KEGIATAN
• ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN KINERJA ASN
• TEKNIS PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI ASN
• SIMULASI PENGELOLAAN KINERJA
Link Pre-Test dan Post-Test:
bit.ly/QUIZPERMENPAN6
RPJMN/RPJMD
UU 17/2007, Perpres 18/2020,
dan Permen PPN 9/2019
RENSTRA
mengcascade/mengintervensi
UU 5/2014,
Perpres 29/2014, dan
PermenPARB 53/2014
PK
Dapat
SKP JPT
PP 30/2019 jo PermenPANRB .../2022 DIALOG
KINERJA
K
U
A
N
T
I
T
A
T
I
F
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN
SASARAN KINERJA PEGAWAI
JPT / PIMPINAN UNIT KERJA MANDIRI
K
U
A
L
I
T
A
T
I
F
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN
SASARAN KINERJA PEGAWAI
JPT / PIMPINAN UNIT KERJA MANDIRI
K
U
A
L
I
T
A
T
I
F
3. MENYUSUN MANUAL INDIKATOR KINERJA UNTUK
SKP PEJABAT PIMPINAN TINGGI DAN PIMPINAN UNIT
KERJA MANDIRI
a. Dalam hal ukuran keberhasilan/ indikator kinerja individu pada
rencana strategis dan perjanjian kinerja belum dapat dipahami
oleh seluruh Pegawai, maka SKP pejabat pimpinan tinggi dan
pimpinan unit kerja mandiri wajib dilengkapi dengan manual
indikator kinerja individu sebagai bagian dari klarifikasi
ekspektasi.
b. Manual indikator kinerja individu disusun untuk setiap ukuran
keberhasilan/ indikator kinerja individu
Form Manual Indikator
Contoh :
Manual
Indikator
4. MENYUSUN STRATEGI PENCAPAIAN HASIL
KERJA
4. MENYUSUN STRATEGI PENCAPAIAN HASIL
KERJA
WORKBLOCK UNTUK IDENTIFIKASI STRATEGI PENCAPAIAN HASIL KERJA
Dalam hal Pegawai mendapat penugasan sebagai pelaksana harian (Plh.), pelaksana tugas (Plt.), atau pejabat
fungsional yang mendapat penugasan untuk menduduki jabatan struktural pada suatu Instansi Pemerintah, maka
terhadap penugasan tersebut dikategorikan sebagai prioritas tinggi (hasil kerja utama)
7. MENETAPKAN DAN MENGKLARIFIKASI EKSPEKTASI HASIL KERJA DAN
PERILAKU KERJA PEJABAT ADMINISTRASI DAN PEJABAT FUNGSIONAL SERTA
MENUANGKAN DALAM FORMAT SKP
a. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif
b. Ukuran Keberhasilan (IKI) berupa (a) kuantitas, (b) Kualitas,
(c) waktu, (d) biaya yang dapat dipadukan
c. IKI tidak secara Mutlak Kecuali hasil kerja terkait nyawa,
cedera, pelanggaran keamanan nasional, kerugian moneter
yang besar dsb.
d. IKI berdasarkan prinsip Spesifik, Realistis, Memiliki batas
waktu.
SKP JA PENDEKATAN KUANTITATIF
SKP KEPALA
BIDANG
SKP JA / JF PENDEKATAN KUALITATIF
SKP JA / JF PENDEKATAN KUALITATIF
SKP JF PENDEKATAN KUANTITATIF
SKP JABATAN
FUNGSIONAL
SKP JF PENDEKATAN KUANTITATIF
Lanjutan :
SKP JABATAN
FUNGSIONAL
SKP JF PENDEKATAN KUANTITATIF
Lanjutan :
SKP JABATAN
FUNGSIONAL
PENETAPAN DAN
SKP JA KLARIFIKASI
PENDEKATAN EKSPEKTASI
KUANTITATIF
SKP JA
PENETAPAN DAN
SKP JA KLARIFIKASI
PENDEKATAN EKSPEKTASI
KUANTITATIF
Lanjutan :
SKP JA
PENETAPAN DAN
SKP JA KLARIFIKASI
PENDEKATAN EKSPEKTASI
KUANTITATIF
Lanjutan :
SKP JA
PENETAPAN DAN
SKP JA KLARIFIKASI
PENDEKATAN EKSPEKTASI
KUANTITATIF
Lanjutan :
SKP JA
8. Menyepakati Sumber Daya yang Dibutuhkan, Skema
Pertanggungjawaban, dan Konsekuensi Pencapaian Kinerja
Pegawai serta Menuangkan dalamFormat Lampiran SKP.
