Anda di halaman 1dari 33

PENILAIAN

PENETAPAN
TUJUAN

RESULT-BASED
SPIP
DIREKTORI PAPARAN
Halaman Slide

Pendahuluan 3

Framework New SPIP 8

Akuntabilitas Kinerja 11

Perencanaan Berbasis Kinerja 17

Perencanaan Terintegrasi 29
PENDAHULUAN
PERMASALAHAN/ISU

Hasil yang dirasakan masyarakat kurang optimal

• Anggaran terus meningkat


• Kegiatan selesai terlaksana, penyerapan anggaran tinggi
Contoh

Pariwisata
(Primadona
Baru)

3 Sektor
Unggula
n

Pertanian Pertambangan
(PDRB #1) (PDRB #2)
PENCAPAIAN TUJUAN X RISIKO

Sasaran Pembangunan RISK


Nasional/Daerah

K/L/D K/L/D K/L/D


SATKER/OPD SATKER/OPD SATKER/OPD
GOALS

Sasaran
Sasaran
Strategis
Sasaran
Strategis Strategis RISK

Program Program Program


ACTIVITY

Kegiatan Kegiatan Kegiatan

Anggaran Anggaran Anggaran RISK


RISK
KENAPA PERENCANAAN PENTING?
Apakah tujuan sudah sesuai dengan harapan masyarakat?
Apakah indikator keberhasilannya tepat?

TUJUAN TUJUAN
risiko
risiko

risiko
risiko

Apakah cara mencapai tujuan sudah tepat?


START
01
FRAMEWORK NEW SPIP
FRAMEWORK PENILAIAN PENYELENGGARAN SPIP

PENETAPAN
STRUKTUR DAN PROSES PENCAPAIAN TUJUAN SPIP
TUJUAN K/L/D
Penilaian Kualitas
Penilaian Struktur dan Proses (Unsur SPIP) Penilaian Capaian 4 Tujuan SPIP
Perencanaan

Efektivitas dan Efisiensi


LINGKUNGAN
PENGENDALIAN
Pencapaian Sasaran
Strategis

Sasaran Keandalan Pelaporan


PEMANTAUA PENILAIA Keuangan
Strategis N N RISIKO
K/L/D

Pengamanan Aset Negara


Strategi
pencapaian
Sasaran INFORMASI Ketaatan Terhadap
DAN KEGIATAN
strategis PENGENDALI
Peraturan Perundang-
KOMUNIKA AN undangan
SI

MANAJEMEN KUALITAS SEKTOR PUBLIK


PASAL 1 PP 60 TAHUN 2008
Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh
pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
TUJUAN PENILAIAN TUJUAN
ORGANISASI

1. Memastikan tujuan organisasi telah sesuai dengan mandat keberadaan


organisasi.
2. Memastikan strategi pencapaian tujuan organisasi telah tepat.
3. Sarana menetapkan konteks pengendalian.

PENILAIAN PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI


02

AKUNTABILITAS KINERJA
ORIENTASI AKUNTABILITAS KINERJA

RESULT ORIENTED GOVERNMENT


PEMERINTAHAN BERORIENTASI HASIL

“membiayai hasil, bukan masukan (INPUT)”


OUTCOME ORIENTED

berapa besar kinerja


yang dihasilkan dan
kinerja tambahan yang
diperlukan, agar tujuan
BERAPA yang telah ditetapkan
BESAR DANA dapat dicapai pada akhir
YANG TELAH periode perencanaan
DAN AKAN
DIHABISKAN
PERUBAHAN PARADIGMA

INPUT ORIENTED
ISI DOKUMEN RPJMD

Vision – mission
statement PROGRAM

Goal- objectives UKURAN KEGIATAN


KEBERHASILAN

Performance
Indikator PENDANAAN/ANGGARAN

HASIL CARA/
UPAYA
MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS
KEUANGAN KINERJA
RPJMN/D

Rencana Strategis

Rencana Kerja dan Anggaran Rencana Kerja

Daftar Penetapan Anggaran Perjanjian Kinerja

Laporan Keuangan Laporan Kinerja


Reviu oleh
Laporan Keuangan APIP Laporan Kinerja
Reviewed Reviewed

Audit Keuangan Audit Kinerja


ILUSTRASI 1
Membeli Tas Sekolah WTP
D
1 TIDAK LULUS 4 MATA
Rp. 1.000.000 KULIAH

Membeli 2 Buku Asli WTP cc


(Berwarna)
Rp. 1.000.000
2 Rp. 1.000.000
LULUS 2 MATA
KULIAH

TUJUAN : “LULUS
4 MATA KULIAH” Sewa 4 Buku (Perpustakaan)
A
3 WTP LULUS 4 MATA
Rp. 1.000.000 KULIAH

PERTANGGUNGJAWABAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN KINERJA
ILUSTRASI 2
Hanya berfokus pada
diri sendiri, bekerja
tanpa tujuan hanya
Saya sedang bekerja, untuk
sekedar untuk hidup.
mengidupi keluarga agar
(tatapan ke bawah,
mendapatkan kehidupan
tanpa senyum, tidak
yang layak
bersemangat)
APA
YANG Sudah muncul motivasi
dan semangat bekerja
SEDANG Saya sedang membangun ketika sudah mulai
rumah agar bisa ditinggali
KAMU oleh banyak orang
memiliki tujuan yang jelas.
(senyum dan
LAKUKAN bersemangat)

??? Senyuman yang lebar menunjukan


semangat bekerja yang tinggi, serta
Saya sedang tatapan yg melihat ke depan
menunjukan Pandangan visi yang besar,
membangun Peradaban
tangan terbuka menjukan kesiapan
yang BESAR. dalam beradaptasi dengan perubahan
zaman dengan terus melakukan
perbaikan

PANDANGAN SESEORANG MENGENAI VISI HIDUPNYA AKAN


MEMPENGARUHI SEMANGAT DAN MOTIVASINYA DALAM BEKERJA
03

Perencanaan Berbasis Kinerja


PERENCANAAN BERBASIS KINERJA

01 02 03 04
Menetapkan Menetapkan Ukuran Mengaitkan
Tujuan/Sasaran Tujuan/sasaran Menetapkan
Tujuan dengan
Prioritas yang (performance Target Program dan
Jelas indicators) Kegiatan (Program
(Outcomes) . follow Result)

Pemerintahan GOOD
yang Berorientasi GOVERNANCE
Kegiatan / Orientasi
Hasil
SASARAN STRATEGIS PEMDA
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Berorientasi hasil atau dampak yang dirasakan masyarakat.
2. Sesuai dengan visi dan misi Pemerintah daerah.
3. Sesuai dengan prioritas daerah.
4. Sesuai dengan isu strategis daerah.

CONTOH SASARAN STRATEGIS

• Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten ABC

• Melaksanakan pembangunan jalan dan jembatan

• Mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupeten ABC


MENETAPKAN INDIKATOR KINERJA YANG DAN TARGET
Pentingnya Indikator Kinerja dan Syarat Indikator Kinerja yang baik:
Target, digunakan untuk :
1. Mengukur keberhasilan
1. Berorientasi Hasil
2. Dasar pemberian Reward and 2. Terukur
Punishment 3. Relevan dengan sasaran yang mau
diukur

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

Menurunnya kemiskinan Jumlah paket bantuan sosial

Menurunnya kemiskinan Persentase penurunan jumlah masyarakat miskin


MERUMUSKAN PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN
Sasaran : Meningkatnya sektor Pertanian dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
RPJM Indikator Kinerja : Pertumbuhan PDRB sektor pertanian

D
Sasaran: Sasaran: Sasaran: Sasaran:
Terjaganya fungsi lahan sesuai Meningkatnya produksi Meningkatnya kualitas dan Meningkatnya Usaha Koperasi
peruntukannya. pertanian. Kuantitas Sarana dan dan Usaha Kecil Menengah
prasarana
Indikator Kinerja: Indikator Kinerja: Indikator Kinerja: Indikator Kinerja:
% Lahan pertanian terhadap Jumlah produksi pertanian Panjang jalan dengan kualitas Jumlah koperasi aktif bidang
luas wilayah Target: 100.000 ton baik. pertanian.
Target: 20% Target: 95% Target: 100 Koperasi

Kegiatan: Kegiatan: Kegiatan: Kegiatan:


Menetapkan lahan pertanian • Menerapkan teknologi • Membangun jalan akses ke Penyaluran kredit usaha mikro
agar digunakan sesuai dengan pertanian. sentra pertanian bidang pertanian.
fungsinya. • Penggunaan bibit unggul.

Anggaran: Anggaran: Anggaran: Anggaran:


Rp. 150.000.000 Rp. 2.000.000.000 Rp. 4.000.000.0000 Rp. 1.500.000.000

BAPPEDA DINAS PERTANIAN DINAS PU DINAS KOPERASI DAN UKM


MERUMUSKAN PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN
Sasaran : Meningkatnya sektor pariwisata
RPJM Indikator Kinerja : PDRB Sektor Pariwisata

D
Sasaran: Sasaran: Sasaran: Sasaran:
Pengawasan ketertiban Meningkatnya kunjungan Meningkatnya aksesibilitas ke Meningkatnya kebersihan di
destinasi pariwisata wisata destinasi pariwisata area destinasi pariwisata

Indikator Kinerja: Indikator Kinerja: Indikator Kinerja: Indikator Kinerja:


Penurunan gangguan ketertiban Jumlah kunjungan wisatawan Panjang jalan dengan kualitas Persentase destinasi wisata
di area destinasi Target: 1.000.000 orang baik. yang sesuai standar kesehatan
Target: 50% Target: 95% Target: 5 Destinasi

Kegiatan: Kegiatan: Kegiatan:


Kegiatan:
Patroli keamanan di daerah destinasi
• Promosi • Membangun jalan akses ke
destinasi pariwisata
• Event kebudayaan destinasi pariwisata Peningkatan kebersihan
destinasi pariwisata

Anggaran: Anggaran: Anggaran: Anggaran:


Rp. 200.000.000 Rp. 2.000.000.000 Rp. 4.000.000.0000 Rp. 1.500.000.000

SATPOL PP DINAS PARIWISATA DINAS PU DINAS KEBERSIHAN


KESALAHAN DALAM PERENCANAAN
Sasaran Pembangunan Nasional/Daerah
Tidak jelas kinerja dan ukuran kinerja yang ingin dicapai
Indikator Kinerja Target
Tujuan/sasaran tidak jelas atau tidak berorientasi hasil.
1

2 Ukuran kinerja dan target tidak jelas atau tidak


Instansi Pemerintah Instansi Pemerintah Instansi Pemerintah berorientasi hasil.
/SKPD/OPD /SKPD/OPD /SKPD/OPD

Program / Kegiatan tidak memberikan dampak


Sasaran Sasaran Sasaran
GOALS

Strategis Strategis Strategis


Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Program/kegiatan tidak memberikan dampak langsung
Target Target Target
3 terhadap sasaran strategis/ hasil.

Program Program Program 4 Rincian kegiatan tidak sesuai dengan maksud kegiatan.
ACTIV

Kegiatan Kegiatan Kegiatan


ITY

Anggaran Anggaran Anggaran

PEMBOROSAN KEUANGAN NEGARA/DAERAH


1 Sasaran Strategis tidak berorientasi hasil

Contoh Tidak orientasi hasil,


Sasaran 1Sasaran Strategis: masih orientasi kegiatan
Pembangunan
Nasional/Daerah Peningkatan operasi keamanan dan keselamatan laut
Indikator : Target:
a. Operasi keamanan dan keselamatan laut 15 Operasi
b. Operasi udara maritim 9 Operasi
c. Latihan keamanan dan keselamatan laut 14 Operasi
Instansi
Pemerintah / Program Peningkatan Keamanan, Keselamatan, Penegakan Hukum,
SKPD/OPD dan Sistem Peringatan Dini di Laut
GOALS

