Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

AKUNTANSI KEUANGAN

LAPORAN ARUS KAS (CASHFLOW)

DOSEN PENGAMPU : Moh.Amin,S.E.,M.SA.

Kelompok 1 :
Renata Ucca Regina Rasendriya 22001082003
Rafina Dwi Saputri 22001082005
Iswatul Chasanah 22001082026
Natasya Firda Nuzulla 22001082042

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM MALANG


BAB I

PENDAHULUAN

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih tanpa pernah pilih kasih dan Yang Maha
Penyayang yang menyayangi tanpa pernah meminta imbalan dari mahluk-Nya, yang atas berkat
rahmat, inayah serta hidayah-Nya lah kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat, serta, umatnya yang membela risalahnya sampai akhir zaman.
Laporan Arus Kas merupakan bagian Informasi dari laporan keuangan. Informasi arus kas suatu
perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan
perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.

Di Indonesia, usaha untuk meningkatkan pengungkapan laporan keuangan di tandai dengan


dikeluarkannya Standar Akuntansi (SAK) pada tanggal 7 September 1994 oleh Ikatan Akuntasni
(IAI) yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 1995. Dalam pernyataan SAK atau PSAK No. 2
dinyatakan bahwa perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan
tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode
penyajian pelaporan keuangan. Tujuan utama dari laporan arus kas adalah memberikan informasi
yang reevan tentang penrimaan dan pengeluaran kas suatu unit usaha selama periode tertentu.

Dari hal tersebut kami berkeinginan melakukan tinjauan pustaka yaitu membuat makalah
dengan judul Laporan Arus kas dengan maksud untuk mendapatkan hasil penelitian tentang
seberapa pentingnya arus kas dalam penyajian pelaporan keuangan perusahaan ? bagaimana
format arus kas, metode apa saja yang di pergunakan dalam penyusunan arus kas.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Arus Kas


Kas adalah alat pembayaran yang dimiliki perusahaan dan siap digunakan untuk investasi
maupun menjalankan operasi perusahaan setiap saat dibutuhkan. Karena itu, kas mencakup
semua alat pembayaran yang dimiliki perusahaan yang disimpan di dalam perusahaan maupun di
bank dan siap dipergunakan. Fungsi kas adalah untuk membayar semua aktivitas yang dilakukan
perusahaan, baik dalam operasi sehari-hari maupun untuk investasi.

Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas dan Laporan Arus Kas
adalah suatu laporan tentang aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan di dalam
suatu periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran
kas tersebut.

B. Tujuan Dan Manfaat Laporan Arus Kas


Pada mulanya laporan arus kas belum merupakan bagain dari laporan keuangan, karena
sebelum tahun 1971 pelaporan yang ada direkomendasikan oleh Generally Accepted Accounting
Principles (GAAP) hanya neraca dan laporan laba/rugi. Dalam perekembangan berikutnya yang
dilatar belakangi oleh keinginanan investor, kreditor dan pemakai lainnya muncul laporan dana
sebagai bagian dari laporan keuangan.

Terdapat banyak pengertian tentang laporan arus kas, diantaranya: “The Statements of
cash flows is a primary statements that reports the cash receipt, cash payment and net change
form the operating, investing and financial activities of and enterprise during a period in a
format that reconciles the beginning and ending cash balance.” (Keyso & Wygant 1987:114).

Laporan arus kas baru diwajibkan pada tahun 1987 dengan dikeluarkannya Statement of
Financial Accounting Standar (SFAS) No. 95 oleh FASB tentang Statement of Cash Flow yang
kemudian menjadi efektif sebagai bagian dari laporan keuangan tahunan setelah tanggal 15 Juli
1988. Merekomendasikan untuk memasukan laporan arus kas untuk menaksirkan likuiditas
perusahaan, fleksibilitas perusahaan dan keuangan, profitabilitas dan risiko.

Arus kas merupakan jiwa bagi setiap perusahaan dan fundamental bagi eksitensi sebuah
perusahaan serta menunjukan dapat tidaknya perusahaan membayar semua kewajibannya.
Laporan arus kas disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi historis mengenai
perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan, dengan mengklasifikasikan arus kas
berdasarkan aktivitas operas, investasi dan pendanaan.

Apabila digunakan bersama laporan keuangan lainnya seperti laporan posisi keuangan,
laporan laba/rugi kompehensif. Laporan arus kas mempunyai kegunaan memberikan informasi
untuk:

1. Mengetahui perubahan aktiva bersih, struktur keuangan dan kemampuan mempengaruhi


kas.
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas.
3. Mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang arus kas masa
depan dari berbagai perusahaan.
4. Dapat menggunakan informasi arus kas historis sebagai indikator jumlah waktu dan
kepastian arus kas masa depan.
5. Menilai kecermatan taksiran arus kas masa depan dan menentukan hubungan antara
profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga.
Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas baik dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Informasi tersebut akan membantu menunjukkan bagaimana
mungkin sebuah perusahaan yang melaporkan kerugian tetap dapat membrli aktiva tetap atau
membayar dividen. Pelaporan kenaikan dan penurunaan kas bersih menjadi barguna bagi
investor, krecditor dan piak lainnya ingin mengetahui apa yang sedang terjadi dengan sumber
dana perusahaan yang saling likuid yaitu kas.

Anda mungkin juga menyukai