MEMASTIKAN TERDAPAT
PERBAIKAN PENGUKURAN
MEMASTIKAN KEMAJUAN
BERKELANJUTAN UNTUK KINERJA
PENCAPAIAN TARGET DIUKUR
PENINGKATAN KINERJA SAKIP DENGAN TEPAT
Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih
tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah
dan kesepakatan antara penerirna dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan
tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia
Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja
Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas,
akuntabilitas, transparansi, dan Kinerja Aparatur;
Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan
sebagai dasar pernberian penghargaan dan sanksi;
Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas
perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;
Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
4
KAPAN PERJANJIAN PERMENPAN DAN RB NOMOR
KINERJA DISUSUN ? 53 TAHUN 2014
SASARAN SUB SASARAN SUB SASARAN SUB SASARAN SUB SASARAN SUB SASARAN SUB SASARAN SUB SASARAN SUB
ESELON IV KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
(OUTPUT) (OUTPUT) (OUTPUT) (OUTPUT) (OUTPUT) (OUTPUT) (OUTPUT) (OUTPUT)
• Program tidak lagi mencerminkan tugas fungsi unit eselon III, tapi lebih
mencerminkan tugas fungsi Perangkat Daerah. Program dapat bersifat lintas
unit eselon.
• Bagi program yang digunakan bersifat lintas unit eselon, maka rumusan
Outcome-nya dimungkinkan berbeda sesuai tusi unit atau keterlibatannya
dalam mendeliver program dimaksud.
• Kegiatan tidak lagi mencerminkan tugas fungsi unit eselon IV, namun lebih
mencerminkan aktivitas yang dilaksanakan oleh unit untuk menghasilkan
keluaran dalam rangka mendukung terwujudnya outcome.
• Bagi unit yang melaksanakan kegiatan yang sama (kegiatan lintas unit eselon)
Outputnya dapat berbeda sesuai tusi unit atau keterlibatannya dalam
mendeliver kegiatan dimaksud.
POHON KINERJA
Meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan daerah Sasaran PD
PK eselon II
Indikator :
Permenpan 53/2014 PK SKPD berisi Indikator
Persentase perencanaan pembangunan daerah yang
sasaran strategis sesuai Renstra sesuai ketentuan Sasaran
Terlaksananya koordinasi penyusunan Terlaksananya asistensi penyusunan Terlaksananya koordinasi Terlaksananya asistensi
dokumen perencanaan pemb daerah dokumen perencanaan pemb PD penyusunan dokumen penyusunan dokumen Sasaran
bidang perekonomian bidang perekonomian perencanaan pemb daerah perencanaan pemb PD bidang Sub Kegiatan
bidang pemerintahan pemerintahan
PK eselon IV A1 Indikator : PK eselon IV A2 Indikator :
(sesuai tusi) PK eselon IV B1 Indikator : PK eselon IV B2 Indikator :
Indikator
(sesuai tusi) Jumlah….. Jumlah….. Jumlah….. Jumlah…..
(sesuai tusi) (sesuai tusi) Sub Kegiatan
Meningkatnya kualitas perencanaan
PK eselon II pembangunan daerah Sasaran PD
Permenpan 53/2014 PK SKPD berisi Indikator :
Persentase perencanaan pembangunan daerah yang Indikator
sasaran strategis sesuai Renstra
sesuai ketentuan Sasaran
Kegiatan
A1
Di luar Pola tersebut (kasuistik) memegang prinsip cascading/penjabaran
berjenjang sesuai tanggung jawab/struktur pengampunya. Solusi adalah sasaran
Sasaran Keg A11 Sasaran Keg A12
kegiatan/sub kegiatan bisa lebih dari satu. Yang dicascade adalah sasaran Indikator A11 Indikator A12
kegiatan/sub kegiatan.
Tusi A Tusi B
PENGAWASAN
PROSES CASCADING
CARANYA
SOP
ORGANISASI KENDARAAN
ANJAB
ABK SDM ORANGNYA
KOMPETENSI
CONTOH
RENCANA SKP
Penetapan SKP JA/JF
TERIMA KASIH