Anda di halaman 1dari 37

DIANA ERMANDRA DEWI

Malang, 27 Desember 2021


DASAR HUKUM
1
Amanat Perpres No. 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja MEMASTIKAN SASARAN
PERANGKAT DAERAH
Instansi Pemerintah
SESUAI DENGAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA MEMASTIKAN UPAYA PENCAPAIAN


STRATEGIS TARGET-TARGET DIPERJANJIKAN
PERJANJIAN KEPADA PEJABAT YANG
KINERJA BERKOMPETEN

MEMASTIKAN TERDAPAT
PERBAIKAN PENGUKURAN
MEMASTIKAN KEMAJUAN
BERKELANJUTAN UNTUK KINERJA
PENCAPAIAN TARGET DIUKUR
PENINGKATAN KINERJA SAKIP DENGAN TEPAT

MEMASTIKAN DATA KINERJA


PENGELOLAAN DIKELOLA DENGAN BAIK UNTUK
DATA KINERJA MENGETAHUI PENCAPAIAN DARI
MEMASTIKAN REVIU DAN TAHUN KE TAHUN
PENCAPAIAN KINERJA EVALUASI KINERJA MEMASTIKAN PENCAPAIAN KINERJA
PELAPORAN DILAPORKAN KEPADA PEMBERI AMANAH
TELAH DIRIVIU DAN
KINERJA SECARA JUJUR
DIEVALUASI
PERMENPANRB 12 TAHUN 2015
3
PERMENPANRB NOMOR 53 TAHUN 2014

 Perjanjian Kinerja
 Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih
tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah
dan kesepakatan antara penerirna dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan
tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia
 Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja
 Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas,
akuntabilitas, transparansi, dan Kinerja Aparatur;
 Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
 Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan
sebagai dasar pernberian penghargaan dan sanksi;
 Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas
perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;
 Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
4
KAPAN PERJANJIAN PERMENPAN DAN RB NOMOR
KINERJA DISUSUN ? 53 TAHUN 2014

PERJANJIAN KINERJA HARUS


DISUSUN SETELAH SUATU INSTANSI
PEMERINTAH TELAH MENERIMA
DOKUMEN PELAKSANAAN
ANGGARAN, PALING LAMBAT SATU
BULAN SETELAH DOKUMEN
ANGGARAN DISAHKAN.
PERJANJIAN KINERJA
KERANGKA KERJA LOGIS DAN FLEKSIBEL, TERGANTUNG
PENANGGUNGJAWAB KINERJA CASCADINGNYA SESUAI PENGAMPU
ORGANISASI POLA RATA2

SASARAN SUB SASARAN SUB SASARAN SUB SASARAN SUB SASARAN SUB SASARAN SUB SASARAN SUB SASARAN SUB
ESELON IV KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
(OUTPUT) (OUTPUT) (OUTPUT) (OUTPUT) (OUTPUT) (OUTPUT) (OUTPUT) (OUTPUT)
• Program tidak lagi mencerminkan tugas fungsi unit eselon III, tapi lebih
mencerminkan tugas fungsi Perangkat Daerah. Program dapat bersifat lintas
unit eselon.
• Bagi program yang digunakan bersifat lintas unit eselon, maka rumusan
Outcome-nya dimungkinkan berbeda sesuai tusi unit atau keterlibatannya
dalam mendeliver program dimaksud.
• Kegiatan tidak lagi mencerminkan tugas fungsi unit eselon IV, namun lebih
mencerminkan aktivitas yang dilaksanakan oleh unit untuk menghasilkan
keluaran dalam rangka mendukung terwujudnya outcome.
• Bagi unit yang melaksanakan kegiatan yang sama (kegiatan lintas unit eselon)
Outputnya dapat berbeda sesuai tusi unit atau keterlibatannya dalam
mendeliver kegiatan dimaksud.
POHON KINERJA
Meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan daerah Sasaran PD
PK eselon II
Indikator :
Permenpan 53/2014 PK SKPD berisi Indikator
Persentase perencanaan pembangunan daerah yang
sasaran strategis sesuai Renstra sesuai ketentuan Sasaran

Meningkatnya kualitas dokumen


perencanaan pembangunan daerah
Sasaran Program
Sasaran Program bisa banyak sesuai struktur pengampunya
Persentase Penyusunan Renstra; Renja perangkat Persentase Penyusunan Renstra; Renja perangkat daerah
PK eselon III daerah mitra bidang pembangunan ekonomi dan PK eselon III
mitra Program Perencanaan Bidang Pemerintahan dan Indikator
Bidang A sumberdaya alam yang sesuai dengan tahapan dan Bidang B Pembangunan Manusia yang sesuai dengan tahapan dan tata Program
(sesuai tusi) tata cara (sesuai tusi) cara.

