Anda di halaman 1dari 22

Sistem Akuntansi Pemerintah

Pusat
Dasar Hukum
• Penjelasan UU No 1 Tahun 2004:
– “agar informasi yang disampaikan dalam
laporan keuangan pemerintah dapat
memenuhi prinsip transparansi dan
akuntabilitas, perlu diselenggarakan Sistem
Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) yang
sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan. “
Peraturan
Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia
Nomor 213/PMK.05/2013 tentang
Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat
Pengertian SAPP
• Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat (SAPP )
– adalah rangkaian sistematik dari prosedur,
penyelenggara, peralatan, dan elemen lain
– untuk mewujudkan fungsi akuntansi
– sejak pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada
Pemerintah Pusat
SAPP

SAPP diselenggarakan
dalam rangka
SAPP dikembangkan
menghasilkan Laporan
sesuai dengan
Keuangan Pemerintah
ketentuan dalam
Pusat (LKPP) yang
Standar Akuntansi
terdiri dari 7 jenis
Pemerintahan (SAP)
utama Laporan
Keuangan.

LRA LPSAL Neraca LO LAK LPE CaLK


Tujuan SAPP
1 Menjaga aset Pemerintah Pusat dan instansi-instansinya

Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu


tentang anggaran dan kegiatan keuangan Pemerintah
2 Pusat untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi
anggaran dan untuk tujuan akuntabilitas

Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang


3 posisi keuangan suatu instansi dan Pemerintah Pusat
secara keseluruhan

Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk


4 perencanaan, pengelolaan dan pengendalian kegiatan dan
keuangan pemerintah secara efisien
Karakteristik SAPP
• Basis Akuntansi
– Laporan Keuangan Pemerintah menggunakan basis akrual.
– Basis kas tetap digunakan dalam LRA sepanjang APBN disusun
menggunakan pendekatan basis kas
• Sistem Pembukuan Berpasangan
– Untuk akuntansi atas anggaran dilaksanakan secara single entry
(pembukuan tunggal)
• Desentralisasi Pelaksanaan Anggaran
– Pembentukan unit-unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan secara
berjenjang
• Bagan Akun Standar
– Kodefikasi elemen transaksi, akuntansi dan pelaporan untuk
memudahkan dalam penganggaran dan pertanggungjawaban
• Standar Akuntansi Pemerintahan
– Panduan dalam melakukan pengakuan, pengukuran, penyajian dan
pengungkapan atas transaksi keuangan
Ruang Lingkup SAPP
SAPP wajib diselengarakan oleh:
1. Seluruh unit organisasi pada Pemerintah Pusat
2. Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan pada Pemerintah Daerah
dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi / Tugas Pembantuan
yang dananya bersumber dari APBN
3. Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan pada pelaksanaan
Anggaran Bendahara Umum Negara (BUN)

Unit atau entitas yang dikecualikan dari SAPP:


1. Pemerintah Daerah yang dananya bersumber dari APBD
2. BUMN
3. BUMD
Kerangka Umum SAPP

SAPP

SAI SA-BUN
(Kementerian/Lembaga) (Kementerian Keuangan)
Kerangka Umum SAPP
Sistem Akt. Pusat (kemenkeu selaku
SiAP BUN)

SAUP Sistem Akt. Utang Pemerintah

SIKUBAH Sistem Akt. Keuangan Hibah

SAIP Sistem Akt. Investasi Pemerintah

Sistem Akt. Penerusan Pinjaman


SA-BUN SAPPP Pemerintah

SATD Sistem Akt. Transaksi ke Daerah

SABS Sistem Akt. Belanja Subsidi

SABL Sistem Akt. Belanja Lain-Lain

SATK Sistem Akt. Transaksi Khusus

Sistem Akt. & Pelaporan Badan


SAPBL Lainnya
Kerangka Umum SAPP…………
(lanjutan)

SAI

Unit Akuntansi dan Pelaporan Unit Akuntansi dan Pelaporan


Barang Keuangan

Pembentukan Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan /


Barang dibuat secara berjenjang dengan unsur vertikal
dan dapat disesuaikan dengan karakteristik entitas

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


Unit Akuntansi dan Pelaporan
Barang
• Unit Akuntansi dan Pelaporan Kuasa Pengguna Barang yang selanjutnya
disebut UAKPB adalah Satker/Kuasa Pengguna Barang yang memiliki
wewenang mengurus dan/atau menggunakan BMN yang berasal dari alokasi
Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan.
• Unit Akuntansi dan Pelaporan Pembantu Pengguna Barang Wilayah yang
selanjutnya disebut UAPPB-W adalah unit akuntansi pada tingkat kantor wilayah
atau unit kerja lain yang ditetapkan sebagai UAPPB-W yang melakukan kegiatan
penggabungan Laporan BMN seluruh UAKPB yang berada dalam wilayah
kerjanya. (Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan)
• Unit Akuntansi dan Pelaporan Pembantu Pengguna Barang Eselon I yang
selanjutnya disebut UAPPB-E1 adalah unit akuntansi pada tingkat Eselon I
yang melakukan kegiatan penggabungan Laporan BMN seluruh UAPPB-W yang
berada di wilayah kerjanya serta UAKPB yang langsung berada di bawahnya.
• Unit Akuntansi dan Pelaporan Pengguna Barang yang selanjutnya singkat
UAPB adalah unit akuntansi pada tingkat kementerian negara/lembaga
(Pengguna Barang) yang melakukan kegiatan penggabungan Laporan BMN
seluruh UAPPB-E1 yang berada di bawahnya.
Unit Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan
• Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kuasa Pengguna Anggaran yang
selanjutnya disebut UAKPA adalah unit akuntansi yang melakukan kegiatan
akuntansi dan pelaporan tingkat Satker. (Satker dekonsentrasi dan Satker tugas
pembantuan)
• UAPPA-W (Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna
Anggaran Wilayah ) adalah unit akuntansi pada tingkat wilayah atau unit kerja
lain yang ditetapkan sebagai UAPPA-W yang melakukan kegiatan
penggabungan Laporan Keuangan seluruh UAKPA yang berada dalam wilayah
kerjanya. (dekonsentrasi dan tugas pembantuan)
• UAPPA-E1 (Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna
Anggaran Eselon I yang selanjutnya) adalah unit akuntansi pada unit eselon I
yang melakukan kegiatan penggabungan Laporan Keuangan seluruh UAPPA-W
yang berada di wilayah kerjanya serta UAKPA yang langsung berada di
bawahnya.
• Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pengguna Anggaran yang selanjutnya
singkat UAPA adalah unit akuntansi pada tingkat kementerian negara/lembaga
(Pengguna Anggaran) yang melakukan kegiatan penggabungan Laporan
Keuangan seluruh UAPPA-E1 yang berada di bawahnya.
Unit Konsolidasi
• Unit Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat yang
selanjutnya disebut UAPP adalah unit
akuntansi pada tingkat tingkat
pemerintah pusat yang melakukan
konsolidasi Laporan Keuangan
kementerian negara/lembaga dan
Laporan Keuangan BUN menjadi LKPP.
Hubungan SAI dengan SA-BUN
SAI (KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA)
Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi
Anggaran
BMN Realisasi Akrual BLU Lainnya

Unit Akt & Pelap Barang Unit Akt & Pelap Keuangan

Menteri LK
K/L GL SAI BPK
Keuangan
Selaku
Pengelola GL SAPP LKPP
Fiskal
LK
BUN GL SA-BUN

Unit Akt & Pelap Keuangan pada Masing-masing Subsistem SABUN

Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi


Anggaran
Non Anggaran Realisasi Akrual Lainnya Khusus

SABUN (MENTERI KEUANGAN SELAKU BUN)


SAI
Formulir
Dokumen Buku Buku
Jurnal Laporan
Sumber Besar Pembantu

LRA LO LPE Neraca CaLK

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


Gambaran Proses Akuntansi
Pada Entitas Akuntansi
Standar Akuntansi
Input Process Output

Proses Akuntansi - LRA - Relevan


Dokumen - LO - Andal
- Analisis Transaksi
Sumber - LPE - Dpt dibandingkan
- Jurnal / Entries
Transaksi - Neraca - Dpt dipahami
- Posting
- CaLK

SISTEM AKUNTANSI

Formulasi Bagan Hardware


Pengaturan Personil
Prosedur Akun Dan
Kelembagaan Terampil
Transaksi Standar Software 18
Proses Bisnis Unit Akuntansi
• Verifikasi dan validasi elemen –elemen
dokumen sumber Unit Akuntansi
• Perekaman dan Palaporan
Keuangan Kuasa
• Verifikasi hasil perekaman dengan dokumen Pengguna
sumber Anggaran

• Posting UAKPA
• Rekonsiliasi
• Pengiriman data dan laporan keuangan

• Penerimaan data dan laporan keuangan


• Verifikasi data dan laporan keuangan UAPPAW
• Rekonsiliasi UAPPAES1
• Analisa hardcopy dan softcopy UAPA
• Penggabungan data dan Laporan Keuangan
• Pengiriman data dan laporan keuangan
Dokumen Sumber
• Adalah dokumen yang ditetapkan sebagai
dasar (trigger) pencatatan ke dalam
jurnal / aplikasi komputer
• Tujuan ditetapkannya dokumen sumber:
– Agar dasar pencatatan/pembukuan / input
data menjadi seragam.
Dokumen Sumber
untuk Proses bisnis akuntansi di tingkat UAKPA

1. Dokumen sumber untuk transaksi penerimaan:


a. Estimasi Pendapatan (Pajak dan PNBP) yang dialokasikan,
antara lain: DIPA, DIPA Revisi, dan/atau dokumen lain yang
dipersamakan dengan DIPA;
b. Realisasi Pendapatan, antara lain: bukti penerimaan negara
seperti SSBP, SSP, SSPCP, dan dokumen lain yang sah yang
dipersamakan.
2. Dokumen untuk transaksi pengeluaran:
a. DIPA, DIPA Revisi, Petunjuk Operasional Kegiatan dan dokumen
lain yang dipersamakan;
b. Realisasi Pengeluaran: SPP, SPM dan SP2D, SP3B-BLU dan
SP2B-BLU, SP2HL dan SPHL, dan dokumen lain yang
dipersamakan.
Dokumen Sumber
untuk Proses bisnis akuntansi di tingkat UAKPA
3. Memo Penyesuaian yang digunakan dalam rangka pembuatan
jurnal penyesuaian untuk transaksi akrual dan jurnal aset.
4. Dokumen yang terkait transaksi piutang, antara lain kartu piutang,
daftar rekapitulasi piutang, dan daftar umur piutang.
5. Dokumen yang terkait transaksi persediaan, antara lain kartu
persediaan, buku persediaan, dan laporan persediaan.
6. Dokumen yang terkait transaksi Konstruksi Dalam Pengerjaan
(KDP), antara lain Kartu KDP, Laporan KDP.
7. Dokumen lainnya dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga seperti Berita Acara Serah Terima
Barang (BAST), Surat Keputusan (SK) Penghapusan, SK
Penghentian dan/atau Penggunaan Kembali atas Aset Tetap/Aset
Tak Berwujud yang dalam kondisi rusak

Anda mungkin juga menyukai