Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB VIII PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT


INVESTASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER

Oleh :

Ni Komang Sri Septina Dewi


NIM : 2002022504
Absen : 37
2 A Akuntansi Sore

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
2020/2021
1. Diskusikanlah perbedaan antara pengambilan keputusan yang tersentralisasi dan terdesentralisasi!
Jawab :
Perbedaan pengambilan keputusan yang tersentralisasi dan terdesentralisasi adalah, pada
pengambilan keputusan tersentralisasi wewenang pembuatan keputusan terpusat pada top
manajemen/manajemen tingkat atas. Sedangkan pada pengambilan keputusan terdesentralisasi
manajer tingkat bawah memiliki wewenang untuk membuat keputusan dari pendelegasian
wewenang yang diberikan oleh manajer tingkat atas dan melaksanakannya di area yang menjadi
tanggung jawabnya.
2. Jelaskan mengapa perusahaan memilih untuk melakukan desentralisasi?
Jawab :
Beberapa alasan perusahaan untuk memilih melakukan desentralisasi yaitu :
1) Memudahkan dan mempercepat pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi
lokal.
2) Kualitas keputusan lebih baik karena dibuat oleh orang yang paling mengetahui kondisi
operasional.
3) Manajemen tingkat atas dapat lebih berfokus pada kebijakan dan rencana strategis perusahaan
karena keputusan harian dilakukan manajemen tingkat bawah.
4) Sebagai sarana untuk memotivasi manajer divisi sekaligus ajang latihan untuk mengelola
seluruh aspek yang ada dalam area tanggungjawabnya.
5) Meningkatkan kompetisi dan mendekatkan divisi pada kondisi pasar.
3. Apa perbedaan satu-satunya antara biaya yang dibebankan menurut perhitungan biaya variabel
dan absorpsi?
Jawab :
Satu-satunya perbedaan antara biaya yang dibebankan menurut perhitungan biaya variabel dan
absorpsi yaitu, pada perhitungan biaya variabel hanya membebankan biaya manufaktur variabel
ke produk. Sedangkan pada perhitungan absorpsi seluruh biaya baik variabel maupun tetap
dibebankan ke produk.
4. Jika produksi lebih besar dari penjualan, mengapa laba perhitungan absorpsi lebih tinggi dari laba
perhitungan biaya variabel?
Jawab :
Laba menurut perhitungan absorpsi lebih tinggi dari laba menurut perhitungan biaya variabel saat
produksi lebih besar dari penjualan karena pada perhitungan absorpsi biaya overhead tetap hanya
diakui ada pada unit-unit yang terjual, sedangkan pada perhitungan biaya variabel selalu
mengakui total overhead tetap periode sebagai beban. Maka dari itu saat jumlah produksi berbeda
dengan jumlah yang terjual, overhead tetap akan mengalir ke luar atau ke dalam persediaan.
Sehingga apabila jumlah overhead tetap dalam persediaan meningkat, maka laba menurut
perhitungan absorpsi akan lebih besar dari laba perhitungan biaya variabel.
5. Cocokkan kolom A untuk setiap pertanggungjawaban dan kolom B untuk ukuran kinerja yang
paling mungkin digunakan untuk mengevaluasi kinerja!
Kolom A Kolom B
Pusat biaya Penjualan
Pusat laba Biaya total
Pusat pendapatan Laba operasi
Pusat investasi Pengembalian atas investasi
Jawab :
Kolom A Kolom B
Pusat biaya Biaya total
Pusat laba Laba Operasi
Pusat pendapatan Penjualan
Pusat investasi Pengembalian atas investasi

6. Carilah ilustrasi perusahaan di Indonesia yang menerapkan harga transfer selain PT. Nestle!
Jawab :
Ilustrasi perusahaan di Indonesia yang menerapkan harga transfer adalah perusahaan Indofood.
Beberapa merk produk Indofood yang dipasarkan di Indonesia diantaranya : Minyak Goreng,
Bimoli, Tepung Bogasari Segitiga Biru, Indomie, La Fonte Spaghetti, Saus Indofood dan lain-
lain. Produk Tepung Bogasari Segitiga Biru dan Indomie atau La Fonte Spaghetti sebagai
ilustrasi produk yang menerapkan harga transfer pada perusahaan Indofood. Tepung Bogasari
Segitiga Biru sebagai bagian dari salah satu produk Indofood, merupakan produk jadi yang bisa
langsung dipasarkan kepada konsumen. Namun bagi produk Indomie dan La Fonte Spaghetti,
Tepung Bogasari Segitiga Biru merupakan produk setengah jadi. Indomie dan La Fonte Spaghetti
membeli Tepung Bogasari Segitiga Biru sebagai bahan pembuatan produknya, demikian juga
dengan produk Indofood yang lainnya yang menggunakan bahan dasar Tepung Bogasari Segitiga
Biru sebagai bahan baku produknya.
7. Jelaskan perbedaan metode market price/harga pasar dengan metode harga pokok!
Jawab :
Metode market price/harga pasar menetapkan harga transfer berdasarkan harga pasar, pada
metode ini harga transfer dihitung dengan menggunakan metode harga pasar minus, yaitu harga
yang berlaku di pasar dikurangi dengan potongan volume dan berbagai biaya yang dapat
dihindari oleh divisi penjual untuk mendapatkan harga barang/jasa yang ditransfer ke divisi
pembeli. Sedangkan pada metode harga pokok, harga transfer dihitung berdasarkan biaya yang
ditimbulkan oleh divisi penjual dalam memproduksi barang atau jasa ditambah dengan laba.
8. Sebutkan kelemahan dari metode harga pokok pada harga transfer!
Jawab :
Kelemahan pada metode harga pokok yaitu, divisi pembeli akan cenderung membeli diluar
dengan harga yang lebih murah, karena apabila divisi tidak mampu secara berkesinambungan
memproduksi barang maka harga transfer produk yang dihasilkan akan jauh lebih tinggi dari pada
harga produk yang dijual di perusahaan eksternal.
9. Bagaimanakah penerapan metode koordinasi (arbitrase) dan penyelesaian konflik pada harga
transfer?
Jawab :
Penerapan metode koordinasi (arbitrase) dan penyelesaian konflik dilakukan apabila tidak
menemui kesepakatan dalam negosiasi sebelumnya. Sehingga penentuan harga transfer dilakukan
dengan cara melakukan prosedur yang dapat menengahi arbitrase harga transfer. Pelaksanaannya
dilakukan secara formal dimana kedua belah pihak menyerahkan kasus secara tertulis kepada
pihak penengah/pendamai (arbitrator). Kemudian, arbitrator akan meninjau posisi mereka
masing-masing dan memutuskan harga yang ditetapkan, kadang kala dengan bantuan staf kantor
yang lain.
10. Jelaskan latar belakang timbulnya kebutuhan penentuan harga transfer !
Jawab :
Latar belakang timbulnya penentuan harga transfer dapat dihubungkan dengan proses diferensiasi
bisnis dan perlunya integrasi dalam organisasi yang telah melakukan diferensiasi bisnis. Masalah
penentuan harga transfer dijumpai dalam perusahaan yang organisasinya disusun menurut pusat-
pusat laba, dan antar pusat laba yang dibentuk tersebut terjadi transfer barang atau jasa.
11. Carilah ilustrasi perusahaan yang telah menerapkan harga transfer metode harga pokok!
Jawab :
Metode harga pokok digunakan apabila tidak diketahui nilai pasar dari produk/jasa. Misalnya
sebagai ilustrasi, PT. ABC adalah perusahaan yang terintegrasi secara vertikal, mempunyai dua
divisi yaitu divisi A dan divisi B. divisi B memproduksi bahan karton yang langsung dipasarkan
kepada konsumen umum. Untuk melakukan produksi, divisi B membeli bahan baku berupa pulp
dari divisi A. Oleh karena harga pasar dari pulp tidak tersedia, maka digunakan metode harga
pokok. Dimana harga yang dibayarkan oleh divisi B kepada divisi A yaitu sebesar harga pokok
atau seluruh biaya yang dikeluarkan oleh divisi A dalam memproduksi pulp baik biaya tetap
maupun biaya variabel yang meliputi : bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya
overhead pabrik, dan biaya lainnya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Serta biaya yang
ditimbulkan akibat proses transfer barang/penjualan yang dilakukan dari divisi A ke divisi B.
12. Jelaskan penentuan harga transfer metode koordinasi (arbitrase) dan penyelesaian konflik dengan
ilustrasi ilustrasi dari perspektif saudara!
Jawab :
Sebagai ilustrasi perusahaan PT. ABC memiliki beberapa divisi, diantaranya divisi X dan divisi Y
yang saling berhubungan melalui harga transfer. Kedua divisi tersebut tidak menemui titik terang
dalam kesepakatan harga transfer yang akan digunakan. Oleh karena itu maka kedua divisi
memutuskan untuk menggunakan metode koordinasi (arbitrase) dan penyelesaian konflik. Divisi
X dan divisi Y menyerahkan kasus secara tertulis kepada pihak penengah /pendamai (arbitrator).
Dimana arbitrator yang dipilih merupakan manajer senior di PT. ABC. Kemudian arbitrator
meninjau posisi mereka masing-masing dan memutuskan harga yang akan ditetapkan dengan
mempertimbangkan pernyataan tertulis yang berisi ketentuan yang diharapkan oleh masing-
masing divisi. Dalam keputusannya arbitrator meminimalisir kerugian dari kedua divisi serta
mengambil jalan tengah yang memungkinkan untuk memenuhi harapan dari divisi X dan divisi
Y.
13. PT. XYZ saat ini memiliki dua profit center yaitu divisi X dan divisi Y. divisi X memproduksi
1.000 unit komponen printer dan dijual ke divisi Y atau ke pasar eksternal, dengan harga pasar
Rp. 1.000,00/unit. Biaya produk komponen printer yaitu biaya variabel Rp. 300,00, biaya tetap
Rp. 500.000,00. Biaya yang dapat dihindari (avoidable cost) jika produk Divisi X dijual ke Divisi
Y dengan adanay biaya penjualan terdiri dari : diskon per unit Rp. 60,00, biaya iklan Rp.
40,00/unit dan biaya distribusi dan lainnya sebesar Rp. 20,00/unit. Produk divisi X (komponen
printer) masih dilakukan pengolahan oleh Divisi Y menjadi (alat printer tertentu) dengan biaya
tambahan Rp. 1.200,00/unit. Produk dari divisi Y (alat computer tertentu) dapat dijual dengan
harga Rp. 2.500,00/unit. Dengan biaya pemasaran sebesar Rp. 400,00/unit. Asumsikan komponen
printer (produk divisi X) dihasilkan 60% dijual kepada divisi Y sebagai bahan baku, dan sisanya
dijual ke psar/regular.
Diminta :
Hitunglah laba dari masing-masing divisi dari perusahaan ini, dengan harga transfer pasar!
Jawab :
a) Menghitung laba divisi X
Jumlah produksi 1.000 unit
Harga jual Rp. 1.000/unit Rp. 1.000.000
Biaya produksi :
Biaya variabel Rp. 300/unit Rp. 300.000
Biaya tetap Rp. 500.000
Biaya yang dapat dihindari apabila dijual ke divisi Y
Diskon perunit Rp. 60
Biaya iklan Rp. 40
Biaya distribusi Rp. 20
Maka laba rugi divisi X apabila 60% hasil produksi dijual kepada divisi Y adalah :
Laporan Laba Rugi Divisi X
Penjualan (1.000 unit x Rp. 1.000) Rp. 1.000.000
Biaya :
Biaya variabel (1.000 unit x Rp. 300) Rp. 300.000
Biaya tetap Rp. 500.000
Biaya yang dapat dihindari :
Diskon perunit (Rp. 60 x 600 unit) Rp. 36.000
Biaya iklan (Rp. 40 x 600 unit) Rp. 24.000
Biaya distribusi (Rp. 20 x 600 unit) Rp. 12.000
Total biaya yang dihindari dari penjualan ke divisi Y (Rp. 72.000)
Total biaya pokok penjualan Rp. 728.000
Laba Rp. 272.000
b) Menghitung laba divisi Y (dari hasil pembelian 600 unit komponen dari divisi X)
Laporan Laba Rugi Divisi Y
Penjualan (600 unit x Rp. 2.500) Rp. 1.500.000
Biaya :
Biaya bahan baku (600 unit x Rp, 1.000) Rp. 600.000
Biaya tambahan (600 unit x Rp. 1.200) Rp. 720.000
Biaya pemasaran (600 unit x Rp. 400) Rp. 240.000
Total biaya (Rp. 1.560.000)
Rugi (Rp. 60.000)
14. PT. CURCUMA memiliki divisi A dan B, kebijakan oleh kantor pusat menggunakan transfer
pricing dengan “full cost plus”, namun masing-masing divisi diberi keleluasaan untuk mark-up
dalam penetapan harga penuh. Kedua divisi ini setuju menjual produk ke pasar luar Rp.
7.000,00/unit di pasar luar. Divisi B mampu membeli produk divisi A dari pemasok luar dengan
harga yang sama pula, namun divisi B dapat kosensi kalau produk itu dibelinya dari internal
perusahaan (divisi A). biaya penuh produk A Rp. 5.000,00/unit. Kalau divisi A menjual secara
internal maka biaya penjualan dan distribusi sebesar Rp. 1.000,00 dapat dihilangkan/dihindari,
dan penjualan mencapai 20.000 unit, sesuai dengan kapasitas produksi dianggap tidak ada produk
yang menganggur. Kedua divisi melakukan negosiasi dengan cost plus transfer pricing. Diminta :
hitunglah transfer pricing minimum dan maksimum, jika harga transfer adalah nilai tengah antara
harga transfer minimum dan maksimum!
Jawab :
a) Harga transfer minimum
Harga transfer minimum = total penjualan – biaya yang dapat dihindari
= (20.000 unit x Rp. 7.000) – (20.000 unit x Rp. 1.000)
= Rp. 140.000.000 – Rp. 20.000.000
= Rp. 120.000.000

Harga transfer minimum per unit = Rp. 120.000.000/20.000


= Rp. 6.000
b) Harga transfer maksimum
Harga transfer maksimum adalah sebesar harga jual produk ke luar perusahaan. Jadi
harga transfer maksimum adalah Rp. 7.000.
c) Nilai tengah antara harga transfer maksimum dan minimum

nilai maksimum+ nilai minimum


Nilai tengah ¿
2
Rp . 7.000+ Rp .6.000
Nilai tengah ¿ =Rp . 6.500
2

Anda mungkin juga menyukai