PK eselon III PK eselon III


Terlaksananya Koordinasi perencanaan Terlaksananya Koordinasi perencanaan bidang
Bidang A Bidang B pemerintahan dan pembangunan nasional Sasaran Kegiatan
bidang perekonomian dan SDA
(sesuai tusi) (sesuai tusi)
Indikator : Indikator :
Jumlah dokumen….. Jumlah dokumen….. Indikator Kegiatan

Terlaksananya koordinasi penyusunan Terlaksananya asistensi penyusunan Terlaksananya koordinasi Terlaksananya asistensi
dokumen perencanaan pemb daerah dokumen perencanaan pemb PD penyusunan dokumen penyusunan dokumen Sasaran
bidang perekonomian bidang perekonomian perencanaan pemb daerah perencanaan pemb PD bidang Sub Kegiatan
bidang pemerintahan pemerintahan
PK eselon IV A1 Indikator : PK eselon IV A2 Indikator :
(sesuai tusi) PK eselon IV B1 Indikator : PK eselon IV B2 Indikator :
Indikator
(sesuai tusi) Jumlah….. Jumlah….. Jumlah….. Jumlah…..
(sesuai tusi) (sesuai tusi) Sub Kegiatan
Meningkatnya kualitas perencanaan
PK eselon II pembangunan daerah Sasaran PD
Permenpan 53/2014 PK SKPD berisi Indikator :
Persentase perencanaan pembangunan daerah yang Indikator
sasaran strategis sesuai Renstra
sesuai ketentuan Sasaran

Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan


pembangunan daerah dibidang ekonomi
Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan Sasaran
pembangunan daerah di bidang PPM
Program
PK eselon III Persentase Penyusunan Renstra; Renja perangkat Persentase Penyusunan Renstra; Renja perangkat daerah
daerah mitra bidang pembangunan ekonomi dan PK eselon III
Bidang A mitra Program Perencanaan Bidang Pemerintahan dan Indikator
sumberdaya alam yang sesuai dengan tahapan dan Bidang B Pembangunan Manusia yang sesuai dengan tahapan dan tata
(sesuai tusi) tata cara (sesuai tusi) Program
cara.

PK eselon III PK eselon III


Bidang A Terlaksananya Koordinasi perencanaan Terlaksananya Koordinasi perencanaan bidang
Bidang B pemerintahan dan pembangunan nasional
Sasaran Kegiatan
bidang perekonomian dan SDA
(sesuai tusi) (sesuai tusi)
Indikator : Indikator :
Jumlah dokumen….. Jumlah dokumen….. Indikator Kegiatan

Terlaksananya koordinasi Terlaksananya asistensi


Terlaksananya koordinasi penyusunan Terlaksananya asistensi penyusunan
penyusunan dokumen penyusunan dokumen Sasaran
dokumen perencanaan pemb daerah dokumen perencanaan pemb PD perencanaan pemb daerah perencanaan pemb PD bidang Sub Kegiatan
bidang perekonomian bidang perekonomian bidang pemerintahan pemerintahan
PK eselon IV A1 Indikator : PK eselon IV A2 Indikator : PK eselon IV B1 Indikator : PK eselon IV B2 Indikator : Indikator
(sesuai tusi) Jumlah….. (sesuai tusi) Jumlah….. Jumlah…..
(sesuai tusi) (sesuai tusi) Jumlah….. Sub Kegiatan
Program
A

Kegiatan
A1
Di luar Pola tersebut (kasuistik) memegang prinsip cascading/penjabaran
berjenjang sesuai tanggung jawab/struktur pengampunya. Solusi adalah sasaran
Sasaran Keg A11 Sasaran Keg A12
kegiatan/sub kegiatan bisa lebih dari satu. Yang dicascade adalah sasaran Indikator A11 Indikator A12

kegiatan/sub kegiatan.
Tusi A Tusi B

Beberapa Kasus tertentu :


