PUBLIK
KELOMPOK 3
RAFIDAH GRISELDA C.(142170064)
NIA PRATIWI (142200259)
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah
serangkaian prosedur , baik manual atau
terkomputerisasi, mulai dari pengumpulan data,
pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan
posisi keuangan pemerintah pusat.
Tujuan SAPP :
• Menjaga aset pemerintah
• Memberikan informasi yang relevan
• Memberikan informasi yang dapat dipercaya
• Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk
perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian kegiatan
dan keuangan pemerintah secara efisien.
Karakteristik SAPP
1. Basis akuntansi
2. Sistem pembukuan berpasangan
3. Sistem yang terpadu dan
terkomputerisasi
4. Desentralisasi pelaksanaan
akuntansi
5. Bagan perkiraan standar
SAPP
SiAP SAI
(Sistem (Sistem
Akuntansi Akuntansi
Pusat) Instansi)
SABMN
SAKUN SAU SAK
(Sistem
(Sistem (Sistem (Sistem
Akuntansi
Akuntansi Kas Akuntansi Akuntansi
Barang Milik
Umum Negara) Umum) Keuangan)
Negara)
1. Akuntansi APBN
2. Akuntansi DIPA
a. Akuntansi APBN
• Tidak ada jurnal yang dilakukan dalam SAU untuk transaksi
anggaran APBN.
b. Akuntansi DIPA
• Membukukan estimasi pendapatan yang dialokasikan,
bagian belanja, estimasi penerimaan pembiayaan yang
dialokasikan dan bagian pengeluaran pembiayaan.
c. Akuntansi realisasi anggaran
• Membukukan pelaksanaan anggaran tahun berjalan.
Dilakukan semua subsistem SAPP baik SAKUN, SAU, dan
SAI.
d. Akuntansi penutupan akhir tahun anggaran
• Menutup seluruh perkiraan sementara yang bertujuan
menyusun laporan keuangan.
Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
SAK
SAI
SABMN
Sistem Akuntansi Keuangan
SAK, merupakan subsistem dari (SAK)
SAI yang menghasilkan informasi
mengenai LRA, neraca, dan
catatan atas laporan keuangan
milik instansi
b. Akuntansi DIPA
Membukukan estimasi pendapatan yang
dialokasikan, allotment belanja, estimasi
penerimaan pembiayaan yang dialokasikan, dan
allotment pengeluaran pembiayaan.
c. Akuntansi realisasi anggaran
Membukukan pelaksanaan anggaran tahun
berjalan. Dilakukan oleh semua subsistem SAPP
baik SAKUN, SAU, atau SAI.
1. Desentralisasi
2. Dekonsentrasi
Laporan
3. Tugas
Keuangan
perbantuan Pemerintah Pusat
LRA
Neraca
Laporan arus kas
CaLK
SAPD
Sistem akuntansi pemerintah daerah (SAPD) merupakan suatu
instrumen penting yang harus disiapkan dalam rangka
implementasi SAP berbasis akrual. SAPD sebagai alat untuk
mewujudkan prinsip-prinsip dasar yang telah ditetapkan oleh SAP
dan kebijakan akuntansi menjadi serangkaian prosedur
pencatatan dengan menggunakan akuntansi double entry melalui
perangkatnya berupa buku jurnal, buku besar, neraca saldo, dan
laporan keuangan itu sendiri.
SAPD
• Dari 7 Laporan Keuangan wajib yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, terdapat 5 Laporan Keuangan yang dibuat oleh SKPD & PPKD,
yaitu:
a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
b) Neraca;
c) Laporan Operasional (LO);
d) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); dan
e) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Bagan proses penyusunan Laporan
Keuangan PPKD dan SKPD
Menyiapkan Kertas Menyusun Laporan
Kerja Keuangan
1.Menyusun LRA, membuat
1. Mengisi Neraca Saldo
jurnal penutup LRA dan NS
Sebelum Penyesuaian
Setelah penutupan LRA
2.Menyusun LO,membuat
2.Membuat Jurnal Penyesuaian jurnal penutup LO dan NS
Setelah Penutupan LO
Belanj
a
PPKD dan SKPD
P D
SK PPKD
Retribusi
DAU
(Dana
Pajak
Alokasi
Umum)
Pendapatan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH