Anda di halaman 1dari 47

Praktik Audit Intern;

EVALUASI ATAS
IMPLEMENTASI SAKIP

Disampaikan oleh;
Priyono Dwi Nugroho,Ak. Msi., MM.
Ciawi/PJJ, 25 Oktober 2021
Diklat Pembentukan Auditor Ahli
Topik Bahasan

Pendahuluan; Gambaran Umum


SAKIP

Gambaran Umum Evaluasi


Implementasi SAKIP

Praktik Evaluasi Implementasi


SAKIP
Sub Pokok Bahasan I;

PENDAHULUAN;
GAMBARAN UMUM SAKIP
DASAR HUKUM
 UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara
 UU Nomor 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara
 UU Nomor 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara
 UU Nomor 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 PP Nomor 20/2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
 PP Nomor 21/2004 tentang Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga
 PP Nomor 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah
 PP Nomor 39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 Perpres Nomor 29/2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
 Permenpan No. 53 tahun 2014 Tentang Juknis Perkin, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas LKIP.
 Permenpan No. 12 tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi atas
Implementasi SAKIP.
UU 17/2003

 Penyusunan dan penyajian LKKL adalah


dalam rangka akuntabilitas dan keterbukaan
dalam pengelolaan keuangan negara,
termasuk prestasi kerja yang dicapai atas
penggunaan anggaran (Penjelasan Pasal 9
huruf 9)
 LRA K/L selain menyajikan realisasi
pendapatan dan belanja, juga menjelaskan
prestasi kerja setiap K/L (Penjelasan Pasal
30 (2))

5
PENGERTIAN KINERJA

PRESTASI KERJA
=
KINERJA

Keluaran dari suatu kegiatan atau hasil dari


suatu program yang hendak atau telah dicapai
sehubungan dengan penggunaan anggaran,
dengan kuantitas dan kualitas terukur
6
UU 1/2004 & PP 8/2006

UU 1/2004
Perlu ditetapkan PP yang mengatur tentang laporan keuangan dan
kinerja instansi pemerintah

PP 8/2006
 Mengatur kewajiban setiap entitas akuntansi dan entitas
pelaporan untuk menyusun laporan kinerja
 Ketentuan lebih lanjut tentang SAKIP ditetapkan dengan
Peraturan Presiden

Perpres 29 / 2014 tentang SAKIP


 Mengatur penyelenggaran SAKIP yg meliputi, renstra, renja
tapkin, pengelolaan data kinerja, pelaporan dan reviu/evaluasi
kinerja 7
PENGERTIAN SAKIP
SAKIP adalah rangkaian sistematik dari
berbagai aktivitas, alat, dan prosedur
yang dirancang untuk tujuan penetapan dan
pengukuran, pengumpulan data,
pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan
pelaporan kinerja pada instansi
pemerintah, dalam rangka
pertanggungjawaban dan peningkatan
kinerja instansi pemerintah.
8
AKUNTABILITAS KINERJA

“Perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah


untuk mempertangungjawabkan
keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah
diamanatkan para pemangku kepentingan dalam
rangka mencapai misi organisasi secara terukur
dengan sasaran/target kinerja yang telah
ditetapkan melalui laporan kinerja instansi
pemerintah yang disusun secara periodik.”
Ruang Lingkup Penyelenggaran SAKIP
Membandingkan realisasi kinerja dengan
Dok, Komitmen (janji sasaran/target kinerja yg tercantum dalam Dg cara mencatat,
pemenuhan target dan Perjanjian kinerja, (menggunakan indikator mengolah, dan
kinerja dalam perjanjian kinerja) melaporkan data kinerja
supervisi,evaluasi ) antara ?,
mencakup: penetapan
berisi: sasaran data dasar, penyediaan
strategis,indikator kinerja & instrumen
target kinerja, prog, c. Pengukuran perolehan data,
anggaran) disusun paling Kinerja d. Pengelolaan penatausahaan dan
lambat 1 bln setelah
ian penyimpanan
anggaran disahkan. a nj n
data kinerja data dan

Juknis:Permenpan e rj gga raa pengkompilasian

. P ja el en & perangkuman
No53/2014 b r en y
i ne P
IP e. Pelaporan
K SAK uti :
p Kinerja Memuat
Meli informasi
a. Rencana kinerja yg

e v i u dan terukur kpd


Strategis f. R nerja
a s i ki pemberi
evalu mandat atas
kinerja yg telah
dan seharusnya
dicapai.

Memuat Visi, Misi, Tujuan, Penelaahan oleh APIP, yg hasilnya berupa


Sasaran (Uraian & Indikator), pernyataan bahwa Lap.Kinerja handal,akurat,absah.
Cara mencapai tujuan (jika terdapat kesalahan maka dikoreksi, review
(Kebijakan,program), harus sudah selesai sbl ditandatangani pimpinan dn
diserahkan ke MENPAN&RB (Permenpan No.53/2014)
KETERKAITAN SAKIP DENGAN SISTEM LAIN
RPJP/D
RENSTRA
RPJM/D KL/PD

RKP/D RENJA KL/PD


PERJANJIAN
RAPBN/D RKA KL/SKPD KINERJA

CAPAIAN
APBN/D KINERJA

LAPORAN
RINCIAN APBN/D DIPA/DPA KINERJA

REALISASI EVALUASI KINERJA


ANGGARAN EVALUASI SAKIP
REVIU LKJ
LAPORAN
KEUANGAN 11
Sub Pokok Bahasan II;

GAMBARAN UMUM
EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP
Umum
• Sistem AKIP diimplementasikan secara “self assesment”,
yg berarti instansi pemerintah secara mandiri
merencanakan, melaksanakan, mengukur dan
memantau kinerja serta melaporkannya kepada instansi
yang lebih tinggi. Untuk itu perlu evaluasi dari pihak yang
lebih independen agar diperoleh umpan balik yang
obyektif untuk meningkatkan akuntabilitas dan kinerja
instansi pemerintah.
• Presiden perlu mengetahui sampai seberapa jauh
pengaruh implementasi Sistem AKIP terhadap tingkat
akuntabilitas dan capaian kinerja instansi pemerintah,
untuk itu perlu dilakukan suatu pemeringkatan atas hasil
avaluasi akuntabilitas tersebut.
Pegertian ...

Evaluasi atas implementasi SAKIP adalah


aktivitas analisis yang sistematis, pemberian
nilai, atribut, apresiasi, dan pengenalan
permasalahan, serta pemberian solusi atas
masalah yang ditemukan untuk tujuan
peningkatan akuntabilitas dan kinerja
instansi/ unit kerja pemerintah.
Perbedaanya dengan audit ..

Evaluasi lebih memfokuskan Sifat evaluasi lebih


pada pengumpulan data dan persuasif, analitik,
analisis untuk membangun
argumentasi bagi perumusan dan memperhatikan
saran/rekomendasi kemungkinan
perbaikan. penerapannya.
REVIU DAN EVALUASI
REVIU LAPORAN EVALUASI EVALUASI
KINERJA IMPLEMENTASI KINERJA
SAKIP

LAPORAN SAKIP
KINERJA
KINERJA
EVALUASI
OLEH APIP
REVIU OLEH
APIP KL EVALUASI
OLEH APIP
MENTERI/
PIMPINAN KL

MENTERI/ MENTERI MENTERI/


PIMPINAN KL NEGARA PAN & RB PIMPINAN KL
16
Fungsi Evaluasi
• memberikan penilaian terhadap pelaksanaan aktivitas
1 dan program instansi pemerintah;

• mengestimasi manfaat usaha‐usaha yang dilakukan


2 untuk meningkatkan pelaksanaan aktivitas;

• mengembangkan program‐program dan teknik baru


3 bagi peningkatan kinerja;

• meningkatkan efektivitas manajemen pelaksanaan


4 kegiatan;

