Anda di halaman 1dari 5

KISI-KISI UJIAN MAPEL SAKIP

SIKLUS, KOMPONEN, ENTITAS, AKUNTABILITAS KINERJA, PERJANJIAN KINERJA, SUN LAP


KINERJA, APIP

1. SIKLUS SAKIP

2. KOMPONEN SAKIP

MEMASTIKAN SASARAN K/L DAN PEMERINTAH SESUAI DENGAN SA

MEMASTIKAN TERDAPAT PERBAIKAN BERKELANJUTAN UNTUK PENINGKATAN KINERJA


TAN

RENCANA
MEMASTIKAN UPAYA PENCAPAIAN TARGET-TARGET DI
BERKE AIKAN

STRATEGIS &
LANJU

RENJA
PERJANJ
PERB

IAN
KINERJA MEMASTIKAN KEMAJUAN PENCAPAIAN TARGE

SISTEM PENGUKUR
AKUNTABILITAS AN
MEMASTIKAN PENCAPAIAN KINERJA TELAH DIRIVIU DAN DIEVALUASI
KINERJA KINERJA
INSTANSI
MEMASTIKAN DATA KINERJA DIKELOLA DENGA
PEMERINTAH
(SAKIP)
PENGELOL
AAN
DATA
REVIU DAN KINERJA MEMASTIKAN PENCAPAIAN KINERJA DILAPORKAN KEPADA PEMB
EVALUASI PELAPOR
KINERJA AN
KINERJA

PENJELASAN (6 komponen)

a. Rencana Strategis merupakan dokumen perencanaan instansi pemerintah dalam periode 5


(lima) tahunan. Rencana strategis ini menjadi dokumen perencanaan untuk arah pelaksanaan
program dan kegiatan dan menjadi landassan dalam penyelenggaraan SAKIP.
b. Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi
yang lebih tinggi kepada pimpinan yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja selain berisi mengenai perjanjian
penugasan/pemberian amanah, juga terdapat sasaran strategis, indikator kinerja dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun serta memuat rencana anggaran untuk
program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran strategis.

c. Pengukuran Kinerja merupakan langkah untuk membandingkan realisasi kinerja dengan


sasaran (target) kinerja yang dicantumkan dalam lembar/dokumen perjanjian kinerja dalam rangka
pelaksanaan APBN/APBD tahun berjalan. Pengukuran kinerja dilakukan oleh penerima tugas atau
penerima amanah pada seluruh instansi pemerintah.

d. Pengelolaan Kinerja merupakan proses pencatatan/registrasi, penatausahaan dan


penyimpanan data kinerja serta melaporkan data kinerja. Pengelolaan data kinerja
mempertimbangkan kebutuhan instansi pemerintah sebagai kebutuhan manajerial, data/laporan
keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi dan statistik pemerintah.

e. Pelaporan Kinerja adalah proses menyusun dan menyajikan laporan kinerja atas prestasi
kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah dialokasikan. Laporan kinerja
tersebut terdiri dari Laporan Kinerja Interim dan Laporan Kinerja Tahunan. Laporan Kinerja Tahunan
paling tidak memuat perencanaan strategis, pencapaian sasaran strategis instansi pemerintah,
realisasi pencapaian sasaran strategis dan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja.

f. Reviu dan Evaluasi Kinerja merupakan langkah dalam rangka untuk meyakinkan keandalan
informasi yang disajikan sebelum disampaikan kepada pimpinan. Reviu tersebut dilaksanakan oleh
Aparat pengawas intern pemerintah dan hasil reviu berupa surat pernyataan telah direviu yang
ditandatangani oleh Aparat pengawasan intern pemerintah. Sedangkan evaluasi kinerja merupakan
implementasi SAKIP di instansi pemerintah.

3. PENYELENGGARAAN SAKIP PADA KEMHAN DAN TNI DILAKSANAKAN OLEH


ENTITAS AKUNTABILITAS KINERJA SECARA BERJENJANG SBB:

a. Entitas Akuntabilitas Kinerja Tingkat Satker TNI


b. Entitas Akuntabilitas Kinerja Tingkat Kotama/Balakpus
c. Entitas Akuntabilitas Kinerja Tingkat Satker Kemhan
d. Entitas Akuntabilitas Kinerja Tingkat U.O. Kemhan
e. Entitas Akuntabilitas Kinerja Tingkat U.O. Angkatan
f. Entitas Akuntabilitas Kinerja Tingkat U.O. Mabes TNI
g. Entitas Akuntabilitas Kinerja Tingkat TNI
h. Entitas Akuntabilitas Kinerja Tingkat Kemhan

4. AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH adalah perwujudan kewajiban suatu intansi


pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan misi organisasi dalam
pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara
periodik. Perwujudan pertanggungjawaban ini kemudian disusun dan disampaikan dalam bentuk
laporan yang disebut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
5. PERJANJIAN KINERJA

1. Setiap Entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun lembar/dokumen Perjanjian Kinerja


dengan memperhatikan dokumen pelaksanaan anggaran.
2. Perjanjian Kinerja disusun dengan mencantumkan sasaran strategis, sasaran program,
sasaran kegiatan, indikator kinerja, target kinerja, program, kegiatan dan anggaran.
3. Indikator Kinerja diambil dari dokumen Renstra dengan memenuhi kriteria sebagai
berikut:
a. spesifik (specific);
b. dapat terukur (measurable);
c. dapat dicapai (attainable);
d. berjangka waktu tertentu (time bound); dan
e. dapat dipantau dan dikumpulkan (trackable).

PERJANJIAN KINERJA SATKER KEMHAN


1. Untuk mewujudkan Perjanjian Kinerja, setiap Satker Kemhan menyusun
lembar/dokumen Perjanjian Kinerja dengan menggunakan sasaran program/kegiatan,
indikator Kinerja, target kinerja, program dan kegiatan serta anggaran Satker Kemhan.
2. Lembar/dokumen Perjanjian Kinerja tingkat Satker Kemhan disepakati oleh Ka U.O. dan
Ka Satker.

PERJANJIAN KINERJA KEMHAN


1. Untuk mewujudkan Perjanjian Kinerja, Kemhan menyusun lembar/dokumen Perjanjian
Kinerja tingkat Kemhan dengan menggunakan sasaran program serta anggaran
Kemhan dan TNI.
2. Lembar/dokumen Perjanjian Kinerja tingkat Kemhan disampaikan kepada Presiden
melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

6. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA


Dokumen yang berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja, yaitu pertanggungjawaban
kinerja suatu instansi pemerintah dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi
pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga.
PELAPORAN KINERJA
1. Setiap Entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas
prestasi kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah
dialokasikan.
2. Laporan Kinerja terdiri atas Laporan Kinerja Interim dan Laporan Kinerja Tahunan.
3. Laporan Kinerja Interim berupa Laporan Kinerja Triwulanan
4. Laporan Kinerja Triwulanan disampaikan bersamaan dengan Laporan Keuangan
Triwulanan
5. Bentuk, isi, dan tata cara penyampaian Laporan Kinerja Triwulanan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

1. Laporan Kinerja Tahunan pada tingkat Entitas Akuntabiltas Kinerja Satker TNI
disampaikan oleh Kasatker kepada Pangkotama/Kabalakpus.

2. Laporan Kinerja Tahunan pada tingkat Entitas Akuntabiltas Kinerja Kotama/Balakpus


disampaikan oleh Pangkotama/Kabalakpus kepada Kepala Unit Organisasi.

3. Laporan Kinerja Tahunan pada tingkat Entitas Akuntabiltas Kinerja Satker Kemhan
disampaikan oleh Kasatker Kemhan kepada Kepala Unit Organisasi.
4. Berdasarkan Laporan Kinerja tahunan Kepala U.O. menyusun Laporan Kinerja tahunan
tingkat Entitas Akuntabiltas Kinerja U.O. dan menyampaikannya kepada Menteri dan
Panglima TNI.

5. Berdasarkan Laporan Kinerja tahunan Menteri menyusun Laporan Kinerja tahunan


tingkat Entitas Akuntabiltas Kinerja Kemhan dan TNI serta menyampaikannya kepada
Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

6. Laporan Kinerja tahunan disampaikan bersamaan dengan laporan keuangan tahunan.

7. APIP
1. APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) atau Tim yang dibentuk untuk melakukan
Reviu Kemhan dan TNI melakukan reviu atas laporan kinerja dalam rangka memberikan
keyakinan mengenai akurasi, keandalan dan keabsahaan informasi kinerja yang
disajikan sebelum disampaikan oleh Menteri/Panglima TNI/Kepala Staf
Angkatan/Panglima Kotama/Kepala Balakpus/Ka Satker
2. Hasil reviu dituangkan dalam surat pernyataan telah direviu dan ditandatangani oleh
Irjen Kemhan/Irjen TNI/Irjen Angkatan/Ir Kotama/Balakpus.

Anda mungkin juga menyukai