PIMPINAN
PEGAW
AI Januari Triwulan Triwulan
Triwulan Triwulan
III/ IV/
I/ Maret II/ Juni
September Desember
Klarifikasi Klarifikasi Klarifikasi Klarifikasi
Klarifikasi
Ekspektasi Ekspektasi Ekspektasi Ekspektasi
Ekspektasi
Catatan : KAPAN/
•
WHEN
Menetapkan dan mengklarifikasi ekspektasi dilakukan di awal tahun kemudian akan berkembang sesuai hasil
umpan balik dan penugasan kepada pegawai.
• Setiap penugasan baru pegawai wajib melakukan klarifikasi ekspektasi kepada pimpinannya
Sistem Pengelolaan Kinerja Mendukung Mekanisme
Kerja yang Agile
*PermenPANRB Nomor 7 Tahun 2022 tentang Sistem Kerja pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi
Cross-functional Agile
Team
Transformasi
JF/Pelaksana Leadership
Dirjen 1 Dirjen 2
Tembusan feedback
KETERANGAN
1. Umpan balik berkala (Ongoing Pemberian umpan balik berkala: Umpan balik berkala dapat diberikan
feedback) meliputi proses 1. wajib dilakukan oleh kapan saja atas inisiatif pemberi
pemberian feedback atas hal- Pimpinan/ Pejabat Penilai umpan balik atau inisiatif pegawai
hal yang sudah baik atau hal- Kinerja; dan sesuai kebutuhan.
hal yang perlu diperbaiki 2. dapat juga dilakukan oleh Wajib dilakukan secara intens
pegawai kapanpun dibutuhkan. pejabat lain yang
2. Kendala dan alternatif solusinya. memberikan penugasan
3. Hal lain ttg kinerja pegawai. kepada pegawai, rekan kerja
4. Dapat dilakukan secara langsung setingkat, atau pegawai di
(tatap muka) maupun tidak bawahnya (feedback 360)
langsung (menggunakan media
tertentu)
Ongoing
Feedback
UMPAN BALIK BERKELANJUTAN
FORMAT UMPAN
BALIK SKP JPT/UNIT
KERJA
MANDIRI/JA/JF
KUALITATIF
49
FORMAT UMPAN
BALIK SKP JPT/UNIT
KERJA
MANDIRI/JA/JF
KUALITATIF
50
FORMAT UMPAN
BALIK SKP JA/JF
KUANTITATIF
51
FORMAT UMPAN
BALIK SKP JA/JF
KUANTITATIF
52
UMPAN BALIK
BERKELANJUTAN
CONTOH UMPAN
BALIK SKP JA/JF
KUANTITATIF
UMPAN BALIK
Lanjutan : BERKELANJUTAN
Lanjutan:
CONTOH UMPAN
BALIK SKP JA/JF
KUANTITATIF
UMPAN BALIK
Lanjutan : BERKELANJUTAN
Lanjutan:
CONTOH
UMPAN
BALIK SKP
JA/JF
KUANTITATIF
UMPAN BALIK
Lanjutan : BERKELANJUTAN
CONTOH
UMPAN
BALIK SKP
JA/JF
KUANTITATIF
UMPAN BALIK
Lanjutan : BERKELANJUTAN
CONTOH
UMPAN
BALIK SKP
JA/JF
KUANTITATIF
UMPAN BALIK
Lanjutan : BERKELANJUTAN
Lanjutan:
CONTOH
UMPAN
BALIK SKP
JA/JF
KUANTITATIF
PEMBINAAN KINERJA
PEMBINAAN KINERJA
Dalam hal Pegawai tidak menunjukkan kemajuan kinerja berdasarkan seluruh umpan balik
yang diterima Pegawai, maka Pimpinan dapat melakukan atau mengusulkan pembinaan
kinerja.