• meyakinkan bahwa akuntabilitas kinerja oleh instansi


5 pemerintah cukup memadai.
Alasan perlunya Evaluasi
1. untuk meningkatkan mutu pelaksanaan
pengelolaan aktivitas organisasi yang lebih baik;
2. untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja
organisasi;
3. untuk memberikan informasi yang lebih memadai
dalam menunjang proses pengambilan keputusan;
4. meningkatkan pemanfaatan alokasi sumber daya
yang tersedia;
5. sebagai dasar peningkatan mutu informasi
mengenai pelaksanaan kegiatan organisasi; dan
6. mengarahkan pada sasaran dan memberikan
informasi kinerja.
Tujuan evaluasi atas
implementasi SAKIP
Permenpan 12
tahun 2015

Memperoleh informasi tentang implementasi


SAKIP.

Menilai tingkat implementasi SAKIP;

Memberikan saran perbaikan untuk


peningkatan implementasi SAKIP.

Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil


evaluasi periode sebelumnya.
Maksud Pedoman Evaluasi Implementasi
SAKIP (Permenpan 12 tahun 2015)
1. Memberi panduan bagi evaluator untuk:
a. Memahami tujuan evaluasi dan penetapan ruang lingkup
evaluasi;
b. Memahami strategi evaluasi dan metodologi yang digunakan
dalam evaluasi;
c. Menetapkan langkah-langkah kerja yang harus ditempuh dalam
proses evaluasi;
d. Menyusun Laporan Hasil Evaluasi (LHE) dan memahami
mekanisme pelaporan hasil evaluasi serta proses pengolahan
datanya.
2. Menjadi panduan dalam mengelola pelaksanaan evaluasi
akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah bagi pejabat dan staf
pelaksana.
3. Menjadi bahan acuan bagi kementerian/lembaga/pemerintah
provinsi/kabupaten/kota dalam menyusun petunjuk pelaksanaan
evaluasi internal di masing-masing instansi pemerintah tersebut.
Ruang Lingkup

Perencanaan
Kinerja dan Pelaksanaan
Perjanjian Kinerja Program dan Pengukuran Kinerja
(termasuk Kegiatan
penerapan ABK)

Pelaporan Kinerja Evaluasi Internal Capaian Kinerja


Lingkup evaluasi (Permenpan 12 thn 2015)

Penilaian terhadap Renstra, termasuk


di dalamnya perjanjian kinerja, dan
sistem pengukuran kinerja;

Penilaian terhadap penyajian dan


pengungkapan informasi kinerja;

Evaluasi terhadap program dan


kegiatan;

Evaluasi terhadap kebijakan


instansi/unit kerja yang bersangkutan.
Tahapan Evaluasi

Penyusunan
Pelaporan Hasil
Pemeringkatan
Evaluasi AKIP Evaluasi
dan penetapan
Gabungan
kategori evaluasi
Informasi yang dihasilkan
dari suatu evaluasi

Informasi untuk mengetahui tingkat


kemajuan/perkembangan (progres);

Informasi untuk membantu agar


kegiatan tetap berada dalam alurnya;

Informasi untuk meningkatkan efisiensi.


Kerangka Kerja Evaluasi atas
Implementasi SAKIP

Perumusan
Perumusan Tujuan
Tujuan Evaluasi
Evaluasi

Penentuan
Penentuan Ruang
Ruang Lingkup
Lingkup
Evaluasi
Evaluasi

Perancangan
Perancangan Desain
Desain Evaluasi
Evaluasi

PEMILIHAN
PEMILIHAN
Metode
Metode dan
dan Teknik
Teknik Instrumen
Instrumen dan
dan Alat
Alat

Pelaksanaan
Pelaksanaan Penugasan
Penugasan Evaluasi
Evaluasi

Pelaporan
Pelaporan dan
dan Pengomunikasian
Pengomunikasian Hasil
Hasil Evaluasi
Evaluasi
Pertimbangan dalam menggunakan
teknik evaluasi
Berbagai teknik evaluasi yang digunakan oleh evaluator
tergantung pada:
• Tingkatan tataran (context) yang dievaluasi dan bidang
(content) permasalahan yang dievaluasi.
– Evaluasi pada tingkat kebijakan berbeda dengan evaluasi pada
tingkat pelaksanaan program.
– Evaluasi terhadap pelaksanaan program berbeda pula dengan
evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
• Validitas dan ketersediaan data yang mungkin dapat
diperoleh.

Catatan; Berbagai teknik evaluasi dapat digunakan, namun yang


terpenting adalah dapat memenuhi tujuan evaluasi.
Teknik evaluasi (permenpan 12 th 2015)
• telaah sederhana,
• survei sederhana sampai survei yang detail dan mendalam,
• verifikasi data,
• riset terapan (applied research),
• berbagai analisis dan pengukuran,
• survei target evaluasi (target group),
• metode statistik,
• metode statistik non-parametrik,
• pembandingan (benchmarking),
• analisa lintas bagian (cross section analysis),
• analisa kronologis (time series analysis), tabulasi,
• penyajian pengolahan data dengan grafik/icon/simbol-simbol,
• dan sebagainya.
Kertas Kerja Evaluasi

Pendokumentasian langkah evaluasi dalam


kertas kerja perlu dilakukan agar
pengumpulan data dan analisis fakta-fakta
dapat ditelusuri kembali dan dijadikan dasar
untuk penyusunan Laporan Hasil Evaluasi
(LHE).
Variabel Penilaian

Kom-
ponen

Kriteria
Penilaian
Komponen dan Sub Komponen
Kom- Bo- UK/
No Sub Komponen K/L PD
ponen bot SKPD
1. Perencana 30 % a. Renstra 10%, meliputi:
an Kinerja • Pemenuhan Renstra 2% 2% 2%
• Kualitas Renstra 5% 5% 5%
• Implementasi Renstra. 3% 3% 3%
b. Perencanaan Kinerja
Tahunan 20%, meliputi:
• Pemenuhan RKT 4% 4% 4%
• Kualitas RKT 10 % 10 % 10 %
• Implementasi RKT 6% 6% 6%
2. Pengukur- 25 % a. Pemenuhan pengukuran 5,0 % 5,0 % 5,0 %
an Kinerja b. Kualitas pengukuran 12,5 % 12,5 % 12,5 %
c. Implementasi pengukuran 7,5 % 7,5 % 7,5 %
Penilaian
Komponen dan Sub Komponen
Kom- Bo- UK/
No Sub Komponen K/L PD
ponen bot SKPD
3. Pelaporan 15 % a. Pemenuhan pelaporan 3,0 % 3,0 % 3,0 %
Kinerja b. Penyajian informasi kinerja 7,5 % 7,5 % 7,5 %
c. Pemanfaatan informasi
kinerja 4,5 % 4,5 % 4,5 %
4. Evaluasi 10 % a. Pemenuhan evaluasi 2% 2% 2%
Kinerja b. Kualitas evaluasi 5% 5% 5%
c. Pemanfaatan hasil
evaluasi 3% 3% 3%
5. Capaian 20 % a. Kinerja yang dilaporkan
Kinerja (output) 5% 5% 7,5 %
b. Kinerja yang dilaporkan
(outcome) 10% 10% 12,5 %
c. Kinerja tahun berjalan
(benchmark) 5% 5% -
Total 100 % 100% 100% 100%
Penilaian
Penilaian atas komponen dan sub komponen,
dilakukan terhadap entitas induk dan sampel unit-unit
kerja, yaitu :
1) Pemda meliputi;
– entitas Pemda (Provinsi, Kabupaten, Kota) dan
– entitas SKPD; SKPD yang disampling sebanyak 4
satker terdiri dari Bappeda, Inspektorat dan 2 (dua)
satker teknis diluar bidang pendidikan dan
kesehatan;
2) Pemerintah Pusat meliputi;
– entitas KL dan Unit Organisasi;
– Unit organisasi yang disampling terdiri dari
Inspektorat (Jenderal) dan unit kerja teknis lainnya.
Formula Penilaian
SKOR KRITERIA
• Pertanyaan y/t = pilhan
mutlak
– y: 1
–t : 0
SKOR SUBKOMPONEN
• Pertanyaan a/b/c/d/e
judgement evaluator: Setiap kriteria dalam
–a : 1 subkomponen memiliki
– b : 0,75 bobot nilai yang sama
– c : 0,5
– d : 0,25
–e : 0
• y/t serta a/b/c/d/e Nilai rata-rata seluruh
mengacu pada kriteria kriteria dalam
subkomponen 33
Judgement Evaluator
Contoh Skoring Pemenuhan Renstra UKER

No Komponen/Subkomponen Capaian Nilai


I.A PEMENUHAN RENSTRA (2.5%) 75,00 1,88
1 Dokumen Renstra telah ada y 1
2 Dokumen Renstra telah memuat
visi, misi, tujuan, sasaran, program,
indikator kinerja sasaran, target a 1
tahunan, indikator kinerja tujuan dan
target jangka menengah
3 Renstra telah menyajikan IKU d 0,25
2,25

Capaian Pemenuhan Renstra Nilai Pemenuhan Renstra


=(2,25/3)x100%) =75x2,5%

35
Penyimpulan

Tahap pertama Tahap kedua Tahap Ketiga


• Dijumlahkan nilai pada setiap • Untuk kriteria yang • melakukan
pertanyaan pada setiap sub- berhubungan dengan
komponen shg ditemukan penjumlahan seluruh
suatu angka tertentu misal: kondisi yang nilai sub-komponen
sub-komponen Indikator memerlukan
yang ada sehingga
Kinerja mempunyai alokasi penyimpulan, karena
nilai 10% dan memiliki 10 terdiri dari beberapa ditemukan suatu
buah pertanyaan. Dari 10
sub kriteria, angka tertentu untuk
pertanyaan tersebut apabila total nilai dengan
pertanyaan yang dijawab penyimpulan tentang
“Ya” ada 3 (tiga) pertanyaan kriteria dilakukan range nilai antara 0
maka nilai untuk sub- melalui nilai rata-rata; s.d. 100.
komponen tersebut adalah:
(3/10) x 10 = 3;
KATEGORI PENILAIAN HASIL EVALUASI
NO
KATE
Nilai Angka
(SCORING)
INTERPRETASI
GORI
1 AA >90-100 Sangat Memuaskan

2 A >80-90 Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan


sangat akuntabel
3 BB >70-80 Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem
manajemen kinerja yang andal.

4 B >60-70 Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem


yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu
sedikit perbaikan.

5 CC >50-60 Cukup (Memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat


kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk
memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban,
perlu banyak perbaikan tidak mendasar.

6 C >30-50 Kurang, Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan,


memiliki sistem untuk manajemen kinerja tapi perlu banyak
perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar.

7 D 0-30 Sangat Kurang, Sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan


untuk penerapan manajemen kinerja; perlu perbaikan yang
sangat mendasar
UNTUK MENJAGA OBYEKTIFITAS
PROSES DAN PENILAIAN HASIL
EVALUASI

REVIU BERJENJANG

Reviu • dilakukan di masing-masing Tim Evaluator


tingkat • dipimpin oleh Ketua Tim.
1
Reviu • dilakukan dalam bentuk Forum Panel lintas Tim
tingkat 2 • untuk menentukan nilai final, peringkat dan kategori.
Pelaporan Hasil Evaluasi
• Setiap surat tugas harus menghasilkan KKE dan LHE.
• Sumber data untuk pelaporan hasil evaluasi atas AKIP adalah
Lembar Kriteria Evaluasi (LKE), yang diisi dan dilengkapi
selama proses evaluasi dilaksanakan.
• Bagi Instansi Pemerintah yang sudah pernah dievaluasi,
pelaporan diharapkan menyajikan informasi TL dari
rekomendasi tahun sebelumnya, sehingga diperoleh data yang
dpt diperbandingkan dan dapat mengetahui perbaikan-
perbaikan yang telah dilakukan.
• LHE disusun berdasarkan prinsip kehati-hatian dan
mengungkapkan hal-hal penting bagi perbaikan manajemen
kinerja Instansi Pemerintah yang dievaluasi  Permasalahan
atau temuan sementara hasil evaluasi (tentative finding) dan
saran perbaikannya harus diungkapkan secara jelas dan
dikomunikasikan kepada pihak instansi yang dievaluasi untuk
mendapatkan konfirmasi ataupun tanggapan secukupnya.
Pelaporan Hasil Evaluasi

Penulisan LHE harus mengikuti kaidah-kaidah umum


penulisan laporan yang baik, yaitu antara lain:
• Diupayakan menggunakan kalimat yang jelas dan
bersifat persuasif untuk perbaikan  disarankan tidak
menggunakan ungkapan yang ambivalen atau
membingungkan dalam proses penyimpulan dan
kompilasi data.
• Evaluator harus berhati-hati dalam menginterpretasikan
data hasil evaluasi, menyimpulkan dan menuangkannya
dalam laporan.
Sub Pokok Bahasan III;

PRAKTIK EVALUASI
IMPLEMENTASI SAKIP
Diskusi Kelompok
Tugas 1 • Evaluasi Renstra
(hal 19 sd 28)
Tugas 2 • Evaluasi Renja
(hal 30 sd 36)
Tugas 3 • Evaluasi Pengukuran Kinerja
(hal 38 sd 44)
Tugas 4 • Evaluasi Pelaporan Kinerja
(hal 46 sd 52)
Tugas 5 • Evaluasi Capaian Kinerja
(hal 54 sd 60)

Dari hasil kerja masing-masing, berikan saran utk


perbaikan atau penyempurnaannya
Tugas Kelompok
• Tugas 1
Kelompok 1 • Tugas 2 sd 5  Fokus sasaran no 3.

• Tugas 1
Kelompok 2 • Tugas 2 sd 5  Fokus sasaran no 4.
Urutan
• Tugas 1 Sasaran
Kelompok 3 • Tugas 2 sd 5  Fokus sasaran no 5. lihat
halaman
• Tugas 1 70
Kelompok 4 • Tugas 2 sd 5  Fokus sasaran no 6.

• Tugas 1
Kelompok 5 • Tugas 2 sd 5  Fokus sasaran no 7.

 Waktu Tugas Kelompok ; pukul 10.30 sd 12.00 WIB


 Hasil Kerja Kelompok diemailkan ke ; priyonodwinugroho@gmail.com
 Pembahasan dilakukan setelah semua kelompok mengemailkan hasil
kerja kelompok  Dibahas pada Sesi Siang ; pukul 13.30 sd 16.00 WIB.
Daftar ralat …
No Halaman Tertulis Seharusnya
1. 78 Sararan kelima Sasaran keempat
2. 79 Sasaran ketujuh Sasaran kelima
3. 83 Sasaran kesebelas Sasaran keenam
4. 85 Sasaran ketigabelas Sasaran ketujuh
Sub Pokok Bahasan IV;

PRESENTASI/PEMBAHASAN
HASIL TUGAS KELOMPOK
Presentasi Hasil Diskusi Kelompok

Aturan Diskusi
• Masing-masing kelompok menetapkan moderator dan
penyaji.
• Waktu diskusi maksimal 30 menit
– Presentasi kelompok + 15 menit
– Tanya jawab + 15 menit
• Penyaji menjelaskan secara ringkas materi dari
penyelesaiaan kasus.
• Setiap yang menanggapi dan menjawab, supaya
menyebutkan nama atau nomor abssensi secara jelas
dan kelompoknya.
TERIMA
KASIH

• Semoga sukses menjalani ujian dan lulus secara


sempurna ...

Anda mungkin juga menyukai