Anda di halaman 1dari 32

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada dasarnya setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan
kegiatan usahanya dari waktu-kewaktu agar dapat diketahui apakah
perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian serta perlu mengetahui
keadaan keuangan pada saat tertentu. Hal ini dapat dilihat melalui laporan
pertanggungjawaban pimpinan perusahaaan dalam bentuk laporan
keuangan. Laporan keuangan ini dapat digunakan untuk menilai hasil-hasil
yang dicapai oleh perusahaan pada tahun sebelumnya dan juga dapat
digunakan sebagai bahan masukan untuk membuat kebijaksanaan pada
tahun berikutnya.
Salah satu laporan keuangan tersebut adalah laporan arus kas, dimana
dalam laporan tersebut akan terlihat arus kas masuk dan arus kas keluar dari
kegiatan usaha yang dapat digunakan sebagai suatu analisa keuangan yang
sangat penting bagi pimpinan perusahaan. Dengan analisa tersebut, maka
dapat diketahui seberapa besar dana yang harus disiapkan atau dibutuhkan
agar mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari dan perusahaan
dapat beroperasi seefisien mungkin serta dapat mengontrol kesulitan
keuangan.
Salah satu asset yang paling penting dalam suatu perusahaan adalah
kas. Kas digunakan untuk membiayai kegiatan opersional perusahaan
sehari-hari, untuk mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap, serta
sebagai modal kerja usaha dalam menghasilkan laba. Kas merupakan
elemen aktiva lancar yang paling likuid sehingga elemen tersebut
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-
kewajiban pada saat jatuh tempo. Selain itu, aktiva lancar ini merupakan
sumber dana yang dapat digunakan untuk pengeluaran yang tidak terduga
sebelumnya, sehingga dengan demikian mengurangi risiko ”krisis
2

likuiditas”. Untuk menjaga likuiditas, perusahaan perlu membuat perkiraan


dan estimasi mengenai aliran kas dalam perusahaan.
Agar suatu perusahaan mampu memperoleh tingkat keuntungan yang
maksimal maka aktiva lancarnya termasuk kas harus dapat mencerminkan
keadaan yang sebenarnya dalam perusahaan. Hal ini dapat dilihat pada
laporan keuangan perusahaan, melihat begitu pentingnya peranan kas
didalam setiap operasi perusahaan maka kas yang ada didalam perusahaan
harus dikelola dengan baik. Dalam membuat laporan keuangan harus
mengacu kepada laporan perubahan posisi keuangan dengan pendekatan
laporan sumber dan pengguna dana.
Sesuai dengan tuntutan perubahan zaman, pendekatan laporan sumber
dan penggunaan dana dianggap kurang lengkap seperti bagaimana
perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas, darimana
sumber kas yang diperoleh perusahaan, apakah bersumber dari kegiatan
operasi saja, investasi atau dari kegiatan pendanaan. Untuk mengetahui
berapa jumlah kas yang sebaiknya harus dipertahankan oleh perusahaan
dimana belum ada standar rasio yang bersifat umum. Meskipun ada
beberapa standar tertentu yang dapat digunakan sebagai pedoman didalam
menentukan jumlah kas yang harus dipertahankan oleh suatu perusahan.
Dengan mengadakan analisa laporan arus kas maka akan dapat diketahui
sumber arus kas dan penggunaan arus kas tersebut. Dengan analisa laporan
arus kas ini, pihak manajemen akan mengetahui apakah kebijakan yang
telah ditetapkan berjalan dengan baik dalam memperoleh serta
menggunakan kas tersebut dalam suatu periode. Laporan arus kas dibuat
untuk mengisi kesenjangan informasi yang tertinggal dari laporan keuangan
lainnya. Secara umum segala transaksi yang terjadi pada perusahaan dalam
menjalankan aktivitasnya yang selalu berhubungan dengan kas.
Kas merupakan aktiva lancar yang terdapat didalam neraca yang dapat
dicairkan dengan cepat dan merupakan asset yang paling aktif sehingga
pengelolaannya menjadi sangat penting. Arus kas yang pengelolaanya tidak
benar akan mengakibatkan ketidakseimbangan arus kas masuk dan arus kas
3

