PENDAHULUAN
1
2
BAB II
STUDI PUSTAKA
suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan akan apa yang mungkin terjadi,
tetapi tidak mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi akan berupaya
untuk membentuk kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi. Berbeda
dengan anggaran, suatu prediksi memiliki karakteristik sebagau berikut:
1. Suatu prediksi bisa dinyatakan atau tidak dinyatakan dalam istilah
moneter.
2. Dapat untuk periode waktu kapan pun.
3. Pembuat prediksi tidak menerima tanggung jawab untuk memenuhi hasil
yang diprediksikan.
4. Prediksi biasanya tidak disetujui oleh wewenang yang lebih tinggi.
5. Suatu prediksi diperbaharui segera setelah informasi baru
mengindikasikan adanya suatu perubahan dalam kondisi.
6. Varians dari prediksi tidak Dianalisis secara formal maupun berkala.
Suatu contoh prediksi adalah prediksi yang dibuat oleh kantor bendahara
untuk membantu perencanaan keuangan. Prediksi semacam itu meliputi
estimasi pendapatan, beban, dan pos-pos lain yang mempengaruhi arus kas.
Tetapi, bendaharawan tidak memiliki tanggung jawab untuk membuat agar
penjualan, beban, atau pos-pos lain sesuai dengan prediksi tersebut. Prediksi
keuangan tidak dijelaskan ke manajemen puncak; prediksi tersebut dapat
berubah secara mingguan atau harian, tanpa persetujuan dari wewenang yang
lebih tinggi; dan biasanya varians antara kenyataan dan prediksi tidak
dianalisis secara sistematis.
Dari sudut pandang manajemen, prediksi keuangan hanya merupakan alat
perencanaan saja, sementara anggaran adalah alat perencanaan maupun
pengendalian. Semua anggaran mencakup elemen-elemen prediksi, dalam
hal mana pembuat anggaran tidak dapat dimintai pertanggungjawabannya
atas peristiwa-peristiwa tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan
mereka untuk mencapai tujuan yang dianggarkan. Akan tetapi, jika pembuat
anggaran dapat mengubah anggaran tersebut setiap kuartalnya tanpa
persetujuan formal, maka dokumen tersebut pada dasarnya merupakan suatu
9
Tabel 2.1
BAB III
STUDI KASUS
Garment a. Nappa
b. Stone Wash
c. Anilin
d. Suede
e. Kulit Motif
Glove a. Goat Batting Black
b. Goat Batting Pearl White
c. Sheep Batting Black
d. Sheep Batting Pearl White
e. Cabretta Silver White
f. Dress Glove
2010 1,491,675,300.00
2011 1,625,271,650.00
20
2012 1,828,430,600.00
Jumlah 4,945,377,550.00
Pada tahun 2013 diharapkan penjualan kulit meningkat sebanyak 16% dari
tahun sebelumnya
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Anggaran merupakan implementasi dari rencana dari rencana strategi yang
telah ditetapkan. Penyusunan anggaran adalah Proses pengoperasionalan
rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter,
untuk kurun waktu tertentu. Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan
secara kuantitatif dalam unit moneter untuk periode satu tahun.
2. Anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian
jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu anggaran operasi
biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban
yang direncanakan untuk tahun itu.
3. Perencanaan strategis adalah proses untuk memutuskan hakikat dan ukuran
dari beberapa program yang harus dijalankan guna mengimplementasikan
berbagai strategi organisasi. Baik perencanaan strategis dan penyusunan
anggaran melibatkan perencanaan, namun jenis aktivitas perencanaannya
adalah berbeda antara kedua proses tersebut. Proses penyusunan anggaran
fokus pada satu tahun, sementara perencanaan strategis fokus pada aktivitas
yang mencakup periode beberapa tahun. Perencanaan strategis mendahului
penyusunan anggaran dan menyediakan kerangka kerja dalam mana
anggaran tahunan dikembangkan. Suatu anggaran, intinya, merupakan
potongan satu tahun dari rencana strategis organisasi.
4. Anggaran berbeda dengan prediksi dalam beberapa hal. Suatu anggaran
adalah suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa langkah-
langkah positif akan diambil oleh pembuat anggaran-manajer yang
menyusun anggaran-guna membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana;
suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan akan apa yang mungkin terjadi,
tetapi tidak mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi akan berupaya
untuk membentuk kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi.
22
4.2. Saran