Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT BANTU

MANAJEMEN PADA PT. POS INDONESIA KANTOR AREA X


MAKASSAR

Neng Indriyani*)

Abstract : The aim of this research study to determine whether the procedure of
preparation of the Budget on PT. Pos Indonesia has. While the methods of analysis used in
this research is the analysis of variance, which is to know the actual results with budgeted
plan by comparing the revenue budgeted against actual income of the same.
The results of this study were (1) the budget prepared by PT. Pos Indonesia (Persero) is
expressed in monetary units Rupiah shaped both in terms of budget revenue. (2) The
proposed budget is discussed and approved by the higher authorities in accordance with
the company's organizational structure. (3) Revenues are recorded in the proper account
time for their account numbering conducted by PT. Pos Indonesia (Persero) on each
budget item facilitate the performance of employees so that it can be said sufficient.

Keywords: Budgeting, Varians, Actual

PENDAHULUAN pendapatan, besar atau kecilnya


Salah satu contoh dan perusahaan pendapatan yang tersedia sehingga akan
negara adalah PT. Pos Indonesia yang menggangu kelancaran kegiatan
bergerak dibidang jasa surat-menyurat operasional perusahaan.
dalam melayani masyarakat. Dalam
kegiatan usaha perusahaan, banyak hal Rumusan Masalah
penting yang perlu diperhatikan agar Berdasarkan latar belakang penelitian
kinerja perusahaan tidak terganggu. yang telah dikemukakan, maka yang
Salah satu alat yang dapat membantu menjadi pokok permasalahan apakah
manajemen untuk menuangkan rencana penyusunan anggaran PT Pos Indonesia
kegiatan dan dapat juga digunakan Area X Makassar telah sesuai dengan
sebagai alat pengendalian adalah prosedur penyusunan anggaran yang
anggaran . Anggaran berfungsi sebagai telah ditetapkan.
pedoman dalam melaksanakan aktivitas
perusahaan. Berdasarkan anggaran yang Tujuan Penelitian
telah ditetapkan, manajemen dapat Adapun tujuan penelitian ini
melakukan pengevaluasian realisasi adalah Untuk mengetahui apakah
kerja, sehingga dapat diketahui sejauh prosedur penyusunan Anggaran pada
mana pencapaian yang telah ditargetkan PT. Pos Indonesia telah rnemadai.
dan dan sini akan terlihat performa dan
unit kerja yang bersangkutan. Apabila TINJAUAN PUSTAKA
terjadi penyimpangan-penyimpangan
dapat di lakukan analisis dan selanjutnya dapat Pengertian Anggaran
ditentukan langkah-langkah yang harus Menurut Glenn (1998:4), anggaran
dilakukan perusahaan adalah suatu rencana sistematis dan
Apabila anggaran tidak disusun formal untuk mencapai perencanaan,
secara baik tentu akan menyulitkan pengordinasian dan pengendalian
manajemen dalam menunjang tingkat tanggung jawab manajemen yang menyangkut
pengendalian terutama yang menyangkut pengembangan dan penerapan antara lain :

667
1. Tujuan luas perusahaan untuk anggota organisasi untuk mencapai
jangka panjang. apa yang telah ditetapkan.
2. Suatu rencana laba jangka panjang 4. Usulan anggaran disetujui oleh
yang dikembangkan dalam batas- pejabat yang lebih tinggi dari
batas luas. pelaksana anggaran. Anggaran tidak
3. Perincian sasaran perusahaan. dapat disusun sendiri-sendiri oleh
4. Suatu rencana laba jangka pendek setiap bagian organisasi tanpa
yang diperinci menurut tanggung persetujuan dari atasan pihak manajemen.
jawab yang bersangkutan. 5. Setelah disetujui, anggaran hanya
5. Suatu sistem laporan pelaksanaan dapat diubah jika ada keadaan
berkala yang diperinci menurut khusus. Jadi, tidak setiap saat dan
tanggung jawab yang dibebankan. dalam segala keadaan anggaran
6. Prosedur-prosedur tindak lanjut. boleh diubah oleh manajemen.
Menurut Gunawan (2003:6), “Anggaran 6. Harus dianalisis penyebabnya, jika
adalah suatu pendekatan yang formal terjadi selisih anggaran di dalam
dan sistematis daripada pelaksanaan pelaksanaannya.
tanggung jawab manajemen di dalam
perencanaan, koordinasi, dan pengawasan”. Tujuan Anggaran
Apabila diamati dengan teliti dan Menurut Prawironegoro dan
seksama, masing-masing defenisi tersebut Purwanti (2008:78) yaitu :
mempunyai pengertian yang sama atau 1. Memaksa manajer untuk membuat
mungkin hampir sama. recana kerja. Manajer harus selalu
Menurut Nafarin (2004:12), “Anggaran berpikir proaktif tentang perubahan
adalah suatu rencana keuangan periodik yang akan terjadi di masa depan.
yang disusun berdasarkan program yang Kemampuan memprediksi masa
telah disahkan. Anggaran merupakan depan itu dituangkan dalam bentuk
rencana tertulis mengenai kegiatan suatu angka-angka satuan fisik dan satuan
organisasi yang dinyatakan secara uang yang berorientasi pada
kuantitatif dan umumnya dinyatakan kelangsungan hidup perusahaan.
dalam satuan uang untuk jangka waktu 2. Tolak ukur untuk mengevaluasi
tertentu”. kinerja. Kinerja manajemen harus
dibandingkan dengan anggaran. Hasilnya
Ciri-ciri Anggaran adalah varian; varian dihitung dan
Ciri-ciri anggaran menurut dianalisis untuk koreksi rencana,
Rudianto (2009:34) adalah sebagai berikut: anggaran dan pelaksanaan kerja.
1. Dinyatakan dalam satuan moneter. 3. Meningkatkan komunikasi dan
Penulisan dalam satuan moneter koordinasi antar manajer. Secara
tersebut dapat juga didukung oleh formal anggaran mengkomunikasikan
satuan kuantitatif lain, misalnya unit. rencana organisasi kepada semua level
2. Umumnya mencakup kurun waktu manajemen. Selanjutnya manajer
satu tahun. Bukan berarti anggaran mengadakan koordinasi untuk
tidak dapat disusun untuk kurun merealisasikan rencana tersebut.
waktu lebih pendek, tiga bulanan 4. Membantu pengambilan keputusan.
misalnya, atau kurun waktu lebih Anggaran mengarahkan perhatian
panjang, seperti lima tahunan. manajer untuk mengambil keputusan.
3. Mendukung komitmen manajemen.
Anggaran harus disertai dengan Jenis-jenis Anggaran
upaya pihak manajemen dan seluruh Menurut Rudianto (2009:65), anggaran
perusahaan dapat dikategorikan ke

668
dalam beberapa kelompok anggaran, titik kegiatan saja, misalnya pada
yaitu : satu titik kegiatan volum
1. Anggaran operasional, yaitu rencana penjualan 1.000 unit, kemudian
kerja perusahaan yang mencakup disusun anggaran pendapatan,
semua kegiatan utama perusahaan biaya dan anggaran laba operasi.
dalam memperoleh pendapatan di b. Anggaran yang fleksibel, yaitu
dalam suatu periode tertentu. anggaran pada beberapa titik
Anggaran operasional mencakup : kegiatan, misalnya anggaran
a. Anggaran pendapatan pada volume penjualan, 1.000
b. Anggaran biaya, dipilah menjadi : unit, 1.100 unit, 1.200 unit, dan
 Anggaran biaya bahan baku seterusnya, kemudian disusun
 Anggaran biaya tenaga kerja anggaran pendapatan, biaya dan
langsung laba operasi pada setiap volum
 Anggaran biaya overhead penjualan.
 Anggaran biaya pemasaran
 Anggaran biaya administrasi Prosedur Penyusunan Anggaran
dan umum Dibawah ini akan diterangkan
c. Anggaran laba mengenai prosedur penyusunan anggaran
2. Anggaran keuangan, yaitu anggaran menurut Munandar (1995:17) pada
yang berkaitan dengan rencana dasarnya yang berwenang dan bertanggung
pendukung aktivitas operasi jawab atas penyusunan anggaran ada di
perusahaan. Anggaran ini mencakup tangan pimpinan tertinggi perusahaan.
beberapa jenis anggaran yaitu: Hal ini disebabkan karena pimpinan
a. Anggaran investasi tertinggi perusahaanlah yang paling
b. Anggaran kas berwenang dan paling bertanggung
c. Proyeksi neraca jawab atas kegiatan-kegiatan perusahaan
Menurut Prawironegoro dan secara keseluruhan.
Purwanti (2008:64), dalam menyusun Sedangkan menurut Gunawan
anggaran suatu perusahaan dapat berbasis pada dan Marwan (1998:46), di dalam garis
waktu, ruang lingkup, dan fleksibilitas. besarnya mekanisme penyusunan anggaran
1. Berdasarkan waktu, anggaran dapat berjalan pararel dengan pembagian wewenang
dibedakan menjadi dua yaitu: dan tanggung jawab operasional. Komisi
a. Anggaran jangka pendek anggaran umumnya berada langsung di
(waktunya paling lama satu tahun). bawah direksi. Sebabnya yang utama
b. Anggaran jangka panjang ialah karena baik dalam penyusunannya
(waktunya lebih dari satu tahun, maupun dalam pelaksanaannya anggaran
umumnya lima sampai sepuluh tahun). perlu melibatkan personalia dan
2. Berdasarkan ruang lingkup, anggaran berbagai bagian. Dengan menempatkan
dapat dibedakan : komisi anggaran ini secara langsung
a. Anggaran parsial, yaitu anggaran dibawahnya, maka diharapkan anggaran
yang ruang lingkupnya terbatas. yang tersusun nantinya akan memperoleh
b. Anggaran komprehensif atau lazim dukungan secara penuh dan semua
disebut anggaran induk (master bagian yang ada dalam perusahaan.
budget), yaitu anggaran menyeluruh.
3. Berdasarkan fleksibilitas, anggaran Fungsi Anggaran
dapat dibedakan menjadi: Fungsi anggaran menurut Mulyadi
a. Anggaran statis atau anggaran (2001:502) adalah sebagai berikut:
tetap, yaitu anggaran untuk satu 1. Anggaran merupakan hasil akhir
proses penyusunan rencana kerja.

669
2. Anggaran merupakan cetak biru kepala seksi, bagian, divisi dalam
aktivitas yang akan dilaksanakan suatu perusahaan.
perusahaan di masa yang akan datang. f. Sebagai dasar untuk mengetahui
3. Anggaran berfungsi sebagai alat wewenang dan tanggung jawab
komunikasi intern yang menghubungkan semua level manajer.
berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan 2. Kelemahan anggaran
yang menghubungkan manajer bawah a. Prediksi kegiatan bisnis di masa
dengan manajer atas. mendatang belum tentu tepat atau
4. Anggaran berfungsi sebagai tolok belum tentu mendekati kenyataan.
ukur yang dipakai sebagai pembanding hasil b. Perubahan kondisi politik, sosial,
operasi sesungguhnya. ekonomi, bisnis di masa mendatang sulit
5. Anggaran berfungsi sebagai alat diprediksi sehingga sering tidak
pengendalian yang memungkinkan terjangkau dalam pemikiran
manajemen menunjuk bidang yang pembuatan anggaran.
kuat dan lemah bagi perusahaan. c. Sering terjadi konflik kepentingan
6. Anggaran berfungsi sebagai alat dalam penyusunan anggaran
untuk mempengaruhi dan memotivasi maupun dalam pelaksanaannya.
manajer dan karyawan agar senantiasa d. Pembuat anggaran (kepala seksi,
bertindak secara efektif dan efisien bagian, divisi) sering berpikir
sesuai dengan tujuan organisasi. subjektif, mementingkan seksinya,
bagiannya atau divisinya saja.
Keunggulan dan Kelemahan Anggaran e. Anggaran pada umumnya sangat
Menurut Prawironegoro dan idealistik sehingga sulit dicapai
Purwanti (2008:96), anggaran memiliki dan dapat mengakibatkan para
keunggulan dan kelemahan antara lain pelaksana frustasi.
sebagai berikut :
1. Keunggulan anggaran Pengertian Pendapatan
a. Hasil analisis lingkungan internal Pengertian pendapatan dalam
perusahaan yaitu analisis data buku standar akuntansi keuangan pada
historis perusahaan yang menjelaskan PSAK no.23 (2004:23) adalah sebagai
kekuatan dan kelemahannya berikut: “ Pendapatan adalah arus masuk
kemudian dijadikan bahan baku bruto dari manfaat ekonomi yang timbul
untuk membuat program kerja di dari aktivitas normal perusahaan selama
masa mendatang. satu periode bila arus masuk itu
b. Hasil analisis lingkungan eksternal mengakibatkan kenaikan ekuitas yang
yang menjelaskan peluang bisnis tidak berasal dan kontribusi penanam
dan kendala yang dihadapinya, modal “.
kemudian dijadikan bahan baku Menurut Eldon S Hendriksen
untuk membuat program kerja di (2000:374) yang diterjemahkan oleh
masa mendatang. Herman Wibowo, mengungkapkan pendapatan
c. Sebagai alat pedoman kerja dan sebagai berikut: “Pendapatan dapat
pengendalian kegiatan operasional didefinisikan secara umum sebagai hasil
dan keuangan. dan suatu perusahaan hal itu biasanya
d. Sebagai sarana koordinasi antar diukur dalam satuan harga pertukaran
seksi, bagian, divisi dalam suatu yang berlaku. Pendapatan harus diakui
perusahaan. setelah kejadian penting atau setelah
e. Sebagai sumber rasa tanggung proses penjualan pada dasarnya telah di
jawab dan partisipasi aktif semua selesaikan”.