Sasaran
Strategis
/Result Contoh Tidak orientasi hasil,
Indikator Kinerja 2 masih orientasi kegiatan
Target Sasaran Strategis:
Meningkatnya pengelolaan infrastruktur kawasan perbatasan
Indikator : Target:
Program a. jumlah kebijakan pengelolaan infrastruktur kawasan perbatasan 2 Dokumen
b. jumlah perencanaan kebutuhan anggaran infrastruktur 2 Dokumen
ACTIVITY

c. Jumlah fasilitasi pelaksanaan pengelolaan infrastruktur 3 Laporan


Kegiatan d. jumlah evaluasi dan pengawasan pengelolaan infrastruktur 2 Laporan

Anggaran Program Pengelolaan Batas Wilayah Negara Dan Kawasan Perbatasan


2 Indikator Kinerja tidak tepat mengukur hasil

Contoh 1 : Sasaran orientasi hasil, namun


Sasaran
indikatornya orientasi kegiatan
Pembangunan Sasaran Strategis:
Nasional/Daerah Meningkatnya kontribusi Koperasi dan UKM dalam perekonomian
Indikator :
Paket fasilitasi pendampingan untuk promosi dan pemasaran bagi usaha mikro kecil

Program Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan Berbasis Usaha Mikro


Instansi
Pemerintah / Kegiatan Peningkatan sarana dan prasarana pemasaran bagi usaha mikro
SKPD/OPD
GOALS

Sasaran
Strategis Sasaran orientasi hasil, namun
/Result Contoh 2 :
indikatornya orientasi kegiatan
Indikator Kinerja
Target Sasaran Strategis:
Terciptanya pengelolaan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
Indikator :
Program Penyediaan bibit tanaman penghijauan
ACTIVITY

Program Program Penerangan Lampu Jalan (PJU)


Kegiatan

Anggaran
3 Program/Kegiatan Tidak Terkait dengan
Pencapaian Sasaran/Hasil
Contoh 1 :
Sasaran
Pembangunan Sasaran Strategis: Meningkatnya Prestasi Olahraga
Nasional/Daerah Indikator : Perolehan medali pada event internasional

Program Pembibitan dan IPTEK Olahraga

Instansi Kegiatan Fasilitasi Diseminasi IPTEK Olahraga


Pemerintah /
SKPD/OPD Tidak/
Rp. xxx.xxx.,- Kurang
Berdampak
GOALS

Sasaran
Strategis
/Result Contoh 2 :
Indikator Kinerja
Target Sasaran Strategis: Meningkatnya persentase penduduk
yang memiliki jaminan kesehatan
Indikator : % penduduk yang memiliki jaminan kesehatan
Program
ACTIVITY

Program Program upaya kesehatan masyarakat


Kegiatan

Kegiatan Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan


Anggaran Tidak/
Kurang
Rp. xxx.xxx.,- Berdampak
4 Rincian Kegiatan tidak sesuai dengan maksud kegiatan

Sasaran
Pembangunan
Nasional/Daerah
Contoh :

Program Pembangunan Daerah Tertinggal


Instansi
Pemerintah /
SKPD/OPD Kegiatan: Pengembangan Sumber Daya Manusia di
Daerah Tertinggal
GOALS

Sasaran
Strategis • Output: Jumlah pelaksanaan kebijakan pembangunan
/Result sumberdaya manusia di daerah tertinggal
• Sub-Output: Pelaksanaan Kebijakan Dalam Rangka
Program Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan di
Daerah Tertinggal
ACTIVITY

Kegiatan Tidak sesuai


• Komponen: Bantuan Pengadaan Air Bersih Komunitas dengan maksud
kegiatan
Anggaran Rp. 14.000.000.000.,-
4 Rincian Kegiatan tidak sesuai dengan maksud kegiatan

Sasaran
Pembangunan
Nasional/Daerah

Program Pembangunan Daerah Tertinggal


Instansi
Pemerintah /
SKPD/OPD Kegiatan: Pengembangan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup di Daerah Tertinggal
GOALS

Sasaran
Strategis
/Result
• Output:Jumlah pelaksanaan kebijakan
Pengembangan sumber daya alam &
Program lingkungan di daerah tertinggal
ACTIVITY

Kegiatan • Komponen: Pengadaan Kapal Pariwisata Tidak sesuai


dengan maksud
kegiatan
Anggaran Rp. 6.900.000.000.,-
04

Perencanaan Terintegrasi
CONTOH PERENCANAAN MENINGKATKAN
TERINTEGRASI INDUSTRI
PARIWISATA

