1. Basis Akuntansi
SAPP menggunakan basis kas untuk Laporan
Realisasi Anggaran (LRA) dan basis akrual untuk
neraca.
Dengan basis kas, maka pendapatan diakui dan
dicatat pada saat kas diterima oleh Kas Umum Negara
(KUN) dan belanja diakui dan dicatat pada saat kas
dikeluarkan dari KUN.
Sedangkan Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui
saat dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada
saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh
pada keuangan pernerintah.
2. Sistem Pembukuan Berpasangan
Sistem pembukuan berpasangan (double
entry system) didasarkan atas persamaan
dasar akuntansi, yaitu:
Aset = Utang + Ekuitas Dana.
Setiap transaksi dibukukan dengan
mendebit suatu perkiraan dan mengkredit
perkiraan yang lain.
Pengertian SAPD
SAPD adalah Serangkaian prosedur mulai
dari proses pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan
keuangan dalam rangka
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
APBD.
SAPD sekurang-kurangnya meliputi
prosedur akuntansi penerimaan kas,
pengeluaran kas, prosedur akuntansi
aset tetap/ barang milik daerah dan
prosedur akuntansi selain kas.
Karakteristik SAPD sama dengan
karakteristik SAPP, yang meliputi
Basis Akuntansi dan Sistem Akuntansi
Berpasangan.
SAPD terdiri dari 2 (dua)
subsistem, yaitu:
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Satuan Kerja Perangkat
Daerah
Selamat berlatih.