keluar. Pentingnya bagi suatu perusahaan untuk memastikan bahwa suatu


perencanaan dan pengawasan aliran kas dilakukan dengan tepat dan benar.
Laporan arus kas merupakan alat yang dingunakan untuk mengetahui
seberapa besar kas yang telah dingunakan untuk membiayai operasi
perusahaan, pengalokasian aliran kas masuk dan aliran kas keluar tepat dan
efisien. Hal tersebut akan menimbulkan dampak dari aliran kas perusahaan,
dimana jika kas perusahaan terlalu kecil akan mengakibatkan kekurangan
dana yang dapat menyebabkan terganggunya aktivitas operasional
perusahaan serta tidak liquidnya perusahaan terhadap biaya-biaya tak
terduga. Namun jika kas yang ada di perusahaan terlalu besar akan
menyebabkan kelebihan dana yang dapat menyebabkan adanya pemborosan
yang dapat merugikan perusahaan.
Laporan arus kas pada suatu perusahaan digunakan untuk kebijakan
mengenai deviden, jumlah kas yang diperoleh dari operasi perusahan,
investasi dan kebijakan mengenai keuangan. Kreditor dan investor juga
dapat menggunakan laporan arus kas untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam meningkatkan deviden, kemampuan untuk membayar
hutang dan perbandingan dari kas yang diperoleh dari operasi dengan kas
yang diperoleh dari kegiatan keuangan.
Dalam menganalisis arus kas tersebut setiap perusahaan mempunyai
sistem yang berbeda-beda sesuai dengan kebijakan perusahaan tersebut.
Biasanya dalam penentuan dan pemakaian sistem analisa laporan arus kas
sering terjadi kesalahan-kesalahan sehingga hasil dari laporan kasnya tidak
sesuai dengan jumlah persediaan kas yang sebenarnya.
Dengan adanya analisa laporan arus kas ini, maka akan dapat
membantu pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak intern seperti:
pemilik perusahaan pimpinan perusahaan, karyawan maupun pihak-pihak
ekstern seperti: pemerintah, kreditur dan untuk mengetahui darimana
diperoleh sumber kas dan bagaimana penggunaan kas tersebut serta dapat
membantu pihak-pihak tersebut dalam mengambil keputusan. Dengan
demikian kas yang tersedia dalam suatu perusahaan haruslah cukup yaitu
4

sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk membiaya kebutuhan


perusahaan sehari-hari.

1.2. Rumusan Masalah


Dalam hal ini masalah-masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Cash Flow
1.2.2 Bagaimana cara menentukan Arus Kas Bersih dengan metode
Langsung?
1.2.3 Bagaimana cara menentukan Arus Kas Bersih dengan metode
Tidak Langsung?

1.3. Tujuan Penulisan


1.3.1. Untuk mengetahui dan memahami tentang Cash Flow
1.3.2. Untuk mengetahui dan memahami cara menentukan Arus Kas
Bersih dengan menggunakan metode Langsung
1.3.3. Untuk mengetahui dan memahami cara menentukan Arus Kas
Bersih dengan menggunakan metode Tidak Langsung

1.4. Manfaat Penulisan


Penulis berharap agar penulisan tugas ini dapat memberikan kontribusi bagi
berbagai pihak, antara lain:
1. Bagi Penulis
Dapat menerapkan teori dan memperdalam pengetahuan yang berkaitan
dengan Cash Flow
2. Bagi Pembaca
Makalah ini dapat dijadikan sebagai penambahan wawasan dan dapat
menjadi bahan referensi atau acuan penulisan bagi penulis selanjutnya.
5

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Cash Flow


Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan
yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah
aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas
keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Tujuan laporan arus
kas adalah untuk memberi informasi tentang kegiatan operasi , investasi ,
dan pembiayaan entitas tersebut atas dasar kas . Karena itu laporan arus kas
melaporkan pemerimaan kas , pembayaran kas, dan perubahan bersih kas
dari kegiatan operasi, investasi, serta pembiayaan perusahaan selama satu
periode, dalam bentuk yang dapat merekonsilasi saldo awal kas dan akhir.
Jika tidak ada cash flow, pengusaha tidak akan bisa berbuat apa-apa.
Sepintar apapun dan secanggih apapun perencanaan dan ekspansi yang akan
dilakukan, jika tidak didukung cash flow yang sehat maka semua itu
kemungkinan besar akan gagal untuk dilaksanakan. Karena itu ada baiknya
tidak terpaku perhatian pada neraca keuangan (balance sheet) dan laporan
laba rugi (income statement) saja ketika hendak menilai performa sebuah
usaha. Cash flow ibarat energi bagi sebuah perusahaan. Semakin kecil
energi yang tersimpan berarti semakin terbatas daya gerak perusahaan
tersebut. Selanjutnya bisa dibayangkan, apa yang bisa dilakukan oleh
sebuah perusahaan yang energinya terbatas? Mau belanja modal tidak bisa,
mau ini dan itu juga tidak mampu. Jika kondisi cash flow tidak dikelola
dengan baik, perusahaan seperti ini tinggal menghitung hari.
6