Meningkatkan Pengembangan
Pengembangan Pemasaran dan Pengembangan Pengembangan
Rasa Aman sarana dan
Produk Wisata Promosi Aksesbilitas Usaha
Wisatawan prasarana

Peningkatan Peningkatan
Peningkatan Perbaikan dan Peningkatan
pemasaran dan kemudahan
Peningkatan manajemen akses angkutan peningkatan kualitas
promosi melalui
keamanan pengelolaan penyebaran umum/ sarana dan pelayanan
khusus daerah pariwisata informasi di kendaraan prasarana yang kepada
wisata secara lebih berbagai media, pribadi untuk ada di obyek pengunjung
profesional baik media cetak mencapai obyek wisata. obyek wisata
maupun elektronik
wisata
Pengelola dan Perlu diadakan
pelaku usaha wisata upaya pemberian Peningkatan Pengembangan
perlu melakukan insentif untuk kemudahan akses obyek wisata yang
diversifikasi atau memotivasi informasi agar obyek masih berupa
pengembangan pengelola obyek wisata dapat diakses potensi menjadi
usaha produk wisata wisata dalam dengan mudah dari obyek wisata yang
secara beragam meningkatkan berbagai macam riil dalam
yang inovatif dan pengelolaan obyek sumber mendukung PAD.
kreatif wisata.

Koperasi dan Perhubungan


SATPOL PP Pariwisata Dinas PU Pariwisata
UKM dan Informatika

Sumber Daya
Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya
yang
yang dibutuhkan yang dibutuhkan yang dibutuhkan yang dibutuhkan yang dibutuhkan
dibutuhkan
1. SDM 1. SDM 1. SDM 1. SDM 1. SDM 1. SDM
2. Anggaran 2. Anggaran 2. Anggaran 2. Anggaran 2. Anggaran 2. Anggaran
CONTOH PERENCANAAN
TERINTEGRASI
KEMISKINAN
RPJMD
ANGKA KEMISKINAN
Target : 5%

Terwujudnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya


penyerapan tenaga pemenuhan pemenuhan rumah pemenuhan atas pemenuhan atas
kerja kebutuhan pangan layak huni pendidikan kesehatan
RENSTRA
Program follow

Angka % keluarga SKPD


kalori per kapita memiliki Rumah APK target 100% Cakupan layanan
Pengangguran Target : 2100 kk kesehatan
Target : 4% Layak Huni APM target 100%
Target : 100%
Result

Target : 90%

E-BUDGETING

Program Program Program Program


Program perluasan peningkatan pembangunan peningkatan pengingkatan
kesempatan kerja produksi pangan rumah murah kualitas sarana kualitas sarana
pendidikan kesehatan
PROGRAM
% Penyerapan Produksi padi rumah layak huni Rasio ruang kelas Rasio puskesmas thd
Angkatan kerja Target: 1000juta yang dibangun terhadap siswa satuan penduduk
Target : 40% ton Target: 1000 Rumah Target 1:30 Target : 1 : 500
Money follow

1. Pelatihan tenaga 1. Percetakan 1. Pengadaan 1. Pembangunan 1. Pembangunan


program

kerja sawah rumah murah sekolah Pukesmas


2. Penyaluran 2. Distribusi 2. Subsidi rumah 2. Pemeliharaan 2. Pengadaan alat KEGIATAN
bantuan modal pupuk murah ruang sekolah kesehatan
3. dst 3. dst 3. dst 3. dst 3. dst

Dinas
Dinas Tenaga Kerja Dinas Pertanian Dinas PU Dinas Kesehatan SKPD
Pendidikan
Rp. 500.000.000 Rp. 1500.000.000 Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 ANGGARAN
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
DALAM MANAJEMEN KINERJA

PRIORITAS JELAS
PEMBANGUNAN

TERUKUR

ANGGARAN

Manajemen Kinerja
Instansi Pemerintah TERPERINCI

SEHINGGA SETIAP RUPIAH YANG DIBELANJAKAN


AKAN MEMILIKI MANFAAT SECARA JELAS DAN NYATA
BAGI MASYARAKAT
KINERJA
- TERIMA KASIH -

Anda mungkin juga menyukai