1. Apabila 1 sub kegiatan diampu oleh 2 sub bid, maka sasaran sub kegiatan dan
indikator sub kegiatan ada 2
2. Apabila 1 kegiatan diampu oleh 2 bidang, maka sasaran kegiatan dan indikator
kegiatan ada 2 sesuai denga tusi/keterlibatannya dalam mendeliver kegiatan.
ISI DARI PERJANJIAN KINERJA
• Pernyataan Perjanjian Kinerja
• Sasaran Strategis atau kondisi terakhir yang seharusnya terwujud pada tahun
yang bersangkutan
• Indikator kinerja utama dan indikator lain yang relevan dengan sasaran atau
kondisi yang ingin diwujudkan
• Target kinerja yang akan dicapai atau seharusnya dicapai
• Program/kegiatan yang terkait dengan sasaran yang akan dicapai
• Anggaran diisi dengan besaran anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan
sasaran yang diperjanjikan
Perjanjian Kinerja
MENYESUAIKAN DENGAN PERMENPAN RB
NOMOR 8 TAHUN 2021
SASARAN KINERJA PEGAWAI
• Sasaran Kinerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP
adalah rencana Kinerja dan target yang akan dicapai oleh
seorang PNS yang harus dicapai setiap tahun
• Rencana Kinerja pada SKP dituliskan menggunakan kalimat yang
menggambarkan pencapaian atau hasil, bukan aktivitas atau kategori
pekerjaan
TIPS MENYUSUN PERJANJIAN KINERJA
• PADA PERJANJIAN KINERJA ESELON II
– SASARAN STRATEGIS YANG DIGUNAKAN MENGGAMBARKAN OUTCOME/HASIL (SASARAN YANG ADA PADA
RENSTRA) BESERTA INDIKATORNYA
– INDIKATOR MENGGUNAKAN KATA-KATA YANG BERSIFAT OUTCOME SEPERTI : PERSENTASE, RASIO, INDEKS
(MENYESUAIKAN DENGAN RENSTRA/RENJA/DPA)
– MENYERTAKAN ANGGARAN PERANGKAT DAERAHNYA

• PADA PERJANJIAN KINERJA ESELON III


– SASARAN YANG DIGUNAKAN MENGGAMBARKAN OUTCOME/PENCAPAIAN HASIL (SASARAN DARI PROGRAM)
OUTCOME/OUTPUT KUALITAS (SASARAN KEGIATAN) BESERTA INDIKATOR PROGRAM, INDIKATOR
KEGIATAN
– BAHASA SASARAN MENGGUNAKAN KATA KINERJA OUTCOME SEPERTI : MENINGKATNYA,TERCAPAINYA ATAU
BAHASA PENCAPAIAN HASIL.
– INDIKATOR PROGRAM MENGGUNAKAN KATA-KATA YANG BERSIFAT OUTCOME SEPERTI : PERSENTASE, TINGKAT
CAPAIAN (MENYESUAIKAN DENGAN RENSTRA/RENJA/DPA)
– INDIKATOR KEGIATAN MENGGUNAKAN KATA-KATA YANG BERSIFAT OUTCOME/OUTPUT KUALITAS SEPERTI :
PERSENTASE/JUMLAH PUSKESMAS YANG SESUAI STANDAR (MENYESUAIKAN DENGAN
RENSTRA/RENJA/DPA)
– MENYERTAKAN ANGGARAN KEGIATAN/SUB KEGIATAN YANG MERUPAKAN TANGGUNG JAWABNYA
TIPS MENYUSUN PERJANJIAN KINERJA
• PERJANJIAN KINERJA ESELON IV
– SASARAN YANG DIGUNAKAN MENGGAMBARKAN OUTPUT/KELUARAN SUB KEGIATAN (SASARAN DARI SUB KEGIATAN) BESERTA
INDIKATOR SUB KEGIATAN
– BAHASA SASARAN MENGGUNAKAN KATA KINERJA OUTPUT DITAMBAH DENGAN BAHASA PENCAPAIAN HASIL SEPERTI :
TERLAKSANANYA, TERSUSUNNYA, TERSEDIANYA YANG ….. ATAU LANGSUNG BAHASA PENCAPAIAN HASIL.
CONTOH:TERLAKSANANYA EVALUASI YANG SESUAI DENGAN RENCANA AKSI
CAPAIAN PERANGKAT DAERAH DENGAN KATEGORI SANGAT TINGGI
– INDIKATOR BERSIFAT OUTPUT (MENYESUAIKAN DENGAN RENSTRA/RENJA/DPA)
– MENYERTAKAN ANGGARAN SUB KEGIATAN YANG MERUPAKAN TANGGUNGJAWABNYA

