Muhasabatuna:

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam

E-ISSN: 2774-8855, P-ISSN: 2774-4388
Volume 3 Issue 2, Desember 2021 | Page: 027-032

Penerapan Manajemen Kas, Manajemen Piutang Dan Manajemen

Persediaan Dalam Laporan Keuangan

Yuli Dwi Yusrani Anugrah1, Zulfiatu Rosida2, Rif’ah Fadilah3

1Institut Agama Islam Syarifuddin, Jl. Pondok Pesantren Kiai Syarifuddin Lumajang 67358,
Indonesia
2Institut Agama Islam Syarifuddin, Jl. Pondok Pesantren Kiai Syarifuddin Lumajang 67358,

Indonesia
3Institut Agama Islam Syarifuddin, Jl. Pondok Pesantren Kiai Syarifuddin Lumajang 67358,

Indonesia
E-mail: 1anggra.yusrani@gmail.com 2 zulfiatur.rosida01@gmail.com 3rfhfadilah@gmail.com

Abstract: Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk mencapai target yang telah ditentukan, adapun
tujuan setiap perusahaan adalah mencapai suatu keuntungan. Salah satu cara suatu perusahaan
mengetahui perusahan yang akan datang, maka perusahan perlu untuk membuat laporan keuangan yang
mana laporan keuangan adalah gambaran keadaan keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode yang
telah ditentukan. Adapun laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan ekuitas
pemegang saham dan arus kas. Dalam menganalisa arus kas setiap perusahan perlu untuk mengelola kas,
piutang dan juga persediaan.
Keywords: laporan keuangan, manajemen kas, manajemen piutang, manajemen persediaan

PENDAHULUAN yang berfungsi sebagai alat

Setiap perusahan atau badan komunikasi antara data keuangan
usaha umumnya mendirikan suatu atau aktivitas perusahaan yang
perusahaan untuk mencapai tujuan menggambarkan hasil dari proses
yang telah ditetapkan. Mendapatkan laporan akuntansi.2
laba yang maksimum adalah suatu Adapun yang terdapat di
tujuan perusahaan untuk dalam laporan keuangan antara lain,
mengetahui perkembangan neraca, laporan laba rugi dan
usahanya dari waktu ke waktu. laporan perubahan posisi keuangan.
Dalam mencapai laba yang Dengan menggunakan laporan
diharapkan perusahaan perlu keuangan perusahaan bisa
melakukan transaksi barang. memprediksi bagaimana keadaan di
Transaksi barang atau jasa masa mendatang, karena laporan
merupakan sumber pendapatan keuangan juga bermanfaat dalam
perusahaan.1 Sehingga diperlukan mengambil suatu keputusan.
adanya laporan keuangan karena Di samping itu manajemen
laporan keuangan adalah laporan kas (cash management) merupakan

1Haryoto jusup, Dasar-dasar Akutansi jilid 2 2 Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian,
edisi keenam, (Yogyakarta: Bagian penerbitan Manajemen Keuangan Satu, Edisi ke 4,
STIE YKPN, 2005), 51. Jakarta: Prenhalindo, 2002, 76

27
suatu proses perencanaan, suatu seksi ekuitas pemegang
pengarahan dan pengawasan saham. Mayoritas perusahaan
terhadap sumber daya berupa aset dalam menyajikan sebuah
perusahaan yang dikelola oleh laporan saldo laba, seringkali
manajer keuangan secara efektif dan dikombinasikan dengan
efisien berguna untuk mendukung laporan laba-rugi yang
kesuksesan aktivitas operasional mencatat saldo awal dan akhir
perusahaan.3 yang berada dalam saldo laba.
D. Laporan Arus Kas, selama
PEMBAHASAN suatu periode akuntansi
Laporan Keuangan tentang arus kas masuk dan
Gambaran kondisi keuangan keluar dari kegiatanoperasi,
suatu perusahaan dapat dilihat pendanaan, dan investasi
melalui laporan keuangan, karena dapat diketahui melalui
laporan keuangan adalah informasi informasi dari laporan arus
yang dapat dijadikan sebagai kas.
gambaran kinerja keuangan suatu E. Setiap perusahaan
perusahaan.4 mempunyai sistem yang
Adapun suatu laporan berbeda sesuai dengan
keuangan terdapat beberapa pokok kebijaksanaan yang telah
laporan kuangan, anatara lain:5 ditentukan perusahaan
A. Neraca, menempatkan posisi tersebut. Pada umumnya
keuangan – aktiva, utang dan untuk melakukan penentuan
ekuitas pemegang saham – dan pemakaian sistem analisa
suatu perusahaan pada laporan arus kas seing terjadi
tanggal yang sesuai kesalahan-kesalahan sehingga
ketentuan, salah satu hasil yang di peroleh dari
contohnya pada akhir laporan arus kas tersebut
triwulan atau akhir tahun. tidak sesuai dengan jumlah
B. Laporan Laba-Rugi, kebenaran dalam persediaan
menunjukkan hasil usaha – kas yang terdapat di
pendapatan, beban, laba atau perusahan tersebut. Untuk
rugi bersih dan laba atau rugi menaksirkan kebutuhan
per saham – untuk periode dimasa yang akan datang dan
akuntansi yang telah kemungkinan sumber-sumber
ditentukan. yang ada bisa menggunakan
C. Laporan Ekuitas Pemegang laporan sumber penggunaan
Saham, mencatat saldo awal kas, dan hal ini juga dapat
hingga akhir semua akun digunakan sebagai dasar
yang terdapat dalam neraca perencanaan dan peramalan
dan kebutuhan kas dimasa
3
V wiratna sujarweni, Manajemen keuangan, yang akan datang.
Yogyakarta : Pustaka Baru Press . 175
4Irham Fahmi, Pengantar Manajemen
Keuangan, (Bandung:Alfabeta, 2015), 21
5 Fahmi, Pengantar Manajemen, 21

28
Manajemen Kas
Manajemen Kas merupakan
aset atau harta perusahaan sumber
daya aktiva yang paling likuid, suatu
sistem pengelolaan, perencanaan
dan pengawasan terhadap
perusahaan untuk mempertahankan
serta memanfaatkan idle cash guna
menjalankan aktivitas bisnis secara
normal. Jadi manajemen kas
merupakan strategi atau alat untuk
mengelola kas suatu organisasi
secara efektif dan efisien dengan cara
yang tepat.6 Manajemen kas
mempunyai kedudukan sentral
dalam menjaga kelancaran
operasional perusahaannya, agar
perusahaan dapat berjalan efektif
maka membutuhkan pengelolaan
khusus. Setiap perusahaan
mempunyai system yang berbeda-
beda, perusahaan yang hanya
mengejar laba atau keuntungan yang
tidak memperhatikan likuiditasnya
maka perusahaan itu akan dalam
keadaan likuid apabila sewaktu-
waktu ada kesulitan. Biasanya dalam
pemakaian dan penentuan sistem
analisa laporan arus kas sering
terjadi kesalahan sehingga majemen
kas dapat digunakan sebagai dasar
perncanaan dan peramalan
kebutuhan kas dimasa yang akan
datang. Perputaran kas digunakan
untuk mengukur tingkat
ketersediaan kas untuk membayar
tagihan (utang) dan biaya-biaya
yang berkaitan dengan penjualan. 7
Suatu perusahaan yang memiliki
jumlah kas yang besar maka tingkat
likuiditas semakin tinggi dan jika
6 Rahmadi Murwanto, 2006. 5
7 Kasmir, Analis Laopran Keuangan edisi 1,
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012. 140
suatu perusahaan memiliki jumlah
kas yang rendah maka sebaliknya.
Manajemen piutang
Piutang merupakan aset atau
harta perusahaan dari hasil transaksi
penjualan secara kredit.8 Manajemen
piutang adalah pengelolaan piutang
penjualan kredit dalam perusahaan
untuk tercapainya keseimbangan
biaya sehingga dapat menjadi alat
untuk mencapai tujuan perusahaan
terutama pencapaian keuntungan.9
Piutang adalah salah satu elemen
modal kerja dalam keadaan
berputar. Perputaran piutang
(receivable turnover) merupakan
periode terikatnya piutang sejak
terjadinya piutang tersebut sampai
piutang tersebut dapat ditagih dalam
bentuk uang kas dan dibelikan
kembali menjadi persediaan dan
dijual secara kredit menjadi piutang
kembali. 10 Tingkat perputaran
piutang tergantung dari syarat
pembayaran yang diberikan oleh
perusahaan. Perputaran piutang
yang efisien adalah tingkat
perputaran tinggi atau dibayar
semakin cepat piutang tersebut
dalam arti periode penagihan
piutang perusahan relatif lancar dan
cepat. 11
8 Margaretha, Manajemen Keuangan Jakarta:
Erlangga, 2011. 52
9 Siti wily azizah pengaruh manajemen
persediaan dan manajemen piutang
terhadap perusahahan Jurnal Pendidikan
Akuntansi Dan Keuangan Vol. 5, No. 2, [Juli-
Desember], 2017 : 61-70
10 Harjito, dan Martono, Manajemen
Keuangan Edisi Ke-2. Yogyakarta: Ekonisia.
2014
11 Irham Fahmi, Pengantar Manajemen
KeuanganTeori dan soal jawab , Bandung:
Alfabeta, 2013. 155
29
Manajemen Persediaan Jenis-jenis persediaan terdiri
Persediaan adalah barang dari 5 jenis barang persediaan yaitu
yang disimpan untuk dijual kembali bahan baku (mentah), barang
atau digunakan pada masa periode setengah jadi, barang jadi, barang
yang akan datang atau bahan baku umum dan suku cadang, dan barang
yang telah diproduksi perusahaan proyek. 13 Barang baku adalah
yang akan digunakan dalam proses barang yang belum dikelola, yang
produksi.12 Persediaan adalah akan di kelola menjadi barang jadi.
sebagai suatu aktiva yang meliputi Persediaan barang dagangan penting
barang-barang milik perusahaan bagi perusahaan dalam kegiatan
dengan maksud untuk dijual dalam usahanya yang terutama berguna
suatu periode usaha normal atau untuk memenuhi permintaan dari
persediaan barang-barang yang konsumen, jika persediaan itu tidak
masih dalam pekerjaan proses cukup dalam memenuhi permintaan
produksi ataupun persediaan bahan dari konsumen maka konsumen
baku yang menunggu akan kecewa pada peruhaan dan
penggunaannya dalam suatu proses tidak akan melakukan pembelian
produksi. Pada sebuah perusahaan lagi ke perusahaan tersebut.
baik itu perusahaan industri Persediaan barang dagangan dalam
maupun perusahaan dagang laopran keuangan disajikan pada
persediaan merupakan suatu neraca yang tercantum pada nilai
komponen yang dapat menopang barang pada tanggal neraca dan juga
kegiatan produksi dan penjualan. laba rugi yang sudah dibebankan
Pada perusahaan industri persediaan pada biaya harga pokok penjualan.
dapat berupa persediaan bahan Agar nilai persedian dapat dicatat
mentah atau bahan baku, persediaan nilai realisasi bersih, maka
barang setengah jadi, dan persediaan perusahan melakukan penilaian
barang jadi. Manajemen persediaan terhadap persediaan barang dagang
merupakan kegiatan menentukan perusahan tersebut.
tingkat dan komposisi persediaan. Perputaran persedian
Kegiatan tersebut akan membantu merupakan aktiva atau elemen
perusahaan dalam melindungi utama dari modal kerja dalam
kelancaran produksi dan penjualan keadaan selalu berputar secara terus
serta kebutuhan-kebutuhan menerus mengalami perubahan.14
pembelajaran perusahaan dengan Dimana perputaran persediaan
efektif dan efisien. Jadi persediaan di perusahaan yang mengalami
perusahaan berguna untuk perubahan harus memperhatikan
menghindari apabila terjadi setiap kali gudang diganti, jika tidak
penghambatan produksi akibat memperhatikan akan berakibat hal
kelangkaan dari barang yang yang buruk secara tidak langsung
dibutuhkan perusahaan. terhadap perusahaan nantinya.
13
Hendra Raharjaputra, Manajemen Keuangan
12
Alexandri, M.B, Manajemen Keuangan Bisnis dan Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat, 2009
Teori dan Soal, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 14
Rudianto, Pengantar Akuntansi, (Jakarta:
135 Erlangga, 2008), h. 70

30
Perputaran persediaan juga dapat memperhatikan likuiditasnya maka
diukur dengan menunjukan tingkat perusahan itu akan mengalami
penjualan yang tinggi atau rendah likuid jika suatu saat nanti dalam
dalam perusahaan tersebut, keadaan kesulitan.
perputaran persediaan itu dapat Alat yang digunakan untuk
menunjukkan kinerja dalam aktivitas mencapai tujuan perusahaan
opersional perusahaannya. Semakin terutama pencapaian keuntungan
rendah tingkat perputaran adalah manajemen piutang, karena
persediaannya maka kemungkinan manajemen piutang merupakan
akan memperoleh keuntungan yang pengelolaan piutang penjualan
kecil, sedangkan jika tingkat kredit dalam suatu perusahaan.
perputaran semakin besar akan Sedangkan kegiatan yang digunakan
memperoleh keuntungan yang lebih untuk menentukan tingkat
besar juga dan akan menghemat kompesisi persediaan adalah
ongkos penyimpanan, memperkecil manajemen persediaan. Kegiatan
resiko terhadap kerugian akibat dari tesebut juga dapat membantu
penurunan harga dan perubahan perusahan dalam melindungi
selera konsumen. kelancaran produksi.

KESIMPULAN REFERENCES
Laporan keuangan Alexsandri. 2009. Manajemen
merupakan suatu gambaran keuangan Teori dan bisnis soal.
keuangan yang dilaporkan dalam Bandung: Alfabeta.
suatu perusahan. Laporan keuangan Fahmi, Irham. 2013. Pengantar
berfungsi sebagai informasi suatu Manajemen keuangan Teori
pencapain keuangan yang akan dan bisnis soal. Bandung:
datang baik laba atau rugi. Adapun Alfabeta.
laporan keuangan pada umumnya Fahmi, Irham. 2015. Pengantar
terdiri dari neraca, laporan laba rugi, Manajemen Keuangan.
laporan ekuitas pemegang saham Bandung: Alfabeta.
dan laporan arus kas yang mana Harjito dan Martono. 2014.
arus kas ini merupakan laporan yang Manajemen Keuangan Edisi
berkaitan dengan manajemen kas Ke-2. Yogyakarta: Ekonisia.
yakni suatu sistem yang digunakan Jusup, Haryoto . 2005. Dasar-dasar
perusahaan untuk mempertahankan Akutansi jilid 2 edisi keenam.
likuiditas perusahaan, yang mana Yogyakarta: Bagian
manajemen kas mempunyai penerbitan STIE YKPN.
kedudukan sentral dalam menjaga Kasmir. 2012. Analis Laopran
kelancaran operasional perusahaan Keuangan edisi 1. Jakarta: PT
yang yerkait, dengan tujuan Raja Grafindo Persada.
perusahan dapat berjalan efektif Margaretha. 2011. Manajemen
maka membutuhkan pengelolaan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
khusus. Namun perusahaan yang Raharjaputra, Hendra. 2009.
hanya mengejar laba atau Manajemen keuangan. Jakarta:
keuntungan sehingga tidak Salemba Empat.

31
Rudianto. 2008. Pengantar Akutansi. Dan Keuangan .Vol. 5, No. 2,
Jakarta: Erlangga. [Juli-Desember].
Siti wily azizah. 2017. pengaruh Sujarweni, V wiratna. Manajemen
manan. 2002. Manajemen keuangan, Yogyakarta :
Keuangan Satu, Edisi ke Pustaka Baru
Empat. Majemen persediaan Sundjaja, Ridwan dan Inge Barlian.
dan manajemen piutang 2002. Manajemen Keuangan
terhadap perusahahan Satu, Edisi ke Empat. Jakarta:
.Jurnal Pendidikan Akuntansi Prenhalindo

32