Anda di halaman 1dari 16

“CASHFLOW DAN PROYEKSI LABA/RUGI SUATU BISNIS”

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah studi kelayakan bisnis)

Dosen pengampu: Moh. Abdul Aziz, SE., MM

Disusun oleh:
Ahmad Zuhdi Mubarok
Lia Musyarofah

INSTITUT AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA TEGAL


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS SYARIAH
EKONOMI SYARIAH
2022/2023

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmatNya,
penulis dapat menyusun makalah dengan judul “cashflow dan proyeksi laba/rugi suatu
bisnis”. Makalah ini disusun secara khusus untuk memenuhi tugas mata kuliah STUDI
KELAYAKAN BISNIS. Makalah yang berjudul “cashflow dan proyeksi laba/rugi suatu
bisnis” diharapkan mampu menambah wawasan pembaca mengenai cara bagaimana dalam
mengetahui tentang apa itu cashflow dan proyeksi laba/rugi suatu bisnis. Penulis menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan penulis.

Untuk itu penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat positif demi
tercapainya kesempurnaan makalah ini. Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :

1. Dr. Saepudin, MA.., Rektor Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal.
2. Drs. H. Sururi, M.Hum., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama
Islam Bakti Negara (IBN) Tegal.
3. Alip Toto Handoko, SE., MM., Ketua Prodi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam
Bakti Negara (IBN) Tegal.
4. Moh. Abdul Aziz, SE., MM. Dosen Mata Kuliah Studi kelayakan Bisnis.
5. Seluruh staf dan karyawan perpustakaan Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN)
Tegal, yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik kepada penulis.
6. Semua rekan-rekan dan pihak yang telah membantu kelancaran makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Cashflow ................................................................................................................. 2
B. Proyeksi Laporan Laba/Rugi................................................................................................... 6
C. Penentuan Break Event Point .................................................................................................. 8
BAB III................................................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 11
B. Saran ........................................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 12

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasamya sedap perusahaan tentunya sangat perlu untuk mengetahu
perkembangan perusahaannya dari waktu ke waktu. Sehingga dalam hal ini,
perusahaan dapat mengetahui secara aktual hagaimana kondisi keuangan
perusahaan dan mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau justru
mengalami kerugian. Untuk mengetahui hal tersebut, tentunya perusahaan harus
melihat laporan pertanggung jawaban dalam bannik laporan keuangan.
Laporan keuangan ini dapat digunakan untuk menilai hast hasil yang dicapai
oleh perusahaan pada periode sebelumnya dan juga dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan perusahaan dalam menetapkan sebuah keputusan dan strategi Dalam
ilmu ekonomi, terdapat lima laporan keuangan yang dapat menggambarkan
bagaimana kondisi keuangan perusahaan Salah duanya adalah laporan laba/ rugl
dan laporan arus kas. Laporan laba/rugi adalah laporan yang berisikan peridapatan
dan beban pada periode waktu tertentu. Laporan arus kas terdiri dari nga aktas
berbeda, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investan, dan aktivitas pembiayaan.
Namun dari semua laporan keuangan yang ada, harva laporan arus kas lah yang
menyajikan khtisar secara terperinci mengenal semua arus kas masuk dan arus kas
keluar, atau sumber dan penggunaan kas selama periode tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apaq yang dimaksud dengan cashflow dan bagaimana cara menyusunnya?
2. Bagaimana cara memproyeksikan laporab laba/rugi?
3. Bagaimana penentuan break event point?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami ap aitu cashflow dan bagaimana cara
menyusunnya
2. Untuk memahami bagaimana cara memproyeksikan laporan laba/rugi
3. Untuk mengetahui penentuan break event point

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cashflow
Cash Flow ( Arus Kas) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh
kas darl kegiatan operas, kegiatan transakti investasi dan kegiatan transaksi
pembiayaan/pendanaan serta kenalkan atau penurunan bersih dalam kas suatu
perusahaan selama satu periode Menurut PSAK No. 2, Arus kas adalah arus masuk
dan anus keluar kas atau setara kas Laporan arus kas merupakan revisi dari mana
uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya.
Laporan arus kas merupakan ingkasan dan penerimaan dan pengeluaran kas
perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun bukud.
Prinsip Penyusunan Cash Flow Prinsip yang dipakai untuk menyusun cash flow
adalah basis tunal atau cash basis. Gash Basis pada prinsipnya dijelaskan sepem
berikut:
1. Pendapatan diakul pada saat uang tunai diterima, bukan pada saat penjualan
dilakukanya
2. Biaya diakui pada saat uang tunai dikeluarkan, bukan pada saat biaya timbul
3. Biaya-blaya non kas (non cash charge), misal: penyusutan atau depresiasi dan
amortisas tidak diperhitungkan.
Tujuan Laporan Arus Kas Sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk
menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas disusun dengan tujuan utama
untuk memberikan informasi tentang aktivitas operasi, Investasi dan pendanaan
dengan basiskas (cash basis) selama penode akuntansi tertentu. Menurut Financial
Accounting Standard Board, informasi yang diberikan dalam suatu laporan kas, jika
digunakan dengan pengungkapan yang berkaitan dan laporan keuangan lainnya,
harus membantu investor, kreditor dan pihak lainnya untuk:
1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan anus kan bersih masa
depan.
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kemampuan
membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal
3. Menilai alasan perbedaan antara laha bersih dibanding penerimaan serta
pengeluaran kas yang berkaitan.

2
4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baik kas maupun non kas
terhadap posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu. Jadi
Informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para pemakai
laporan keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun
pihak-pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai dasar untuk menilai
kemampuan perusahaan untuk menggunakan arus kas dan setara kas dan
monilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Penerimaan dan pengeluaran dalam bisnis merupakan komponen yang sangat
penting untuk melihat aktivitas yang berlangsung dalam bisnis tomabut Alzan
penerimaan dan pengeluaran tersebut dikenal dengan istilah aliran kas (cash flow),
yaitu aktivitas keuangan yang mempengaruhi poslal/kondal kas pada suatu periode
tertentu. Cash flow menjadi bagian terpenting yang harus diperhankan oleh Pihak
manajemen, investor, konsultan dan stakeholder lainnya untuk memperhitungkan
kelayakan berdasarkan kriteria kelayakan investasi yang ada. Cash flow disusun
untuk menunjukkan perubahan kas tertentu serta memberikan alasan mengenal
salama periode perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dan mana sumbor
sumber kas dan penggunaan penggunaannya Penyusunan cash flow borbeda dari
satu bisa dengan bisnis lainnya. Hal ini sangat dipengaruhi oleh:
1. Jenis bisnis itu sendin misalnya cabang-cabang usaha yang berlainan, ada untuk
produksi musiman atau tahunan.
2. Proses segatan produksi dari cabang bisnis tersebut
3. Keadaan keslapen dimulanya suatu bisnis. Hal-hal yang harus diperhatikan di
dalam menyutun kegiatan suatu bisnis adalah:
▪ Kemampuan dalam melaksanakan bisnis. Sebagal pebisnis perlu
memerhatikan bagaimana kemampuan kita dalam mengelola bisnis yang
akan dijalankan, agar nantinya bisnis yang akan dijalankan akan tetap
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
▪ Menjaga jangan terjadi kekosongan hasil yang terlalu besar dan lama akibat
adanya suatu bisnis.
▪ Pengeluaran investasi modal diusahakan agar tidak terlalu besar pada
tahuntahun pertama bisnis Bia memungkinkan usahakan Investasi dapat
disebar dalam heberapa tahun, disesuaikan dengan tahapan proyeku
penerimaan bisnis tersebut. Cash flow merupakan arus manfaat bersih
sebagai hasil pengurangan arus biaya temadap arus manfaat.
3
Cash flow terdiri dari beberapa unsur yang nilainya disusun berdasarkan tahap-
tahap kegiatan bisnis. Unsur-unsur tersebut terdiri:
1. Komponen in Flow (arus penerimaan)
Komponen Inflow pemasukan dalam suatu bisnis merupakan arus penerimaan.
Komponon-komponen yang termasuk ke dalam inflow antara lain:
• Nilai produksi total, Berasal dari produksi total yang dihasilkan dikalikan
dengan harga persatuan produk tersebut
• Penerimaan pinjaman, Semua tambahan modul yang diterima pengusaha atau
pelaku usaha untuk keperluan bisnis.
• Grants (bantuan-bantuan), Semua tambahan dana yang diperoleh yang bersifat
bantuan.
• Nilal sewa Nilai dari hasil menyewakan alat atau bahan yang
dipergunakan/dipunyal dalam bisnis.
• Salvage Value: Nilai dari barang modul yang tidak habis dipakai selam umur
bisnis.
2. Komponen Out Flow (arus pengeluaran)
Komponen durflow Morupakan aliran yang menunjukkan pengurangan kas,
akibat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan bisnis baik pada
saat di awal pendirian maupun pada saat tahun berjalan, Komponen-komponen
yang terdapat dalam arus kas keluar (outflow), adalah:
• Biaya Investas Baya yang umumnya dikoluarkan pada awal kegiatan dan dapat
dikeluarkan pada beberapa tahun setelah bisnis berjalan untuk memperoleh
manfaat beberapa tahun kemudian. Baya investasi adalah biaya yang
dikeluarkan satu kah untuk memperoleh beberapa kali manfaat sampai secara
ekonomis kegiatan bisnis itu tidakmenguntungkan lagi.
• Biaya produksi Biaya operasional termasuk semua biaya produks, pemeliharaan
dan lainnya yang menggambarkan pengeluaran untuk menghasilkan produksi
yang digunakan bagi setiap proses produksi dalam satu perioda kegiatan
produks. Blaya operasional terdiri dari dua komponen utama yakni, biaya
variabel dan biaya tetap.
a. Biaya variabel yaitu biaya yang besar kecilnya selaras dengan
perkembangan produks atau penjualan setiap tahun satu satuan waktu).
Contohnya:

4
- Biaya variable: bahan baku yaitu bahan mentah atau bahan setengah jadi
yang diperlukan untuk diproses menjadi barang jadi sebagai produk
akhir dari bisnis.
- Sarana produksi: husus dalam bisnis-bisnis pertanian terdiri dari benih,
pupuk, pestisida, herbisita, insektista, pakan, dan lain-lain.
- Bahan pembantu: berbagai bahan atau barang yang diperlukan untuk
memperlancar proses produksi, seperti BBM dan bahan atau barang
habis pakai lainnya.
- Upah tenaga kerja langsung: upah untuk tenaga kerja tidak tetap dalam
proses produksi
b. Biaya Tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak terpengaruh oleh
perkembangan jumlah produksi atau penjualan dalam satu tahun (satu
satuan waktu. Contoh biaya tetap:
- Gaji dan jaminan social: untuk personalia pimpinan, supervisor, dan
tenaga administrasi perusahaan
- Premi asurani: dihitung berdasarkan persentase tertentu terhadap
gedung peralatan, kendaraan, dan mebeul
- Biaya overhead: terdiri dari biaya kantor, telepon, listrik, air alat-alat
tulls, servis dan reparasi kendaraan, pajak dan biaya tetap lainnya.
• Biaya pemeliharaan Setiap aktifitas pemeliharaan yang dilakukan dalam suatu
perusahaan baik terencana maupun yang dilakukan akibat timbulnya kerusakan
akan menimbulkan blaya bagi perusahaan. Adapun blaya- biaya yang terdapat
dalam kegiatan maintenance menurut Assaun adalah "hanya biaya pengecekan,
dan penyetelan, blaya service, biaya penyesuaian dan biaya perbaikan/reparasi".
• Biaya tenaga kerja Adalah nilai jasa dari sumber daya manusia dalam satuan
uang, yang dikorbankan dalam usaha memperoleh penghasilan.
• Tanah merupakan salah satu sumber daya untuk melakukan sebuah pekerjaan
dimana itu dilakukan, tanah merupakan hal yang sangat penting dalam
menjalankan sebuah usaha
• Bahan-bahan Bahan-bahan merupakan salah satu dari sumber daya yang
diguakan untuk membuat atau memproses sebuah pekerjaan, atau sebagai
inputan yang nantinya akanmenghasilkan output yang dapat digunakan.

5
• Debt service (bunga dan pinjaman pokok) Merupakan pembayaran yang
dilakukan berupa suku bunga dan modal yang dipinjam koduanya merupakan
biaya di dalam anal finansial. Besarnya bunga yang belum dibayar ditambahkan
pada modal pinjaman yang dtertera sebagai pingman baru sehingga modal
pinjaman semakin bertambah Pengurangan pinjaman terjadi pada saat
peminjam mampu mengangsur pinjamannya. Pembayaran bunga pinjaman
disesuaikan dengan besarnya nilat pinjaman, bunga yang dibebankan pada
peminjam dan lamanya waktu peminjaman.
• Pajak Pajak yang dipolytungkan adalah yang berhubungan dengan pengurangan
manfaat bersih yang diterima bisnis: Pajak didalam cashflow diambil dari pajak
yang ada pada laporan laba/rugi. Ketentuan penaksiran pajak dan laba/rugi yang
masuk ke dalam cashflow umumnya mengikuti peraturan pemerintah tentang
pajak tahun 2007.
3. Incremental Net Benefit
Net benefit adalah benefit dikurangi cost. Untuk benefit dan cost yang
konstan maka net benent tahunan adalah selisih dari kedua parameter ini,
sedangkan untuk benefit dan cost yang tidak konstan, selisih harus dihitung atas
present value atau future value pada waktu yang sama.
Incremental net benefit yaitu manfaat bersih dengan bisnis Net Benefit
With Business dikurang dengan manfaat bersih tanpa bisnis Net Benefit
Without Business.
B. Proyeksi Laporan Laba/Rugi
1. Pengertian Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang melaporkan kinerja
keuangan perusaha untuk penode akuntansi tertentu. Kinerja keuangan dinilai
dari bagaimana perusahaan tersebut menghasilkan dan mengeluarkan uang,
baik dalam kegiatan operasional maupun non-operasional. Hasil akhir dart
laporan kouangan akan menunjukkan laba atau rugt yang dihasilkan.
Laporan laba rugi melaporkan pendapatan revenue), harga pokok
penjualan (cost of goods sold) dan biaya (expense). Laporan laba rug yang
melaporkan keuntungan disebabkan alah salah satu atau gabungan faktor di
bawah ini:
• Kenalkan angka pendapatan

