Anda di halaman 1dari 16

OM SWASTYASTU

01 02
2002022481 2002022490
Ni Mas Ayu Rasitha Ni Komang Tri Yunita Sari

03 04
2002022504 2002022512
Ni Komang Sri Septina Dewi Ade Keliani
Akuntansi Penanaman Dana
Bank

 Kredit yang Diberikan


 Penyisihan Penghapusan Asset Produktif
Kredit yang Diberikan

Pengertian kredit menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah Penyediaan uang atau tagiahan
yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam anatara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga.

Kredit yang diberikan oleh bank dapat didefinisikan sebagai penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan
atau pembagian hasil keuntungan. Termasuk kredit yang diberikan adalah kredit dalam kerangka pembiayaan
bersama atau kredit dalam proses penyelamatan.
Jenis Kredit yang Diberikan

• Jenis kredit menurut bentuknya • Jenis kredit menurut jangka waktunya

- Kredit Rekening Koran - Kredit Jangka Pendek


- Installment Loan - Kredit Jangka Menengah
- Kredit Jangka Panjang

• Jenis kredit menurut kegunaannya


- Kredit Modal Kerja
- Kredit Investasi
- Kredit Konsumsi
Pembungaan Kredit
 Efective Rate atau Pembayaran Anuitas
Sistem pembayaran yang dilakukan pada setiap selang waktu yang teratur dalam jumlah yang sama atau tetap.
Nominal angsuran bunga setiap periode atau bulan akan menurun, sedangkan angsuran pokok akan meningkat.
Angsuran pokok dan bunga bila dijumlah setiap periode adalah sama besarnya. Pembayaran anuitas dibedakan
menjadi 2, yaitu :

- Anuitas pembayaran pada setiap akhir periode angsuran (Postnumerando)


Kredit dengan angsuran postnumerando umumnya untuk kredit tunai (kredit yang direalisasikan dalam bentuk uang
tunai). Contoh: kredit modal kerja, kredit investasi, kredit pegawai.
• Rumus Anuitas :
𝑀 𝑥 𝑖
𝐴= −𝑛
1 − (1 +𝑖 )

Keterangan :
A = Anuitas
M = Nilai Kredit
i = Tingkat suku bunga
n = Jangka waktu kredit (bulan)
Pembungaan Kredit
- Angsuran kredit diterima setiap awal bulan (Prenumerando)
Kredit ini biasanya untuk kredit nontunai seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Mobil (KPM). Untuk
kredit-kredit semacam ini, nasabah biasanya akan dibebani uang muka (down payment) dan angsuran perdana pada
saat akad kredit ditandatangani.Pola pembayaran ini sebenarnya nasabah membayar angsuran di awal bulan.

Keterangan :
A = Anuitas
M = Nilai Kredit
i = Tingkat suku Bunga
n = Jangka waktu kredit (bulan)
Rumus untuk mencari cicilan pokok dan cicilan bunga serta saldo pokok sama dengan metode Postnumerando.
Pembungaan Kredit
 
Pembungaan Kredit
Prosedur Akuntansi Kredit

Akuntansi kredit meliputi beberapa prosedur yaitu :


1. Persetujuan dan pemberian pagi kredit
2. Penarikan cek oleh nasabah/debitur
3. Pembebanan bunga pada debitur
4. Pelunasan pokok
5. Wanprestasi pembayaran
6. Penilaian debitur pada neraca

Akuntansi Perkreditan

Sesuai dengan pengertian kredit yaitu penyediaan uang berdasarkan kesepakatan


pinjam meminjam, ini berarti perlu adanya akad atau perjanjian kredit. Perjanjian
kredit ini akan mengikat bank dan debitur. Pengikatan tersebut tidak dapat
dibatalkan oleh salah satu pihak selama syarat-syarat dipenuhi oleh kedua belah
pihak. Bagi bank, pengikatan diri dalam perjanjian kredit berarti sebuah komitmen
untuk memberikan kredit kepada debitur.
Perlakuan Akuntansi Bunga Kredit
Bunga kredit dibukukan tersendiri (terpisah dengan angsuran pokok kredit). Perlakuan bunga kredit akan dilihat dari
kualitas kredit yang memberikan bunga. Bila kredit tergolong lancar, maka bank bisa menerapkan Accrual Basis.
Namun bagi kredit bermasalah (misalnya dalam pengawasan khusus, kurang lancar, diragukan, macet) maka bank akan
memperlakukan pendapatan bunga berdasarkan Cash Basis.

Kredit Sindikasi
Kredit sindikasi sering disebut dengan pembiayaan bersama. Kerja sama pembiayaan ini melibatkan beberapa bank
yang mempunyai komitmen bersama untuk membiayai proyek tertentu. Hubungan kerja sama yang horizontal ini
ditunjukkan melalui penyertaan pembiayaan tiap-tiap bank pada proyek tersebut.

Restrukturisasi Kredit
Restrukturisasi kredit adalah upaya yang dilakukan bank dalam kegiatan usaha perkreditan agar supaya debitur dapat
memenuhi kewajibannya yang dapat dilakukan antara lain melalui penurunan suku bunga, pengurangan tunggakan bunga
kredit, pengurangan pokok kredit, perpanjangan jangka waktu kredit, penambahan fasilitas kredit, pengambilalihan aset
debitur sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan konversi kredit menjadi penyertaan modal sementara pada perusahaan
debitur.
PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASSET PRODUKTIF

Menurut peraturan Bank Indonesia nomor : 7/2/PBI/2005 Aktiva/Aset Produktif adalaah penyediaan dana Bank untuk
memperoleh penghasilan, dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, tagihan akseptasi,
tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji jual kembali (reverse repurchase agreement), tagihan derivative,
penyertaan, transaksi rekening administrative serta bentuk penyertaan dana lainnya yang dapat dipersamakan dengan
itu.
Fungsi aktiva produktif adalah untuk memperoleh pendapatan utama bank. Sebagai sumber utama, pada asset ini juga
terdapat risiko yang besar. Potensi kerugian yang diakibatkan oleh memburuknya tingkat kolektibilitas asset ini dapat
membawa kebangkrutan pada bank. Oleh karena itu bank perlu membentuk Penyisihan Penghapusan Aset Produktif.

Kriteria Pembentukan PPAP

1. Ketepatan pembayaran kembali pokok dan bunga serta kemampuan peminjam yang ditinjau dari keadaan usaha yang
bersangkutan untuk kredit yang diberikan.
2. Tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan untuk surat berharga.
Komponen Aktiva Produktif

• Kredit
• Surat Berharga
• Penempatan Dana Metode Pengakuan Penyisihan Penghapusan
• Penyertaan Dana Aktiva Produktif
• Transaksi Rekening
Administratif
Dalam pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
(PPAP), ada 2 macam metode yang digunakan yaitu metode
langsung dan cadangan. Berikut ini merupakan metode
pengakuan PPAP beserta penjelasannya :

• PPAP Metode Langsung


• PPAP Metode Cadangan
Penentuan Penyisihan Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan

Untuk menentukan penyisihan aktiva produktif yang diklasifikasikan dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
• Metode Penentuan Besar Cadangan Penyisihan Aktiva Produktif
- Pendekatan Neraca
- Pendekatan Laba Rugi
• Penentuan Tingkat PPAP
- Cadangan Umum
- Cadangan Khusus

Penentuan Jenis Agunan


Agunan yang digunakan sebagai pengurang dalam pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif terdiri dari
beberapa jenis antara lain sebagai berikut :
1. Agunan 1 : Agunan yang bisa dipakai sebagai pengurang dengan nilai setingginya 100%
2. Agunan 2 : Agunan yang dapat dipakai sebagai pengurang dengan nilai setinggi-tingginya sebesar 100%
3. Agunan 3 : Agunan yang dapat dipakai sebagai pengurang dengan nilai setinggi-tingginya sebesar 85%
4. Agunan 4 : Agunan yang dapat dipakai sebagai pengurang dengan nilai setinggi-tingginya sebesar 80%
5. Agunan 5: Agunan yang dapat dipakai sebagai pengurang dengan nilai setinggi-tingginya sebesar 70%
6. Agunan 6 : Agunan yang dapat dipakai sebagai pengurang dengan nilai setinggi-tingginya sebesar 30%,
 Penentuan Nilai Jaminan
Untuk agunan/jaminan yang berupa tanah, penilaiannya didasarkan pada nilai pasar. Agunan berupa rumah tinggal yang
penilaiannya dilakukan berdasarkan dengan kalkulasi biaya dan nilai pasarnya. Sementara itu, untuk penilaian agunan
berupa gedung, kapal laut, dan pesawat udara didasarkan pada nilai pasar, kapitalisasi pendapatan, dan kalkulasi
biayanya.

 Penghapus-bukuan Kredit Macet


Kredit yang termasuk dalam golongan kolektabilitas macet pada waktunya nanti dapat dihapusbukukan berdasarkan
pertimbangan tertentu. Prinsip yang digunakan dalam melakukan pencatatan jurnal pembentukan PPAP pada dasarnya
sama dengan pencatatan yang dilakukan pada PPAP untuk pemberian kredit, seperti contoh berikut ini:
1. Pencatatan jurnal penempatan pada bank lain :
[Debit] Biaya Penyisihan Penempatan pada Bank Lain Rp xxx
[Kredit] Penyisihan Penempatan pada Bank Lain Rp xxx
2. Pencatatan jurnal umum untuk surat berharga :
[Debit] Biaya Penurunan Nilai Surat Berharga Rp xxx
[Kredit] Penyisihan Penurunan Nilai Surat Berharga Rp xxx
3. Pencatatan jurnal umum untuk mencatat PPAP – penyertaan :
[Debit] Biaya Penyisihan Penurunan Nilai Penyertaan Rp xxx
[Kredit]  Penyisihan Penurunan Nilai Penyertaan Rp xxx
OM SANTHI, SANTHI, SANTHI
OM

Anda mungkin juga menyukai