2.2. Preparation of Statement of Cash Flow (Persiapan Pernyataan Arus


Kas)
Tujuan utama dari laporan arus kas adalah untuk Memberikan
informasi tentang penerimaan kas perusahaan dan Pembayaran tunai dalam
satu periode. Tujuan lainnya adalah untuk menyediakan informasi tentang
kegiatan operasi,investasi,dan pembiayaan perusahaan selama satu periode,
dalam bentuk yang dapat merekonsiliasi saldo kas awal dan akhir.
Tujuan sekunder yaitu memberikan informasi cash-base tentang perusahaan
Aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
2.2.1. Kegunaan Laporan Arus Kas
Informasi dalam laporan arus kas dapat membantu para
investor,kreditor dan pihak lainnya menilai hal-hal berikut:
1. Kemampuan Entitas; untuk menghasilkan arus kas di masa depan.
Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah memberikan
informasi yang akan memungkinkan untuk memprediksi jumlah,waktu
dan ketidak pastian arus kas dimasa depan. Dengan memeriksa
hubungan antara pos-pos seperti penjualan dan arus kas bersih dari
kegiatan operasi, atau arus kas bersih dari kegiatan operasi serta
kenaikan atau penurunan kas , maka dimungkinkan untuk membuat
prediksi yang lebih baik atas jumlah,waktu dan ketidak pastian arus kas
dimasa depan , dibandingkan dengan menggunakan data dasar akrual.
2. Kemampuan Entitas; untuk membayar dividen dan memenuhi
kewajibanya. Secara sederhana kas Adalah hal yang penting.jika
perusahaan tidak mempunyai kas yang cukup, maka gaji karyawan tidak
dapat dibayar, hutang tidak dapat dilunasi , dividen tidak dapat dibayar
dan peralatan tidak dapat dibeli. Laporan arus kas menunjukan
bagaimana kas digunakan dan darimana kas itu
berasal.karyawan,kreditor,pemegang saham dan pelanggan memiliki
kepentingan dengan laporan ini karena menunjukan arus kas yang terjadi
dalam perusahaan.
7

3. Alasan perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari aktivitas
operasi.Angka laba bersih merupakan hal yang penting karena
memberikan informasi tentang keberhasilan atau kegagalan sebuah
perusahaan bisnis dari suatu periode ke periode lainnya
4. Transaksi tunai dan non tunai transaksi selama periode berjalan. Dengan
memeriksa kegiatan investasi (pembelian dan penjualan aktiva selain
dari produknya) dan kegiatan pembiayaaannya (peminjaman dan
pelunasan pinjaman, investasi oleh pemilik dan distribusi kepada
pemilik).

2.2.2. Klasifikasi Arus Kas


Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas dan pembayaran
kas berdasarkan kegiatan operasi,investasi,dan pembiayaan karakterksik
transaksi dan peristiwa lainya seperti.

Operating Activities Investing Activities Financing Activities


(kegiatan operasi)
(aktivitas investasi) (Pembiayaan Kegiatan)

1. Kegiatan operasi melibatkan pengaruh kas dan transaksi yang melibatkan


dalam penentuan laba bersih.seperti penerimaan kas dari penjualan barang
dan jasa,serta pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk
memperoleh persediaan serta membayar beban.
2. Kegiatan investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan
mencakup pemberian serta penagihan pinjaman dan perolehan serta
pelepasan investasi dan aktiva produktif jangka panjang.
3. Kegiatan pembiayaan melibatkan akun kewajiban dan ekuitas pemegang
saham serta mencakup perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali
pinjaman.
8

Format arus kas-metode langsung

2.2.3. Cash and Cash Equivalents (KAS DAN SETARA KAS)


Dasar yang direkomendasikan oleh IASB untuk laporan arus kas sebenarnya
adalah "kas dan setara kas." Setara kas adalah investasi jangka pendek dan sangat
likuid yang keduanya:
Mudah dikonversikan ke jumlah kas yang diketahui, dan
jadi mendekati jatuh temponya, mereka menyajikan risiko perubahan nilai yang tidak
signifikan (misalnya Karena perubahan tingkat suku bunga). Umumnya hanya
investasi dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang memenuhi syarat berdasarkan
definisi ini
Dalam rangka mengevaluasi arus kas secara keseluruhan kita harus
memahami dimana posisi perusahaan terkait siklus hidup
9

produknya.biasanya,perusahaan bergerak melalui beberapa tahap perkembangan,


yang berimplikasi terhadap arus kas.

2.2.4. Format of the Statement of Cash Flows ( FORMAT


LAPORAN ARUS KAS)

Kegiatan operasi METODE LANGSUNG

Aktivitasinvestasi.
METODE TIDAK LANGSUNG
Aktivitas pembiayaan
Laporkan arus masuk dan arus keluar dari aktivitas investasi dan pendanaan
secara terpisah. Yaitu dilaporkan dalam jumlah kotor,bukan sebagai selisih akhir dari
berbagai arus masuk dan arus keluar.jadi,arus kas dari pembelian properti dilaporkan
terpisah dari arus kas masuk atas penjualan properti.
Kenaikan atau penurunan bersih kas selama suatu periode harus
merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas yang dilaporkan dalam neraca komparatif.
Format umum laporana arus kas menyajikan hasil dari tiga aktifitas
operasi,investasi,dan pembiyaan.

2.3. Steps in Preparation (Langkah-langkah dalam Persiapan)


Tiga Sumber Informasi:
1. Laporan keuangan komparatif : menyajiakan jumlah perubahan
aktiva,keajiban,dan equitas dari awal hingga akhir periode
2. Data laporan laba rugi saat ini: periode berjalan berisi data yang membantu
pembaca menentukan julah kas yang di terima dari atau digunakan oleh
operasi selama periode berjalan.
3. Data transaksi yang dipilih : dari buku besar umum memberikan informasi
tambahan terinci yang dibutuhkan untuk menentukan bagaimana kas
diteriama dan digunakan selama periode berjalan.

Tiga Langkah Utama:


10

Langkah 1. Tentukan perubahan kas. Prosedur ini bersifat langsung karena


perbedaan antara saldo kas awal dan akhir dapat dengan mudah dihitung dengan
memeriksa neraca komparatif.
Langkah 2. Tentukan arus kas bersih dari aktivitas operasi. Prosedur ini rumit;
melibatkan analisis atas laporan laba-rugi tahun berjalan dan neraca komparatif serta
data transaksi tertentu.
Langkah 3. Tentukan arus kas bersih dari aktivitas investasi dan pembiyaan.semua
perubahan lain dalam akun-akun neraca harus di analisis untuk menentukan
pengaruhnya terhadap kas.
2.3.1. Metode Tidak Langsung
Metode tidak langsung (atau metode rekonsilasi) dimulai denfan laba bersih
dan kemudian dikonversi menjadi arus kas bersih dari kegiatan operasi . Dengan kata
lain, metode tidak langsung menyesuaikan laba bersih dari bagian-bagian yang
mempengaruhi laporan laba bersih tetapi tidak mempengaruhi kas. Untuk
menghitung arus kas bersih dari kegiatan operasi , beban nonkas dalam laporan laba-
rugi akan ditambahkan kembali ke laba bersih sementara kredit nonkas akan
dikurangkan .
Ilustrasi:
Tax Consultants Inc. berkembang selama dua tahun . Tanah , Gedung , dan peralatan
telah dibeli, serta pendapatan laba telah meningkat dibandingkan dengan tahun
pertama. Berikut informasi yang terkair dengan operasi Tax Consultants Inc.
11

Langkah Pertama : Menentukan Perubahan Kas – Metode Tidak Langsung


Untuk menyiapkan laporan arus kas dari informasi yang tersedia, langkah
pertama yang harus dilakukan adalah menentukan perubahan kas . Seperti ilustrasi
diatas , saldo kas menurun sebesar $12.000 ($49.000-$37.000) .
12

Langakah kedua : Menentukan Arus Kas Bersih dari Kegiatan Operasi –


Metode Tidak Langsung
Dalam rangka memasukan kas bersih dari aktivitas operasi, perusahaan
menyesuaikan laba bersih dengan banyak cara . Titik awal yang dberguna dalam
menentukan arus kas bersih dari kegiatan operasi adalah memahami mengapa laba
bersih harus dikonversi .
Menurut prinsipakuntansi yang diterima umum ,sebagian besar perusahaan
harus menggunakan dasar akuntasnsi akrual yang mensyaratkan bahwa pendapatan
dicatat ketika dihasilkan (earned) dan beban dicatat ketika terjadi (incurred) . Laba
bersih mungkin mencakup penjualan kredit yang belumtertagih , dan beban mungkin
sudah terjadi tetapi belum dibayar . Dengan demikian , menurut akuntansi akrual,
laba bersih tidak akan mencerminkan arus kas bersih dari kegiatan operasi .
Untuk mendapatkan jumlah arus kas bersih dari kegiatan operasi diperlukan
pelaporan pendapatan dan beban atas dasar kas . Hal ini dilakukan dengan
mengeliminasi pengaruh transaksi laporan laba-rugi yang tidak menimbulkan
kenaikan atau peurunan kas . Hubungan antara laba bersih dan aruskan bersih dari
kegiatan operasi dapat digambarkan sebagai berikut :
13

Dengan menggunakan metode tidak langsung, laba bersih sebesar $134.000 atas
dasar akrual disesuaikan untuk mendapatkan arus kas bersih dari kegiatan operasi .
penjelasan mengenai penyesuaian laba bersih adalah sebagai berikut :

Penurunan Piutang Usaha : Apabila piutang usaha menurun dalam suatu periode,
maka pendapatan kas akan lebih tinggi daripada pendapatan atas dasar akrual, karena
penerimaan kas lebih tinggi daripada pendapatan yang diakui. Untuk mengkonversi
laba bersih menjadi arus kas bersih dari kegiatan operasi , penurunan piutang usaha
sebesar $10.000 harus ditambahkan ke laba bersih.
14

Kenaikan Beban Dibayar Dimuka: Apabila beban dibayar dimuka (aktiva)


meningkat selama satu periode , maka beban menurut laporan laba-rugi akan lebih
rendah . Untuk mengkonversi laba bersih dan arus kas bersih dari kegiata operasi,
kenaikan beban dibayar dimuka sebesar $6.000 harus dikurangkan dari laba bersih.
Kenaikan beban dibayar dimuka akan menimbulkan penurunan kas selama periode
berjalan.

Kenaikan Hutang Usaha : Kenaikan hutang usaha sebesar $35.000 harus


ditambahkan ke laba bersih untuk mengkonversi laba bersih menjadi arus kas bersih
dari kegiatan operasi . Jumlah beban yang lebih besar telah terjadi pad akas yang
telah dibayarkan.

Beban Penyusutan : Pembelian yang dapat disusutkan dilaporkan sebagai


penggunaan kas dalam kelompok investasi . Beban penyusutan sebesar $21.000
merupakan pembebanan non kas yang ditambahkan ke laba bersih untuk
15

mendapatkan arus kas bersih dari kegiatan operasi . Angak $21.000 merupakan
jumlah penyusutan gedung sebesar $11.000 dan penyusutan peralatan sebesar
$10.000.

Sebagai hasil dari kegiatan diatas , kas bersih yang diterima dari kegiatan operasi
adalah $194.000 , seperti berikut :

Langkah 3: Menentukan Arus Kas Bersih dari Kegiatan Investasi dan


Pembiayaan – Metode Tidak Langsung
Setelah menentukan kegiatan yang mempengaruhi kas bersih yang diterima dari
kegiatan operasi, langkah berikutnya adalah analisis terhadap kegiatan investasi dan
pembiayaan .
16

Kenaikan Nilai Tanah : Seperti ditunjukan sebelumnya , tanah senilai $70.000 telah
dibeli selama periode berjalan. Kegiatan ini merupakan kegiatan investasi yang
dilaporkan sebagai penggunaan kas.

Kenaikan Nilai Gedung : Seperti ditunjukan dalam gambar , gedung kantor telah
diperoleh dengan mengeluarkan/menggunakan kas sebesar $200.000. Transaksi ini
merupakan arus kas keluar yang dikelompokan kedalam kegiatan investasi.
17

Kenaikan Nilai Peralatan: Kenaikan peralatan sebesar $68.000 disebabkan karena


peralatan tersebut dibeli secara tunai. Transaksi ini harus dilaporkan sebagai arus kas
keluar dari kegiatan investasi.

Kenaikan Hutang Obligasi : Akun hutang obligasi meningkat sebesar $150.000.


Kas yang diterima dari penerbitan obligasi itu merupakan arus kas masuk dari
kegiatan pembiayaan.

Kenaikan Laba Ditahan: Laba ditahan meningkat sebesar $116.000 selama satu
tahun berjalan. Kenaikan ini dapat dijelaskan oleh 2 faktor: (1) laba bersih sebesar
$134.000 meninkatkan laba ditahan; (2) dividend sebesar $18.000 mengurangi laba
ditahan. Pembayaran dividen merupakan kegiatan pembiayaan yang melibatkan arus
kas keluar.
18

Sebagai hasil dari kegiatan diatas , kas bersih yang diterima dari kegiatan investasi
dan pendanaan adalah $132.000 , seperti berikut :

Laporan Arus Kas


Dengan menggabungkan kegiatan diatas, kita akan mendapatkan laporan arus kas
bagi Tax Consultant Inc., dengan menggunakan metode tidak langsung dalam
menghitung arus kas bersih dari kegiatan operasi.
19

2.4.Sumber Informasi untuk Laporan Arus Kas


Hal-hal yang penting yang harus diingat dalam penyiapan laporan arus kas adalah
sebagai berikut:
1. Laporan keuangan komparatif. Artinya neraca kompetitif menyediakan informasi
dasar untuk menyiapkan laporan arus kas. Informasi tamabhan yang diperoleh dari
analisis atas akun-akun spesifik juga dimasukkan.
2. Analisis akun laba ditahan. Artinya kenaikan atau penurunan bersih Laba Ditahan
tanpa penjelasan apapun merupakan jumlah yang kurang berarti dalam laporan,
karena hal itu dapat mencerminkan pengaruh laba bersih, deviden yang diumumkan,
apropriasi laba ditahan, atau penyesuaian periode sebelumnya.
3. Penghapusan, biaya amortisasi, dan ayat jurnal "buku" yang sejenis, seperti
penyusutan aktiva pabrik, dianggap baik sebagai arus kas masuk maupun arus kas
keluar karena tidak berpengaruh terhadap kas. Akan tetapi, karena hal itu telah
diperhitungkan dalam penentuan laba bersih, maka harus ditambahkan kembali ke
20

atau dikurangkan dari laba bersih untuk mendapatkan arus kas bersih dari kegiatan
operasi.

2.4.1. Metode Langsung


Menurut metode langsung, laporan arus kas melaporkan arus kas bersih dari
kegiatan operasi sebagai kelompok utama dari penerimaan kas operasional
(misalnya, kas yang ditagih dari pelanggan dan kas yang diterima dari bunga serta
deviden) dan pengeluaran kas (misalnya, kas yang dibayar kepada pemasok atau
barang dibeli, kepada karyawan atas jasa yang diberikannya, kepada kreditor untuk
bunga, dan kepada otoritas pemerintah untuk pajak).
Contoh Metode Langsung;
Drogba Company, which began business on January 1, 2015, has the
following selected statement of financial position information.

Drogba’s December 31, 2015, income statement and additional information are as
follows.

Informasi Tambahan
(a) Deviden sebesar €70,000 telah diumumkan dan dibayar tunai
21

(b) Kenaikan hutang usaha disebabkan oleh pembelian barang dagangan.


(c) Beban dibayar di muka dan hutang bebas akrual berkaitan dengan beban
operasional.

Operating Activities – Direct Method (Kegiatan Operasi – Metode Langsung)


Kenaikan piutang usaha Drogba’s Company adalah €15.000. Jadi, jumlah
penerimaan kas dari pelanggan adalah
Pendapatan penjualan €780.000
Dikurangi: Kenaikan piutang usaha 15.000
Penerimaan kas dari pelanggan €765.000

Penerimaan kas dari pelanggan juga dapat ditentukan dengan analisis atas akun
Piutang Usaha sebagaimana ditunjukkan berikut ini.

Accounts Receivable

1/1/15 Balance 0 Receipts from customers 765,000

Sales revenue 780,000

12/31/15 Balance 15,000

Hubungan antara penerimaan kas dari pelanggan, pendapatan penjualan, dan


perubahan saldo piutang usaha ditunjukkan pada;

Drogba’s Company melaporkan harga pokok penjualan sebesar €450.000 pada


laporan laba-ruginya. Pada tahun 2015, persediaan Drogba’s Company meningkat
sebesar €160.000. Karena itu, pembelian dapat dihitung sebagai berikut:
Cost of goods sold €450,000
Add: Increase in inventory 160,000
22

Purchases €610,000
Drogba menentukan pembayaran tunai kepada pemasok dengan menyesuaikan
pembelian untuk perubahan hutang dagang.
Pembayaran kas kepada pemasok dapat ditentukan melalui analisis atas akun Hutang
Usaha seperti sebagai berikut;

Hutang Usaha

Pembayaran kepada pemasok 550.000 1/1/15 Balance 0

Purchases 610,000

12/31/15 Balance 60,000

Hubungan antara pembayaran kas kepada pemasok, harga pokok penjualan,


perubahan persediaan, dan perubahan hutang usaha ditampilkan sebagai berikut;

Drogba’s Company melaporkan biaya operasional sebesar € 160.000 pada


laporan laba rugi. Dalam menentukan pembayaran kas untuk beban operasi, jumlah
tersebut harus disesuaikan dengan setiap perubahan biaya dibayar di muka dan biaya
yang masih harus dibayar. Hubungan antara pembayaran kas untuk beban operasi,
perubahan beban dibayar dimuka, dan perubahan hutang beban akrual digambarkan
dengan rumus berikut ini;
23

Sebagai contoh, ketika biaya dibayar di muka meningkat 8000 sepanjang


tahun, maka uang tunai yang dibayarkan untuk biaya operasi 8000 lebih tinggi
daripada biaya operasi yang dilaporkan pada laporan laba rugi. Untuk mengkonversi
biaya operasional menjadi pembayaran tunai untuk biaya operasional, perusahaan
menambah kenaikan 8000 ke biaya operasional. Sebaliknya, jika biaya dibayar di
muka turun sepanjang tahun, Drogba mengurangi biaya operasi sebesar jumlah
penurunan. Drogba juga harus menyesuaikan biaya operasional untuk perubahan
biaya yang harus dibayar. Bila biaya yang masih harus dibayar terutang meningkat
sepanjang tahun, biaya operasional berdasarkan basis akrual lebih tinggi daripada
biaya tunai.
Akibatnya, perusahaan mengurangi biaya operasional akibat kenaikan biaya
yang masih harus dibayar atau hutang beban akrual, guna mendapatkan pembayaran
tunai untuk biaya operasional. Sebaliknya, menambah biaya operasional terjadi
penurunan biaya yang harus dibayar karena pembayaran tunai melebihi biaya
operasional.

Prepaid Expenses

1/1/15 Balance 0

12/31/15 Balance 8,000

Accrued Expenses Payable

1/1/15 Balance 0

12/31/15 Balance 20,000

Pembayaran kas Drogba’s Company untuk beban operasi adalah 148.000, yang
diitung sebagai berikut;
Beban operasi €160.000
Ditambah: Kenaikan beban dibayar di muka 8.000
24

Dikurangi: Kenaikan hutang beban akrual (20.000)


Pembayaran kas untuk beban operasi €148.000

Laporan laba-rugi Drogba’s Company menunjukkan beban pajak penghasilan


48.000. Jumlah tersebut sama dengan kas yang dibayar karena neraca komperatif
menunjukkan tidak adanya hutang pajak penghasilan baik pada awal maupun akhir
tahun berjalan.
Income Tax Payable

1/1/15 Balance 0
Payments for income tax 48,000 Income tax payable 48,000

12/31/15 Balance 0

Penyajian menurut metode langsung untuk melaporkan arus kas bersih dari kegiatan
operasi Drogba’s Company akan berbentuk sebagai berikut;

2.5. MASALAH – MASALAH KHUSUS DALAM PEMBUATAN ARUS


KAS
2.5.1. Penyesuaian Terhadap Laba Bersih
a. Penyusutan dan Amortisasi
1. Amortisasi aset tak berwujud terbatas.
25

Aset tidak terwujud dibagi 2 yaitu terbatas dan tidak terbatas,


maksudnya masa manfaatnya, karena masa manfaat ini dikaitkan dengan
kemampuan aset tersebut dalam menghasilkan arus kas. Terhadap aset yang
memiliki masa manfaat, atas harga perolehannya dibebankan melaui
amortisasi. Jadi amortisasi disini adalah alokasi secara sistematis atas harga
perolehan aset tidak berwujud selama masa manfaatnya.
2. Amortisasi diskon atau premi obligasi.
Cara menghitungnya interest expense dikurangi dengan cash paid.
Amortisasi diskon/premi obligasi ini ditentukan dengan membandingkan
beban bunga obligasi terhadap bunga yang dibayarkan.
b. Biaya Manfaat Postretirement
Perusahaan harus menyesuaikan laba bersih dengan selisih antara uang
yang dibayarkan dan biaya yang dilaporkan.
c. Perubahan Pajak Tangguhan
Mempengaruhi laba bersih tapi tidak berpengaruh terhadap uang tunai.
d. Metode Ekuitas Akuntansi
o Kenaikan bersih dalam akun investasi tidak mempengaruhi arus kas.
o Perusahaan harus mengurangi kenaikan bersih dari laba bersih sampai pada
arus kas bersih dari aktivitas operasi.

2.6. Adjustment to Net Income


2.6.1. Equity Method for Accounting
Penyesuaian umum lainnya terhadap laba bersih adalah perubahan
sehubungan dengan investasi pada saham biasa pada saaat pencatatan
pendapatan atau kerugian dengan metode ekuitas ( Equity Method ). Ingat
bahwa investor dalam metode ekuitas harus (1) mendebit akun investasi dan
pembukuan pendapatan dan membukukan pendapatan atas bagian laba besih
investee, dan (2) dividen kredit yang diterima ke akaun investasi. Oleh karena
itu, kenaikan laba bersih akun investasi tidak mempengaruhi arus kas bersih
dari kegiatan operasi.
26

Anggaplah bahwa Victor.co memiliki 40 persen Milo.inc. Sepanjang tahun


ini, Milo melaporkan laba bersih sebesar $100.000 dan membayar dividen
tunai sebesar $30.000. Victor melaporkan dal ini dalam laporan arus kasnya
sebagai pengurang laba bersih dengan metode ekuitas, dividen bersih,
$28.000 [( $100.000 - $30.000 ) * 40% ]
2.6.2. Loss and Gains
 Kerugian ditambahkan ke laba bersih untuk menghitung arus kas bersih dari
aktivitas operasi karena kerugian tersebut merupakan tagihan tanpa beban
dalam laporan laba rugi.
 Perusahaan melaporkan kenaikan dalam laporan arus kas sebagai bagian dari
hasil kasihan dari penjualan peralatan berdasarkan aktivitas investasi,
sehingga mengurangi laba dari laba bersih untuk menghindari penghitungan
ganda - sekali sebagai bagian dari laba bersih dan sekali lagi sebagai bagian
dari Hasil kas dari penjualan.
2.6.3. Share-Based Compensation
 Kas tidak terpengaruh oleh pencatatan biaya.
 Perusahaan harus meningkatkan laba bersih dengan jumlah biaya kompensasi
dari opsi saham dalam menghitung arus kas bersih dari aktivitas operasi.

2.7. SPECIAL PROBLEMS


2.7.1. Accounts Receivable (Net)
1. Indirect Method
Karena kenaikan Penyisihan Piutang Tak Tertagih diakibatkan oleh beban
biaya piutang tak tertagih, perusahaan harus menambahkan kembali penyisihan
Piutang Tak Tertagih menjadi laba bersih untuk mendapatkan arus kas bersih dari
aktivitas operasi. Sebagai contoh, asumsikan bahwa Redmark Co melaporkan laba
bersih sebesar $40.000 dan mempunyai saldo salo berikut yang terkait dengan
piutang usaha :
27

Salah satu metode menyajikan informasi ini dalam laporan arus kas:

2. Direct Method
Jika metode langsung digunakan, maka penyisihan piutang tak tertagih tidak
dapat digabungkan dengan piutang usaha. Sebagai contoh, asumsikan bahwa laba
bersih
Redmark
Co sebesar
40.000
berasal dari
pos-pos
berikut :

Penjualan tunai harus dilaporkan sebesar € 85.000 (€ 100.000 - 9.000 - 6.000).


28

2.7.2. Net Losses


Ilustrasi : Jika kerugian bersih adalah $50.000 dan jumlah beban penyusutan aktiva
pabrik 55.000 dan amortisasi patent 5000, maka kas bersih yang diterima dari
kegiatan operasi adalah $10.000, seperti ditunjukkan pada perhitungan berikut:

2.8. Disclosures
2.8.1. Significant Non-Cash Transactions
Transaksi noncash umum yang harus dilaporkan atau diungkapkan oleh
perusahaan:
1. Akuisisi aset dengan asumsi kewajiban (termasuk kewajiban sewa
pembiayaan) atau dengan menerbitkan efek ekuitas.
2. Penukaran aset non-moneter.
3. Pembiayaan Kembali hutang jangka panjang.
4. Konversi Sekuritas hutang atau saham prefere menjadi saham biasa.
5. Penerbitan sekuritas ekuitas untuk melunasi utang.
29

2.8.2. Use Of A Worksheet


Lembar kerja melibatkan langkah-langkah berikut.
Langkah 1. Masukkan laporan akun posisi keuangan dan saldo awal dan akhir
mereka di bagian laporan posisi keuangan.
Langkah 2. Masukkan data yang menjelaskan perubahan dalam laporan akun
posisi keuangan dan pengaruhnya terhadap laporan arus kas di kolom rekonsiliasi
lembar kerja.
Langkah 3. Masukkan kenaikan atau penurunan kas pada cash line dan di
bagian bawah lembar kerja. Entri ini harus memungkinkan total kolom rekonsiliasi
sesuai kesepakatan.
30

BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan pada makalah ini arus kas (cash flow) adalah sejumlah uang kas
yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata
lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas
keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Laporan arus kas merupakan
laporan keuangan pokok,para pemakai laporan ingin mengetahui bagaimana
perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas. Laporan arus kas
merinci sumber penerimaan maupun pengeluaran kas berdasarkan aktivitas operasi,
investasi, dan pembiayaan.
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode
langsung dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode
terletak pada penyajian arus kas yang berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode
langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus
kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis
penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus
kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan
di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta
lancar dan hutang lancar serta labarugi karena pelepasan investasi.
Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari neraca
komparatif, analisis akun laba ditahan dan penghapusan, biaya amortisasi, dan ayat
31

jurnal. Selain itu terdapat pula masalah – masalah khusus dalam pembuatan arus kas
seperti penesuaian terhadap laba bersih. Maka dari itu laporan arus kas bermanfaat
secara internal bagi manajemen dan secara eksternal bagi para pemodal dan kreditor.
Secara internal,manajemen memakai laporan arus kas untuk menilai likuiditas,
menentukan kebijakan deviden dan mengevaluasi imbas dari keputusan- keputusan
kebijakan pokok yang menyangkut investasi dan pendanaan. Setiap sumber
penerimaan kas harus dapat dibuat rinciannya tentang berapa banyak uang yang
diperoleh dari suatu perusahaan.

Saran

Dengan demikian dalam mempelajari arus kas (cash flow) perlu


memperhatikan beberapa pola aliran kas di atas dan pembaca akan dapat mengetahui
makna dari informasi arus kas dari suatu perusahaan yang dilaporkan dalam laporan
arus kas sehingga dapat mengevaluasi pengelolaan kas yang dilakukan perusahaan.
Maka dari itu, adapun hasil yang jauh dari kesempurnaan banyak kekurangan
merupakan upaya menjadi yang lebih baik. Oleh karena itu, kami mengharap kritik
dan saran yang konstruktif sehingga dapat memperbaiki dalam makalah- makalah
berikutnya.
32

DAFTAR PUSTAKA

Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield. Intermediate Accounting,


16th Edition.
Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield. Akuntansi intermediate. Jilid
2.

Anda mungkin juga menyukai