Npm : 2102120152
Mk : Penganggaran Bisnis
RESUME
Judul: Anggaran Neraca
Pendahuluan :
Dalam tugas ini, saya mengeksplorasi peran kritis anggaran neraca dalam konteks pengelolaan
keuangan bisnis. Anggaran neraca bukan hanya dokumen akuntansi, tetapi instrumen esensial yang
membimbing perusahaan melalui pengelolaan keuangan yang efektif.
3. Keseimbangan:
Prinsip keseimbangan yang mendasar memastikan bahwa total aset selalu seimbang
dengan total kewajiban dan ekuitas.
Keseimbangan ini menciptakan fondasi finansial yang kuat untuk kelangsungan bisnis.
4. Trend:
Anggaran neraca memberikan landasan untuk menganalisis tren dan perubahan dalam
kinerja finansial dari waktu ke waktu.
Analisis ini mendukung perencanaan jangka panjang dan strategi adaptasi terhadap
dinamika pasar.
5. Pengambilan Keputusan:
Sebagai alat pengambilan keputusan, anggaran neraca membantu manajemen untuk
mengalokasikan sumber daya dengan efisien.
Keputusan finansial didasarkan pada data yang akurat dan membantu mencapai tujuan
bisnis.
8. Manajemen Risiko:
Anggaran neraca membantu dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko finansial yang
mungkin dihadapi perusahaan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko, manajemen dapat mengambil
langkah-langkah proaktif untuk memitigasi dampaknya.
11. Pertanggungjawaban:
Anggaran neraca memainkan peran sentral dalam membentuk pertanggungjawaban di
dalam organisasi.
Menetapkan standar kinerja keuangan membantu menciptakan budaya akuntabilitas di
seluruh perusahaan.
Anggaran neraca adalah suatu perencanaan keuangan yang memperkirakan pendapatan dan
pengeluaran dalam suatu periode tertentu. Dalam resume ini, akan dibahas mengenai konsep anggaran
neraca, pentingnya anggaran neraca dalam kehidupan sehari-hari, dan manfaat yang dapat diperoleh
dari penggunaan anggaran neraca.
Anggaran neraca adalah Anggaran yang memerinci taksiran keadaan aktiva atau aset dan pasiva atau
kewajiban serta kekayaan bersih dalam suatu kurun masa yang akan datang. Anggaran ini disusun
dengan tujuan untuk memelihara struktur keuangan yang seimbang di antara aktiva dan pasiva dan di
antara modal sendiri dan modal pinjaman, demi kredibilitas dan kelangsungan hidup lembaga dalam
jangka panjang.
Anggaran neraca disusun berdasarkan anggaran kas dan anggaran laba rugi. Anggaran kas digunakan
untuk memperkirakan jumlah kas yang tersedia untuk membiayai aktivitas perusahaan. Anggaran laba
rugi digunakan untuk memperkirakan jumlah laba yang akan diperoleh perusahaan.
Aktiva :
Aktiva lancar
- Kas
- Piutang usaha
- Persediaan
- Aktiva lancar lainnya
Aktiva tidak lancar
- Jangka panjang
- Aktiva tetap
- Aset tak berwujud
Pasiva :
Kewajiban lancar
- Utang usaha
- Hutang pajak
- Hutang gaji dan upah
- Kewajiban lancar lainnya
Kewajiban tidak lancar
- Utang jangka panjang
- Hutang obligasi
- Hutang hipotek
- Kewajiban tidak lancar lainnya
Ekuitas :
Modal setoran
Laba ditahan
Proses penyusunan anggaran neraca dapat dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain:
Anggaran neraca merupakan alat yang penting dalam pengelolaan keuangan yang efektif. Dengan
menyusun anggaran neraca, individu atau organisasi dapat memiliki gambaran yang jelas tentang
posisi keuangan mereka. Anggaran neraca terdiri dari dua komponen utama, yaitu pendapatan dan
pengeluaran.
Pendapatan mencakup semua sumber uang yang diperoleh, seperti gaji, pendapatan bisnis, atau
investasi. Pengeluaran mencakup semua biaya yang harus dikeluarkan, seperti biaya hidup, cicilan
pinjaman, atau pengeluaran bisnis. Dengan mencatat dan membandingkan pendapatan dan
pengeluaran, anggaran neraca memberikan informasi yang berharga tentang surplus atau defisit
keuangan.
Pertama, anggaran neraca membantu individu atau keluarga mengelola keuangan mereka dengan lebih
bijak. Dengan mengetahui jumlah pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan, seseorang dapat
membuat keputusan keuangan yang lebih rasional, seperti menabung untuk tujuan masa depan atau
mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Kedua, anggaran neraca membantu individu atau organisasi mengidentifikasi pola pengeluaran yang
tidak efisien atau berpotensi untuk dikurangi. Dengan melihat anggaran neraca, seseorang dapat
melihat dengan jelas area pengeluaran yang memakan sebagian besar pendapatan mereka. Hal ini
memungkinkan mereka untuk membuat perubahan yang diperlukan dalam kebiasaan pengeluaran
mereka dan mengalokasikan sumber daya keuangan lebih efektif.
Ketiga, anggaran neraca membantu individu atau organisasi mempersiapkan diri untuk keadaan
darurat atau peristiwa tak terduga. Dengan memiliki tabungan yang cukup, seseorang dapat mengatasi
situasi yang membutuhkan pengeluaran tambahan tanpa harus bergantung pada utang.
Manfaat lain dari penggunaan anggaran neraca adalah bahwa hal itu dapat membantu individu atau
organisasi mengukur kemajuan keuangan mereka dari waktu ke waktu. Dengan membandingkan
anggaran neraca aktual dengan anggaran neraca yang telah disusun sebelumnya, seseorang dapat
melihat apakah mereka telah mencapai tujuan keuangan mereka atau jika ada area yang perlu
diperbaiki.
Berikut adalah contoh anggaran neraca untuk perusahaan PT. ABC untuk tahun 2024:
Sisi Aktiva :
* Aset lancar:
* Kas: Rp100.000.000
* Peralatan: Rp600.000.000
Sisi Pasiva :
* Kewajiban lancar:
* Modal:
Kesimpulan :
Melalui eksplorasi tugas ini, kita dapat menyimpulkan bahwa anggaran neraca bukan hanya alat
akuntansi. Ini adalah peta jalan yang membimbing perusahaan melalui kompleksitas keuangan,
memastikan stabilitas dan memberikan dasar yang solid untuk pertumbuhan bisnis. Integrasi yang
cermat dari anggaran neraca menjadi kunci sukses dalam mengelola keuangan bisnis secara efektif.
Dengan menyusun dan mengikuti anggaran neraca, individu atau organisasi dapat memiliki
pemahaman yang lebih baik tentang posisi keuangan mereka, mengidentifikasi pola pengeluaran yang
tidak efisien, dan mempersiapkan diri untuk keadaan darurat. Anggaran neraca adalah pilar dalam
mencapai kestabilan keuangan dan mengambil kendali atas keuangan pribadi atau organisasi.
Penutup :
Dalam konteks pengelolaan keuangan bisnis, anggaran neraca tidak hanya menjadi alat pengukur
kesehatan finansial. Ini adalah panduan yang komprehensif untuk merencanakan, mengelola risiko,
dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan menjelajahi dimensi-dimensi yang beragam
ini, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja keuangan mereka dan meraih kesuksesan dalam pasar
yang dinamis.