670
Dari beberapa definisi di atas, untuk mengetahui hasil sesungguhnya
dapat disimpulkan bahwa pendapatan dengan rencana yang dianggarkan, yaitu
merupakan peningkatan aset yang berasal dan dengan membandingkan pendapatan
aktivitas normal perusahaan yaitu yang dianggarkan terhadap pendapatan
penjualan barang atau pemberian jasa. aktual yang sama. Analisis varians
anggaran dapat menunjukkan terjadinya
Pengertian Manajemen selisih antara hasil sesungguhnya dengan
Menurut Swastha dan Sukotjo anggaran yang telah ditetapkan
(1995:82) Manajemen adalah: “Ilmu dan sebelumnya, sehingga dapat diketahui
seni merencanakan, mengorganisasi, penyebab dari selisih anggaran yang
mengarahkan, mengkoordinasi serta terjadi.
mengawasi tenaga manusia dengan
bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan HASIL PENELITIAN DAN
yang telah ditetapkan”. PEMBAHASAN

METODE ANALISIS Prosedur Penyusunan Anggaran


Metode analisis yang digunakan Penyusunan anggaran merupakan
dalam penelitian ini adalah analisis komitmen dan melibatkan seluruh
varians, yaitu Analisis ini digunakan manajemen.

Tabel 1
Tahapan Penyusunan Anggaran
PT. Pos Indonesia (Persero) Area X Makassar

No Tahapan Uraian
1. Perencanaan Menyusun rencana umum perusahaan mencakup sasaran dan kegiatan usaha.
2. Perkiraan Memperkirakan rencana dalam bentuk kuantitatif dan dinyatakan dalam
satuan mata uang, menyangkut perkiraan pendapatan dan beban.
3. Penyesuaian Pihak manajemen mempelajari dan mendiskusikan hasil daripada tahap
perencanaan dan perkiraan. Kemudian anggaran disesuaikan dan diperinci
menjadi anggaran bulanan.
4. Pelaporan Melaporkan hasil rencana anggaran tersebut kepada manajemen puncak untuk
disahkan yang selanjutnya akan diimplementasikan oleh seluruh karyawan.
5. Evaluasi Diadakan evaluasi pelaksanaan anggaran pada setiap akhir periodik guna
adanya tindakan perbaikan untuk periode selanjutnya.

Proses penyusunan anggaran c. Kemudian anggaran yang telah


pendapatan pada PT. Pos Indonesia disusun dilaporkan kepada direktur
(Persero) Makassar adalah sebagai berikut : utama untuk disahkan menjadi
a. Perusahaan menyusun anggaran pegangan atau pedoman perusahaan
pendapatan untuk periode akan dalam menjalankan kegiatan operasinya.
datang yang masa estimasi datanya
diambil dari data aktual pada periode Pelaksanaan Anggaran
yang lalu ditambah dengan data 1. Setiap mata anggaran memiliki
estimasi pada periode berjalan. nomor-nomor rekening
b. Anggaran yang disusun kemudian PT. Pos Indonesia (Persero) Area
diperinci menjadi anggaran bulanan, X Makassar mempunyai program kerja
dengan cara membandingkan data yang beraneka ragam, namun tetap
aktual dengan anggarannya. berorientasi pada program utama yaitu
bergerak dalam bidang jasa pelayanan

671
pos dalam arti yang seluas-luasnya. Oleh menggunakan 10 (sepuluh) digit angka
karena itu, dalam kegiatan program yaitu:
kerjanya, dalam tiap satu tahun periode a. Dua digit pertama merupakan kode
berjalan, harus menyusun anggaran kelompok induk.
perusahaan. PT Pos Indonesia (Persero) b. Dua digit kedua merupakan kode
telah menerapkan klasifikasi kode kelompok sub induk
rekening untuk mempermudah pencatatan atas c. Dua digit ketiga merupakan kode
seluruh aktivitas yang digolongkan kelompok perkiraan.
dalam rekening neraca dan laba rugi. d. Dua digit keempat merupakan kode
Dalam neraca terdapat rekening-rekening yang kelompok sub perkiraan.
berhubungan dengan rekening aktiva, e. Dua digit kelima merupakan kode
hutang dan modal, sedangkan dalam perkiraan.
laporan laba rugi terdapat rekening Klasifikasi kode rekening yang
pendapatan dan beban sesuai dengan sajikan dibawah ini adalah beberapa
aktivitas perusahaan. Kode rekening PT contoh menyangkut pendapatan yang
Pos Indonesia (Persero) dibuat dengan terjadi pada PT Pos Indonesia (Persero)
yaitu:

Table 2
Kode Rekening Anggaran Dan Realisasi
PT. Pos Indonesia Area X Makassar

Kode rekening Nama rekening


41 Pendapatan Usaha
41.01 Pendapatan Bisnis Suratpos Danpaketpos
41.01.01 Pendapatan Surat Pos
41.01.01.01 Pendapatan Penjualan Prangko
41 01.01.01.01 Pendapatan Prangko
41.01.01.01.02 Pendapatan Mesin Prangko
41.02 Pendapatan Logistik
41.02.01 Pendapatan Transportasi
41.02.02 Pendapatan Freight Forwarding
41.03 Pendapatan Jasa Keuangan
41.03.01 Pendapatan Weselpos
41.03.01.01 Pendapatan Weselpos Dalam Negeri
41.03.01.01.01 Pendapatan Weselpos Prima
41.04 Pendapatan Ritel
41.04.01 Pendapatan Penjualan Benda Pos
41.04.01.01 Pendapatan Formulir Benda Pos
41.05 Pendapatan Filateli
41.05.01 Pendapatan Perangko Dan Benda Filateli Lainnya
41.05.01.01 Pendapatan Perangko Filateli
41.06 Pendapatan Properti
41.06.01 Pendapatan Sewa Tanah
41.07 Pendapatan Teknologi Informasi
41.07.01 Pendapatan Teknologi Informasi
41.07.01.01 Pendapatan Internet/Network Link
41.99 Pendapatan Lainnya
41.99.01 Pendapatan Treasury
41.99.01.01 Pendapatan Jasa Giro

2. Anggaran disusun untuk jangka Dilihat dari waktunya anggaran


waktu tertentu. yang disusun oleh PT. Pos Indonesia
merupakan anggaran jangka pendek

672
yang mencakup kurun waktu satu tahun. yang benar dan tepat waktu
Anggaran yang disusun kemudian Kebijakan PT. Pos Indonesia
diperinci menjadi anggaran bulanan. (Persero ) dalarn melakukan penerimaan
Tahun buku ini dimulai dari 1 Januari akan dicatat sesuai dengan nomor-nomor
dan berakhir 31 Desember pada tahun rekening seperti yang tertera diatas agar
yang sama. Anggaran pada PT. Pos memudahkan pencatatan. Jadi dalam
Indonesia (Persero) Makassar merupakan anggaran dan realisasi terdapat nomor
anggaran yang berdasarkan asumsi- rekening yang sama.
asumsi perencanaan serta data-data
akuntansi dan keuangan. Anggaran yang Pembahasan
telah disusun kemudian menjadi pedoman kerja 1. Pendapatan Bisnis Suratpos Dan
atau standard bagi pelaksanaan, karena Paketpos
anggaran mencerminkan harapan Pendapatan dapat digunakan
manajemen mengenai tingkat kinerja sebagai salah satu kriteria untuk melihat
yang sukses dalam tugas. Berdasarkan kinerja suatu organisasi yang dalam hal
pengarahan pimpinan tersebut tentang ini adalah PT. Pos Indonesia wilayah X
sasaran, target dan laba yang ingin Makassar. Pendapatan PT. Pos Indonesia
dicapai dapat mengupayakan rencana Wilayah X Makassar meliputi pencapaian target
kegiatan dalam pencapaian anggaran pendapatan bisnis suratpos dan paketpos.
yang sedang berjalan dan untuk tahun- Pencapaian target dan realisasi
tahun berikutnya berdasarkan estimasi pendapatan bisnis suratpos dan paketpos
tahun-tahun lalu. PT. Pos Indonesia Wilayah X Makassar
3. Pendapatan dicatat dalam rekening dapat dilihat pada tabel 3.

Table 3 Perbandingan Anggaran Dan Realisasi


Pendapatan Bisnis Suratpos Dan Paketpos
PT. Pos Indonesia Area X Makassar Tahun 2013

Anggaran Realisasi Analisis Varians


Keterangan F/U
(Rp) (Rp) (Rp)
Pendapatan Bisnis
Suratpos Dan Paketpos
Pendapatan Suratpos 17,640,737,000 32,471,057,712 24,830,320,712 Favorable
Pendapatan Paketpos 7,990,442,500 14,355,136,372 6,364,693,872 Favorable
Jumlah 25,631,179,500 46,826,194,084 31,195,014,584 Favorable

2. Pendapatan Jasa Keuangan

Table 4 Perbandingan Anggaran Dan Realisasi Pendapatan Jasa Keuangan


PT. Pos Indonesia Area X Makassar Tahun 2013

Anggaran Realisasi Analisis Varians


Keterangan (Rp) F/U
(Rp) (Rp)
Pendapatan Jasa Keuangan
Pendapatan Weselpos 2,310,535,667 7,584,387,915 5,273,852,248 Favorable
Pendapatan Giropos 104,544,000 203,716,076 99,172,076 Favorable
Pend. Bank Chanelling 419,562,000 88,430,882 331,131,118 Unfavorable
Pend. Penyaluran Dana 2,398,494,960 211,284,958 2,187,210,002 Unfavorable
Pendapatan Pospay 8,838,324,000 11,010,805,197 2,172,481,197 Favorable
Jumlah 14,071,460,627 19,098,625,028 5,027,164,401 Favorable

673
3. Pendapatan Ritel agraria dari BPN dan juga penjualan
Dilihat table 4.5 tersebut dapat materai dari Departemen Keuangan
diketahui bahwa target pendapatan ritel menurun disebabkan karena para
PT. Pos Indonesia Wilayah X Makassar penjualan materai tidak harus melalui
tidak memenuhi target yang telah kantor pos sehingga menurunkan pendapatan
ditetapkan. Target pendapatan ritel yang dari PT Pos Indonesia yang menyebabkan
dihitung secara keseluruhan itu anggaran yang begitu besar tidak dapat
unfavorable atau merugikan. Dari pos dicapai hingga realisasi sangat kecil.
pendapatan ritel yang menguntungkan Pendapatan e-comerce juga yang dianggarkan
atau favorable adalah hanya dari tidak ada realisasi disebabkan karena ini
pendapatan penjualan benda pos yaitu merupakan pos pendapatan baru yang
berupa formulir benda pos dan penjualan belum ada sosialisasi dimasyarakat
majalah sahabat pena yang tidak dianggarkan misalnya sekarang kantor pos juga
karena tidak adanya realisasi dari tahun menerima pemesanan tiket pesawat dari
sebelumnya yang dijadikan acuan untuk PT Garuda Indonesia yang mana
anggaran atau target untuk tahun 2013, pelanggan belum mengetahui jasa
inilah penyebabnya tidak dianggarkan penjualan tiket tersebut dan juga bagian
untuk pos tersebut. Dari pos pendapatan pendapatan postmart pada realisasinya
ritel dilihat dari realisasinya yang tidak mencapai target karena ini adalah
merugikan adalah di fee benda konsinyasi, jenis usaha baru yang mulai beroperasi
pendapatan e-comerce dan pendapatan dan belum tersosialisasi dengan baik. PT
postmart penyebab dari tidak mencapainya target Pos Indonesia berinovasi membuka
yang diinginkan pada tahun 2013 bisnis ritel untuk menambah pendapatan
misalnya dari pos fee benda konsinyasi dari luar bisnis surat menyurat, di Post
para konsumen lebih menyukai untuk Shop tersebut pelanggan tidak hanya
langsung mendatangi kantor yang bisa mendapatkan layanan ritel tetapi
bersangkutan misalnya penjualan akta juga layanan pos.

Table 5. Perbandingan Anggaran Dan Realisasi Pendapatan Ritel


PT. Pos Indonesia Area X Makassar Tahun 2013

Anggaran Realisasi Analisis Varians


Keterangan F/U
(Rp) (Rp) (Rp)
Pendapatan Ritel
Penjualan Benda Pos - 1,242,250 1,242,250 Favorable
Fee Benda Konsinyasi 2,295,687,000 1,219,318 2,294,467,682 Unfavorable
Pendapatan E-Comerce 5,000,000 - - Unfavorable
Pendapatan Postmart 40,000,000 11,907,000 28,093,000 Unfavorable
2,340,687,000 14,368,568 2,323,802,932 Unfavorable
Jumlah

4. Pendapatan Filateli Pencapaian target dan realisasi pendapatan


Pendapatan PT. Pos Indonesia filateli PT. Pos Indonesia Wilayah X
Wilayah X Makassar meliputi pencapaian target Makassar dapat dilihat pada tabel 6
pendapatan filateli. Pos filateli merupakan salah Dilihat table tersebut dapat
satu dari pendapatan PT. Pos Indonesia diketahui bahwa rencana pendapatan
dibidang memberikan pelayanan penjualan filateli PT. Pos Indonesia Wilayah X
kepada konsumen yang hobi mengumpulkan Makassar telah mencapai bahkan
atau mengoleksi segala hal tentang melebihi dari target yang ditetapkan.
prangko dan benda pos lainnya. Target pendapatan yang dihitung secara

674
keseluruhan itu memang sudah tercapai adanya estimasi sehingga tidak dianggarkan
baik dari pendapatan prangko filateli tetapi menghasilkan realisasi sebesar
dari yang ditargetkan sebesar Rp.16,755,500. Secara keseluruhan
Rp.875,000,000 dan realisasinya sebesar mengenai pendapatan filateli dari table
Rp.892,292,260 jadi selisihnya sebesar 4.6 dapat diketahui mengenai rencana
Rp.17,292,260. Ini memang tidak besar pendapatan 2013 adalah sebesar
disebabkan konsumen yang menggemari Rp.875,000,000 sedangkan jumlah
filateli juga tidak banyak yang keseluruhan realisasinya sebesar
menyebabkan pendapatan filateli tidak Rp.909,047,760. Jadi hasil selisih yang
besar namun telah mencapai yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah
ditargetkan dan begitu pula pos sebesar Rp.34,047,760 sehingga dapat
pendapatan benda filateli lainnya yang dikatakan bahwa realisasinya telah
ditargetkan sebesar Rp.10,000,000 tidak melebihi dari target yang telah
menghasilkan banyak pendapatan atau ditentukan dan dapat dikatakan sudah
realisasi disebabkan karena kecilnya favorable atau menguntungkan.
realisasi ditahun sebelumnya serta tidak

Table 6. Perbandingan Anggaran Dan Realisasi Pendapatan Filateli


PT. Pos Indonesia Area X Makassar Tahun 2013

Anggaran Realisasi Analisis Varians


Keterangan F/U
(Rp) (Rp) (Rp)
Pendapatan Filateli
Pendapatan Prangko Filateli 875,000,000 892,292,260 17,292,260 Favorable
Pendapatan Benda Filateli 10,000,000 16,755,500 6,755,500 Favorable
Lainnya
Jumlah 885,000,000 909,047,760 24,047,760 Favorable

5. Pendapatan Properti Rp.55,200,000 dan realisasi sebesar


Salah satu pendapatan PT. Pos Rp.589,007,636 jadi selisih yang
Indonesia selain dari pada bidang surat- didapatkan adalah Rp.533,807,636.
menyurat dan pengiriman barang adalah Ini adalah salah satu sektor dari
dibidang properti. Aset yang dimiliki PT Pos Indonesia yang juga memberikan
adalah tanah dan gedung dimanfaatkan banyak pendapatan yang cukup lumayan
untuk menambah pendapatan yang besar adanya aset gedung dan tanah
disewakan kepada mitra yang ingin yang dianggarkan dari tahun lalu yang
menggunakan tanah dan gedung milik besar serta menghasilkan realisasi yang
PT. Pos Indonesia, misalnya koperasi besar bahkan melebihi target sehingga
perkreditan yang menyewa salah satu untuk menyusun anggaran tahun 2013
gedung untuk memudahkan koperasi disertai estimasinya tidak sulit
tersebut berinteraksi dengan para dianggarkan karena beberapa tahun
pelanggan dalam memasarkan terakhir tidak mengalami banyak
produknya. Bila dilihat dari table 4.7 perubahan antara anggaran dan
maka sumber pendapatan yang paling realisasinya, inilah yang menyebabkan
banyak mendatangkan keuntungan atau selisihnya mengalami keuntungan atau
favorable adalah pos pendapatan sewa favorable.
tanah yang dianggarkan sebesar

675
Table 7 Perbandingan Anggaran Dan Realisasi Pendapatan Properti
PT. Pos Indonesia Area X Makassar Tahun 2013

Anggaran Realisasi Analisis Varians


Keterangan F/U
(Rp) (Rp) (Rp)
Pendapatan Properti
Pendapatan Sewa Tanah 55,200,000 589,007,636 533,807,636 Favorable
237,300,000 250,375,850 13,075,850 Favorable
Pendapatan Sewa Gedung
Pendapatan Sewa Tanah Dan 75,000,000 164,514,274 89,514,274 Favorable
Gedung
Jumlah 367,500,000 1,003,897,760 155,897,760 Favorable

6. Pendapatan Lainnya serta pendapatan surat penagihan (SPN)


Pendapatan PT. Pos Indonesia yang didapatkan dari mitra kantor pos
Wilayah X Makassar meliputi pencapaian target yang dimana PT. Pos Indonesia
pendapatan lainnya yang terdiri dari mengirimkan surat penagihan kepada
pendapatan treasury, pendapatan aset para pelanggan mitranya untuk
tetap dan pendapatan lainnya secara mengirimkan surat tagihan. Realisasi
keseluruhan telah mencapai target dan pendapatan aset tetap Rp.3,700,000
bahkan melebihi dari apa yang telah didapatkan dari pendapatan sewa KBM
dianggarkan. Pencapaian target dan yaitu jasa penyewaan kendaraan
realisasi pendapatan jasa keuangan PT. bermotor seperti mobil sebagai jasa
Pos Indonesia Wilayah X Makassar transportasi yang dimiliki oleh PT. Pos
dapat dilihat pada tabel 4.8. selisih Indonesia. Aktifitas produksi di perusahaan jasa
terbesar yang menguntungkan atau transportasi membutuhkan adanya
favorable adalah dari pos pendapatan fasilitas kendaraan bermotor (KBM)
treasury, hasil ini didapatkan dari pendapatan jasa untuk kelancaran aktifitas perusahaan
giro sebesar Rp.375,150,388 mengalami dan pendapatan lainnya sebesar
keuntungan ini disebabkan karena Rp.218,140,386 didapatkan dari pendapatan
tingginya pendapatan giropos didalam pemulihan kerugian perusahaan serta
transaksi dan administrasi pendapatan pendapatan royalti/goodwill.
giropos yang terjadi pada tahun 2013

Table 8 Perbandingan Anggaran Dan Realisasi Pendapatan Lainnya


PT. Pos Indonesia Area X Makassar Tahun 2013

Anggaran Realisasi Analisis Varians


Keterangan F/U
(Rp) (Rp) (Rp)
Pendapatan Lainnya
83,430,000 375,150,388 291,720,388 Favorable
Pendapatan Treasury
Pendapatan Aset Tetap 2,500,000 3,700,000 1,200,000 Favorable
Pendapatan lainnya 150,000,000 218,140,386 68,140,386 Favorable
Jumlah 235,930,000 596,990,774 361,060,774 Favorable

KESIMPULAN secara memadai, karena telah memenuhi


Berdasarkan hasil penelitian dan indikator-indikator penyusunan yang
pembahasan yang telah disajikan dapat baik yaitu:
disimpulkan bahwa PT. Pos Indonesia 1. Penyusunan anggaran merupakan
(Persero) Area X Makassar menyusun komitmen dan melibatkan manajemen. Pada
prosedur dan pelaksanaan anggaran penyusunan anggaran PT. Pos Indonesia

676
(Persero), manajemen keuangan Richard D. Irwin Inc.
mengumpulkan draft isi anggaran dan diterjemahkan oleh Herman
berbagai bagian di perusahaan, Wibowo, 2000, Edisi Kelima,
melaporkan rancangan anggaran buku satu. Jakarta : Interaksara
kepada kawilpos.
2. Anggaran selalu dinyatakan dalam Komite PSAK Ikatan Akuntan
satuan moneter. Anggaran yang Indonesia, 2004, Standar
disusun oleh PT. Pos Indonesia Akuntansi Keuangan, buku
(Persero) dinyatakan dalam satuan dua, Jakarta : Salemba Empat.
moneter berbentuk Rupiah baik
dalam hal anggaran pendapatan. Mulyadi, Agustus 2001, Akuntansi
3. Usulan anggaran dibahas dan disetujui oleh Manajemen, Konsep, Manfaat,
otoritas yang lebih tinggi sesuai dan Rekayasa, Edisi Ketiga,
dengan struktur organisasi perusahaan. STIE YKPN
4. Setiap mata anggaran memiliki
nomor-nomor rekening. Untuk Munandar, 1995, Budgeting : Perencanaan
meminimalisir kesalahan ataupun Kerja, Pengkoordinasian Kerja,
kerancuan dalam hal pencatatan atas Pengawasan Kerja, Edisi
segala kinerja yang dilakukan Pertama, Yogyakarta:BPFE.
karyawan, maka PT. Pos Indonesia
(Persero) mencantumkan nomor-nomor Nafarin, M. 2004. Penganggaran
rekening dalam setiap mata anggaran. Perusahaan. Edisi Revisi.
5. Anggaran disusun untuk jangka Salemba Empat. Jakarta.
waktu tertentu. Dilihat dari waktunya
anggaran yang disusun oleh PT. Pos Nasehatun, Apandi, 1999, Budget and
Indonesia merupakan anggaran Control : Sistem Perencanaan
jangka pendek yang mencakup kurun dan Pengendalian Terpadu,
waktu satu tahun. Anggaran yang Grasindo : Jakarta.
disusun kemudian diperinci menjadi
anggaran bulanan. Prawironegoro, Darsono dan Purwanti,
6. Pendapatan dicatat pada rekening Ari. 2008. Penganggaran
yang tepat dan tepat waktu. Adanya Perusahaan (Edisi Pertama).
penomoran rekening yang dilakukan Mitra Wacana Media, Jakarta.
PT. Pos Indonesia (Persero) pada
setiap mata anggaran mempermudah Rudianto. 2009. Penganggaran.
kinerja karyawan. Penerbit Erlangga, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA Basu, Swastha dan Sukotjo Ibnu, 1995,


Pengantar Bisnis Modern,
Adisaputro Gunawan dan Asri Marwan, Cetakan keempat, Edisi ketiga,
1998, Anggaran Perusahaan, Liberty, Yogyakarta.
Edisi 3, Yogyakarta: BPFE
*) Penulis adalah Dosen Tetap pada
Adisaputro, Gunawan. 2003. Anggaran STIE YPUP Makassar
Perusahaan. Edisi Pertama.
BPFE UGM. Yogyakarta.

Hendriksen, Eldon.S., 2000, Accounting


Theory, 5th edition, Illnois :

677

Anda mungkin juga menyukai