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang
dimilikinya kepada bawahannya.
Ada dua faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang, yaitu kemampuaan
individu dan pemahaman tentang perilaku untuk mencapai prestasi yang maksimal disebut prestasi
peranan. Dimana antara motivasi, kemampuan dan presepsi peranan merupakan satu kesatuan
yang saling berinteraksi.
1. Model Tradisional
Tidak lepas dari teori manajemen ilmiah yang di kemukakan oleh Frederic Winslow Taylor.
Model ini mengisyaratakan bagaimana manajer menentukan pekerjaan-pekerjaanyang harus
dilakukan dengan sistem pengupahan intensif untuk memacu para pekerjaan agar memberikan
produktivitas yang tinggi
Elton Mayo dan para peneliti hubungan manusiawi lainnya mementukan bahwa kontrak-kontrak
sosial katyawan pada pekerjaannya adalah penting, kebosanan dan tugas tyang rutin merupakan
pengurangan dari motovasi. Untuk itu para karyawan perlu dimotivasikan melalui pemenuhan
kebutukan-kebutuhan sosial dan membuat mereka berguna dan penting dalam organisasi.
Mc Gregor Maslow. Ardyris dan Lkert mengkritik model hubungan manusiawi bahwa seorang
bawahan tidak hanya dimotivasikan dengan memberikan uang atau keinginan untuk mencapai
kepuasan dari suatu prestasi kerja yang baik, di beri tanggung jawab yang lebih besar untuk
pembuatan keputusan dan pelaksanaan tugas
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain
sebagainya.
Ada beberapa pendekatan yang dapat diaplikasi dalam menelaah proses pembentukan
sikap dan perilaku, yaitu: Pendekatan kognitif sebagaimana yang dibahas oleh Littlejohn (1992)
yang menganalisa mengenai stimulus dan respon. pendekatan kepuasan pendekatan ini
memfokuskan perhatian pada faktor-faktor pada diri seseorang yang menguatkan, mengarahkan,
mendukung, dan menghentikan perilakunya
4. Kepribadian
Asumsi dasar (Nadler & Lawler) perilaku sangat ditentukan oleh kombinasi dari berbagai
faktor individu dan berbagai faktor lingkungan Perilaku individu dalam organisasi senantiasa
ditentukan oleh kesadaran dari keputusan setiap individu. Individu memiliki keragaman
kebutuhan, pengharapan dan tujuan. Masing-masing individu cenderung akan berperilaku
berdasarkan pilihan alternatif perilaku yang terkait dengan harapan mereka.
Pemahaman motivasi bukan hal yang mudah, karena motivasi meupakan sesuatu yang ada dalam
diri seseorng dan tidak nampak dari luar. Motivasi ini akan dapat turlihat melalui prilaku
seseorang.
Oleh karena itu ada beberapa pendekatan mengenai motivasi, antara lain:
a. Pendidikan Tradisional
Pendakatan ini diperoleh oleh bapak manajemen frederick W.Tajlor menurut pendekatan ini,
motivasi seseorang didorong oleh keinginannya untuk memperoleh gaji. Jadi seseorang akan
bergerak apabila ada stimulus berupa uang sebagai upah atas apa yang mereka lakukan dalam hal
ini manajemen dianggap lebih tau dibandingkan dengan karyawan, karena pada umumnya
karyaman yang malas tidak mau bekerja akan lebih bersemangat untuk bekerja apabila ada
stimulus berupa uang tersebut.
Dari berbagai pendekatan di atas sudah jelas bahwa motivasi dalam pengarahan merupakan faktor
penting yang mendukung prestasi kerja, namun demikian motivasi bukanlah satu-satunya
pendukung utama terhadap prestasi kerja. Prestasi kerja seseorang juga tergantung pada faktor lalu
yaitu kemampuan dan persepsi peranan. Diantara kunci prestasi kerja yaitu kemampuan yang baik,
prestasi peranan yang tepat dan motivasi yang tinggi.
3. Jenis-Jenis Motivasi
Motivasi positif dan motivasi negatif, motivasi positif adalah proses untuk mencoba
mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan
kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Motivasi negatif adalah proses untuk mempengaruhi
seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan tetapi teknik dasar yang digunakan
adalah lewat kekuatan ketakutan. Bukti yang paling dasar terhadap keberhasilan suatu bentuk
motivasi adalah hasil yang diperoleh dari pelaksanaan suatu pekerjaan.
4. Kepemimpinan
a. Orang yang menerapkan prinsip dan teknik yang memastikan motivasi, disiplin dan
produktivitas dalam mencapai tujuan bersama.
b. Kekuasaan yang melibatkan hubungan dengan orang lain.
c. Pemberi kemudahan yang membantu melancarkan pencapaian tujuan.
