Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

“ Analisis Laporan Arus Kas ”

Kelas Akuntansi Malam B ( Reg Malam )

Nama Kelompok 5 :

1. I Made Mahardita Putra (1802622010205 / 07 )


2. I Made Raka Wijaya (1802622010206 / 08 )
3. Ni Komang Sri Rahayu Pratiwi (1802622010221 / 23 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

2021

1
PEMBAHASAN

1.1 Pentingnya Basis Kas


Cash Basis merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam akuntansi,
dimana Pencatatan basis kas adalah teknik pencatatan ketika transaksi terjadi dimana
uang benar-benar diterima atau dikeluarkan. Dengan kata lain Akuntansi Cash Basis
adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat
kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan,
belanja dan pembiayaan.
Cash Basis akan mencatat kegiatan keuangan saat kas atau uang telah diterima
misalkan perusahaan menjual produknya akan tetapi uang pembayaran belum diterima
maka pencatatan pendapatan penjualan produk tersebut tidak dilakukan, jika kas telah
diterima maka transaksi tersebut baru akan dicatat seperti halnya dengan “dasar akrual”
hal ini berlaku untuk semua transaksi yang dilakukan, kedua teknik tersebut akan sangat
berpengaruh terhadap laporan keuangan, jika menggunakan dasar akrual maka penjualan
produk perusahaan yang dilakukan secara kredit akan menambah piutang dagang
sehingga berpengaruh pada besarnya piutang dagang sebaliknya jika yang di pakai cash
basis maka piutang dagang akan dilaporkan lebih rendah dari yang sebenarnya terjadi.
Cash Basis juga mendasarkan konsepnya pada dua pilar yaitu :
1) Pengakuan Pendapatan
Pengakuan pendapatan, saat pengakuan pendapatan pada cash basis adalah pada
saat perusahaan menerima pembayaran secara kas. Dalam konsep cash basis
menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan munculnya hak untuk menagih.
Makanya dalam cash basis kemudian muncul adanya metode penghapusan
piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih.
2) Pengakuan Biaya
Pengakuan biaya, pengakuan biaya dilakukan pada saat sudah dilakukan
pembayaran secara kas. Sehingga dengan kata lain, pada saat sudah diterima
pembayaran maka biaya sudah diakui pada saat itu juga. Untuk usaha-usaha
tertentu masih lebih menggunakan cash basis ketimbang accrual basis, contoh :

2
usaha relative kecil seperti toko, warung, mall (retail) dan praktek kaum spesialis
seperti dokter, pedagang informal, panti pijat (malah ada yang pakai credit card-
tapi ingat credit card dikategorikan juga sebagai cash basis).

Disamping itu, pencatatan akuntansi dengan metode cash basis juga mempunyai beberapa
keunggulan dan kelemahan. Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Cash Basis yaitu :
1) Metode Cash basis digunakan untuk pencatatan pengakuan pendapatan, belanja
dan pembiayaan.
2) Beban/biaya belum diakui sampai adanya pembayaran secara kas walaupun beban
telah terjadi, sehingga tidak menyebabkan pengurangan dalam penghitungan
pendapatan.
3) Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas,sehingga benar-benar mencerminkan
posisi yang sebenanya.
4) Penerimaan kas biasanya diakui sebagai pendapatan.
5) Laporan Keuangan yang disajikan memperlihatkan posisi keuangan yang ada
pada saat laporan tersebut.
6) Tidak perlunya suatu perusahaan untuk membuat pencadangan untuk kas yang
belum tertagih.

Kelemahan Pencatatan Akuntansi Secara Cash Basis :


1) Metode Cash basis tidak mencerminkan besarnya kas yang tersedia.
2) Akan dapat menurunkan perhitungan pendapatan bank, karena adanya pengakuan
pendapatan sampai diterimanya uang kas.
3) Adanya penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya
estimasi piutang tak tertagih.
4) Biasanya dipakai oleh perusahaan yang usahanya relative kecil seperti toko,
warung, mall (retail) dan praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang
informal, panti pijat (malah ada yang pakai credit card-tapi ingat credit card
dikategorikan juga sebagai cash basis).
5) Setiap pengeluaran kas diakui sebagai beban.

3
6) Sulit dalam melakukan transaksi yang tertunda pembayarannya, karena
pencatatan diakui pada saat kas masuk atau keluar.
7) Sulit bagi manajemen untuk menentukan suatu kebijakan kedepannya karena
selalu berpatokan kepada kas.

1.2 Tujuan dan Kegunaan Laporan Arus Kas


1.2.1 Tujuan Laporan Arus Kas
Laporan arus kas dalam suatu perusahaan disajikan dengan tujuan untuk
menyediakan informasi keuangan bagi pihak yang berkepentingan seperti
manajemen, kreditur dan investor khususnya informasi mengenai kas perusahaan
pada periode tertentu. Informasi kas tersebut berupa arus kas masuk dan arus kas
keluar serta kas bersih atau selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar
dalam beberapa aktivitas perusahaan, seperti aktivitas operasi perusahaan,
aktivitas investasi, dan aktivitas pendanan.
Menurut IAI dalam PSAK No.2 dalam bukunya SAK (2009) menyebutkan tujuan
laporan arus kas adalah :
1. Informasi tentang arus kas suatu perusahaan, berguna bagi para pemakai
laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan
untuk menggunakan arus kas tersebut.
2. Informasi yang disediakan dalam daftar arus kas berkaitan dengan laporan
keuangan sehingga dapat membantu para pemakai laporan keuangan,
dalam hal :
a) Menentukan kemampuan perusahaan dalam hal menghasilkan arus
kas yang positif di masa depan.
b) Menentukan kemampuan perusahaan dalam hal memenuhi
kewajibannya membayar deviden dan kebutuhan pembelanjaan
ekstern.
c) Mengetahui alasan perbedaan antara laba bersih dengan
penerimaan dan pembayaran kas.

4
d) Menentukan pengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan, baik
transaksi kasnya maupun transaksi investasi non kas dan transaksi
pembiayaan selama periode tertentu.
e) Untuk mengevaluasi kebutuhan manajemen.
3. Informasi yang terdapat dalam laporan arus kas perusahaan bermanfaat
bagi para pemakai laporan keuangan sebagai landasan untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta
menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Tujuan utama dari laporan arus kas adalah untuk memberikan informasi
tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas entitas selama suatu periode.

1.2.2 Kegunaan Laporan Arus Kas


Menurut Wahyu Ramayanti (2011) menyatakan bahwa : Laporan arus kas
juga dapat membantu manajemen, pemodal, kreditur,dan pemakai laporan lainnya
untuk memprediksi variabel-variabel penting seperti bankcruptcy, loan default
dan harga pasar saham. Informasi yang terdapat dalam laporan arus kas juga
bermanfaat untuk kinerja perusahaan relatif dalam perbandingannya dengan
kinerja sebelumnya, atau relatif dalam perbandingannya dengan perusahaan lain
dalam industri yang sama.
Menurut PSAK No.2 tahun 2009 jika digunakan dalam kaitannya dengan
laporan keuangan lainnya, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang
memungkinkan para pemakai utnuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih
perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas.
Kegunaan Laporan arus kas (statement of cash flow) adalah melaporkan
penerimaan kas, pembayaran kas, dan perubahaan bersih pada kas yang34
dihasilkan dari aktivitas operasi , pendanaan selama satu periode. Manfaat laporan
arus kas bagi para investor, kreditor, dan lainnya adalah untuk menilai :
1. Kemampuan entitas dalam memperoleh arus kas dimasa depan
2. Dengan memeriksa hubungan antarpos pada laporan arus kas, para
investor dan pihak lainnya dpat memebuat prediksi mengenai jumlah,

5
waktu, dan ketidakpastian mengenai arus kas di masa depan dengan
lebih baik dibandingkan jika mereka menggunakan data akrual.
3. Kemampuan entitas untuk membayar deviden dan memenuhi
kewajiban.
4. Jika sebuah perusahaan tidak memiliki cukup kas, mereka tidak dapat
membayar karyawan, melunasi utang atau membayar deviden. Para
karyawan, kreditor dan pemegang saham umumnya tertarik pada
laporan ini, karena laporan ini sendiri menunjukan arus kas dalam
kegiatan bisnis.
5. Alasan atas perbedaan antara angka laba bersih dan kas bersih yang
dihasilkan(digunakan) oleh aktivitas operasi.
6. Laba bersih menyediakan informasi mengenai keberhasilan atau
kegagalan sebuah perusahaan bisnis. Meski demikian, beberapa pihak
mengkritik laba bersih berbasis akrual, karena membutuhkan banyak
perkiraan. Hasilnya keandalan dari angka tersebut sering
dipertanyakan. Hal tersebut tidak terjadi pada kas.
7. Transaksi transaksi investasi dan pendanaan kas selama periode
tersebut.
8. Dengan memeriksa transaksi investasi dan pendanaan sebuah
perusahaan, pembaca laporan keuangan dapat mengerti denga lebih
baik mengapa aset dan kewajiban berubah selama periode tersebut

1.3 Format dan Penyusunan Laporan Arus Kas

1.3.1 Penyajian Laporan Arus Kas


A. Klasifikasi Arus Kas
Berdasarkan PSAK No.2 bahwa dalam suatu laporan arus kas
diklasifikasikan menjadi 3 aktivitas yakni :

6
1. Aktivitas Operasi

Kas dari kegiatan operasi utamanya diperoleh dari pendapatan entitas


serta aktivitas lain yang tidak termasuk dalam aktivitas suatu investasi
ataupun pendanaan.
Contohnya : penerimaan kas dari penjualan suatu barang atau jasa,
pembayaran kas kepada pemasok barang, dan pengeluaran kas untuk
membayar karyawan.

2. Aktivitas Investasi

Kas dari suatu kegiatan investasi diperoleh dari penjualan dan


pembelian aktiva tetap atau aset jangka panjang. Contohnya : pengeluaran
kas yang untuk membeli mesin produksi, penerimaan kas hasil dari
penjualan tanah, serta penerimaan kas hasil dari saham.

3. Aktivitas Pendanaan

Kas dari suatu kegiatan pendanaan mengakibatkan berubahnya


kontribusi modal dan pinjaman entitas, baik dalam jumlah maupun
komposisinya.
Contohnya : kas yang telah diterima dari emisi obligasi, serta kas yang
dibayarkan kepada pemegang saham untuk dapat menebus saham
perusahaan.

1.3.2 Penyusunan Laporan Arus Kas


Penyusunan Laporan Arus Kas Dalam PSAK No. 2 Tahun 2009 yang
dapat dipergunakan perusahaan terdapat dua metode untuk menyajikan
laporan arus kas yaitu metode langsung dan tidak langsung, Kedua metode
tersebut mendatangkan jumlah sub-total yang sama untuk kegiatan operasi,
kegiatan investasi, kegiatan pembelanjaan dan arus kas bersih selama periode
tertentu. Metode tersebut berbeda hanya dalam cara menunjukkan arus kas
dari kegiatan operasi. Metode langsung menggolongkan berbagai kategori

7
utama dari kegiatan operasi. Sistem akuntansi perusahaan dirancang untuk
akuntansi dengan dasar akrual dan bukannya untuk akuntasi dengan dasar kas.
Penyusunan laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung
diawali dengan laba bersih dan menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga
diperoleh arus kas dari aktivitas operasi. Metode langsung lebih mudah untuk
dimengerti, dan memberikan informasi yang lebih banyak untuk mengambil
keputusan. Dengan memahami bagaimana cara mendapatkan arus kas dengan
menggunakan metode langsung, anda akan mempelajari suatu hal yang
penting, yaitu bagaimana menentukan pengaruh kas dari setiap transkasi usaha

Neraca dan laporan laba-rugi disusun langsung dari rekening-rekening


yang dimiliki perusahaan dalam system akuntansinya, namun untuk
penyususnan laporan aliran kas didapat dengan cara menganalisis rekening-
rekening tersebut. Laporan tersebut menerangkan perubahna yang terjadi pada
rekening-rekening aktiva, modal, dan utang antara awal dan akhir periode.
Oleh karena itu, cara yang logis untuk penyusunan laporan arus kas adalah
dengan mengidentifikasi dan menganalisis penyebab perbedaan antara
jumlah-jumlah pada neraca awal dan neraca akhir. Ada 2 metode atau cara
membuat laporan cash flow adalah sebagai berikut:

1. Metode Langsung
Keunggulan utama dari metode langsung adalah metode ini
melaporkan sumber dan penggunaan kas dalam laporan arus kas.
Kelemahan utamanya adalah data yang dibutuhkan seringkali sulit di
dapat dan biasanya biayanya mahal.
Metode Langsung menggolongkan berbagai kategori utama dari
kegiatan operasi. Metode langsung lebih mudah untuk dimengerti, dan
memberikan informasi yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.
Dalam metode ini akun beban penyusutan,beban deplesi,beban
amortisasi,keuntungan dan kerugian,utang dikeluarkan dari komponen
Aktivitas operasi.

