Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KEUANGAN

SEKTOR PUBLIK

Dosen : Eva Ulfah Rahayu, S.E., M.Ak.


PENDAHULUAN
 Laporan Keuangan (LK) merupakan
komponen penting menciptakan
akuntabilitas.

 LK digunakan utk memberi pertimbangan


decision making.

 LK dipakai untuk menilai kinerja organisasi.


Langenderfer (1973) menyatakan bahwa akuntansi secara
normatif memiliki 3 (tiga) aspek, yaitu :
1. Sifat informasi yang diberikan.
2. Pihak yang menerima atau memakai informasi.
3. Tujuan informasi diberikan.

Organisasi sektor publik dituntut untuk membuat laporan


keuangan eksternal yang meliputi :
1. Laporan realisasi anggaran.
2. Laporan arus kas.
3. Neraca.
4. Catatan atas laporan keuangan.
Beberapa alasan pembuatan laporan keuangan :
1. Dari sisi internal : alat pengendalian dan evaluasi kinerja
manajerial dan organisasi.
2. Dari sisi eksternal : mekanisme pertanggungjawaban dan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
FUNGSI LAPORAN KEUANGAN
SEKTOR PUBLIK

1. Kepatuhan dan pengelolaan


2. Akuntabilitas dan pelaporan restrospektif
3. Perencanaan dan informasi otorisasi
4. Kelangsungan organisasi
5. Hubungan masyarakat
6. Sumber fakta dan gambaran
TUJUAN AKUNTANSI & L/K
UNIT PEMERINTAHAN
Bagi organisasi pemerintah, tujuan umum akuntansi dan
laporan keuangan adalah :

1. Memberikan informasi yang digunakan untuk pembuatan


keputusan ekonomi, sosial dan politik serta sebagai bukti
pertanggung jawaban (accountability) dan pengelolaan
(stewardship).

2. Untuk memberikan informasi yang digunakan untuk


mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional.
TUJUAN L/K UNIT
PEMERINTAHAN
Memberikan informasi keuangan:
utk menentukan & memprediksi aliran kas, saldo neraca,
& kebutuhan sumber daya finansial jangka pendek
unit pemerintah.
utk mementukan & memprediksi kondisi ekonomi
suatu unit pemerintahan & perubahan-perubahan yg
terjadi di dalamnya.
utk memonitor kinerja, kesesuaiannya dg peraturan
perundangan, kontrak yg telah disepakai, & ketentuan
lain yg disyaratkan.
utk perencanaan & penganggaran, serta utk
memprediksi pengaruh akuisisi & alokasi sumber daya
thd pencapaian tujuan operasional.
SUMBER DAYA FINANSIAL JANGKA
PENDEK
 Penting bagi pemerintah untuk melakukan
transaksi rutin
 Sumber keuangan jangka pendek tidak selalu
dapat disediakan dgn segera, sehingga
penggunaannya sering dibatasi.
 Jika tidak menutupi transaksi jangka pendek,
maka dicari cara untuk menutupinya salah
satunya dengan pinjaman.
 Informasi akuntansi diperlukan untuk mengukur
likuiditas dan solvabilitas unit pemerintah
KONDISI EKONOMI
 Kondisi ekonomi suatu entitas mengacu pada seberapa
bagus nilai ekonomi suatu entitas pada waktu tertentu.
 Informasi akutansi dibutuhkan utk memprediksi nilai
bersih unit pemerintah dan mengukur kondisi ekonomi
pemerintah.
KETENTUAN HUKUM, KONTRAKTUAL,
DAN KETENTUAN LAINNYA
 Pemerintah harus selalu mengacu pada aturan-aturan
hukum yg mengikat, contohnya UU, PP, MoU, dsb
 Masyarakat pemilih, legislatif, lembaga pengawasan, dan
pemberi bantuan sangat berkepentingan untuk
memastikan bahwa sumber dana digunakan sesuai
dengan ketentuan hukum dan UU serta kontrak yg
disepakati
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
 Informasi akuntansi diperlukan utk melakukan
perencanaan keuangan, menghitung biaya program, dan
penganggaran.
 Anggaran sbg alat perencanaan mengiindikasikan target
yang harus dicapai oleh pemerintah, sedangkan anggaran
sbg alat pengendalian mengindentifikasikan alokasi
sumber dana yg disetujui legislatif untuk dibelanjakan.
 Informasi akuntansi sgt membantu dalam pemilihan
program yg efektif sesuai dgn kemampuan ekonomi
pemerintah
TUJUAN L/K UNIT PEMERINTAHAN - LANJUTAN
Memberikan informasi utk mengevaluasi kinerja
manajerial & organisasional:
 Utk menentukan biaya program, fungsi, & aktivitas shg
memudahkan analisis & melakukan perbandingan dg
kriteria yg telah ditetapkan, membandingkan dg kinerja
periode sebelumnya, & dg kinerja unit pemerintah lain.
 Utk mengevaluasi tingkat ekonomi & efisiensi operasi,
program, aktivitas, & fungsi tertentu di unit pemerintah.
 Utk mengevaluasi hasil suatu program, aktivitas, &
fungsi, serta efektivitas terhadap pencapaian tujuan &
target.
 Utk mengevaluasi tingkat pemerataan & keadilan.
KINERJA MANAJERIAL DAN
ORGANISASIONAL
 Kinerja pemerintah tidak bisa dinilai berdasarkan laba yg
diperoleh, karena organisasi pemerintah bukan entitas
bisnis yg mencari laba
 ASP berfungsi untuk memfasilitasi terciptanya alat ukur
kinerja sektor publik yang memadai
 Pemerintah bertanggungjawab atas produksi dan
distribusi barang dan jasa publik
Laporan keuangan untuk mendukung pembuatan keputusan
ekonomi, sosial, dan politik tersebut meliputi informasi
yang digunakan untuk :

1. Membandingkan kinerja keuangan aktual dengan yang


dianggarkan.

2. Menilai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi.

3. Membantu menentukan tingkat kepatuhan terhadap


peraturan perundangan yang terkait dengan masalah
keuangan dan ketentuan lainnya.

4. Membantu dalam mengevaluasi efisiensi dan efektivitas.


PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK DAN KEPENTINGANNYA
Drebin et al. (1981) mengidentifikasikan terdapat 10 (sepuluh)
kelompok pemakai laporan keuangan.

1. Pembayar pajak (taxpayers).


2. Pemberi dana bantuan (grantors).
3. Investor.
4. Pengguna jasa (fee-paying service recipients).
5. Karyawan/pegawai.
6. Pemasok (vendor).
7. Dewan legislatif.
8. Manajemen.
9. Pemilih (voters).
10. Badan pengawas.
PEMERINTAH
PEM PENG
DI ATASNYA

KEUANGAN & KETERKAITANNYA


BAYAR GUNA

PEMAKAI POTENSIAL LAPORAN


PAJAK JASA

MEMILIH &
MEMBERIKAN ARAHAN
PEMILIH
KEBIJAKAN

MENUNJUK

MENUNJUK

DEWAN LEMBAGA
LEGISLATIF PENGAWAS
PENGAJUAN,
ANGGARAN &
PENGESAHAN, KEBIJAKAN
PENETAPAN PENGAWASAN
KEBIJAKAN &
PENGAWASAN MANAJEMEN

PIMPINAN MENUNJUK
EKSEKUTIF
ADMINISTRASI

IMPLEMENTASI
PENDAPATAN JASA
KEBIJAKAN

BARANG & JASA


PENERIMAAN PAJAK

PELAKSANAAN
PEMERINTAH
MEMBERIKAN
DANA
BUNGA & KOMPENSASI BARANG & JASA
PEMBAYARAN
POKOK
TENAGA KERJA
PINJAMAN

INVESTOR & KARYAWAN


PEMASOK
KREDITOR (PEGAWAI)
 Serikat dagang sektor publik mengidentifikasi
pemakai laporan pemerintah menjadi 3 (tiga)
kelompok besar, yaitu :
1. Masyarakat yang kepadanya pemerintah
bertanggung jawab.
2. Legislatif dan badan pengawas yang secara
langsung mewakili rakyat.
3. Investor dan kreditor yang memberi pinjaman
dan/atau berpartisipasi dalam proses pemberi
pinjaman.
HAK DAN KEBUTUHAN PEMAKAI
LAPORAN KEUANGAN
Pada dasarnya masyarakat (publik) memiliki hak dasar terhadap
pemerintah, yaitu :

1. Hak untuk mengetahui (right to know), yaitu


A. Mengetahui kebijakan pemerintah.
B. Mengetahui keputusan yang diambil pemerintah.
C. Mengetahui alasan dilakukannya suatu kebijakan dan
keputusan tertentu.

2. Hak untuk didengar aspirasinya (right to be heard and to be


listened to).

3. Hak untuk diberi informasi (right to be informed) yang meliputi


hak untuk diberi Penjelasan secara terbuka atas permasalahan-
permasalahan tertentu yang menjadi perdebatan publik.
Kebutuhan informasi pemakai laporan keuangan pemerintah :

1. Masyarakat pengguna pelayanan publik membutuhkan informasi atas biaya,


harga dan kualitas pelayanan yang diberikan.

2. Masyarakat pembayar pajak dan pemberi bantuan ingin mengetahui keberadaan


dan penggunaan dana yang telah diberikan.

3. Kreditor dan investor membutuhkan informasi untuk menghitung tingkat risiko,


likuiditas, dan solvabilitas.

4. Parlemen dan kelompok politik memerlukan informasi keuangan untuk


melakukan fungsi Pengawasan, mencegah terjadinya laporan yang bias atas
kondisi keuangan pemerintah, dan penyelewengan keuangan negara

5. Manajer publik membutuhkan informasi akuntansi sebagai komponen sistem


informasi manajemen untuk membantu perencanaan dan pengendalian
organisasi, pengukuran kinerja dan membandingkan kinerja organisasi antar
kurun waktu dan dengan organisasi lain yang sejenis.