Perilaku kepemimpinan Mengatakan
d. Pemimpin memastiakn masalah menyelidiki, mengkaji, dan menjelaskan fakta. Setelah itu
mempertimbangkan pemecahan masalah alternatif dan memilih satu cara pemecahan yang
dinilai paling tepat.
e. Anggota diberitahu apa yang harus dilakukan. Pendapatan anggota dimungkinkan untuk tidak
dipertimbangkan.
5. Menghimbau
a. Pemimpin membuat keputusan.
b. Ada himbauan agar anggota menerima keputusan itu.
c. Ada penjelasan atas manfaat dari keputusan itu.
6. Konsultasi
a. Pimpinan memberitahu permasalahan kepada anggota dan minta saran pemecahan
masalah.
b. Saran anggota dapat menjadi cara pemecahan masalah sementara.
c. Pemimpin setelah mempertimbangkan saran memutuskan cara yang terbaik
7. Bergabung
a. Pemimpin membicarakan masalah dan menerima keputusan anggota.
b. Pemimpin memberikan batasan yang kemudian menggiring pada keputusan akhir
8. Memberi
Pemimpin menyerahkan pembicaran dan pemecahan masalah yang memuaskan dan
diinginkan oleh anggota. Pemimpin mendukung keputusan asal wajar dan ada dalam batas-batas
yang ditetapkan sebelumnya.
9. Prinsip Kepemimpinan
a. Tentukan sasaran dan tujuan bersama anggota kelompok.
b. Bantuan anggota untuk mencapai tujuan/sasaran kelompok.
c. Koordinasi kegiatan kerja.
d. Bantu anggota agar dapat menyesuaikan diri dengan kelompok.
e. Tunjukkkan bahwa orientasi kita adalah kelompok, bukan perorangan.
f. Tunjukkan perhatian manusiawi.
b. Demokratis/partisipatif
Ada konsultasi dengan anggota→ anggota dapat memberi sumbangan saran. Komunikasi 2
arah lancar. Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil keputusan. Kondisi organisasi
yang kondusif untuk belajar mampu memantau prestasi diri sendiri, berani mencoba tata kerja
baru.
c. Kendali bebas.
a. Instruksi resmi
b. Dari atasan kepadabawahan
c. Mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu hal
d. Mereliasasi tujuan perusahaan
Suatu perintah adalah bentuk resmi baik lisan ataupun tulisan, Telah dibatasi bahwa pimpinan itu
adalah orang yang mendapatkan hasil dari bawahannya. Pengrelasian hasil tersebut adalah dengan
memberikan perintah kepada bawahan untuk mengerjakan atau untuk tidak mengerjakan sesuatu.
Memberikan perintah kepada bawahan haruslah untuk benar-benar merealisasi tujuan itu,
karenanya setiap mereka yang memberi perintah harus memahami sungguh-sungguh apa yang
menjadi tujuannya dalam memberi perintah itu.
Tujuan utama dalam pemberian perintah oleh atasan kepada bawahan ialah untuk
mengkoorsinasi kegiatan bawahan, agar kegiatan masing-masing bawahan yang beraneka ragam
itu terkoordinasi kepada suatu arah, yaitu kepada tujuan perusahaan. Memberi perintah kepada
bawahan, juga bermaksud memberikan pendidikan kepada bawahan itu sendiri.
Denagan demikian, apa yang diperintahkan atasan kepada bawahan harus diawasi, agar
perintah itu benar-benar dilaksanakan oleh bawahan yang bersangkutan.
2. Jenis-Jenis Perintah
Kekurangan yang pertama dari perintah lisan adalah bahwa dia tidak terlalu dipersiapkan atau
diperencanakan.
Jenis kedua dari perintah adalah perintah tertulis. Kebaikan dari perintah tertulis ialah :
a. Mudah diperiksa.
b. Mengetahui tanggung jawabnya.
c. Menjamin persamaan diseluruh unsure organisasi.
Keburukan dari perintah tertulis yaitu memakan waktu dan menelan biaya. Selain itu perintah
dapat digolongkan berdasarkan macam-macam situasi maupun penerima perintah, yaitu :
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Pengarahan merupakan fungsi
manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul dilaksanakan. Oleh karena
tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka pengarahan meliputi pemberian perintah-
perintah dan motivasi pada persional.
Dengan memberikan motivasi, agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya
dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
B. SARAN
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kesalahan.Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah yang kami kerjakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://ilm4a7eng.wordpress.com/2012/04/25/fungsi-pengarahan-dalam-
manajemen/
http://www.slideshare.net/BrianTReeHartant/pengantar-manajemen-pengarahan
Handoko, T.Hani.1984.Manajemen.Yogyakarta: BPFE
http://www.managementstudyguide.com/importance_of_directing.htm
http://www.ag.ohio-state.edu/~mgtexcel/Direct.html
Usman, husaini.2008.Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara