Anda di halaman 1dari 33

INSPEKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

SPIP TERINTEGRASI DAN PENGISIAN


KERTAS KERJA STRUKTUR DAN PROSES
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
DALAM PP 60 TAHUN 2008
PIMPINAN INSTANSI PEMERINTAH MEMILIKI TANGGUNG JAWAB UNTUK:

1 3
MENYUSUN
MENCAPAI TUJUAN
PERENCANAAN DAN
PENILAIAN ORGANISASI
MENETAPKAN
RISIKO MELALUI 4 TUJUAN
TUJUAN
SPIP
ORGANISASI

LINGKUNGAN 2 KEGIATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
MEMBANGUN
SISTEM
SESUAI VISI MISI PENGENDALIAN EFEKTIVITAS & EFISIENSI
INTERN YANG
MEMADAI
KEANDALAN PELAPORAN
CASCADING SELARAS KEUANGAN
INFORMASI
DAN
PEMANTAUAN KOMUNIKASI PENGAMANAN ASET
ORIENTASI HASIL/ NEGARA
OUTCOME
KETAATAN TERHADAP
PROGRAM DAN PERATURAN
KEGIATAN TEPAT PERUNDANG UNDANGAN
Sumber: gambar diolah dari PP 60 Tahun 2008
FRAMEWORK PENILAIAN PENYELENGGARAN SPIP
PENETAPAN TUJUAN STRUKTUR DAN PROSES PENCAPAIAN TUJUAN SPIP
Penilaian Kualitas Penilaian Capaian 4 Tujuan SPIP
Penilaian Struktur dan Proses (Unsur SPIP)
Perencanaan

LINGKUNGAN Efektivitas dan Efisiensi


PENGENDALIAN

Sasaran Strategis
K/L/D Keandalan Pelaporan
PEMANTAUAN
PENILAIAN Keuangan
RISIKO

Pengamanan Aset Negara

Strategi Pencapaian
Sasaran Strategis
Ketaatan Terhadap
INFORMASI
INFORMASI DAN
DAN KEGIATAN Peraturan Perundang-
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI PENGENDALIAN undangan

MANAJEMEN KUALITAS SEKTOR PUBLIK


NILAI MATURITAS SPIP
INDEKS EFEKTIFITAS PENGENDALIAN
MANAJEMEN RISIKO INDEKS KORUPSI (IEPK)
LEVEL KAPABILITAS APIP
PERENCANAAN/PENETAPAN TUJUAN MEMBANGUN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENCAPAIAN TUJUAN

CAPAIAN KINERJA
KEMENTERIAN/LEMBAGA (OUTCOME DAN
………………………. OUTPUT):
……………………
PENURUNAN/KENAIKAN
………….. JUMLAH
TUJUAN: KEPEMIMPINAN TEMUAN DALAM LAPKEU:
YANG KONDUSIF
……………………….. …………………………………
SASARAN: HUBUNGAN
……………………….. KERJA/ KONDISI KEAMANAN ASET
KEMITRAAN (FISIK DAN ADMINISTRASI):
INDIKATOR: ………………………………….
……………………….. KETEPATA
N PENURUNAN/KETERJADIAN
STRATEGI PENCAPAIAN STRUKTUR
FRAUD/TIPIKOR:
ORGANISAS
I …………………………………..
PROGRAM:
………………………..
KEGIATAN PERAN PEMBAHARUAN
: APIP METODOLOGI
……………………….. PENILAIAN
INDIKATOR:
……………………….. PEMANTAUA DIPERLUKAN DALAM
N RANGKA
APAKAH TERUS DITINGKATKAN MENGKAITKAN 3
APAKAH SUDAH TEPAT? KUALITASNYA? ASPEK TERSEBUT.
INSPEKTORAT MENGAWAL
AKUNTABILITAS KEUANGAN
PERMASALAHA
N

OUTCOME ORIENTED

BERAPA
BESAR DANA
YANG TELAH
DAN AKAN
DIHABISKAN
• Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Level Kementerian/Lembaga/ • Rincian kegiatan harus selaras dengan maksud kegiatan.
Pemerintah Daerah berorientasi hasil dan terukur

• Program dan Kegiatan selaras dengan Sasaran strategis dan dirancang


secara efektif dan efisien.
INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

