Anda di halaman 1dari 29

Dosen : Dr. Hj. Yessi Muthia Basri, SE, M.Si.,Ak., AAP.

,
CA MATERI BAB I :
OVERVIEW PAKET PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN KEUANGAN NEGARA
KERANGKA SISTEM AKUNTANSI DAN KINERJA PEMERINTAH

KELOMPOK I :
RASMON (1910247692)
ZULFAN HERI (1910247713)
MALA HAYATI (1810247087)

1
Pemerintahan
• Regulasi Keuangan Negara:
• UU 17/2003: Keuangan Negara
• UU 1/2004: Perbendaharaan Negara
• UU 15/2004: Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
• UU 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah
• PP 06/2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
• PP 08/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah
• PP 71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
• PMK 91/2007 tentang Bagan Akun Standar
• PMK 171/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat sebagaimana telah diubah dengan PMK 233/2011
• UU No. 9 Tahun 2015 Perubahan Kedua UU 23/2014
• UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah menggantikan UU 32/2004
yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan,
dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan Daerah
• UU 6/2014 tentang Desa
2
SINGKATAN PMK 59
• S A I = Sistem Akuntansi Instansi
• SAPP = Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
• SiAP = Sistem Akuntansi Pusat
• LKPP = Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
• KPPN = Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
• BMN = Barang Milik Negara
• SABMN = Sistem Akuntansi Barang Milik Negara
• BAS = Bagan Akun Standar
• PA = Pengguna Anggaran
• PB = Pengguna Barang

3
SINGKATAN PMK 59
• UAI = Unit Akuntansi Instansi
• UAPA = Unit Akuntansi Pengguna Anggaran
• UAPB = Unit Akuntansi Pengguna Barang
• UAPPA-E1 = Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon 1
• UAPPB-E1 = Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon 1
• UAPPA-W = Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah
• UAPPB-W = Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang-Wilayah
• UAKPA = Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran
• UAKPB = Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

4
SINGKATAN PMK 171
• ADK = Arsip Data Komputer
• BLU = Badan Layanan Umum
• KUN = Kas Umum Negara
• SAKUN = Sistem Akuntansi Kas Umum Negara
• SAU = Sistem Akuntansi Umum
• SA-BAPP = Sistem Akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan
dan Perhitungan
• SIMAK-BMN = Sistem Informasi manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara

5
SINGKATAN PMK 233
• UAI = Unit Akuntansi Instansi
• SA-UP = Sistem Akuntansi Utang Pemerintah
• SAUP & H = Sistem Akuntansi Utang Pemerintah dan Hibah
• SIKUBAH = Sistem Akuntansi Hibah
• SA-IP = Sistem Akuntansi Investasi Pemerintah
• SA-PP = Sistem Akuntansi Penerusan Pinjaman
• SA-PPP = Sistem Akuntansi Penerusan Pinjaman
Pemerintah

6
SINGKATAN PMK 233
• SA-TD = Sistem Akuntansi Transfer ke Daerah
• SA-BAPP = Sistem Akuntansi Bagian Anggaran Perhitungan dan
Pembiayaan
• SA-BL = Sistem Akuntansi Badan Lainnya
• SA-BSBL = Sistem Akuntansi Belanja Subsidi dan Belanja
• Lain-lain
• SA-TK = Sistem Akuntansi Transaksi Khusus
• SAPBL = Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Lainnya

7
KEUANGAN NEGARA
UU No. 17 tahun 2003

PRESIDEN

Dikuasa- Diserah-
Dikuasa- kan
kan kan

Menteri Menteri Teknis/ Gubenur/


Ketua Lembaga Walikota/ Bupati
Keuangan

KPA KPA SKPD


KPPN

8
PELAPORAN KEUANGAN
• PA Pelaksana UU 1/2004
• KPA BENDAHARA Perbendaharaan

PP 71/2010 PP 8/2006
Standar Akuntansi Pelp. Keuangan

Sistem Akuntansi
LAPORAN • PMK 233/2011
• PMK 171/2007
KEUANGAN
• PMK 59/2005

9
Karakteristik Sistem Akuntansi Pemerintah
• Sistem akuntansi pemerintah
– harus dirancang sesuai dengan konstitusi dan
peraturan perundang-undangan.
– harus dapat menyediakan informasi yang
akuntabel dan auditabel
– harus mampu menyediakan informasi keuangan yang
diperlukan untuk penyusunan rencana/program dan
evaluasi pelaksanaan secara fisik dan keuangan.

10
Perkembangan sistem akuntansi
pemerintahan pusat
• UU 17/ 2003
– mewajibkan adanya suatu Standar Akuntansi
Pemerintahan
– sebagai basis penyusunan laporan keuangan
instansi pemerintah,
– diperkuat dengan UU Pemeriksaan Keuangan
Negara.

11
Perkembangan sistem akuntansi pemerintahan
pusat
• UU 1/2004
– Menteri /KL selaku PA menyusun laporan keuangan dan
• disampaikan paling lambat 2 bulan setelah tahun anggaran berakhir.
– Menteri Keuangan menyusun laporan keuangan pemerintah
pusat untuk disampaikan kepada presiden dalam tiga bulan
setelah tahun anggaran yang lalu berakhir
• setidak-tidaknya meliputi Laporan realisasi APBN. neraca, laporan
arus kas dan catatan atas lapuran keuangan
• yang dilampiri laporan keuangan perusahaan negara.

12
Perkembangan sistem akuntansi pemerintahan
pusat
• UU 1/2004
– BPK membuat laporan hasil pemeriksaan atas laporan
keuangan dilengkapi dengan opini seperti umumnya
dilakukan auditor eksternal.
• PMK 233/PMK.05/2011 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat

13
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah
serangkaian prosedur , baik manual atau
terkomputerisasi, mulai dari pengumpulan data,
pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan
posisi keuangan pemerintah pusat.

Tujuan SAPP :
• Menjaga aset pemerintah
• Memberikan informasi yang relevan
• Memberikan informasi yang dapat dipercaya
• Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk
perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian kegiatan
dan keuangan pemerintah secara efisien.

14
SAPP

SiAP SAI
(Sistem (Sistem
Akuntansi Akuntansi
Pusat) Instansi)

SABMN
SAKUN SAU SAK
(Sistem
(Sistem (Sistem (Sistem
Akuntansi
Akuntansi Kas Akuntansi Akuntansi
Barang Milik
Umum Negara) Umum) Keuangan)
Negara)

LRA Neraca, laporan


Laporan arus LRA, neraca,
pemerintah BMN serta
kas dan neraca dan CaLK
pusat dan laporan
KUN instansi
neraca manajerial lain
15
Dalam pelaksanaannya, SiAP dilakukan oleh :
 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
 KPPN khusus
 Direktorat Pengelolaan Kas Negara (DPKN)
 Direktorat Informasi dan Akuntansi (DIA)
Pembuatan laporan yang dihasilkan SiAP :
1. KPPN menyusun LAK, neraca KUN, dan LRA di wilayah kerja untuk
disampaikan ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan setiap
bulan. KPPN khusus memproses data transaksi pengeluaran dari BLN untuk
disampaikan ke DIA.
2. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyusun laporan
keuangan berupa LAK, neraca KUN, dan LRA SAU ditingkat wilayah yang
merupakan hasil penggabungan laporan keuangan seluruh KPPN di wilayah
kerjanya. Laporan keuangan tersebut disampaikan ke Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, dalam hal ini DIA setiap bulan.
3. Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyusun laporan keuangan berupa LAK,
neraca KUN, dan LRA yang merupakan hasil penggabungan laporan keuangan
16
SiAP
Proses Pelaksanaan SiAP :
• Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) memproses transaksi
penerimaan danpengeluaran
• KPPN Khusus memproses data transaksi pengeluaran yang, berasal dari
Bantuan Luar Negeri (BLN )
• Direktorat Pengelolaan Kas Negara (DPKN) mernproses data transaksi
penerimaan dan pengeluaran Bandahara Umum Negara kantor pusat; dan
• Direktorat informasi dan Akuntansi memproses data APBM serta
melakukan verifikasi dan akuntuns,: untuk data transaksi penerimaan dan
pengeluaran BUN melalui kantor pusat
– disebut satuan kerja/kuasa pengguna barang yang memiliki wewenang
menggunakan BMN

17
Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

SAI adalah serangkaian prosedur manual maupun


terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,
pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan
pada kementrian Negara/lembaga.

SAK

SAI
SABMN

18
Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
Subsistem Akuntansi Instansi (SAI) terdiri dari:
A. Subsistem Akuntansi Keuangan (SAK). subsistem ini menghasilkan Laporan Keuangan Instansi.
terdiri dari :
1. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran. disebut UAPA, adalah unit akuntansi instansi pada tingkat
Kementerian Negara/ Lembaga (pengguna anggaran) yang melakukan kegiatan
penggabungan laporan, baik keuangan maupun barang seluruh UAPPA-E1 yang berada di
bawahnya
2. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I disebut UAPPA-E1, adalah unit
akuntansi instansi yang melakukan kegiatan penggabungan laporan, baik keuangan maupun
barang seluruh UAPPA-W yang berada di wilayah kerjanya serta UAKPA yang langsung berada
di bawahnya.

19
Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
Subsistem Akuntansi Instansi (SAI) terdiri dari:
A. Subsistem Akuntansi Keuangan (SAK). subsistem ini menghasilkan Laporan Keuangan Instansi.
terdiri dari :
3. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah disebut UAPPA-W, adalah unit
akuntansi instansi yang melakukan kegiatan penggabungan laporan, baik keuangan maupun
barang seluruh UAKPA yang berada dalam wilayah kerjanya.
4. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran UAKPA, adalah unit akuntansi dan pelaporan
tingkat satuan kerja.

20
Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
Subsistem Akuntansi Instansi (SAI) terdiri dari:
B. Subsistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN). Subsistem ini menghasilkan
neraca dan laporan Barang Milik Negara (BMN) serta laporan manajerial lainnya
• SubSistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN), terdiri dari :
1. Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) adalah unit akuntansi pada tingkat
kementrian/lembaga yang melakukan kegiatan penggabungan laporan BMN dari
UAPPB-E1-. yang penanggung jawabnya adalah Menteri/Pimpinan Lembaga.
2. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I (UAPPB-E I), adalah unit akuntansi
pada tingkat Eselon1 yang melakukan kegiatan penggabungan laporan BMN dari UAPPB-
V dan UAKPB yang langsung berada di bawahnya yang penanggung jawabnnya adalah
pejabat Eselon I

21
Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
Subsistem Akuntansi Instansi (SAI) terdiri dari:
B. Subsistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN).
• SubSistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN), terdiri dari :
3. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah, (UAPPB-W ) adalah unit
akuntansi pada tingkat wilayah yang ditetapkan sebagai UAPPB-W dan
melakukan kegiatan penggabungan BMN dari UAK1. penanggung jawabnya
adatah Kepala Kantor Kepala unit kerja. ditetapkan sebagai UAPPB-W.
4. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang, yang selanjutnya disebut satuan
kerja/kuasa pengguna barang yang memiliki wewenang menggunakan
BMN

22
SAPD
Sistem akuntansi pemerintah daerah (SAPD) merupakan
suatu instrumen penting yang harus disiapkan dalam rangka
implementasi SAP berbasis akrual. SAPD sebagai alat untuk
mewujudkan prinsip-prinsip dasar yang telah ditetapkan oleh SAP
dan kebijakan akuntansi menjadi serangkaian prosedur pencatatan
dengan menggunakan akuntansi double entry melalui perangkatnya
berupa buku jurnal, buku besar, neraca saldo, dan laporan keuangan
itu sendiri.

23
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Pedoman SAPD disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Menyediakan pedoman akuntansi yang diharapkan dapat
diterapkan bagi pencatatan transaksi keuangan pemerintah
daerah yang berlaku dewasa ini, terutama dengan
diberlakukannya otonomi daerah yang baru.
2. Menyediakan pedoman akuntansi yang dilengkapi dengan
klasifikasi rekening dan prosedur pencatatan serta jurnal
standar yang telah disesuaikan dengan siklus kegiatan
pemerintah daerah yang mencakup penganggaran,
perbendaharaan, dan pelaporannya

24
Penyusunan Laporan SKPD & PPKD

• Dari 7 Laporan Keuangan wajib yang terdapat dalam Peraturan


Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,
terdapat 5 Laporan Keuangan yang dibuat oleh SKPD & PPKD, yaitu:
a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
b) Neraca;
c) Laporan Operasional (LO);
d) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); dan
e) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

25
Bagan proses penyusunan Laporan Keuangan
PPKD dan SKPD
Menyiapkan Kertas Menyusun Laporan
Kerja Keuangan

1.Menyusun LRA, membuat jurnal


1. Mengisi Neraca Saldo Sebelum
penutup LRA dan NS Setelah
Penyesuaian
penutupan LRA

2.Menyusun LO,membuat jurnal


2.Membuat Jurnal Penyesuaian penutup LO dan NS Setelah
Penutupan LO

3.Membuat Neraca Saldo Setelah 3.Menyusun Neraca, membuat jurnal


Penyesuaian penutup akhir dan NS akhir

4.Menyusun Laporan Perubahan


Ekuitas

5.Menyusun Catatan atas Laporan


Keuangan

26
PPKD dan SKPD

Belanja
Barang &
Jasa
Belanja Belanja
Pegawai Modal

Belanja

27
PPKD dan SKPD

P D
S K PPKD
Retribusi
DAU (Dana
Pajak Alokasi
Umum)

Pendapatan

28
29

Anda mungkin juga menyukai