Dosen Pengampu:
Eka Sulvijayanti
Disusun Oleh
Kelompok 2 :
SEMESTER 4
PEMBAHASAN
PROSES ANGGARAN
dilakukan oleh setiap perusahaan, baik perusahaan yang berskala besar maupun
kecil dan organisasi bisnis ataupun nirlaba. Anggaran berperan penting dalam
perencanaan, yang meliputi perencanaan keuangan pada masa depan, tujuan dan
tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Kegiatan
penentuan pendapatan dari kegiatan revenue center harus dilakukan dengan benar
terdiri dari 7 tahap, yaitu: (1) Organisasi, (2) Penerbitan pedoman, (3) Usulan awal
anggaran, (4) Negosiasi, (5) Tinjauan dan Persetujuan, (6) Revisi Anggaran, (7)
pelaporan pihak eksternal. Supriyono, 2011:32 dalam Maylisa dan Budi, 2013
elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu, yang lebih ringkas untuk
penggolongan biaya tergantung untuk apa biaya tersebut digolongkan, untuk tujuan
yang berbeda diperlukan cara penggolongan biaya yang berbeda pula dengan kata
lain bahwa tidak ada satu cara penggolongan biaya yang dapat dipakai untuk
yang tertuang dalam visi dan misi perusahaan. Upaya pencapaian tujuan dan
satuan moneter yang secara umum dituangkan dalam bentuk anggaran. Menurut
jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat
juga dinyatakan dalam satuan barang maupun jasa. Menurut Anthony dan
mencakup periode satu tahun dan merupakan alat-alat untuk perencanaan jangka
perencanaan kegiatan dalam satuan uang, barang maupun jasa untuk jangka
waktu tertentu yang menjadi alat pengendalian organisasi. Dalam hal ini dapat
ditunjukkan bahwa anggaran dapat digunakan sebagai salah satu alat pengendalian
A. Karakteristik Anggaran
maupun pembiayaan.
kegiatan dalam jangka waktu atau periode tertentu, umumnya 1 (satu) tahun.
B. Jenis Anggaran
satu tingkat satu kegiatan selama jangka waktu tertentu, dimana pada
sudah tetap.
anggaran.
dibuat dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Anggaran ini
dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk
pendek.
dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan
lain.
C. Fungsi Anggaran
pelaksanaan anggaran.
efektif dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Dalam buku Anggaran Perusahaan karangan Tendi Haruman dan Sri Rahayu, syarat-
2. Luwes, artinya tidak kaku sehingga terdapat peluang untuk perubahan sesuai
terus menerus dan bukan merupakan suatu usaha yang bersifat insidental.
menurut R.A Supriyono (2000) harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: (1)
Adanya organisasi perusahaan yang sehat, (2) Adanya sistem akuntansi yang
memadai, (3) danya penelitian dan analisis dan (4) Adanya dukungan para
dengan jelas dan menentukan garis wewenang dan tanggung jawab yang
tegas.
selisih
Anggaran dapat dipakai sebagai alat yang baik bagi manajemen jika ada
perusahaan itu tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis
2. Anggaran perusahaan harus bersifat luwes, yang berarti bahwa anggaran
lebih efektif dan efisien sehinnga efektivitas setiap kegiatan perusahaan dapat
tercapai.
disusun begitu saja secara serta merta, melainkan harus melalui tahapan-tahapan
tertentu yaitu :
Anggaran yang baik adalah anggaran yang berisi taksiran-taksiran yang akurat,
Setelah data dan informasi yang dibutuhkan terkumpul, maka tahap berikutnya
taksiran-taksiran yang akurat. Dalam tahap ini, berperan ilmu penunjang, yaitu
kerja, sebagai alat evaluasi kerja bagi seluruh karyawan, maka sudah
Dari hasil diskusi kemudian disuusn Anggaran Definitif, yaitu anggaran yang
sudah dinyatakan cukup baik dan sempurna, yang kemudian disahkan sebagai
seluruh karyawan. Dengan sosialisasi, maka para karyawan akan tahu dengan
jelas apa tugas dan kewajibannya nanti, sehingga dapat mempersiapkan diri
Pada saat merencanakan biaya operasional yang akan dikeluarkan, manajer perlu
mengadakan pemisahan antara biaya yang dapat dikendalikan dan tidak dapat
dikendalikan, biaya tetap dan biaya variabel, serta pembagian pengeluaran, ketika
rencana laba dibuat, biaya-biaya untuk setiap pusat tanggung jawab seharusnya
dimasukkan dalam perencanaan laba jangka pendek untuk sejumlah alasan, seperti
yang dikemukakan ileh Welsch, Hilton dan Gordon (2000;265) berikut ini:
3. Agar suatu tujuan awal dapat diberikan untuk setiap pusat tanggung jawab.
4. Agar sebuah standar untuk setiap biaya dapat diberikan dan digunakan
selama periode yang tercakup dalam rencana laba kepada setiap pusat
tanggung jawab untuk dibandingkan dengan biaya aktual yang terdapat pada
laporan kinerja.
Dalam hal ini, anggaran biaya operasional, yang merupakan rencana biaya-biaya
secermat mungkin sebagai landasan perencanaan dan laba yang ingin dicapai
Pengendalian Laba
2. Tujuan-tujuan umum
perusahaan
Tingkat Manajemen
3. Sasaran-sasaran
Sedang
khusus perusahaan
4. Strategi-strategi
perusahaan
5. Instruksi-instruksi dari
manajemen eksekutif
6. Rencana-rencana
proyek
jangka panjang
jangka pendek
laba Manajemen
Mengontrol 10. Laporan pelaksanaan
menurut tanggung
jawab)
koreksi, dan
perencanaan ulang)
organisasi (nirlaba atau berorientasi laba), baik organisasi jasa maupun manufaktur
pada berbagai ukuran dan keadaan. Bila kegiatan operasional sangat luas,
biasanya diperlukan lebih dari satu atau dua penyelia, sehingga sangat mungkin
akuntansi, system perencanaan dan pengendalian laba tunggal yang cocok untuk
semua organisasi tidak dapat atau sulit dirancang. System perencanaan dan
Menurut (Baldric Siregar, dkk, 2016) dalam bukunya juga menyebutkan jika
1. Perencanaan strategis
perusahaan, sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang lain, untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Asumsi yang harus dibangun dalam
adalah rencana yang mempunyai cakupan waktu tiga sampai lima tahun kedepan.
perluaan bangunan dan fasilitas pabrik, dan dapat pula berupa pencapaian hasil
keuangan yang ditargetkan, misalnya laba per lembar saham untuk lima tahun
perusahaan dalam suatu periode (misalnya kuartal, semester, atau tahun). Rencana
ini disusun secara sistematis, lebih bersifat kuantitatif, dinyatakan dalam satuan
ekstern diterima apa adanya dan biasanya dinyatakan dalam bulan, kuartal,
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.stieputrabangsa.ac.id/index.php/jiak/article/download/293/202/#:
~:text=Menurut%20Nafarin%20(2004)%2C%20pengertian,dalam%20satuan%20
barang%20maupun%20jasa
https://repository.unri.ac.id/bitstream/handle/123456789/9138/BAB%20I%20AN
GGARAN.%2067500rugethw-4.pdf?sequence=3&isAllowed=y
https://www.coursehero.com/file/50684015/PROSES-PERENCANAAN-DAN-PE
NGENDALIAN-LABAdocx/
https://eprints.perbanas.ac.id/4089/5/BAB%20II.pdf
http://repository.ikopin.ac.id/503/5/BAB%204.pdf