Anda di halaman 1dari 9

22/04/2021

SISTEM AKUNTANSI
PEMERINTAH PUSAT
Oleh : I Wayan Budi Satriya, S.E. M.Si

DASAR HUKUM DAN DEFINISI SISTEM


AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT (SAPP)
DASAR HUKUM DEFINSI
• KEPPRES NO 42 TAHUN 2002 – Tentang Pelaksanaan
APBN
• SAPP adalah serangkaian prosedur baik manual
1. Menteri / Pimpinan Lembaga wajib maupun terkomputerisasi mulai dari
menyelenggarakan pertanggungjawaban pengumpulan data, pencatataan,
penggunaan dana yang dikuasainya berupa penghiktisaran, sampai pelaporan posisi
laporan realisasi anggaran dan neraca departemen keuangan, dan operasi keuangan pemerintah
/ Lembaga bersangkutan kepada presiden melalui
Menteri Keuangan
pusat.
2. Menteri / Pimpinan Lembaga / Gubernur / Bupati /
Walikota / Kepala Satuan kerja yang menggunakan • SAPP adalah kumpulan elemen berupa aktivitas
dana bagiananggaran yang dikuasai Menteri mencatat, mengklasifikasikan, dan melaporkan
keuangan wajib menyampaikan kejadian atau transaksi keuangan, aset,
pertanggungjawaban penggunaan dana kepada
Menteri Keuangan cq. Kepala BAKUN (Badan
kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah pusat
Akuntansi Keuangan Negara) yang akhirnya akan menghasilkan suatu
• PMK NO 337/KMK.012/2003 – Tentang Sistem Akuntansi informasi keuangan berupa laporan keuangan
dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat yang dibutuhkan oleh badan2 diluar
• KEP KEPALA BADAN AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA pemerintah pusat seperti DPR, mauun oleh
NO KEP-16/AK/2004 – Tentang Pelaksanaan Penyusunan
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun
berbagai tingkat manajemen pada pemerintah
2004 pusat

1
22/04/2021

TUJUAN DAN CIRI POKOK SISTEM


AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT (SAPP)
TUJUAN SAPP CIRI-CIRI POKOK SAPP

1. SAFEGUARDING ASSET : melindungi aset pemerintah 1. BASIS AKUNTANSI


Basis kas : pengakuan pendapatan, belanja, pembiayaan
pusat dan instansi2nya melalui pencatatan, dalam Laporan Realisasi Anggaran
pemrosesan, dan pelaporan transaksi keuangan yang Basis akrual : pengakuan aset, kewajiban dan equitas dalam
konsisten sesuai dengan standar dan PABU Laporan Neraca
2. RELEVANCE : menyediakan informasi yang akurat 2. SISTEM PEMBUKUAN BERPASANGAN
dan tepat waktu tentang anggaran dan kegiatan Setiap transaksi dibukukan dengan mendebet dan
keuangan pemerintah pusat sebagai dasar penilaian mengkredit suatu perkiraan dalam jumlah yang sama
kinerja untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi 3. DANA TUNGGAL
Pendapatan dan belanja pemerintah dipertanggung
anggaran dan untuk tujuan akuntabilitas jawabkan sebagai satu kesatuan tunggal.
3. RELIABILITY : menyediakan informasi yang dapat 4. DESENTRALISASI PELAKSANAAN AKUNTANSI
dipercaya tentang posisi keuangan suatu instansi dan Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan di instansi
Pemerintah Pusat secara keseluruhan dilaksanakan secara berjenjang oleh unit2 akuntansi baik
4. FEEDBACK & PREDICTABILITY : menyediakan dikantor pusat instansi maupun didaerah
informasi keuangan yang berguna untuk 5. BAGAN PERKIRAAN STANDAR
perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian SAPP menggunakan perkiraan standar yang ditetapkan oleh
Menteri keuangan
kegiatan dan keuangan pemerintah secara efesien 6. STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH
SAPP mengacu pada SAP (Standar Akuntansi Pemerintah)

