Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ARUS KAS ( CASH FLOW )

Disusun oleh :

Kelompok 11

Willy Safitri (1810622010838)

Ani Putriana (1810622010838)

Dosen Pengampu :

Winona Kumara Dewi,SE,M.Si

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA BARAT

KOTA PARIAMAN

2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ARUS KAS tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah teori akuntamsi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
teori dalam akuntansi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Winona Kmara Dewi,SE.M.Si , selaku
dosen mata kuliah teori akuntansi yang telah memberikan tugas ini , sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni. Kami juga berterima kasih
kepada pihak yang telah membagi pengetahuannya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari makalah yang kami tulis jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membagun kami nantikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih.

Pariaman, 02 Desember 2021


Kelompok 11
BAB I

PENDUHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari
waktu ke waktu sehingga perusahaan dapat mengetahui keadaan keuangan perusahaan pada saat
tertentu dan mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau justru mengalami
kerugian. Perusahaan mengetahui hal tersebut melalui laporan pertanggungjawaban pimpinan
perusahaaan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan ini dapat digunakan untuk
menilai hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan pada tahun sebelumnya dan juga dapat
digunakan sebagai bahan masukan untuk membuat kebijaksanaan pada tahun berikutnya.

Dalam ilmu akuntansi, terdapat lima laporan keuangan yang memberikan informasi
mengenai kondisi ekonomi suatu perusahaan. kelima laporan tersebut adalah laporan laba rugi,
laporan perubahaan ekuitas, laporan posisi keuangan atau yang sering disebut neraca, laporan
arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan laba rugi adalah rangkuman pendapatan
dan beban untuk periode waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun.

Laporan perubahaan ekuitas adalah rangkuman perubahaan dalam ekuitas pemengang


saham perusahaan yang telah terjadi dalam periode waktu tertentu seperti dalam satu bulan atau
satu tahun. Laporan posisi keuangan adalah daftar aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik pada
tanggal tertentu, biasanya pada penutupan hari terakhir suatu bulan atau tahun. Laporan arus kas
terdiri dari tiga aktivitas berbeda, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas
pembiayaan. Namun dari semua laporan keuangan yang ada, hanya laporan arus kas yang
menyajikan ikhtisar terinci mengenai semua arus kas masuk dan arus kas keluar, atau sumber
dan penggunaan kas selama suatu periode. Maka dari itu, makalah ini membahas lebih dalam
tentang laporan arus kas.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan Kegunaan Laporan Arus Kas Bagi Para Investor, Kreditur Dan
Pemakailainnya.
2. Jelaskan Pengelompokan Penerimaan, Pengeluaran Dalam Penyajian
3. Jelaskan Penyajian Bentuk-Bentuk Arus Kas Dan Isi Yang Ada Dialamnya

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk Mengetahui Kegunaan Laporan Arus Kas Bagi Para Investor, Kreditur Dan
Pemakailainnya.
2. Untuk Mengetahui Pengelompokan Penerimaan, Pengeluaran Dalam Penyajian
3. Untuk Mengetahui Penyajian Bentuk-Bentuk Arus Kas Dan Isi Yang Ada Dialamnya

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kegunaan laporan arus kas bagi para investor, kreditur dan pemakailainnya

Laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang perusahaan.
Dalam arti sempit laporan arus kas artinya sebuah laporan keuangan yang menyajikan arus kas
masuk dan kas keluar dari sebuah perusahaan.

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan pokok, Para pemakai laporan ingin
mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas. &ika
digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas dapat memberikan
informasi tentang perubahan aktifa bersih perusahaan, struktur keuangan, dan kemampuan untuk
mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam menghadapi keadaan dan peluang.

definisi menurut Drs. S. Musnawir ( 1993 :157) menyatakan bahwa Laporan arus kas
(cash flow Statement) Atau Laporan Sumber dan Penggunaan kas disusun untuk menunjukkan
perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut
serta dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya.

Laporan arus kas (statement of cash flow) menjelaskan perubahan pada kas atau setara
kas (cash equivalent) dalam periode tertentu. Setara kas adalah investasi jangka pendek yang
amat likuid yang bisa segera ditukar dengan kas. Untuk dapat dikatakan setara kas, suatu unsur
harus mencakup:

1. Dapat segera ditukar dengan kas ketika diperlukan.


2. Sangat dekat dengan masa jatuh temponya sehingga kecil resiko terjadinya
perubahan nilai akibat perubahan tingkat suku bunga.

Umumnya hanya investasi dengan waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang yang dapat
dikategorikan setara kas. Tujuan utama dari laporan arus kas adalah memberikan informasi
mengenai penerimaan dan pembayaran kas suatu kesatuan selam satu periode. Tujuan keduanya
adalah memberikan informasi atas dasar kas mengenai aktivitas operasi, investasi dan
pendanaannya. Menurut FASB, informasi yang diberikan dalam suatu laporan arus kas, jika
digunakan dengan pengungkapan yang berkaitan dengan laporan keuangan lain, akan membantu
investor, kreditor dan pihak-pihak lain untuk :

1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan.
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan
membayar deviden, dan kebutuhannya untuk pendanaan ekstern.
3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dan penerimaan serta pembayaran kas
yang berkaitan

Informasi dalam arus kas dapat membantu investor, kreditu, dan lainnya menilai hal-hal
berikut:

1. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan. 


Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah memberikn informasi yang akan
memungkinkan untuk memprediksi jumlah, wkatu, dan ketidakpastian arus kas di masa
depan. Dengan memeriksa hubungan antara pos-pos seperti penjualan dan arus kas bersih
dari kegiatan operasi, atau arus kas bersih dari kegiatan operasi serta kenaikan atau
penurunan kas, maka dimungkinkan untuk membuat prediksi yang lebih baik atas jumlah,
waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan, dibandingkan dengan jika
menggunakan data dasar akrual.

2. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya. 

Secara sederhana, kas adalah hal yang penting. Jika perusahaan tidak mempunyai
kas yang cukup, maka gaji karyawan tidak dapat dibayar, hutang tidak dapat dilunasi,
dividen tidak dapat dibayar, dan peralatan tidak dapat dibeli. Laporan arus kas
menunjukkan agaimana kas digunakan dan dari mana kas itu berasal. Karyawan, kreditor,
pemegang saham, dan pelanggan memiliki kepentingan dengan laporan ini karena
menunjukkan arus kas yang terjadi dalam perusahaan.

3. Penyebab perbedaan antara laba besih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi. 

Angka laba bersih merupakan hal yang penting, karena memberikan informasi
tenteng keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan bisnis dari suatu periode ke
periode lainnya. Namun beberapa orang telah menyatakan kritik atas laba bersih menurut
dasar akrual karena harus membuat estimasi untuk mendapatkn angka laba bersih sering
diragukan. Hal ini tidak akan terjadi dengan kas. Jadi, seperti digambarkan dalam cerita
pembuka, para pembaca laporan keuangan akan mendapatkan manfaat dengan
mengetahui penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan
operasi. Kemudian mereka dapat menilai reliabilitas angka laba itu.
4. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama satu
periode.

Dengan memeriksa kegiatan investasi perusahaan(pembelian dan penjualan aktiva


selain dari produknya) dan kegiatan pembiayaan (peminjaman dan pelunasan pinjaman,
investasi oleh pemilik, dan distribusi kepada pemilik), seorang pembaca laporan
keuangan dapat memahami dengan baik mengapa aktiva dab kewajiban bertambah atau
berkurang selama satu periode.

Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan
menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. 
Entitas melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu dari metode
berikut:
1. metode langsung, dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan
pembayaran kas bruto diungkapkan; atau
2. metode tidak langsung, dengan metode ini laba atau rugi disesuaikan dengan mengoreksi
pengaruh transaksi yang bersifat nonkas, penangguhan, atau akrual dari penerimaan atau
pembayaran kas untuk operasi di masa lalu atau masa depan, dan pos penghasilan atau
beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan. 

Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas dan perubahan bersih pada
kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dari suatu perusahaan selama
satu priode dalam suatu format yang merekonsiliasikan saldo kas awal dan akhir. Laporan arus
kas dengan demikian membantu menunjukkan bagaimana kemungkinan perusahaan yang
melaporkan rugi bersih namun tetap mengadakan pengeluaran modal yang besar atau membayar
deviden. Atau akan menceritakan apakah perusahaan mengeluarkan atau menarik hutang atau
saham biasa atau keduanya selama periode tersebut. Pelaporan kenaikan atau penurunan bersih
dalam kas dipandang berguna karena investor, kreditor dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan ingin mengetahui dan secara umum dapat memahami apa yang terjadi pada
sumber daya perusahaan yang paling lancar yaitu kasnya. Suatu laporan arus kas berguna karena
memberikan jawaban pada pertanyaan berikut yang sederhana tetapi penting mengenai
perusahaan itu :

a. Darimanakah kas datang selama periode tersebut.


b. Baerapakan kas yang digunakan selama periode tersebut.
c. Berapakah perubahan saldo kas selama periode tersebut.
2.2 Pengelompokan, penerimaan, pengeluaran dalam penyajian

Laporan arus kas mengklasifikasi mepenerimaan kas dan pembayaran kas


menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Karakteristik transaksi dan kejadian lain
dari setiap jenis aktivitas adalah sebagai berikut :

1. Aktivitas operasi.

Melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang masuk kedalam penentuan laba bersih,
seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa dan pembayaran kas kepada pemasok
dan karyawan untuk akuisisi persediaan dan beban.

2. Aktivitas investasi.

Umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencakup

a. memberikan dan menagih pinjaman


b. mengakuisisi dan melepaskan investasi dan aktiva jangka panjang yang produktif.
3. Aktivitas pendanaan.

Melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik yang mencakup

a. mendapatkan dari kreditor dan membayar kembali jumlah yang dipinjam, dan
b. mendapatkan modal dari pemilik dan memberikan kepada mereka investasi
kembali dan hasil pengembalian atas investasimereka.
2.3 bentuk-bentuk arus kas dan isi yang ada dialamnya

Terdapat dua bentuk metode penyajian laporan arus kas:

1. Metode langsung

Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas
masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis
penerimaan atau pengeluaran kas. Dalam metode ini pelaporan arus kas dilakukan dengan cara
melaporkan kelompok-kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi
secara lengkap. Setelahnya baru dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.

Contoh arus kas metode langsung :

PT JAYA TERUS
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)
Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :
Kas yang diterima dari pelanggan 951.000
Dikurangi :
Kas untuk membeli persediaan 555.200
Kas untuk membayar biaya operasi 259.800
Kas untuk membayar biaya bunga 14.000
Kas untuk membayar pajak 29.000
858.000
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000
Aliran kas yang berasal dari kegiatan
investasi :
Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000
Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000)
(82.000)
Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi
Aliran kas dari kegiatan keuangan :
Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000
Dikurangi :
Kas untuk membayar dividen 23.000
Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000
148.000
Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000
Kenaikan kas 23.000
Saldo kas pada awal tahun 26.000
Saldo kas pada akhir tahun 49.000
2. Metode tidak langsung

Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari
transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk
operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan
arus kas investasi atau pendanaan. Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan
rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian
hubungan antara laporan arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca.

Dalam metode tidak langsung arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ditentukan
dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh:

1. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode berjalan.
2. Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan dan
kerugian, valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang belum
dibagikan dan hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi.
3. Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

Berikut ini contoh laporan arus kas tidak langsng:

PT JAYA TERUS
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)
Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :
Laba bersih menurut laporan laba rugi 90.500
Ditambah :
Biaya depresiasi 18.000
Penurunan persediaan kantor 8.000
Kenaikan hutang jangka pendek 16.800
Kenaikan hutang biaya 1.200
44.000
Dikurangi :
Kenaikan biaya dibayar dimuka 1.000
Kenaikan piutang usaha 9.000
Penurunan hutang pajak 1.500
Laba penjualan aktiva tetap 30.000
41.500
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000
Aliran kas yang berasal dari kegiatan
investasi :
Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000
Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000)
(82.000)
Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi
Aliran kas dari kegiatan keuangan :
Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000
Dikurangi :
Kas untuk membayar dividen 23.000
Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000
148.000
Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000
Kenaikan kas 23.000
Saldo kas pada awal tahun 26.000
Saldo kas pada akhir tahun 49.000

BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Laporan perubahaan ekuitas adalah rangkuman perubahaan dalam ekuitas pemengang
saham perusahaan yang telah terjadi dalam periode waktu tertentu seperti dalam satu bulan atau
satu tahun. Laporan posisi keuangan adalah daftar aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik pada
tanggal tertentu, biasanya pada penutupan hari terakhir suatu bulan atau tahun. Laporan arus kas
terdiri dari tiga aktivitas berbeda, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas
pembiayaan. Namun dari semua laporan keuangan yang ada, hanya laporan arus kas yang
menyajikan ikhtisar terinci mengenai semua arus kas masuk dan arus kas keluar, atau sumber
dan penggunaan kas selama suatu periode. Maka dari itu, makalah ini membahas lebih dalam
tentang laporan arus kas.

Setelah Anda mengetahui apa itu arus kas dan laporan arus kas, maka tugas selanjutnya adalah
mengetahui bagaimana penyusunan laporan arus kas yang benar.Untuk membuat laporan arus
kas, Anda perlu mempelajari dua jenis metode yang umum digunakan dalam membuat laporan
arus kas, yaitu metode direct dan inderect.Kedua metode ini tentunya memiliki perbedaan. Oleh
karena itu, sebelum menyusun laporan arus kas, sebaiknya lakukan analisis guna untuk
menentukan metode mana yang nantinya akan Anda gunakan. Dengan mengetahui perbedaan
kedua metode ini akan memudahkan Anda dalam proses pembuatan laporan.

DAFTAR PUSTAKA

https://zahiraccounting.com/id/blog/direct-atau-indirect-membuat-laporan-arus-kas/
https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=PENERIMAAN+DAN+PENGELUARAN+DALAM+PENYAJIAN+DALAM+ARUS
+KAS&spell=1&sa=X&ved=2ahUKEwj8urHy2cL0AhX_zDgGHawrCWcQBSgAegQIAR
A-&biw=1366&bih=643&dpr=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Laporan_arus_kas
[20.39, 1/12/2021]
https://www.scribd.com/doc/167573415/Teori-Arus-Kas
[20.39, 1/12/2021]
https://www.academia.edu/29037884/Tugas_Teori_Akuntansi_2_Laporan_Arus_Kas

Anda mungkin juga menyukai