• PADA PERJANJIAN KINERJA STAF


– SASARAN YANG DIGUNAKAN MENGGAMBARKAN OUTPUT/KELUARAN PROSES UNTUK MENCAPAI SUB KEGIATAN (SASARAN DARI
PROSES) BESERTA INDIKATOR YANG MENGACU PADA INDIKATOR SUB KEGIATAN
– BAHASA SASARAN MENGGUNAKAN KATA KINERJA OUTPUT PROSES DITAMBAH DENGAN BAHASA PENCAPAIAN HASIL SEPERTI :
TERLAKSANANYA, TERSUSUNNYA, TERSEDIANYA YANG …… ATAU LANGSUNG BAHASA PENCAPAIAN HASIL.
CONTOH:TERSEDIANYA DATA USULAN KEGIATAN/PROGRAM YANG TERVERIVIKASI
– INDIKATOR BERSIFAT OUTPUT PROSES SEPERTI : JUMLAH (MENYESUAIKAN DENGAN PROSES MENCAPAI KINERJA/KINERJA ATASAN
LANGSUNG)
– INDIKATOR HARUS MERUPAKAN TURUNAN DARI ATASANNYA SEPERTI : JUMLAH SURAT YANG DIARSIP SESUAI KODE SURAT
(TURUNAN DARI JUMLAH SURAT KELUAR), JUMLAH DATA PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DIOLAH (TURUNAN DARI JUMLAH
DOKUMEN RKPD)
– TIDAK MENYERTAKAN ANGGARAN
BOLEHKAH MEMASUKKAN SASARAN/INDIKATOR YANG
TIDAK DIBIAYAI OLEH ANGGARAN/TIDAK ADA KEGIATAN
PADA PERJANJIAN KINERJA?

SELAMA SESUAI DENGAN TUGAS JABATANNYA DAN


MENDUKUNG KINERJA UNIT KERJANYA/CASCADING DARI
ATASAN LANGSUNGNYA
(KARENA ITU POHON KINERJA MENJADI PENTING )
FLASH BACK
Untuk Mendapatkan Perjanjian Kinerja yang Baik
Maka diperlukan Cascading Perencanaan yang Baik
Asumsi materi PK:
Perencanaan sudah baik (Kinerja sudah tercascade sampai
dengan output proses)
Meningkatnya masyarakat terdidik
POHON KINERJA dan berkharakter Sasaran Daerah
Indikator :

SS IK T Indeks Pendidikan (target : …)

Meningkatnya Kualitas dan Akses


Pendidikan dalam Mendukung Pendidikan
Sasaran PD
yang Berkarakter dan Berbudaya

INTERMEDIATE INTERMEDIATE INTERMEDIATE


OUTCOME OUTCOME OUTCOME

Indikator : Indikator : Indikator :

INTERMEDIATE INTERMEDIATE INTERMEDIATE


OUTCOME OUTCOME OUTCOME
Indikator : Indikator : Indikator :

OUTPUT OUTPUT OUTPUT


Indikator : Indikator : Indikator :

OUTPUT PROSES OUTPUT PROSES OUTPUT PROSES


Indikator : Indikator : Indikator :
Investigasi Risiko Pencapaian Kinerja
JIKA INI TIDAK TERCAPAI
KINERJA
PENGHALANGNYA APA??

PENGAWASAN
PROSES CASCADING
CARANYA
SOP

ORGANISASI KENDARAAN

ANJAB
ABK SDM ORANGNYA
KOMPETENSI
CONTOH
RENCANA SKP
Penetapan SKP JA/JF
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai