SAKIP
(Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
“Ketentuan lebih lanjut mengenai laporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah diatur dengan peraturan pemerintah”
– Pasal 55 ayat (5)
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
“Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan dalam peraturan Presiden – Pasal 20 ayat (3)
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Arahan
Presiden untuk Penyederhanaan laporan)
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerinatah (Konsideran Pembuatan
LAKIP OPD)
Permendagri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan PP 13-2019 (Sistematika Format Penyusunan LPPD)
PermenpanRB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
PermenpanRB Nomor 88 Tahun 2021 tentang Evaluasi Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Apakah SAKIP ??
Rangkaian sistematis dari berbagai aktivitas, alat
dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan
dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian,
pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi
pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban
dan peningkatan kinerja instansi pemerintah
MENINGKATKAN AKIP
Kinerja
Keuangan (efektif, efisien,
dan ekonomis)
Perbaikan
Perencanaan
Berkelanjutan
Strategis
Perencanaan
Kinerja
Reviu dan
Perjanjian
Evaluasi Capaian Perjanjian
Kinerja
Kinerja Kinerja Kinerja
SAKIP EVALUASI
SAKIP
Pelaksanaan
Pelaporan Pengukuran Evaluasi
Program
Kinerja Kinerja Internal Kegiatan
Pengelolaan
Data Kinerja Pelaporan Pengukuran
Kinerja Kinerja
2
Kesinambungan
RPJMD Proses mulai dari awal tahun hingga tahun terakhir dari
setiap tahapan terpenuhi
Keterkaitan
Memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Penelaahan oleh APIP, yg hasilnya berupa pernyataan bahwa
(Uraian & Indikator), cara mencapai laporan kinerja yg disusun handal,akurat dan berkualitas. (jika
tujuan (kebijakan, program) terdapat kesalahan maka dilakukan dikoreksi), reviu harus
sudah selesai sebelum ditandatangani pimpinan dan
diserahkan ke MENPAN&RB (Permenpan No.53/2014)
ARAHAN PRESIDEN PENYEDERHANAAN LAPORAN KINERJA – SAKIP TINGKAT PEMDA
(PP Nomor 13 Tahun 2019)
Format:
1. Pernyataan Perjanjian Kinerja => berisikan pernyataan kesanggupan dan tanggungjawab
2. Lampiran Perjanjian Kinerja => berisikan tentang penjabaran sasaran strategis yang dijabarkan dalam
indikator kinerja serta target yang akan dicapai dalam kurun waktu satu tahun sekaligus anggaran yang
digunakan dalam program tersebut
SYARAT INDIKATOR KINERJA
S M A R T
Measurable Relevan
Dapat dikuantitatifkan Alat ukur yg menggambarkan sedekat
dan diukur mungkin dgn apa yg akan diukur
Alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif yg
Hakekat
IKU 2 IKU merupakan indikator yg paling menentukan
(strategis) bagi kelangsungan hidup suatu organisasi
3
IKU merupakan indikator kinerja yg dipilih dari sekian banyak
indikator kinerja yg dimiliki organisasi
PENGUKURAN KINERJA
(Isi Capaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah)
Pengukuran kinerja adalah fondasi dalam rangka menjamin adanya akuntabilitas melalui klarifikasi output dan outcome
yang akan dan seharusnya dicapai
EFISIENSI Penggunaan Sumberdaya
% Pencapaian Realisasi
= X 100%
Target (Rencana) Rencana
HASIL
• Di atas 100% Sangat Baik
• = 100% Baik
• Di bawah 100% Kurang baik
KONDISI 2:
Semakin TINGGI realisasi = pencapaian kinerja yang semakin BURUK
Penatausahaan dan Penyimpanan Inventarisasi sekaligus pelaporan atas data kinerja, baik berupa
pencetakan dokumen maupun melalui system aplikasi
Data pengelolaan kinerja yang diimplementasikan pemerintah
daerah
Pengelompokan data kinerja berdasarkan sasaran yang
Pengkompilasian dan Perangkuman akan dicapai oleh pemerintah daerah sekaligus
penyelarasan data kinerja yang mengacu kepada
indikator kinerja yang telah ditetapkan
Pelaporan kinerja merupakan salah satu bentuk akuntabilitas pemerintah yang
1
berisikan tentang penjelasan secara lengkap dan pertanggungjawaban kinerja
entitas pemerintah daerah dalam mencapai tujuan/sasaran strategis.
Pelaporan kinerja bertujuan untuk memberikan informasi kinerja yang terukur dan
sebagai upaya perbaikan berkesinambungan dalam rangka peningkatan kinerja.
2
PELAPOR Laporan Kinerja dapat terdiri dari:
1. Laporan Kinerja Bulanan
AN 2. Laporan Kinerja Triwulanan
KINERJA 3. Laporan Kinerja Tahunan
Laporan kinerja merupakan ringkasan mengenai outcome dari kegiatan dan hasil yang
3
dicapai dari program seperti yang telah tertuang dalam dokumen pelaksanaan APBD.
Ringkasan tersebut menyajikan informasi mengenai pencapaian tujuan dan sasaran,
realisasi pencapaian target kinerja, penjelasan memadai atas pencapaian kinerja serta
pembandingan capaian kinerja.
REVIU LAPORAN KINERJA
• Dalam rangka menyakinkan keandalan informasi yang disajikan, dilakukan oleh APIP pada Pemda.
• Hasil reviu dituangkan dalam pernyataan telah direviu dan ditandatangani oleh APIP sebelum akhirnya LAKIP disampaikan oleh
Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota.
Reviu memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan data/informasi kinerja oleh APIP KLPD yang telah
dibentuk dan disetujui. Reviu dan evaluasi kinerja dilakukan secara parallel dengan proses penyusunan LAKIP yang kemudian dikirim
setelah disetujui oleh pimpinan.
Ruang lingkup pelaksanaan reviu: Pelaporan reviu menandakan bahwa laporan kinerja tersebut telah
Pengumpulan data/informasi: dilakukan untuk menguji direviu dengan menyatakan bahwa:
keandalan dan akurasi data/informasi kinerja yang disajikan • Reviu telah dilakukan atas laporan kinerja untuk tahun yang
dalam Laporan Kinerja. bersangkutan sesuai dengan pedoman reviu laporan kinerja.
Penelahaan penyelenggaraan SAKIP, dilakukan untuk menilai • Semua informasi yang dimuat dalam laporan reviu adalah penyajian
keselarasan antara rencana strategis pemerintah daerah manajemen.
dengan rencana strategis unit dibawahnya terutama • Tujuan reviu adalah untuk memberikan keyakinan terbatas mengenai
keselarasan sasaran, indikator kinerja, program dan kegiatan. akurasi, keandalan dan keabsahan informasi kinerja dalam laporan
kinerja kepada pimpinan instansi pemerintah.
Penyusunan kertas kerja reviu.
• Simpulan reviu yaitu apakah laporan kinerja telah menyajikan
Pereviu membuat surat pernyataan telah direviu dan surat informasi kinerja yang handal, akurat dan absah.
tersebut menjadi lampiran laporan kinerja • Paragraf penjelas (apabila diperlukan) yang menguraikan perbaikan
penyelenggaraan SAKIP dan koreksi atas penyajian laporan kinerja
yang belum atau belum selesai dilakukan oleh unit pengelola kerja.
EVALUASI LAPORAN KINERJA
• Setiap pimpinan instansi pemerintah melakukan evaluasi AKIP di instansinya masing-masing setiap tahun
• Evaluasi dilakukan oleh tim evaluator yang dibentuk masing-masing Instansi Pemerintah
• Pimpinan Instansi pemerintah menetapkan kebijakan teknis evaluasi AKIP di instansinya masing-masing
Evaluasi AKIP adalah aktivitas analisis yang sistematis, pemberian nilai, atribut, apresiasi, dan pengenalan permasalahan, serta
pemberian solusi atas masalah yang ditemukan guna peningkatan kinerja instansi pemerintah
Ruang lingkup pelaksanaan evaluasi:
Perencanaan
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
9 Perencanaan
15 Perencanaan
30
6
Kinerja
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Pengukuran
Pengukuran Pengukuran Pengukuran Pengukuran
15 Pengukuran
30
6 9
Kinerja
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Pelaporan
Pelaporan Pelaporan Pelaporan Pelaporan Pelaporan
15
3 4,5 7,5
Kinerja
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Evaluasi Kinerja
Evaluasi Kinerja Evaluasi5Kinerja Evaluasi
7,5Kinerja Evaluasi
12,5Kinerja Evaluasi25Kinerja