8
Metode pembuatan Laporan Arus Kas dengan metode langsung
sumber datanya adalah Buku Kas Bank dan Buku Kas Kecil. Ada 4
langkah untuk membuat Laporan Arus Kas dengan metode langsung yaitu
pemeriksaan silang antara Buku Kas Bank, Rekening Koran, Bonggol
Check, dan Buku Kas Kecil.
Lalu, Eliminasi (hapus) semua transaksi silang antar buku kas.
Selanjutnya, Klasifikasikan semua jenis pengeluaran dan pemasukan kas
ke dalam elemen-elemen laporan arus kas. Memang membutuhkan banyak
waktu, namun bila anda membuatnya pada saat semua catatan sudah
selesai sehingga laporan arus kas sudah harus selesai. Bila dikerjakan
sejak dari awal dan dilakukan setiap hari dengan seperti itu maka akan
terasa ringan.
Pada dasarnya metode ini adalah laporan arus kas yang disusun
berdasarkan pada buku kas atau bank. Dalam metode ini pelaporan arus
kas dilakukan dengan cara melaporkan kelompok-kelompok penerimaan
kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap dan baru
dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.

Berikut Contoh Laporannya :

9
10
2. Metode Tidak Langsung
Ada 2 sumber data yang digunakan untuk membuat Laporan Arus Kas,
yaitu Laporan Laba Rugi periode Berjalan,Neraca period Berjalan dengan
Neraca periode sebelumnya. Metode tidak langsung memusatkan pada perbedaan
antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi, disinilah kelebihan dari
metode ini.
Metode tidak langsung menunjukan hubungan antara laporan laba rugi,
neraca dan laporan arus kas. Karena datanya dapat tersedia dengan segera, maka
metode ini lebih murah dibandingkan dengan metode langsung. Penyusunan
laporan arus kas dengan menggunakan metode ini diawali dengan laba bersih dan
menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga diperoleh arus kas dari aktivitas
operasi.
Dalam metode tidak langsung, arus kas aktifitas operasional, arus kas
aktifitas investasi dan arus kas aktifitas pendanaan disusun berdasarkan pada
laporan laba-rugi dan neraca. Pada metode arus kas tidak langsung, perhitungan
dimulai dari bawah ke atas pada laporan laba rugi, atau dimulai dari pendapatan
bersih.
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi
pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan dari penerimaan atau
pembayaran kas untuk operasi sebelumnya dan setelahnya, dan unsur
penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Langkah-langkah penyusunannya dimulai dari, Data Laporan Laba Rugi tahun
ini lalu siapkan juga neraca tahun lalu dan tahun ini. Selanjutnya, Anda
bandingkan antara Neraca periode sebelumnya dengan Neraca periode Berjalan
untuk memperoleh data aktivitas keuangan perusahaan pada periode tahun ini.
Dan terakhir Anda dapat menyusun Laporan Arus Kas.
Contoh Laporannya :

11
12
1.3.3 Format Arus Kas
Kelompok arus kas dari kegiatan operasi selalu dicantumkan pertama
kali, disusul oleh kegiatan investasi dan pembiayaan. Masing-masing arus
masuk dan arus keluar dari kegiatan investasi serta pembiayaan dilaporkan
secara terpisah, yaitu dilaporkan dalam jumlah kotor, bukan sebagai selisih
akhir dari berbagai arus masuk dan arus keluar. Jadi, arus kas keluar dari
pembelian properti dilaporkan terpisah dari arus kas masuk atas penjualan
properti. Demikian juga, arus kas masuk dari penerbitan sekuritas hutang
dilaporkan terpisah dari arus kas keluar atas pelunasannya. Kenaikan atau
penurunan bersih kas selama suatu periode harus merekonsiliasi saldo awal
dan akhir kas yang dilaporkan dalam neraca komparatif.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2019. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Revisi. Depok: PT Raja Grafindo Persada

https://sarjanaekonomi.co.id/laporan-arus-kas/

http://www.beeaccounting.com/blog/metode-penyusunan-laporan-arus-kas-secara-langsung-dan-
tidak-langsung/

14

Anda mungkin juga menyukai