MATURITAS SPIP
KEMENKUMHAM 3,4
Baseline SPIP Kemenkumham Tahun 2021

Add Text
Penetapan Tujuan Pencapaian Tujuan
 Kualitas Sasaran Strategis  Efektifitas dan Efisiensi
 Kualitas Strategi Pencapaian  Keandalan Laporan Keuangan
Sasaran Strategis  Pengamanan atas Aset
 Ketaatan pada Peraturan
Struktur dan Proses
 Lingkungan Pengendalian Kualitas Manajemen Sektor Publik
 Penilaian Risiko  Manajemen Risiko Indeks (MRI)
 Kegiatan Pengendalian  Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi
 Informasi dan Komunikasi (IEPK)
 Pemantauan  Kapabilitas APIP

Penilaian Maturitas
Perban BPKP 5/2021
METODE PENGUJIAN
PENETAPAN TUJUAN
Melakukan pengujian atas kualitas
komponen Penetapan Tujuan

Kualitas Penetapan Tujuan

Sasaran Strategis Kegiatan


Menguji apakah Sasaran Strategis Sasaran Strategis Kegiatan/Aktivitas Menguji apakah terkait erat dengan
tepat, Indikator Kinerja (IK) tepat dan Program, kualitas sasaran kegiatan,
baik, serta Target Kinerja baik Indikator Kinerja (IK) tepat, dan Target
Kinerja baik.

Program Output

Program Output
Menguji apakah Sasaran Program Menguji apakah terkait erat dengan
Tepat, Indikator Kinerja (IK) tepat dan Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja
baik, serta Target Kinerja baik (IK) tepat, dan Target Kinerja baik.
METODE PENGUJIAN
STRUKTUR DAN PROSES
KK L.II KK 3.1 KK 3.2 KK 3.3 KK 3.4

 KK 3.1  Pengujian sistem  Pengujian sistem  


Pengujian sistem Pengujian sistem
 KK 3.2  Survey  Survey  
Survey Survey
 KK 3.3  Observasi  Observasi  
Observasi Observasi
 KK 3.4  Wawancara  Wawancara  
Wawancara Wawancara
 Dokumen  Dokumen  
Dokumen Dokumen

Struktur dan
2E Keuangan Aset Ketaatan
Proses

25 Subunsur dengan 43 25 Subunsur dengan 43 25 Subunsur dengan 43 25 Subunsur dengan 55


Parameter pertanyaan Parameter pertanyaan Parameter pertanyaan Parameter pertanyaan
Kriteria Penilaian
Penilaian mencapai/diatas Grade C
Jika dalam pengujian, unit/satker telah
melakukan implementasi, menetapkan
SOP, memberikan informasi yang relevan
kepada masyarakat, menetapkan MR yang
berkualitas dan mencakup program/kebijakan
antikorupsi, serta tercapainya level kapabilitas
Impelementasi, SOP, Survey, APIP
Grade > C Level Kapabilitas APIP, Cakupan Metode Pengujian
MR, Kualitas MR, dan Website.  Pemenuhan Dokumen
 Wawancara
Metode Pengujian  Observasi
 Pemenuhan Dokumen  Survey
 Wawancara
 Observasi Kebijakan/Peraturan, Sosialisasi,
 Survey Survey, Level Kapabilitas APIP Grade < C
Cakupan MR, Kualitas MR, dan
Penilaian belum mencapai/dibawah Grade C Website.
Jika dalam pengujian, unit/satker telah baru melakukan
penetapan kebijakan/peraturan, mensosialisasikan/
memberikan pemahaman, belum menyusun SOP,
membatasi akses informasi yang relevan kepada
masyarakat, menetapkan MR yang belum berkualitas
dan belum memasukkan program/kebijakan antikorupsi,
serta tercapainya level kapabilitas APIP
METODE PENGUJIAN
PENCAPAIAN TUJUAN
Penilaian Capaian Outcome/Output
Mengukur efektivitas/efisiensi pencapaian tujuan organisasi, dengan menghitung rata-rata pencapaian indikator output dari kegiatan
satuan kerja

Keandalan Pelaporan Keuangan


Penilaian atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan Instansi Pemerintah oleh BPK RI selama 5 tahun terakhir

Pengamanan Aset Negara


1. Penilaian kualitas penatausahaan BMN dalam rangka mengamankan BMN dari sisi administrasi, berdasarkan catatan dalam LHP
BPK selama 5 tahun terakhir
2. Penilaian atas upaya menjaga/melindungi BMN dari persengketaan, gugatan, dan beralihnya kepemilikan kepada pihak lain
secara tidak sah, berdasarkan catatan dalam LHP BPK selama 5 tahun terakhir
3. Penilaian atas upaya mengatasi penurunan fungsi, jumlah, serta hilangnya barang, berdasarkan catatan dalam LHP BPK
selama 5 tahun terakhir

Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-undangan


1. Banyaknya temuan yang dilaporkan dalam LHP BPK RI pada subbab Temuan atas Ketidakpatuhan Terhadap Peraturan
Perundang-undangan, dengan menghitung jumlah butir temuan dalam LHP BPK RI terkait Ketidakpatuhan Terhadap Peraturan
Perundang-undangan
2. Keterjadian tindak pidana korupsi pejabat politik atau minimal pejabat eselon II dalam tahun dan/atau saat penilaian
INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

PROSES PENILAIAN ATAS


STRUKTUR & PROSES
Komponen, Unsur, dan Subunsur Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Bobot Unsur/ Subunsur Bobot Komponen
PENETAPAN TUJUAN 40.00%
PEMBOBOTAN Kualitas Sasaran Strategis
Kualitas Strategi Pencapaian Sasaran Strategis
50.00%
50.00%

PENILAIAN SUB JUMLAH PERENCANAAN


STRUKTUR DAN PROSES
100.00%
30.00%
Lingkungan Pengendalian
Penegakan Integritas dan Nilai Etika (1.1) 3.75%
Komitmen terhadap Kompetensi (1.2) 3.75%
Kepemimpinan yang Kondusif (1.3) 3.75%
Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai dengan Kebutuhan (1.4) 3.75%
PENILAIAN Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat (1.5)
Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM
3.75%
3.75%
STRUKTUR DAN (1.6)
Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7) 3.75%
PROSES Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait (1.8) 3.75%
Penilaian Risiko
MERUPAKAN Identifikasi Risiko (2.1) 10%
PENILAIAN Analisis Risiko (2.2)
Kegiatan Pengendalian
10%

PARAMETER SUB Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah (3.1) 2.27%


Pembinaan Sumber Daya Manusia (3.2) 2.27%
UNSUR SPIP Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi (3.3) 2.27%
Pengendalian Fisik atas Aset (3.4) 2.27%
(SEPERTI PADA Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja (3.5) 2.27%
TOOLS PENILAIAN Pemisahan Fungsi (3.6)
Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting (3.7)
2.27%
2.27%
SEBELUMNYA) Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian (3.8) 2.27%
Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya (3.9) 2.27%
NAMUN DI-UPDATE Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya (3.10) 2.27%
Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan Kejadian Penting (3.11) 2.27%
UNTUK MASING- Informasi dan Komunikasi
MASING TUJUAN Informasi yang Relevan (4.1)
Komunikasi yang Efektif (4.2)
5%
5%
SPIP (4 KERTAS Pemantauan
Pemantauan Berkelanjutan (5.1) 7.50%
KERJA) DAN Evaluasi Terpisah (5.2) 7.50%
SUB JUMLAH STRUKTUR DAN PROSES 100.00%
MENCAKUP PENCAPAIAN TUJUAN 30.00%
PARAMETER MRI Efektivitas dan Efisiensi Pencapaian Tujuan Organisasi
Capaian Outcome 15%
SERTA IEPK. Capaian Output 15%
Keandalan Pelaporan Keuangan
Opini LK 25%
Pengamanan atas Aset
Keamanan Administrasi 10%
Keamanan Fisik 5%
Keamanan Hukum 10%
Struktur dan Proses
Lingkungan Pengendalian (8 subunsur) atas 4 tujuan SPIP
1. Penegakan Integritas dan Nilai Etika.
• Terdapat kebijakan penegakan integritas dan nilai etika serta telah terimplementasi
(SPIP)
• Terdapat kebijakan antikorupsi dalam struktur pengelolaan risiko korupsi dan standar
perilaku antikorupsi (SPIP, IEPK)
• Terdapat Penetapan SOP antikorupsi mencakup proses cegah deteksi dan respons
(SPIP, IEPK)
• Unit kerja telah melaksanakan kegiatan pembelajaran anti korupsi (SPIP, IEPK)
• Terdapat pengukuran kondisi integritas unit kerja (SPIP, IEPK)
• Terdapat pengukuran iklim etis prinsip lingkungan unit kerja (SPIP, IEPK)
• Keterjadian korupsi/perilaku koruptif dalam satu tahun terakhir di lingkungan unit
kerja (SPIP, IEPK)
• Jika (terdapat) ada sanksi, ada pemulihan kerugian keuangan negara, dan ada
perbaikan pengendalian (SPIP, IEPK)
2. Komitmen terhadap Kompetensi.
• Terdapat standar kompetensi dan telah diimplementasikan/dimanfaatkan dalam
pengelolaan/pembinaan SDM (SPIP)
Lingkungan Pengendalian (8 subunsur) atas 4 tujuan SPIP
3. Kepemimpinan yang kondusif.
• Terdapat bukti keterlibatan pimpinan dalam penyusunan dan penetapkan kebijakan yang
mendukung penciptaan lingkungan kerja yang kondusif (SPIP)
• Terdapat alokasi sumber daya untuk penerapan MR pada unit kerja (SPIP, MRI)
• Setiap pengambilan keputusan telah mempertimbangkan risiko (SPIP, MRI)
• Penerapan MR digunakan sebagai dasar penilaian kinerja (SPIP, MRI)
• Terdapat pengukuran iklim etis prinsip lingkungan unit kerja (SPIP, IEPK)
• Terdapat SDM dan anggaran untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan risiko korupsi (SPIP,
IEPK)
• Terdapat bukti keterlibatan pimpinan dalam sikap antikorupsi (dalam proses pengambilan
keputusan sehari-hari, dan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan edukatif, serta
melaksanakan upaya-upaya pengelolaan risiko korupsi dalam aktivitas cegah-deteksi-respons)
(SPIP, IEPK)
• Terdapat pengukuran tingkat kepemimpinan etis di dalam unit kerja (SPIP, IEPK)
Lingkungan Pengendalian (8 subunsur) atas 4 tujuan SPIP
4. Struktur Organisasi sesuai kebutuhan.
• Terdapat penetapan struktur, tugas, dan fungsi organisasi serta dijalankan sesuai standar
(SPIP)
5. Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat.
• Pelaksanaan tugas dan fungsi yang didelegasikan dilaksanakan sesuai dengan
kebijakan/prosedur yang ditetapkan (SPIP)
6. Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM.
• Pengelolaan SDM telah dilaksanakan sesuai kebijakan/prosedur yang ditetapkan dan secara
optimal mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi (SPIP)
• Terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan terkait manajemen risiko yang
memadai dengan cakupan seluruh pegawai (SPIP, MRI)
• Terdapat pengukuran terhadap pegawai terkait pemahaman manajemen risiko (SPIP, MRI)
7. Perwujudan Peran APIP yang Efektif
• Level Kapabilitas APIP (SPIP)
Lingkungan Pengendalian (8 subunsur) atas 4 tujuan SPIP
8. Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait.
• Pelaksanaan hubungan kerja yang baik dengan mitra kerjasama organisasi menghasilkan
efektivitas pencapaian tujuan organisasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya (SPIP)
• Terdapat kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan, penerapannya telah terintegrasi
dengan proses bisnis (SPIP, MRI)
Penilaian Risiko (2 subunsur) atas 4 tujuan SPIP
1. Identifikasi Risiko.
• Telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko (SPIP, MRI)
• Telah memiliki Register risiko (SPIP, MRI)
• Proses MR telah terintegrasi dengan dengan proses bisnis dan proses perencanaan
tingkat unit kerja serta telah diterapkan secara konsisten (SPIP, MRI)
2. Analisis Risiko.
• Analisis risiko dilakukan secara memadai terhadap risiko unit kerja (SPIP, MRI)
• Unit kerja telah menentukan cakupan prioritas risiko (SPIP, MRI)
• Unit kerja telah menentukan rencana tindak pengendalian terhadap cakupan risiko
yang telah diprioritaskan (SPIP, MRI)
• Terdapat bukti adanya tindak pengendalian terhadap seluruh risiko (SPIP, MRI)
• Mengukur keefektifan tindak pengendalian dalam menurunkan risiko unit kerja (SPIP,
MRI)
• Terdapat bukti Asesmen risiko korupsi pada seluruh kegiatan dan telah menghasilkan
peta risiko korupsi dan rencana tindak pengendalian serta terjadwal (SPIP, IEPK)
Kegiatan Pengendalian (11 subunsur) atas 4 tujuan SPIP
1. Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah.
• Telah dilakukan Reviu kinerja (SPIP)
2. Pembinaan SDM.
• Pembinaan SDM telah dilaksanakan sesuai kebijakan/prosedur (SPIP)
3. Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi.
• Terdapat Kebijakan pengelolaan sistem informasi (SPIP)
4. Pengendalian Fisik atas Aset.
• Terdapat Kebijakan/prosedur pengelolaan atas aset termasuk pengamanan fisik secara
memadai (SPIP)
5. Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja.
• Terdapat kebijakan/prosedur penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja (SPIP)
6. Pemisahan Fungsi.
• Terdapat kebijakan yang mengatur pemisahan fungsi dalam proses transaksi dan kejadian
(SPIP)
Kegiatan Pengendalian (11 subunsur) atas 4 tujuan SPIP
7. Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting.
• Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur otorisasi atas transaksi dan kejadian (SPIP)
8. Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian.
• Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pencatatan atas transaksi dan kejadian (SPIP)
9. Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya.
• Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pembatasan akses terhadap sumber daya (SPIP)
10. Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya.
• Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pertanggungjawaban sumber daya dan
pencatatannya (SPIP)
11. Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan Kejadian Penting.
• Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pendokumentasian atas SPI serta transaksi dan
kejadian penting (SPIP)
Informasi dan Komunikasi (2 subunsur) atas 4 tujuan SPIP
1. Informasi yang Relevan.
• Terdapat kebijakan klasifikasi informasi dengan kriterian disajikan tepat waktu, andal,
dan relevan (SPIP)
• Sistem pengaduan telah diterapkan sesuai Kebijakan/SOP dan telah disosialisasikan
kepada masyarakat/stakeholder (SPIP, MRI)
• Strategi dan kebijakan manajemen risiko telah dikomunikasikan pada seluruh
pegawai (SPIP, MRI)
• Register risiko dan rencana tindak pengendalian telah dikomunikasikan kepada
seluruh pihak terkait (SPIP, MRI)
• Unit kerja menyelenggarakan sistem WBS internal secara mandiri (SPIP, IEPK)
2. Komunikasi yang Efektif.
• Komunikasi telah dilakukan kepada internal dan eksternal secara terstruktur dan
berkala (SPIP)
Pemantauan (2 subunsur) atas 4 tujuan SPIP
1. Pemantauan Berkelanjutan.
• Pemantauan pelaksanaan pengendalian telah dilaksanakan pada seluruh aktivitas
pengendalian dan terkait pemantauan kinerja sampai dengan kinerja individu (SPIP)
• Telah dilakukan reviu atas seluruh risiko unit kerja (SPIP, MRI)
• Telah dilakukan monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian (SPIP, MRI)
2. Evaluasi Terpisah.
• Evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada seluruh aktivitas pengendalian dan seluruh
program dan kegiatan serta dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan dengan
metodologi yang tepat (SPIP)
• Telah dilakukan reviu terhadap proses tindak pengendalian (SPIP, MRI)
T Efektivitas dan Efisiensi T Keandalan T Pengamanan T Ketaatan terhadap
Pencapaian Pelaporan Keuangan Aset Negara Peraturan Perundang-
1 Tujuan Organisasi
2 3 4 undangan

- Pengamanan Administrasi; - Temuan Ketidakpatuhan


- Capaian Outcome (efektivitas)
Opini BPK-RI atas LK K/L/P - Pengamanan Hukum; dan dalam LHP BPK
- Capaian Output (efisiensi)
- Pengamanan Fisik. - Keterjadian Tipikor

PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENGENDALIAN


1.1
1.1 Integritas
Integritas dibangun
dibangun dalam
dalam 1.1 Integritas dibangun dalam
1.1 Integritas dibangun sesuai proses pengelolaan
proses pengelolaan keuangan
keuangan proses pengelolaan aset di 1.1 Integritas dibangun dalam
karakter organisasi (misal: di
di organisasi
organisasi tsb.
tsb. misal
misal organisasi tsb. misal adanya upaya mencegah
kode etik pemasyarakatan, larangan rangkap jabatan
larangan rangkap jabatan keharusan pejabat pengadaan ketidakpatuhan thdp peraturan
kode etik imigrasi, kode etik pengelola
pengelola keuangan
keuangan untuk
untuk dan pemeriksa barang dijabat perundangan dan upaya
auditor, kode etik pemeriksa, menghindari conflict of interest,
menghindari conflict of interest, orang yg berbeda untuk pencegahan fraud/korupsi
dsb.) dalam rangka mencapai penandatanganan SPTJM
penandatanganan SPTJM memastikan spesifikasi yg seperti kegiatan penyuluhan
tujuan organisasi. untuk
untuk pengeluaran tanpa bukti
pengeluaran tanpa bukti diterima tepat, larangan anti korupsi, pembangunan
yang memadai,
yang memadai, dsb.dsb. bertemu antara penyedia value organisasi, dsb.
1.5 Pendelegasian wewenang 1.5 Pendelegasian wewenang dengan PPK, larangan
diberikan untuk memperlancar diberikan untuk memperlancar penggunaan aset untuk
keperluan pribadi dsb. 1.5 Pendelegasian wewenang
pelaksanaan kegiatan dan pelaksanaan pengelolaan
misal dalam penjatuhan
pencapaian tujuan misal keuangan misal dari PA kepada
1.5 Pendelegasian wewenang hukuman disiplin secara
pendelegasian wewenang KPA, Bendahara kepada
diberikan untuk memperlancar berjenjang (Gol IV s.d. I)
perizinan, pencetakan Bendahara Pembantu, dsb.
dokumen dokumen Pendelegasian terkait pelaksanaan pengelolaan aset 3.3 Sistem informasi dibangun
keimigrasian di Kanim, dsb. pembebadan anggaran dsb. dan dikelola dalam rangka
3.3 Sistem informasi dibangun mencegah penyimpangan thdp
3.3 Sistem informasi dibangun 3.3 Sistem informasi dibangun dan dikelola untuk mendukung SOP dan mengurangi risiko
dan dikelola untuk mendukung dan dikelola untuk mendukung keandalaan pencatatan aset, fraud dalam pelaksanaan tugas
pencapaian tujuan organisasi keandalan pencatatan dan pengamanan aset, dan pemerintahan seperti system
misalnya sistem yang terkait akuntabilitas penggunaan pengelolaan aset lainnya dari Wistle Blowing, pengaduan
dengan pengelolaan data sumber daya keuangan misal pengadaan s.d penggunaan masyarakat, pemantauan
keimigrasian, SDP, dsb. SPAN, dsb. misal SIMAN dsb pelayanan publik, dsb.
PENENTUAN TEKNIK PENGUJIAN

WAWANCARA DOKUMEN OBSERVASI

OBJEK PENILAIAN PENDEKATAN LINGKUP


• Pihak yang memahami proses bisnis • Kaitkan dengan 4 Tujuan SPIP, • Wawancara, observasi, dan
organisasi, • Berdasarkan kriteria dalam penggalian bukti dokumen disesuaikan
• Bukti/berkas yang sesuai/relevan dengan parameter subunsur SPIP, dengan proses bisnis organisasi;
parameter, dan manajemen risiko,dan • Dilakukan dalam lingkup pengujian
• Kegiatan yang berlangsung/kondisi yang pengendalian korupsi kualitas perencanaan, struktur dan
didapati di lingkungan organisasi yang dinilai. proses, pencapaian hasil.
ALUR
PENYIMPULAN DAFTAR
URAIAN
URAIAN
HASIL
PARAMETER
PENGUJIAN
PENGUJIAN
WAWANCARA
BANDINGKAN
SIMPULKAN
GRADE YANG
Narasikan hasil pengujian dengan lengkap, runut, dan rapi,
DICAPAI serta mampu menjawab substansi parameter dan kriteria
penilaian

DOKUMEN NILAI/SKOR
A KARAKTERISTIK A

B KARAKTERISTIK B
3
C KARAKTERISTIK C

OBSERVASI D KARAKTERISTIK D

E KARAKTERISTIK E
CONTOH KERTAS KERJA DAN PENYIMPULAN HASIL PENGUJIAN

No Uraian Parameter Kode Parameter Grade Kriteria Penjelasan Cara Pengujian Hasil Kesimpulan
Pengujian Akhir
SPIP MRI IEPK
Satker (Y/T)

1.3 KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF 3


2 Pimpinan K/L/D V V - A ……….. ………….... Wawancara/
mengalokasikan . Dokumentasi/
sumber daya Observasi
untuk
penerapan V V - B ……….. ………….... Wawancara/
manajemen . Dokumentasi/
risiko Observasi
V V - C ……….. ………….... Wawancara/ (..narasi..) Y
. Dokumentasi/ Simpulan:
Observasi Y
V V - D ……….. ………….... Wawancara/
. Dokumentasi/
Observasi
V V - E ……….. ………….... Wawancara/
. Dokumentasi/
Observasi
KERTAS KERJA T1 Parameter:
Subunsur 3.2 Pembinaan SDM dilakukan sehingga setiap pegawai dapat memberikan manfaat optimal dalam pencapaian tujuan
Pembinaan SDM organisasi.

Kriteria E: Kriteria D: Kriteria C: Kriteria B: Kriteria A:


