Anda di halaman 1dari 13

PENGELOLAAN ANGGARAN

SUBANDI, S.Pd
Peta Konsep

Pengelolaan Anggaran

Kebijakan pengelolaan
Anggaran dan belanja
anggaran
A. Kebijakan Pengelolaan Anggaran
Kebijakan pengelolaan keuangan merupakan bentuk kebijakan yang
dilaksanakan oleh pelaku atau kelompok untuk melakukan pengelolaan keuangan.
Kebijakan pengelolaan keuangan digunakan untuk melakukan pengelolaan
keuangan dengan baik.
Adapun tujuan dilakukan kebijakan pengelolaan keuangan, sebagai berikut:
1. mencapai target perencanaan dengan lebih efisien karena adanya dana yang cukup serta sudah direncanakan sehingga dapat dialokasikan
dengan maksimal.
2. membuat efektif segala bentuk kegiatan yang berada di perusahaan maupun instansi karena adanya transparansi terhadap keuangan
perusahaan maupun instansi.
3. membuat lingkungan kerja yang sehat karena didukung oleh siklus keuangan yang berjalan dengan baik dan terencana.
4. mengurangi adanya penggunaan anggaran yang tidak diinginkan dikemudian hari dalam suatu proyek perencanaan anggaran.
5. meminimalisasi adanya bentuk-bentuk penyimpangan terhadap alokasi dan perusahaan.
6. memaksimalkan perencanaan kegiatan yang akan dilakukan dalam periode atau kurun waktu tertentu.
Berikut merupakan implementasi pengelolaan keuangan yang ada diperusahaan kecil
dan perusahaan besar
Bentuk Pengelolaan Perusahaan Besar Perusahaan Kecil
Keuangan
Perencanaan Jangka pendek dan jangka panjang Jangka Pendek
Penganggaran Anggaran operasi, modal, kas, master Anggaran operasi, modal, kas,
budget, sudah jelas dan terstruktur master budget belum terlalu jelas
dengan baik. dan belum terstruktur dengan baik.
Anggaran dana dalam jumlah besar. Anggaran dana dalam jumlah
relative kecil.
Pendanaan Investasi berupa saham penanaman Peminjaman modal relative kecil,
modal. jarang ada investasi dan
Peminjaman modal dalam skala penanaman modal.
besar.
Kontrol Dana Manajer Keuangan. Pemilik Perusahaan.
Audit Audit internal dan eksternal. Audit internal dari pemilik.
Pengelolaan Pajak Ada anggaran pajak dalam skala Ada anggaran pajak dalam skala
besar oleh manager keuangan. kecil oleh pemilik sendiri.
Ciri-ciri kebijakan pengelolaan keuangan yang baik

1. Kebijakan tersebut tidak merugikan perusahaan atau instansi.


2. Kebijakan tersebut harus transparan dan benar-benar untuk memecahkan
permasalahan yang ada dalam suatu instansi atau perushaan.
3. Kebijakana keuangan tersebut dibuat oleh semua pihak yang terkait dalam suatu
instansi atau perusahaan.
4. Kebijakan pengelolaan keuangan tersebut dapat diterima oleh semua pihak dan
dengan tujuan untuk meningkatkan atau memajukan perusahaan.
Manfaat kebijakan pengelolaan keuangan

1. Menggambarkan kebijakan dalam suatu periode anggaran.


2. Melalui perencanaan yang matang dapat meningkatkan pelayanan kepada pihak
ketiga.
3. Bahan pertimbangan untuk menggali sumber pendapatan lain seperti mengajukan
pinjaman atau mencari investor.
4. Memberikan kewenangan pada instansi atau perusahaan dalam penyelenggaraan
pengelolaan keuangan.
5. Sebagai panduan bagi instansi atau perusahaan dalam melakukan strategi
kegiatan operasional.
6. Sebagai salah satu indicator untuk menentukan besarnya biaya yang akan
dibebankan kepada pihak ketiga.
B. Anggaran Pendapatan dan Belanja
1. Pengertian Anggaran
Anggaran adalah suatu rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan
rencana kegiatan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam proses penyusunan
program. Dimana anggaran disusun oleh manajeman untuk jangka waktu satu tahun, yang
nantinya akan membawa perusahaan kepada kondisi tertentu yang diinginkan dengan
sumber daya yang ditentukan.

Perlukah melakukan Anggaran sangatlah diperlukan


perencanaan anggaran ? bagi pihak yang mempunyai
tujuan jangka Panjang untuk
mempertahankan atau
mengembangkan usaha yang
dimiliki.
2. Fungsi dari perencanaan anggaran
a. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia.
b. Menentukan tujuan-tujuan perusahaan.
c. Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif.
d. Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada penyelidikan studi dan penelitian.
e. Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan untuk menentukan arah
kegiatan yang paling menguntungkan.
f. Untuk membatu atau menunjang kebijaksanaan perusahaan.
3. Penyusunan Anggaran
a. Persiapan penyusunan usul anggaran
b. Penetapan usul anggaran
c. Pelaksanaan anggaran

Tipe-tipe anggaran sebagai berikut:


a. Tipe eksekutif
Dalam tipe ini dimana kepala eksekutif menyiapkan dokumen untuk diajukan
kepada badan pembuat undang-undang pada pembukaan sidang.
b. Tipe legislatif
Anggaran belanja disusun oleh panitia badan perundang-undangan
berdasarkan permohonan dana dari cabang eksekutif.
c. Tipe dewan dan komisi
Tipe ini masih digunakan pada pemerintah Negara bagian dan kotapraja.
4. Asas Menyusun Anggaran
a. Asas universalitas
Asas ini menghendaki supaya anggaran itu disusun menurut jumlah bulat atau
bruto dari belanja dan pendapatan.
b. Asas keseimbangan
Asas ini menghendaki bahwa belanja yang dilakukan dapat ditutup dengan
pendapatan uang yang akan diterima, sehingga tidak muncul ketekoran atau
defisit.
c. Asas pemerincian anggaran
Asas ini menghendaki bahwa anggaran harus terperinci susunannya.
Asas pemerincian terbagi menjadi empat, yaitu:
- pemerincian menurut fungsinya
- pemerincian menurut organisasinya
- pemerincian menurut objeknya
- program budget atau performance budget
5. Strategi Penyusunan Anggaran yang Efektif
a. Anggaran disusun berdasarkan divisi, dan setiap divisi dalam perusahaan
mengajukan rencana kegiatan dan anggaran biaya.
b. Dalam merumsukan perencanaan pendapatan dan biaya harus dilihat dan
dievaluasi terlebih dahulu dengan data historis laporan keuangan beberapa
tahun ke belakang.
c. Membandingkan rencana anggaran yang telah dibuat dengan laporan keuangan
perusahaan lainnya yang sejenis.
d. Harus dipisahkan antara penyusunan rencana anggaran terhadap proyek yang
saat ini sedang dikerjakan dengan perencanaan proyek baru untuk masa yang
akan dating.
e. Pengawasan yang ketat terhadap penggunaan budget perusahaan apakah
sudah sesuai dengan perencanaan awal.
f. Membuat laporan keuangan perusahaan lengkap yang berisikan laporan actual
dengan analisa perbandingan nilai budget.
g. Memberikan penghargaan dan sanksi terhadap pencapaian efisiensi maupun
unefisiensi dari nilai budget.

Anda mungkin juga menyukai