STRUKTUR SISTEM AKUNTANSI


PEMERINTAH PUSAT (SAPP)
• SA-Bun (Sistem Akuntansi Bendahara Umum
Negara) merupakan sistem yang memproses
data transaksi utang pemerintah, investasi
pemerintah, penerimaan dan pengeluaran
pembiayaan, kas umum negara serta akuntansi
umum
• SA-Bun dilaksanakan oleh :
1. Kementerian keuangan selaku BUN
(Bendahara Umum Negara)
2. Pengguna Anggaran BAPP (Bagian
Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan)
• SA-Bun terdiri dari beberapa subsitem :
(1) SiAP, (2) SA-UP&H, (3) SA-IP (4) SA-PP, (5)
SA-TD, (6) SA-BAPP, (7) SA-TK (8) SA-BL
• SiAP (Sistem Akuntansi Pusat) terdiri dari
SAKUN (Sistem Akuntansi Kas Umum Negara)
dan SAU (Sistem Akuntansi Umum)

2
22/04/2021

SISTEM AKUNTANSI BENDAHARA UMUM


NEGARA (SA-BUN)
1. -
• SA-BUN menghasilkan Laporan Keuangan Bendahara 2. Unit Akuntansi Pembantu Bendaharawan Umum
Umum Negara. Dalam Pelaksanaan SA-Bun, Menteri Negara – Penerusan Pinjaman oleh Direktorat
Keuangan membentuk UABUN (Unit Akuntansi Jendral Pembendaharaan dan Dan Direktorat
Bendahara Umum Negara) yang terdiri dari : Jendral Perimbangan Keuangan (UAPBUN-DJPBN)
1. Unit Akuntansi Pembantu Bendahara Umum 3. Unit Akuntansi Pembantu Bendaharawan Umum
Negara – Akuntansi Pusat dilaksanakan oleh : Negara – Investasi oleh Direktorat Jendral
a) KPPN (Kantor Pelayanan Bendahara Negara) Kekayaan Negara (UAPBUN-DJKN)
sebagai Unit Akuntansi Kuasa Bendahara 4. Unit Akuntansi Pembantu Bendaharawan Umum
Umum Negara Daerah (UAKBUN-D KPPN) Negara – Utang/Hibah oleh Direktorat Jendral
b) Kantor Wilayah DJPBN (Direktorat Jendral Pengelolaan Utang (UAPBUN-DJPU)
Pembendaharaan Negara) sebagai Unit 5. Unit Akuntansi Pembantu Bendaharawan Umum
Akuntansi Kuasa Kordinator Bendaharawan Negara – BAPP dan PNBP oleh Direktorat Jendral
Umum Negara Kantor Wilayah (UAKBUN- Pengelolaan Anggaran (UAPBUN-DJA)
KANWIL) 6. Unit Akuntansi Pembantu Bendaharawan Umum
c) DPKN (Direktorat Pengelolaan Kas Negara) Negara – Tranfer ke Daerah oleh Direktorat
sebagai Unit Akuntansi Kuasa Bendahara Jendral Perimbangan Keuangan (UAPBUN-DJPK)
Umum negara Pusat (UAKBUN-P) 7. Unit Akuntansi Pembantu Bendaharawan Umum
d) DAPK (Direktorat Akuntansi Dan Pelaporan Negara – Transaksi Lainnya
Keuangan) selaku Unit Akuntansi Pembantu 8. Unit Akuntansi Pembantu Bendaharawan Umum
Bendahrawan Umum Negara (UAPBUN) Negara – Badan Lainnya oleh Direktorat Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan (UAPBUN-BL)

SISTEM AKUNTANSI PUSAT (SIAP)


• SiAP (Sistem Akuntansi Pusat) adalah serangkaian
prosedur manual maupun terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan, sampai dengan
pelaporan posisi keuangandan operasi keuangan pada
Kementerian Keuangan Selaku Bendaharawan Umum
Negara
• SiAP dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan c.q
Direktorat Jendral Pembendaharaan (DJPBN) yang terdiri
dari :
a) SAKUN (Sistem Akuntansi Kas Umum Negara) adalah
subsistem SiAP yang menghasilkan Laporan Arus
Kas dan Neraca Kas Umum Negara (KUN)
b) SAU (Sistem Akuntansi Umum) adalah subsistem
SiAP yang menghasilkan Laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca SAU.
• Dalam rangka penyusunan laporan keuangan SAKUN dan
SAU dilaksanakan oleh unit2 Ditjen PBN yang terdiri dari :
1. KPPN (Kantor Pelayanan Bendahara Negara)
2. Kanwil Ditjen Pembendaharaan Negara (DJPBN)
3. DPKN (Direktorat Pengelolaan Kas Negara)
4. DAPK (Direktorat Akuntansi Dan Pelaporan
Keuangan)

3
22/04/2021

SISTEM AKUNTANSI HUTANG PEMERINTAH DAN


HIBAH (SAUP&H), INVESTASI PEMERINTAH (SA-IP)
SAUP&H (SISTEM AKUNTANSI UTANG PEMERINTAH SA-IP (SISTEM AKUNTANSI INVESTASI PEMERINTAH)
& HIBAH )
• SAUP&H dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Pengelolaan Utang (DJPU) • SAUP&H dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Kekayaan Negara
• Adalah subsistem SA-BUN yang diterapkan untuk menangani transaksi (DJKN)
pengelolaan utang yang terdiri dari : • Adalah subsistem SA-BUN yang diterapkan untuk menangani transaksi
1. Pembayaran bunga utang dalam dan luar negeri investasi pemerintah jangka panjang :
2. Pembayaran cicilan utang dalam dan luar negeri 1. Investasi Non Permanen : Investasi Jk. Panjang yang
3. Penerimaan utang dalam dan luar negeri
dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus menerus
4. Penerimaan hibah
• DPJU memproses data transaksi utang, hibah, penerimaan dan pengeluaran
2. Investasi Permanen
pembiayaan serta menyampaikan laporan beserta ADK (Arsip Data • DJKN memproses data transaksi investasi, pendapatan/laba investasi,
Komputer) kepada DAPK penerimaan dan pengeluaran pembiayaan serta menyampaikan
• Dokument sumber yang digunakan dalam pengelolaan utang : laporan beserta ADK (Arsip Data Komputer) kepada DAPK
1. Dok. Anggaran : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) • Dokument sumber yang digunakan dalam pengelolaan investasi :
2. Dok. Pengeluaran : NOP (notice of payment), SPM (surat perintah 1. Dok. Anggaran : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
membayar) 2. Dok. Pengeluaran : NOP (notice of payment), SPM (surat
3. Dok. Penerimaan : NOD (notice of dibursement), WA (Whitdrawal perintah membayar)
Aplication), SP2D, SP3ULN, SP2LN 3. Dok. Penerimaan : NOD (notice of dibursement), WA
4. Dokumen lain yang dipersamakan (Whitdrawal Aplication), SP2D
5. Memo penyesuaian 4. Dokumen lain yang dipersamakan
• Laporan yang dihasilkan SAUP&H:
5. Memo penyesuaian
1. Laporan Realisasi Anggaran :
1) Laporan Realisasi Penerimaan Pembiayaan
• Laporan yang dihasilkan SA-IP)
2) Laporan Realisasi Pengeluaran Pembiayaan 1. Laporan Realisasi Anggaran :
3) Laporan Realsiasi Penerimaan Hibah 1) Laporan Realisasi Penerimaan Pembiayaan
4) Laporan Realisasi Pembayaran Bunga Utang 2) Laporan Realisasi Pengeluaran Pembiayaan
2. Neraca 2. Neraca
3. Catatan Atas Laporan Keuangan 3. Catatan Atas Laporan Keuangan
4. Laporan Posisi Utang (managerial report) 4. Laporan Investasi Pemerintah (managerial report)

SISTEM AKUNTANSI PENERUSAN PINJAMAN (SA-


PP), TRANFER KE DAERAH (SA-TD)
SA-PP (SISTEM AKUNTANSI PENERUSAN PINJAMAN) SA-TD (SISTEM AKUNTANSI TRANFER KE DAERAH)

• SA-PP dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Pembendaharaan cq • SA-TDdilaksanakan oleh Direktorat Jendral Perimbangan
Direktorat Pengelolaan Penerusan Pinjaman (DPPP) Keuangan (DJPK)
• Adalah subsistem SA-BUN yang diterapkan untuk menangani • Adalah subsistem SA-BUN yang diterapkan untuk menangani
transaksi penerusan pinjaman dan pengembalian penerusan transaksi tranfer kepada pemerintah daerah, yang berupa :
pinjaman. Penerusan pinjaman dapat dilakukan melalui 1. Dana Perimbangan (DBH, DAU, DAK)
mekanisme: 2. Dana Otonomi Khusus dan Penyeimbang
1. SLA Subsidiary Loan Agreement (SLA) • DJPK memproses data transaksi dana perimbangan serta dana
2. Dana Bergulir otonomi khusus dan penyeimbang serta menyampaikan laporan
• DPPP memproses data transaksi penerusan pinjaman serta beserta ADK (Arsip Data Komputer) kepada DAPK
menyampaikan laporan beserta ADK (Arsip Data Komputer) • Dokument sumber yang digunakan dalam pengelolaan investasi
kepada DAPK :
• Dokument sumber yang digunakan dalam pengelolaan utang : 1. Dok. Anggaran : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
1. Dok. Anggaran : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2. Dok. Pengeluaran : NOP (notice of payment), SPM (surat
2. Dok. Pengeluaran : NOP (notice of payment), SPM (surat perintah membayar)
perintah membayar), Nota Kredit 3. Dok. Penerimaan : NOD (notice of dibursement), WA
3. Dok. Penerimaan : NOD (notice of dibursement), WA (Whitdrawal Aplication), SP2D
(Whitdrawal Aplication), SP2D, SP3ULN, SP2LN, Nota Debet 4. Dokumen lain yang dipersamakan
4. Dokumen lain yang dipersamakan 5. Memo penyesuaian
5. Memo penyesuaian • Laporan yang dihasilkan SA-IP)
• Laporan yang dihasilkan SA-PP : 1. Laporan Realisasi Tranfer Ke Daerah
1. Laporan Realisasi Penerusan Pinjaman 2. Neraca
2. Neraca 3. Catatan Atas Laporan Keuangan
3. Catatan Atas Laporan Keuangan

4
22/04/2021

SISTEM AKUNTANSI ANGGARAN PEMBIAYAN DAN


PERHITUNGAN (SA-BAPP), BADAN LAINNYA (SA-BL),
TRANSAKSI KHUSUS (SA-TK)

SA-BAPP (SISTEM AKUNTANSI SA-BL (SISTEM AKUNTANSI SA-TK (SISTEM AKUNTANSI


ANGGARAN PEMBIAYAAN DAN BADAN LAINNYA) TRANSAKSI KHUSUS)
PERHITUNGAN)
• SA-BAPP dilaksanakan oleh Direktorat • SA-BL dilaksanakan oleh Direktorat • SA-TK dilaksanakan oleh unit-unit
Jendral Anggaran (DJA) Jendral Pembendaharaan c.q DAPK eselon 1 di lingkup Departemen
• Adalah subsistem SA-BUN yang • Adalah subsistem SA-BUN yang Keuangan
diterapkan untuk menangani transaksi diterapkan untuk menangani transaksi • Adalah subsistem SA-TK yang
keuangan pusat pada kementerian seperti otorita batam, gelora bung diterapkan untuk menangani transaksi
negara/Lembaga, pihak lain, dan karno, pengelolaan kemayoran, trasaksi seperti :
departemen keuangan selaku Kuasa badan lainnya 1. Pendapatan melalui rekening
Pengguna APP. Yang terdiri dari : • DAPK menggabungkan laporan badan BUN yang selama ini di
1. Transaksi belanja lain-lain lainnya tersebut kedalam LKPP kordinaskian Direktorat PNPB
2. Belanja subsidi (Laporan Keuangan Pemerintah Pusat) dab BLU
3. Belanja tranfer lainnya 2. Pengeluaran yang berhubungan
• DJA menyampaikan laporan beserta dengan keanggotaan
ADK (Arsip Data Komputer) kepada permasalahan hukum
DAPK international dibawah BKF
• Laporan yang dihasilkan SA-BAPP : 3. Pengeluaran yang berhubungan
1. Laporan Realisasi Anggaran dengan keanggotaan
2. Neraca permasalahan hukum
3. Catatan Atas Laporan Keuangan international dibawah Sekjen
Departemen Keuangan

SISTEM AKUNTANSI INSTANSI (SAI)


• SAI (Sistem Akuntansi Instansi) merupakan
serangkaian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,
pencatatan, penghiktisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada
kementerian negara/Lembaga.
• SA-Bun dilaksanakan oleh kementerian
negara/Lembaga pengguna anggaran
• Untuk dapat melaksanakan SAI setiap K/L wajib
membentuk unit akuntansi yang terdiri dari :
1. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran / Barang
(UAPA/B)
2. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran /
Barang Eselon 1 (UAPPBA/B-E1)
3. UAPPBA/B-Wilayah
4. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran /
Barang UAKPA/B)
• SAI teridiri dari dua sub sistem yaitu SAK (Sistem
Akuntansi Keuangan) dan SIMAK-BMN (Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik
Negara)

10

5
22/04/2021

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN (SAK)


• SAK (Sistem Akuntansi Keuangan) merupakan subsistem
dari SAI yang menghasilkan informasi berupa laporan
realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan
keuangan milik kementrian/Lembaga/Instansi
• SAK terdiri dari :
1. SA-UAPA (Sistem Akuntansi tk UAPA)
2. SA-UAPPA-E1 (Sistem Akuntansi tk UAPPA-Eselon1)
3. SA-UAPPA W (Sistem Akuntansi tk UAPPA-Wilayah)
4. SA-UAKPA (Sistem Akuntansi tk UAKPA)
• Unit 2 akuntansi intansi melaksanakan fungsi akuntansi dan
pelaporan keuangan atas pelaksanaan anggaran sesuai
dengan tingkat organisasinya.
• Laporan keuangan kementerian negara/Lembaga yang
dihasilkan unit akuntansi tersebut terdiri dari :
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Catatan Atas Laporan Keuangan

11

MEKANISME PELAPORAN SISTEM AKUNTANSI


KEUANGAN (SAK)
1. UAKPA wajib memproses dok sumber untuk menghasilkan
LK berupa LRA, Neraca dan CALK satuan kerja
2. UAKPA menyampaikan LRA dan Neraca beserta ADK setiap
bulan kepada KPPN, UAPPA-W / UAPPA-E1, dimana LK
semesteran dan tahunan disertai CALK
3. UAPPA-W menggabungkan LK UAKPA diwilayah kerjanya,
dan menyampaikann LK UAPPA-W beserta ADK kepada
Kanwil Direktorat Jendral Pembendaharaan di wilayah
setiap bulan.
4. UAPPA-E1 menggabungkan laporan keuangan UAPPA-W
yang berada diwilayah kerjanya, dan menyampaikan LK
beserta ADK kepada Direktorat Jendral Pembendaharaan
setiap triwulan dan melakukan rekonsiliasi dengan
Direktorat Jendral Pembendaharaan cq Direktorat
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan tiap semester
5. UAPA menggabungkan LK UAPPA-E1 dan melakukan
rekonsiliasi dengan Direktorat Jendral Pembendaharaan cq
Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan tiap
semester dan menuangkannya dalam Berita Acara
Rekonsiliasi

12

6
22/04/2021

SISTEM IMFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI


BARANG MILIK NEGARA (SIMAK-BMN)
• SIMAK-BMN (Sistem Informasi Manajemen Barang Milik • SIMAK-BMN terdiri dari :
Negara) merupakan subsistem dari SAI yang merupakan 1. SIMAK BMN UAPB (Unit Akuntansi Pengguna Barang)
serangkaian prosedur yang saling berhubungan yang 2. SIMAK BMN UAPPB-E1(Unit Akuntansi Pembantu
mengolah dokumen sumber dalam rangka menghasilkan Pengguna Barang Eselon 1)
informasi untuk Menyusun neraca dan laporan Barang 3. SIMAK BMN UAPPB-W (Unit Akuntansi Pembantu
Milik negara serta laporan manajerial lainnya menurut Pengguna Barang Wilayah)
4. SIMAK BMN-UAKPB (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna
aturan yang berlaku
Barang)
• Barang Milik Negara meliputi semua barang yang dibeli
• SIMAK-BMN dilaksanakan oleh unit organisasi dengan
dan diperoleh atas beban APBN atau berasal dari prinsip2 :
perolehan lainnya yang sah. Meliputi : 1. Ketaatan, dilaksakan sesuai dengan peraturan per UU
1. Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau dan PABU
yang sejenis 2. Konsistensi, dilaksanakan secara berkesinam bungan
2. Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari sesuai dengan yg peraturan berlaku
perjanjian/kontrak 3. Kemampubandingan, menggunakan klasifikasi standar,
3. Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan sehingga bisa diperbandingkan
undang-undang 4. Materialitas, dilaksanakan sehingga seluruh informasi
4. Barang yang diperoleh melalui putusan pengadilan yang mempengaruhi keputusan dapat diungkapkan
yang sudah memeiliki kekuatan hukum tetap 5. Objektif, dilaksanakan sesuai dengan keadaan
• BMN meliputi unsur-unsur aset lancer, aset tetap, aset sebenarnya
lainnya, dan aset bersejarah. 6. Kelengkapan, mencakup seluruh transaksi BMN yang
terjadi

13

MEKANISME PELAPORAN SISTEM IMFORMASI MANAJEMEN


DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA (SIMAK-BMN)
1. UAKPB wajib memproses dok sumber BMN untuk menghasilkan
DBKP (Daftar Barang Kuasa Pengguna), LBKPS (Laporan Barang
Kuasa Pengguna Semesteran), Jurnal Transaksi BMN, dan daftar
menejerial lainnya. UAKPB melakukan rekonsiliasi dengan UAKPA
dalam rangka menguji keandalan nilai BMN dalam Neraca dengan
nilai BMN dalam Laporan BMN. Juga melakukan rekonsiliasi dengan
KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang)
2. UAKPB-W menggabungkan laporan BMN seluruh UAKPB diwilayah
kerjanya untuk menghasilkan DBPP-W, LBPP-W dan daftar
manajerial lainnya. UAKP-W melakukan rekeonsiliasi dengan
Kanwil DJKN (Direktorat Jendral Kekayaan Negara) tiap semester,
dan juga rekonsiliasi internal dengan UAPPA-W
3. UAKPB-E1 menggabungkan laporan BMN seluruh UAKPB-W
diwilayah kerjanya untuk menghasilkan DBPP-E1, LBPP-E1 dan
daftar manajerial lainnya. UAKP-E1 melakukan rekeonsiliasi
dengan Kanwil DJKN (Direktorat Jendral Kekayaan Negara) tiap
semester, dan juga rekonsiliasi internal dengan UAPPA-E1
4. UAPB menggabungkan laporan BMN seluruh UAKPB-E1 diwilayah
kerjanya untuk menghasilkan DPB, LBP dan daftar manajerial
lainnya. UAPB melakukan rekeonsiliasi dengan DJKN (Direktorat
Jendral Kekayaan Negara) tiap semester, dan juga rekonsiliasi
internal dengan UAPA

14

7
22/04/2021

PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN


DANA DEKONSENTRASI
• Dana Dekonsentrasi merupakan dana yang • SKPD mempertanggungjawabkan pelaksanaan
berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh dana dekonsentrasi kepada kementerian negara
gubernur sebagai wakil pemerintah yang / Lembaga melalui kepala dinas propinsi.
mencakup semua pengeluaran dalam rangka Laporan pertanggungjawabnnya berupa :
pelaksanaan dekonsentrasi, tidak termasuk dana 1. Laporan keuangan :
yang dana yang dialokasikan untuk instansi a) LRA
vertical pusat di daerah b) Neraca
c) Catatan Atas Laporan Keuangan
• Dana Dekonsentrasi merupakan bagian dari 2. Laporan BMN
anggaran kementerian negara/Lembaga dan
dilaksanakan oleh SKPD yang ditetapkan oleh • Dokumen sumber yang dijadikan dasar
gubernur penyusunan LK di tingkat SKPD adalah :
1. Alokasi Anggaran DIPA, SKO dan dokumen
• Gubernur wajib mengusulkan daftar SKPD yang lain yang dipersamakan
mendapat alokasi dana, untuk ditetapkan 2. Realisasi pengeluaran : SPM/SP2D
sebagai Kuasa pengguna Anggaran/Barang 3. Realisasi Penerimaan : BPN yang didukung
oleh SSBP

15

16

8
22/04/2021

17

Anda mungkin juga menyukai