Terdapat kebijakan yang Kebijakan terkait pembinaan Pembinaan SDM telah Kebijakan dan implementasi Pembinaan SDM organisasi
mengatur pembinaan SDM SDM telah dikomunikasikan dilaksanakan sesuai terkait pembinaan SDM telah diperbaiki secara
untuk mendukung pelaksanaan dan dipahami oleh pihak yang kebijakan/prosedur yang organisasi telah dievaluasi berkelanjutan dan secara
tugas dan fungsi organisasi berkepentingan ditetapkan organisasi sehingga dapat diketahui optimal mampu mendukung
efektivitasnya pencapaian tujuan organisasi
Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan:
Kebijakan telah mengatur: - Kebijakan telah dipahami oleh - Pembinaan SDM dilakukan Kebijakan dan implementasi - Pembinaan SDM telah
- Prosedur pendidikan dan penanggungjawab pengelolaan sebagai upaya untuk mencapai telah dievaluasi dengan mampu menyesuaikan dengan
pelatihan pegawai SDM visi, misi, tujuan dan sasaran ketentuan: perubahan lingkungan strategis
- Rencana pengembangan karir - Kebijakan telah organisasi - Berkala - Pembinaan SDM telah
pegawai dikomunikasikan kepada - Pembinaan SDM dilakukan - Terdokumentasi berhasil meningkatkan kinerja
- Sistem penilaian kinerja pimpinan (struktural) dan sesuai dengan perencanaan - Dilakukan untuk menangani yang memberikan dampak bagi
pegawai pegawai yang disusun residual risk pencapaian tujuan organisasi
- Sistem kompensasi, program - Perencanaan pembinaan - Hasil evaluasi telah ditindak - Keberhasilan pencapaian
kesejahteraan, dan fasilitas SDM disusun dengan lanjuti kinerja organisasi dapat
pegawai mempertimbangkan gap - Perbaikan telah menghasilkan dihubungkan dengan
untuk seluruh pegawai baik kompetensi pegawai dan kinerja yang lebih baik pembinaan SDM-nya
pimpinan maupun staf penugasan yang akan
dilaksanakannya
- Pembinaan SDM dilakukan
sebagai upaya untuk
menangani risiko yang
disebabkan kelemahan
SDM/Man

Kondisi Kemenkumham:
Kemenkumham sudah memiliki Permenkumham No. 8 Tahun 2019 tentang Manajemen Karier PNS Kemenkumham yang diantaranya
mengatur terkait pembinaan SDM. Permenkumham tersebut telah disosialisasikan melalui kegiatan tatap muka/virtual dan telah dimuat dalam
website. Ditjen KI telah menugaskan pegawainya mengikuti diklat teknis pemeriksa paten sebagai upaya mengembangkan SDM-nya dalam
rangka mencapai Sasaran Strategis.
C
KERTAS KERJA T2 Parameter:
Subunsur 3.2 Pembinaan SDM terkait pengelolaan keuangan dilakukan sehingga setiap pegawai dapat memberikan manfaat optimal
Pembinaan SDM dalam pencapaian tujuan organisasi.

Kriteria E: Kriteria D: Kriteria C: Kriteria B: Kriteria A:


Terdapat kebijakan yang Kebijakan terkait pembinaan Pembinaan SDM telah Kebijakan dan implementasi Pembinaan SDM organisasi
mengatur pembinaan SDM SDM telah dikomunikasikan dilaksanakan sesuai terkait pembinaan SDM telah diperbaiki secara
untuk mendukung pelaksanaan dan dipahami oleh pihak yang kebijakan/prosedur yang organisasi telah dievaluasi berkelanjutan dan secara
tugas dan fungsi organisasi berkepentingan ditetapkan organisasi sehingga dapat diketahui optimal mampu mendukung
efektivitasnya pencapaian tujuan organisasi
Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan:
Kebijakan telah mengatur: - Kebijakan telah dipahami oleh - Pembinaan SDM dilakukan Kebijakan dan implementasi - Pembinaan SDM telah
- Prosedur pendidikan dan penanggungjawab pengelolaan sebagai upaya untuk mencapai telah dievaluasi dengan mampu menyesuaikan dengan
pelatihan pegawai SDM visi, misi, tujuan dan sasaran ketentuan: perubahan lingkungan strategis
- Rencana pengembangan karir - Kebijakan telah organisasi - Berkala - Pembinaan SDM telah
pegawai dikomunikasikan kepada - Pembinaan SDM dilakukan - Terdokumentasi berhasil meningkatkan kinerja
- Sistem penilaian kinerja pimpinan (struktural) dan sesuai dengan perencanaan - Dilakukan untuk menangani yang memberikan dampak bagi
pegawai pegawai yang disusun residual risk pencapaian tujuan organisasi
- Sistem kompensasi, program - Perencanaan pembinaan - Hasil evaluasi telah ditindak - Keberhasilan pencapaian
kesejahteraan, dan fasilitas SDM disusun dengan lanjuti kinerja organisasi dapat
pegawai mempertimbangkan gap - Perbaikan telah menghasilkan dihubungkan dengan
untuk seluruh pegawai baik kompetensi pegawai dan kinerja yang lebih baik pembinaan SDM-nya
pimpinan maupun staf penugasan yang akan
dilaksanakannya
- Pembinaan SDM dilakukan
sebagai upaya untuk
menangani risiko yang
disebabkan kelemahan
SDM/Man

Kondisi Kemenkumham:

C
Kemenkumham sudah memiliki Permenkumham No. 8 Tahun 2019 tentang Manajemen Karier PNS Kemenkumham yang diantaranya
mengatur terkait pembinaan SDM. Permenkumham tersebut telah disosialisasikan melalui kegiatan tatap muka/virtual dan telah dimuat
dalam website. Ditjen KI telah menugaskan pegawainya mengikuti diklat Diklat Pengelolaan Keuangan dan Diklat Pelaporan Keuangan
sebagai upaya mengembangkan SDM-nya dalam rangka mendukung keandalan pelaporan keuangan.
KERTAS KERJA T4 Parameter:
Subunsur 2.2 Terdapat kegiatan yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisis probabilitas dan signifikansi
Analisis Risiko dampak bila suatu praktik korupsi terjadi dan mengevaluasinya dalam rangka menentukan respons yang tepat
terhadapnya, yang menjangkau seluruh kegiatan utama organisasi dan menghasilkan rancangan tindak pengendalian
memitigasi risiko korupsi yang sudah terpetakan.

Kriteria E: Kriteria D: Kriteria C: Kriteria B: Kriteria A:


Penilaian risiko korupsi tidak Unit kerja telah melakukan Asesmen risiko korupsi pada Asesmen risiko korupsi pada Rencana tindak pengendalian
berjalan identifikasi skenario/modus dan beberapa kegiatan utama telah kegiatan utama telah hasil asesmen risiko korupsi
penyebab korupsi namun menghasilkan peta risiko menghasilkan peta risiko baik pada kegiatan utama
belum dilakukan penilaian atas korupsi dan rencana tindak korupsi dan rencana tindak maupun kegiatan pendukung
risiko korupsi yang pengendalian dan terjadwal pengendalian dan terjadwal. telah dilaksanakan dan
teridentifikasi Ada bukti RTP dilaksanakan. updating register risiko korupsi
dilakukan secara periodik dan
konsisten

Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan:


Unit kerja tidak pernah Unit kerja telah melakukan Penilaian risiko korupsi telah Asesmen risiko yang dilakukan Seluruh proses manajemen
melakukan penilaian risiko identifikasi risiko korupsi dilakukan atas risiko yang unit kerja dapat digunakan risiko telah dilaksanakan oleh
korupsi yang dapat digunakan namun belum dilakukan diidentifikasi unit organisasi sebagai bahan penyusunan unit organisasi mulai dari
dalam rangka mitigasi risiko penilaian atas risiko tersebut atau unit manajemen risiko. rencana tindak pengendalian identifikasi risiko korupsi,
dan penyusunan kebijakan. sehingga belum diketahui risiko Peta risiko telah disusun dan dan unit kerja secara berkala asesmen risiko korupsi,
mana yang mempunyai tingkat rencana mitigasi dan mencatat dan mengevaluasi penyusunan rencana tindak
keterjadian dan dampak yang pengendalian risiko korups pelaksanaan rencana tindak pengendalian, evaluasi
tinggi maupun yang rendah. telah diputuskan namun belum pengendalian. pelaksanaan rencana tindak
terdapat evaluasi atas rencana pengendalian dan pemutahiran
pengandalian risiko tersebut. risiko korupsi secara berkala.

Kondisi Kemenkumham:

E
Ditjen KI Kemenkumham sudah mengidentifikasi risiko, menyusun Risk Register dan RTP. Namun risiko terkait risiko korupsi (pemerasan,
penyuapan, dan benturan kepentingan dalam pengadaan) belum diidentifikasi dan dimasukkan dalam Risk Register dan belum disusun
RTP-nya.
KARAKTERISTIK LEVEL MATURITAS SPIP

Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi


OPTIMUM pencapaian kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, dengan struktur dan
(Level 5) proses pengendalian telah efektif untuk memastikan pencapaian tujuan
organisasi, serta adaptif terhadap perubahan lingkungan organisasi.

TERKELOLA Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi
DAN pencapaian kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, struktur dan proses
TERUKUR pengendalian telah efektif namun belum adaptif terhadap perubahan
(Level 4) lingkungan organisasi.

Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi


TERDEFINISI pencapaian kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, serta pengendalian
(Level 3)
telah dilaksanakan namun belum efektif.

Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik, namun


BERKEMBANG
strategi pencapaian kinerjanya masih belum relevan serta pelaksanaan
(Level 2)
pengendalian masih sebatas pemenuhan.

RINTISAN Organisasi belum mampu mendefinisikan kinerjanya, termasuk strategi


(Level 1) pencapaian kinerja dan pengendaliannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai