AKUNTANSI KEUANGAN
Kelompok 1 :
Renata Ucca Regina Rasendriya 22001082003
Rafina Dwi Saputri 22001082005
Iswatul Chasanah 22001082026
Natasya Firda Nuzulla 22001082042
PENDAHULUAN
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih tanpa pernah pilih kasih dan Yang Maha
Penyayang yang menyayangi tanpa pernah meminta imbalan dari mahluk-Nya, yang atas berkat
rahmat, inayah serta hidayah-Nya lah kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat, serta, umatnya yang membela risalahnya sampai akhir zaman.
Laporan Arus Kas merupakan bagian Informasi dari laporan keuangan. Informasi arus kas suatu
perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan
perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Dari hal tersebut kami berkeinginan melakukan tinjauan pustaka yaitu membuat makalah
dengan judul Laporan Arus kas dengan maksud untuk mendapatkan hasil penelitian tentang
seberapa pentingnya arus kas dalam penyajian pelaporan keuangan perusahaan ? bagaimana
format arus kas, metode apa saja yang di pergunakan dalam penyusunan arus kas.
BAB II
PEMBAHASAN
Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas dan Laporan Arus Kas
adalah suatu laporan tentang aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan di dalam
suatu periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran
kas tersebut.
Terdapat banyak pengertian tentang laporan arus kas, diantaranya: “The Statements of
cash flows is a primary statements that reports the cash receipt, cash payment and net change
form the operating, investing and financial activities of and enterprise during a period in a
format that reconciles the beginning and ending cash balance.” (Keyso & Wygant 1987:114).
Laporan arus kas baru diwajibkan pada tahun 1987 dengan dikeluarkannya Statement of
Financial Accounting Standar (SFAS) No. 95 oleh FASB tentang Statement of Cash Flow yang
kemudian menjadi efektif sebagai bagian dari laporan keuangan tahunan setelah tanggal 15 Juli
1988. Merekomendasikan untuk memasukan laporan arus kas untuk menaksirkan likuiditas
perusahaan, fleksibilitas perusahaan dan keuangan, profitabilitas dan risiko.
Arus kas merupakan jiwa bagi setiap perusahaan dan fundamental bagi eksitensi sebuah
perusahaan serta menunjukan dapat tidaknya perusahaan membayar semua kewajibannya.
Laporan arus kas disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi historis mengenai
perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan, dengan mengklasifikasikan arus kas
berdasarkan aktivitas operas, investasi dan pendanaan.
Apabila digunakan bersama laporan keuangan lainnya seperti laporan posisi keuangan,
laporan laba/rugi kompehensif. Laporan arus kas mempunyai kegunaan memberikan informasi
untuk: