Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KEUANGAN

KEMENTRIAN
dan
Sistem Akuntansi Instansi

1
DASAR HUKUM PELAPORAN KEUANGAN

UU NO. 1 TAHUN 2004


Undang-undang

Peraturan Pemerintah PP NO. 71 TAHUN 2010

KEPRES NO. 21 TAHUN


Keputusan Presiden 2013

Peraturan Menteri PMK 213/PMK.05/2013

Surat Edaran SK DIRJEN NO.


10.3/KPTS/DC TAHUN 2013
KARAKTERISTIK DAN KEWAJIBAN
LAPORAN KEUANGAN YANG BERKUALITAS
(KEWAJIBAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN)

UU No. 17/2003
UU No. 1/2004 UU No. 1/2004 Pasal 30 ayat 1 &
Pasal 51 (1, 2 & 3) Pasal 55 (2.a) 2
• Menteri Keuangan selaku •Menteri/pimpinan •Presiden menyampaikan RUU
Bendahara Umum Negara lembaga selaku Pengguna tentang pertanggung-jawaban
dan menteri/pimpinan Anggaran/Pengguna pelaksanaan APBN kepada DPR
lembaga selaku Pengguna berupa laporan keuangan
Barang menyusun dan yang telah diperiksa oleh
Anggaran menyampaikan lap. keu BPK, meliputi Laporan
menyelenggarakan
yang meliputi LRA, Realisasi APBN, Neraca, LAK,
akuntansi yang digunakan
Neraca, dan CaLK dan CALK, yang dilampiri
untuk menyusun laporan
dilampiri laporan dengan laporan keuangan
keuangan Pemerintah Pusat perusahaan negara dan badan
sesuai dengan Standar keuangan BLU Pada lainnya, selambat-lambatnya 6
Akuntansi Pemerintahan kementerian (enam) bulan setelah tahun
(UU ttg Perbendaharaan negara/lembaga masing- anggaran berakhir. (UU ttg
negara) Keuangan Negara)
masing.

PP 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN –


MENYAJIKAN INFORMASI YANG RELEVAN MENGENAI POSISI KEUANGAN DAN SELURUH
TRANSAKSI SELAMA 1 PERIODE PELAPORAN
4
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
(PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah)
Menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para
pengguna dalam menilai akuntabilitas dan
membuat keputusan baik ekonomi, sosial, maupun
politik.
Pelaporan keuangan yang akuntabel harus
menyediakan informasi tentang:
1. Sumber penggunaan keuangan
2. Kecukupan penerimaan dengan pengeluaran
kegiatan
3. Posisi keuangan terkait sumber-sumber
penerimaannya
4. Perubahan posisi keuangan
5
Sistem Akuntansi dan pelaporan keuangan
pemerintah pusat (sapp)
Sapp terdiri dari SABUN dan SAI.
SAPP: adalah rangkaian sistematik dari prosedur,
penyelenggara, peralatan, dan elemen lain utk
mewujudkan fungsi akuntansi sejak pengumpulan
data, pencatatan, pengikhtisaran sd pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan Pem. Pusat.
SAI: adalah serangkaian prosedur manual maupun
yg terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,
pencatatan, pengikhtisaran sd pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada
kementrian/lembaga

6
Definisi laporan keuangan (LK)

Adalah bentuk
pertangggungjawaban
pemerintah atas
pelaksanaan APBN
berupa laporan realisasi
angggaran, neraca,
laporan arus kas,
laporan operasional,
laporan perubahan
ekuitas, laporan
perubahan saldo
angggaran lebih dan
CALK
7
&

Siklus Persiapan dan Pelaksanaan Administrasi


Pengelolaan Keuangan

BAR & LPJ LAPORAN


Pejabat Bendahara KEUANGAN
Inti Satker KPPN
(PIS)

&
Dokumen
Resmi
Pendukung

8
&
JADWAL DAN DATA PENGIRIMAN
LAPORAN KEUANGAN

Bulanan Semesteran
Semesteran Tahunan

1. ADK (FILE 1. ADK (FILE 1. ADK (FILE


BACK UP) BACK UP) BACK UP)
2. HARDCOPY 2. HARDCOPY 2. HARDCOPY
(NERACA, (NERACA, LRA) (NERACA, LRA)
LRA) 3. CALK 3. CALK

PALING AKHIR BULAN AKHIR BULAN


LAMBAT TGL. 10 JULI JANUARI
BULAN TAHUN
BERIKUTNYA BERIKUTNYA 9
Siklus Persiapan dan Pelaksanaan Administrasi Pengelolaan Keuangan
PELAKSANAAN DAN PELAPORAN
DOKUMEN RESMI PERSIAPAN KEUANGAN

LPJ Bendahara :
Bendahara : •PNBP
•Laporan Arus Kas/
•Spesimen LKKA
•BKU
- SK Satker
Berita Acara
-DIPA
-POK Rekonsiliasi
SATUAN - Revisi SAI : ( BAR )
KERJA / DIPA Pejabat •LRA
SNVT - Revisi Penguji •Neraca
•CaLK
POK SPM :
•CaL-BMN
•Dokumen SPM

Penuntasan
PPK : KEMENTERI
•SK Panitia Temuan
Auditor : AN
Lelang
•Dokumen SPP •BPK-RI KEUANGAN
•Dokumen • Itjen
Pendukung • BPKP 10
SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

SAI

SAK-SAIBA SIMAK-BMN

a. SA UAKPA a. SA UAKPB
b. SA UAPPA - W b. SA UAPPB - W
c. SA UAPPA - E1 c. SA UAPPB - E1
d. SA UAPA d. SA UAPB

11
SISTEM AKUNTANSI dan pelaporan keuangan
INSTANSI
Setiap UAKPA memproses transaksi keuangan dan barang
menggunakan sistem aplikasi terintegrasi utk menghasilkan
LK .
LK tingkat UAKPA terdiri atas LRA, Laporan operasional,
Laporan Perubahan Ekuitas dan Neraca.
Setiap UAKPA menyampaikan LK beserta ADK ke KPPN setiap
bulan.
UAKPA menyampaikan LK beserta ADK kpd UAPPA-W&UAPPA-
E1 setiap bulan, semester I, dan tahunan
UAKPA menyampaikan LK semester I dan tahunan disertai
CALK
UAKPA yg tdk menyampaikan LK dikenakan sanksi
administratif.
12
APLIKASI SISTEM AKUNTANSI KUASA PENGGUNA
ANGGARAN (SAKPA)

13
ORGANISASI AKUNTANSI KEUANGAN DAN BARANG
KEMENTERIAN LEMBAGA

14
LRA ESELON I
NERACA ESELON I
LRA Eselon I DJCK
NERACA ESELON I
Peranan Pelaporan Keuangan
(PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah)
Setiap entitas (satker, unit E1, kementerian/ lembaga)
mempunyai kewajiban untuk melaporkan secara sistematis
dan terstruktur pada periode pelaporan untuk kepentingan :
1. Akuntabilitas
2. Manajemen
3. Transparansi
4. Keseimbangan
5. Evaluasi Kerja

19
Reviu Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Cipta Karya thn 2015 Oleh
Badan Pemeriksa Keuangan - RI

Poin-Poin Penting Terkait Reviu Laporan Keuangan oleh BPK-RI :

1. Terdapat perbedaan nilai saldo kas pada rekening Bendahara Pengeluaran antara
LK Satker Pengembangan Kws Permukiman Khusus dgn LK Es I DJCK sebesar
Rp 816.434.500,-

2. Penatausahaan atas PNBP pada Direkltorat Penataan Bangunan belum memadai.

3. Pencatatan PiutangTP/TGR dan aset Tetap peralatan dan mesin atas kendaraan
bermotor yang hilang pada Direktorat Bina Penataan Bangunan belum optimal

4. Nilai transfer masuk dan transfer keluar atas Aset Tetap pada Satker Likuidasi
DJCK ke satker Penerima tidak sama
5. Terdapat Satuan Kerja DJCK yang belum menyampaikan Laporan Penutup dan
Laporan Likuidasi kepada Es I DJCK

20
Lanjutan……..
6. Terdapat perbedaan hasil Rekonsiliasi atas PNBP
antara data SAI dan SAU pada Satker Pengemb.
Kws Permukiman berbasis Masyarakat sebesar
Rp 22.500.000,-
7. Aset Tetap Peralatan dan Mesin pada Satker
BPPSPAM kurang saji sebesar Rp 376.679.000,-
8. Kurang saji atas Aset Tetap peralatan dan mesin
sebesar Rp 16.250.902.685,- dan jaringan sebesar
Rp 675.121.400,- pada Satker Pengembangan PLP
Strategis

21
Lanjutan……..
9. Lebih saji atas Aset Tetap Gedung dan Bangunan
dalam Renovasi pada Satker Bina Penataan
Bangunan sebesar Rp 63. 402.900,-
10.Penataan atas Persediaan pada Satker Tanggap
Darurat Permukiman belum tertib.
11. Penataan atas Aset Rumah Negara pada Dir.Bina
Penataan Bangunan belum tertib.
12.Aset Tetap Direktorat Jenderal Cipta Karya yang
Digunakan/Dikelola oleh pihak lain belum
diproses Hibah
22
Lanjutan…..

13. Pengelolaan Berlanja Hibah Luar Negeri pada


DJCK belum dilaksanakan dgn tertib.
14. Denda keterlambatan atas Pekerjaan
Pembangunan SPAM IKK dan MBR di Kabupaten
Blora provinsi Jateng yang tidak terselesaikan s/d
akhir TA 2015 belum diterima oleh Kas Negara.
15. Pekerjaan Penggandaan DVD Bilingual yang
telah dibayar 100 %, belum diselesaikan senilai
Rp 625. 024.400,-

23
&
KARAKTERISTIK
LAPORAN KEUANGAN YANG BERKUALITAS
Ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi
sehingga dapat memenuhi tujuannya, sebagai berikut :

1. Relevan
LK yang memiliki informasi yang berguna bagi penggunanya.
2. Andal
Informasi yang disajikan dapat dipercaya dan bebas dari kesalahan
material.
3. Dapat Dibandingkan
LK dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya
atau laporan keuangan entitas pelaporan lain.
4. Dapat Dipahami
LK dapat dimengerti oleh penggunanya.
PENUNJUKAN DAN TUGAS
SATUAN KERJA RANDAL
SEBAGAI UNIT AKUNTANSI
WILAYAH

25
PENUNJUKAN SATUAN KERJA SEBAGAI UNIT
AKUNTANSI WILAYAH
 Kementerian negara/lembaga yang mempunyai unit akuntansi
vertikal di daerah, tetapi tidak mempunyai kantor wilayah, wajib
membentuk Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran /
Barang Wilayah dengan menunjuk salah satu satuan kerja di
Wilayah sebagai UAPPA/B-W sesuai SK Dirjen Cipta Karya, No:
10.3 / KPTS / DC / 2013
 Tugas dan Peran UAPPA/B-W, sangat penting antara lain :
1. Mengetahui berapa jumlah satuan kerja yang berada di bawah
wilayahnya.
2. Berapa jenis kewenangan yang ada pada satker
provinsi/kabupaten, apakah KP atau UB.
Masing-masing kewenangan wajib dibuat laporannya secara
terpisah.

26
PENUNJUKAN SATUAN KERJA SEBAGAI UNIT
AKUNTANSI WILAYAH (2)
3. Merencanakan dan mengkoordinasikan dengan baik
antara Satuan Kerja Pemberi dana SKPA dengan
Satuan Kerja Penerima dana SKPA.
4. Sehingga satuan kerja Pemberi dana SKPA dapat
melaporkan setiap SPM/SP2D yang cair, walaupun
satuan kerja Penerima berada di Wilayah berbeda.
5. Mengevaluasi Laporan Keuangan dan SIMAK-BMN
yang berada di Wilayahnya, agar laporan yang dikirim
ke Eselon I sudah lengkap, sehingga laporan yang
terkonsolidasi di tingkat Eselon I sudah akurat.

27
PENUNJUKAN SATUAN KERJA SEBAGAI UNIT AKUNTANSI
WILAYAH (3)
6. Mengkoordinir serta mengumpulkan back up data (ADK)
dari seluruh satuan kerja di wilayahnya baik
provinsi/kabupaten dengan jenis kewenangan KP
maupun UB dan mengirim ke tingkat Eselon I paling
lambat tanggal 12 bulan berikutnya.

28
JADWAL PENYAMPAIAN LAPORAN TINGKAT UAKPA
(SATUAN KERJA)
KE TINGKAT UAPPA-W (WILAYAH) /UAPPA E1 (ESELON 1)

29
JADWAL PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
UAKPA KE UAPPA W / UAPPA E1
PERIODE JENIS LAPORAN WAKTU DITERIMA
PELAPORAN KIRIM UAPPA W/ E1
JANUARI - - ADK (FILE BACK UP) SETELAH PALING
FEBRUARI - HARD COPY (NERACA, REKON LAMBAT
LRA) DENGAN TANGGAL 10
KPPN BULAN
BERIKUT
MARET - ADK (FILE BACK UP) SETELAH PALING
(TRIWULAN - HARD COPY (NERACA, REKON LAMBAT
I) LRA) DENGAN TANGGAL 10
KPPN BULAN
BERIKUT
APRIL – MEI - ADK (FILE BACK UP) SETELAH PALING
- HARD COPY (NERACA, REKON LAMBAT
LRA) DENGAN TANGGAL 10
KPPN BULAN
BERIKUT
JUNI - ADK (FILE BACK UP) SETELAH PALING
(SEMESTER - HARD COPY (NERACA, REKON LAMBAT
I) LRA) DENGAN TANGGAL 10
- CaLK (CATATAN ATAS KPPN BULAN
LAPORAN KEUANGAN) BERIKUT 30
JADWAL PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
UAKPA KE UAPPA W / UAPPA E1
PERIODE JENIS LAPORAN WAKTU DITERIMA
PELAPORAN KIRIM UAPPA W/ E1
JULI - - ADK (FILE BACK UP) SETELAH PALING
AGUSTUS - HARD COPY (NERACA, REKON LAMBAT
LRA) DENGAN TANGGAL 10
KPPN BULAN
BERIKUT
SEPTEMBER - ADK (FILE BACK UP) SETELAH PALING
(TRIWULAN - HARD COPY (NERACA, REKON LAMBAT
III) LRA) DENGAN TANGGAL 10
KPPN BULAN
BERIKUT
OKTOBER – - ADK (FILE BACK UP) SETELAH PALING
NOVEMBER - HARD COPY (NERACA, REKON LAMBAT
LRA) DENGAN TANGGAL 10
KPPN BULAN
BERIKUT
DESEMBER - ADK (FILE BACK UP) SETELAH PALING
(SEMESTER - HARD COPY (NERACA, REKON LAMBAT
II) LRA) DENGAN TANGGAL 15
UN AUDITED - CaLK (CATATAN ATAS KPPN BULAN
LAPORAN KEUANGAN) BERIKUT 31
HAL-HAL YANG MENJADI PERHATIAN
1. Sistem SPAN dan Sistem Akuntasi Berbasis Akrual (SAIBA)
rekonsiliasi dengan KPPN sesuai dengan batas waktu yang
ditentukan.
2. Temuan TGR dan Kepatuhan terhadap Perundang-Undangan
harus segera diselesaikan.
3. Bendahara Pembantu Pengeluaran harus lebih optimal mencari
dokumen sumber terkait PNBP Rumah Negara Golongan III.
4. Perubahan Struktur Organisasi tahun 2015 , dan 2016 :
 Terhadap Satker yang hilang harus membuat laporan Likuidasi
 Satker yang hilang harus melakukan serah terima aset dan
membuat BAST yang di TTD satker lama dan satker baru.
5. Penyelesaian LHP atau LHA temuan auditor bagi satker yang
hilang ditindaklanjuti oleh satker yang baru.
6. Membuat SK baru terkait dengan Bendahara Pembantu
Pengeluaran.
Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual 2015
 DASAR HUKUM

UU 17/2003
Tentang Keuangan Negara

“Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis


akrual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 13, 14, 15, dan 16 Undang-Undang
ini dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun. Selama pengakuan dan
pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilaksanakan, digunakan
pengakuan dan pengukuran berbasis kas.”

PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun


2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan
selambat-lambatnya untuk pelaporan keuangan tahun
anggaran 2015.
33
PENYUSUNAN LK BERBASIS AKRUAL TAHUN 2015

KONDISI:
• LK tahun 2014 masih menggunakan basis Cash to Accrual
LK tahun 2015 menggunakan basis AKRUAL

LKPP
Penyusunan LK
audited
berbasis CTA Pelapora
2014
1 n Akrual
Januari 31 Des
2015 Mulai Penguat 2015
Akrual
akuntansi an
akrual dengan dan kompete
aplikasi SAIBA SAIBA nsi SDM

34
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

BASIS KAS BASIS


MENUJU AKRUA
NO LAPORAN KEUANGAN AKRUAL L
2014 < > 2015

1 Laporan Realisasi Anggaran V V


2 Neraca V V
3 Catatan atas Laporan Keuangan V V

4 Laporan Arus Kas V V


5 Laporan Perubahan Ekuitas X V
6 Laporan Operasional X V
7 Laporan Perubahan Saldo Anggaran X V
Lebih (SAL)
35
Sistem Laporan Keuangan (LK)

SPM SP2D
Satker Satker INOVASI 2014
WEB
AplikasL OTOMATISASI

K Satker
Aplikasi
LK Satker Database
Es.I

Aplikasi
LK Wil. LK
LK Es.I LK Wil.
Satker
LK Wil.

LRA
LRA
Aplikasi LRA Pengemb
Neraca Penda
LK Es. I Neraca alian
patan
Belanja
LK Es. I
TERIMA KASIH

37
UJIAN/ TUGAS LAPORAN
KEUANGAN & SAI
 JELASKAN DASAR HUKUM KEWAJIBAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTRIAN?
 URAIKAN TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN SESUAI PP 71 thn
2010 ?
 JELASKAN SIKLUS PERSIAPAN & PELAKSANAAN
ADMINISTRASI PENGELOLAAN KEUANGAN
 APA PERBEDAAN KOMPONEN LAPORAN ANTARA BASIS KAS
DENGAN BASIS AKRUAL?
 JELASKAN HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI, TERKAIT OPINI;
SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN KEPATUHAN THDP
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ?
 URAIKAN LIMA TEMUAN BPK-RI UTK PEMERIKSAAN LK- 2013 ,
DAN JELASKAN CARA PENYELESAIAN TINDAK LANJUTNYA

38

Anda mungkin juga menyukai