6. Pegawai membutuhkan informasi atas gaji dan manajemen kompensasi.


PERBEDAAN LAPORAN KEUANGAN
SEKTOR PUBLIK & SWASTA
Sektor Publik Sektor Swasta

 Fokus finansial dan politik, kinerjanya  fokus finalsial, kinerjanya dinilai dengan
dinilai dari aspek financial dan non- aspek finansial saja
financial  Pertanggungjawaban kpd pemegang saham
 Pertanggungjawaban laporan keuangan dan kreditur
pemerintahan ditujukan kpd parlemen  Berfokus pd organisasi secara keseluruhan
dan masyarakat luas
 Tdk dpt melihat masa depan secara detail
 Berfokus pd bagian organisasi
 Aturan pelaporan ditentukan oleh undang-
 Melihat kemasa depan secara detil undang, standar akuntansi, pasar modal dan
 Aturan pelaporan ditentukan oleh praktik akuntansi
departemen keuangan  Laporan keuangan diperiksa oleh auditor
 Laporan diperiksa oleh BPK independen
 Dasar pencatatan cash & accrual  Dasar pencatatan accrual accounting
accounting
DAMPAK LAPORAN KEUANGAN YG
BURUK
 Kepercayaan masyarakat kpd pengelola dana publik
(pemerintah) akan menurun
 Penanam modal atau investor tdk berani menanamkan
modalnya lagi
 Para donatur atau penyumbang dana akan mengurangi
atau menghentikan bantuannya
 Mempengaruhi pengambilan keputusan

 Laporan keuangan tdk dpt utk mengukur kinerja

 Laporan keuangan tdk dpt diaudit


LUAS PENGUNGKAPAN
(DISCLOSURE) YANG DIPERLUKAN
 Fokus pengukuran dan dasar akuntansi yang digunakan
untuk pembuatan laporan.
 Kebijakan menghapuskan/menghentikan aktivitas internal
unit kerja pada laporan aktivitas.
 Kebijakan kapitalisasi aktiva dan menaksir umur ekonomi
aktiva-aktiva tersebut untuk menentukan biaya
depresiasinya.
 Deskripsi mengenai transaksi yang masuk dalam
penerimaan program dan kebijakan untuk mengalokasikan
biaya-biaya tidak langsung kepada suatu fungsi atau unit
kerja dalam laporan aktivitas.
 Kebijakan pemerintah dalam menentukan pendapatan
operasi dan non operasi.
 Pemerintah harus mengungkapkan secata detail/lengkap
dalam catatan (notes) laporan keuangan mengenai aset,
kewajiban dan ekuitas.
HAMBATAN DLM MENGHASILKAN
LAPORAN KEUANGAN YG RELEVAN
DAN HANDAL

Objektivitas
Konsistensi
Daya banding
Tepat waktu
Ekonomis dlm penyajian laporan
 Materialitas
OBJEKTIVITAS
 Masyarakat >> pemilik modal / prinsipal
 Pemerintah >> pelaksana / agen

 Hambatan :
Berbeda kepentingan antara Pemerintah dgn masyarakat.
 Pemerintah cenderung meningkatkan kesejahteran
pribadi.
 Masyarakat ingin kesejahteraan bersama
KONSISTENSI
 Penggunaan metode atau teknik akuntansi yg sama untuk
menghasilkan lap keu organisasi selama periode waktu secara
berturut-turut

Hambatan:
Organisasi >> Tujuan jangka panjang
 Lap.keu >> mengukur kinerja periode tertentu agar info yg
diberikan relevan, maka harus konsisten
DAYA BANDING
 Lap. Keu hendaknya bisa dibandingkan antar periode
waktu tertentu, dan dengan instansi lain yg sejenis

Hambatan:
 Semakin objektif & konsisten lap keu, maka semakin
tinggi daya bandingnya.
TEPAT WAKTU
 Lap. keuangan harus disajikan tepat waktu sebagai dasar
pembuatan keputusan ekonomi, sosial, dan politik (artinya
harus banyak informasi sehingga keputusan yg diambil tidak
salah)

Hambatan:
 Semakin banyak informasi yg dibutuhkan, maka semakin lama
pula waktu yg dibutuhkan
EKONOMIS DALAM PENYAJIAN
LAPORAN
Utk menyajikan Lap. keuangan >> biaya
 Semakin banyak informasi yg dibutuhkan, maka
semakin banyak biaya

Hambatan:
 Manfaat lap keu harus lebih besar dari Biaya yg
dikeluarkan
MATERIALITAS
 Informasi dianggap materil apabila mempengaruhi
keputusan

Hambatan :
 untuk menentukan materialitas >> proffessional
judgement

Anda mungkin juga menyukai