6
• Penurunan harga pokok
• Penurunan biaya
Laporan laba rugi dibagi menjadi 5 area yaitu:
• Penjualan Ferjualan adalah nilai barang atau jasa yang diberikan kepada
klien Meskipun laba bersih menjadi sorotan terbesar dalam laporan labu
rugi, angka penjualan tetap menjadi awal dari kinerja keuangan. Dalam
jangka panjang, persentase laba dari penjualan pada akhirnya akan
menemui tik maksimal yang sulit ditingkatkan. Oleh karena itu,
perusahaan harus mementingkan peningkatan penjualan untuk dapat
terus berkembang.
• Harga Pokok Penjualan Bagi perusahaan yang memproduksi barang,
harga pokok penjualan adalah pengeluaran untuk pembelian bahan
mentah produksi, biaya gaji karyawan & biaya produksi lainnya yang
berkaitan dengan pembuatan barang. Untuk distributor & retaller, harga
pokok penjualan adalah harga pembelian barang itu sendir yang
kemudian akan dijual kembali. Untuk perusahaan jasa, harga pokok
penjualan adalah biaya yang timbul akibat jasa yang diberikan biasanya
berkaitan dengan biaya sumber daya yang dipakai untuk menghasilkan
jasa tersebut.
• Laba kotor Laba kotor perusahaan adalah hasil pengurangan antara
penjualan dengan harga pokok penjualan. Laba kotor adalah angka yang
harus dapat mencukup bahkan melebihi seluruh biaya perusahaan. Yang
pasti, semakin besar dan semakin stabili laba kotomnya, semakin besar
potensi hasil positif untuk laba bersihnya.
• Baya Terdiri dari biaya operasional, biaya bunga, biaya depresiasi dan
amorsa, biaya pajak.
• Laba/Rugi Bersih Ini adalah indikator untuk menentukan profitabilitas
perusahaan kemampuan untuk menghasilkan laba. Tentunya bila biaya
melampaul pemasukan, angka ini menjadi merah, yang berarti bahwa
perusahaan menderita korugan. Bila perusahaan menghasilkan
keuntungan, sesudah membagi deviden, jumlah yang tersisa akan
menjadi modal tambahan sebagai laba ditahan.

7
2. Fungsi laporan laba/rugi
Berikut adalah laporan laba rugi dari perusahaan:
• Menyajikan informau kepada pengguna informasi keuangan perusahaan
menganal keuntungan atau kerugian yang dihasilkan perusahaan saat
beroperasi dalam periode waktu tertentu (periode sesuai dengan pelaporan).
• Memperlihatkan tren perusahaan selama kelompok waktu tertentu dengan
membandingkan Income statement perusahaan dari tahun ke tahun dapat
terlihat apakah perusahaan memiliki tren positif (perusahaan memperoleh
keuntungan atau tren negative (perusahaan mengalami kerugian) selama
menjalankan usahanya.
• Menjadi alat bantu untuk mengukur dan menganalisa perkembangan
perusahaan.
• Menjadi patokan bagi perusahaan untuk mergembangkan usahanya apabila
ingin meningkatkan keuntungan yang didapat.
• Menjadi alat bantu dalam monganalisa strategi perusahaan, apakah strategi
yang selama ini telah diterapkan perusahaan suduh sesuai dan menghasilkan
pendapatan sesuai yang diharapkan atau tidak sesuai dan perlu penggantian
strategi demi terpenuhinya tujuan perusahaan.
C. Penentuan Break Event Point
1. Pengertian break event point
Break Even Point adalah tik pulang pokok dimana total revenue (TR)
total cost (TC), tergantung pada lama arus penerimaan sebuah bisnis dapat
menutupi segala biaya operasi dan pemeliharaan beserta biaya modal lainnya
selama suatu usaha masih di bawah break even, maka perusahaan masih
mengalami kerugian. Semakin lama mencapai tik pulang pokok, samakin besar
saldo rugt karena keuntungan yang ditarima masih manutupi segala biaya yang
dikeluarkan.
2. Tujuan break event point
• Untuk mengetahui berapa jumlah produk minimal yang harus diproduksi
agar bisnis tidak rugi.
• Berapa harga terendah yang harus ditetapkan agar bisnis tidak rugi.

8
3. Komponen break event point
• Fixed Cost. Komponen Ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika
adanya tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi
Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerju, biaya penyusutun mesin,.dll.
• Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya
dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang
direncanakan meningkat, berart variabel cost pasti akan meningkat. Contoh
biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll.
• Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang
telah diproduksi.
4. Rumus break event point
Rumus BEP untuk menghitung berapa Rupiah pendapatan yang perlu
diterima agar terjadi Break Even Port ini dapat dihitung dengan cara membagi
total biaya tetap (Fxed Cost) dengan Harga Jual per Unit (Sales Price per Uniti
dikurangi biaya Variabel yang digunakan untuk menghasilkan produk (Variable
Cost) kemudian dikalikan dengan Harga per Unit lagi, Berkut ini adalah
persamaan atau Rumus SEP tersebut

BEP produk (unit) =


Fixed cost dibagi (price-variabel cost)
BEP harga (rupiah)=
Fixed cost dibagi 1-variabel cost dibagi price
Keterangan:
• BEP ( dalam unit ) = break event point dalam unit Q
• EP ( dalam rupiah) = breal event point dalam rupiah P
• Biaya tetap (fixed cost) = biaya yang jumlahnya tetap ( baik sedang
berproduksi atau tidak)
• Biaya variable ( variable cost) = biaya yang jumlahnya meningkat
sejalan peningkatan jumlah produksi seperti bahan baku, bahan baku
pembantu, listrik, bahan bakar, dan lain-lain.
• Harga Jual per unit =harga jual barang atau jasa perunt yang dihasilkan

9
• Blaya Variabel per unit =total blaya variabel per Unit (TVC/Q) g.
Margin Kontribusi perunit-harga jual per unit-blaya variable per unit
(selish).

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentang dapat
atau ndainya suatu proyek atau perusahaan dilakukan dengan berhasil dan
sukses (menghasilkan keuntungan). Pembuatan studi kelayakan dilakukan dan
digunakan untuk memenuhi permintaan pihak-pihak yang berbeda, Masing-
masing pihak mempunyai kepentingan yang berbeda. Studi kelayakan bisni pun
ditujukan untuk mengetahui apakah usaha yang kita jalankan layak atau tidak.
Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam studi kelayaka bisnis
adalah aspek keuangan sepertor laporan keuangan, Laporan keuangan
merupakan catatan informasi dari sebuah perusahaan yang berist kinerja
perusahaan tersebut. Laporan keuangan memiliki berbagai jenis soport laporan
neraca, laporan laba rugs, laporan perubahan madal, laporan anuskas, serta
laporan atas lapuran keuangan. Break Event Point merupakan Uuk dimana
perusahaan belum memperoleh keuntungan tetapi juga dak dalam kondisi rug.
Dimana Break Event Paint Ini mem metode dan formula tersendiri agar sebuah
perusahaan tidak mengalami kerugian. Tujuan menganalisis aspek keuangan
dari suatu studi kelayakan bins adalah untuk menentukan rencana Investasi
melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan
membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk menghitung
keseluruhan dana yang di pakal, rincian analisis biaya dari sumber
pembelanjaan ditentukan oleh: Biaya utang, Blava modal sendiri dan Biaya laba
yang ditahan.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan dalam tulisan maupun penyusunannya, karena selain kami masih
dalam tahap belajar, kami juga manusia biasa yang tidak akan lepas dari salah
dan dosa. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran konstruktif
pembaca demi perbaikan makalah kami selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA
Subagyo, A. (2008). Studi Kelayakan Bisnis. In Arifin Subandi. Jakarta : PT
Gramedia.
Umar, H. (1994). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : PT Gramedia.
Helmi, S. (2006). Buku Ajar Studi Kelayakan Bisnis. Konten Mata Kuliah E-
learning. Hal.33-165.

12

Anda mungkin juga menyukai