1. Bimbingan Kinerja
Dilakukan oleh Pimpinan atau pihak lain yang diberikan penugasan khusus dalam rangka
mengetahui dan mengembangkan kompetensi Pegawai serta mencegah terjadinya kegagalan
kinerja. Dapat berupa :
• coaching
• mentoring
• formal training; dan/atau
• informal training
2. Konseling Kinerja
Merupakan layanan konseling kinerj untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah perilaku
kerja Pegawa dalam memenuhi Ekspektasi Pimpinan. Dilaksanakan secara individual dengan
memperhatikan prinsip kerahasiaan dan tanggung jawab.
merupakan
60
PEMBINAAN KINERJA/ BIMBINGAN KINERJA
FORMAT
PELAKSANAAN
COACHING
PEGAWAI
61
PEMBINAAN KINERJA/ BIMBINGAN
KINERJA
FORMAT
PELAKSANAAN
MENTORING
PEGAWAI
62
Setelah pelaksanaan
bimbingan kinerja, Pegawai
FORMAT UMPAN mengisi dan
BALIK menandatangani Format
PELAKSANAAN Umpan Balik Pelaksanaan
BIMBINGAN Bimbingan
KERJA PEGAWAI
Kinerja yang kemudian
diserahkan kepada atasan
dari Pimpinan.
63
PEMBINAAN KINERJA TINDAK LANJUT BIMBINGAN KINERJA
64
FORMAT EVALUASI
KOMPETENSI
PEGAWAI SEBAGAI
TINDAK LANJUT
BIMBINGAN
KINERJA
65
PEMBINAAN KINERJA/ KONSELING PERILAKU KERJA
66
C. PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
(EVALUASI KINERJA PEGAWAI)
TAHAPAN EVALUASI KINERJA PEGAWAI
PERIODIK DAN AKHIR
01 02 03
ekspektasi
MELAMPAUI TRAJECTORY TARGET Sangat
diatas
POLA Kurang/ Baik
Baik
misconduct
BAIK DISTRIBUSI
PEGAWAI
SESUAI TRAJECTORY TARGET
(BERDASARKAN
ekspektasi
sesuai
Kurang/ Baik
CUKUP DISTRIBUTION Baik
misconduct
SUDAH BERPROGRESS NAMUN BUTUH PERBAIKAN GUIDELINES)
ekspektasi
di bawah
Sangat
Kurang perbaikan perbaikan
REALISASI DIBAWAH TARGET
ekspektasi
ekspektasi
Kurang/ Sangat
POLA
diatas
Baik
diatas
misconduct Baik
Kurang Baik Istimewa
DISTRIBUSI
PEGAWAI
(BERDASARKAN
ekspektasi
ekspektasi
Kurang/
sesuai
sesuai
ekspektasi
ekspektasi
di bawah
di bawah
PROSES PERILAKU
kurang Baik sangat Baik Dibawah Sesuai Diatss
ekspektasi ekspektasi ekspektasi
Pelaksanaan RB (Indeks RB)
SIKLUS SIKLUS
PERIODIK PERIODIK
2. Menetapkan Pola Distribusi Predikat Kinerja
berdasarkan Capaian Organisasi
RENCANA AKSI
RENCANA KINERJA
TAHUNAN
TRAJECTORY
TARGET BUTUH
SANGAT
KURANG KURANG PERBAIKAN BAIK ISTIMEWA
INDEKS REFORMASI
BIROKRASI
HASIL
EVALUASI
KINERJA
JPT
HASIL
EVALUASI
KINERJA
JPT
HASIL
EVALUASI
KINERJA
JPT
HASIL
EVALUASI
KINERJA
JA
EVALUASI
TAHUNAN
Lanjutan :
HASIL
EVALUASI
KINERJA
JA
EVALUASI
TAHUNAN
Lanjutan :
HASIL
EVALUASI
KINERJA
JA
EVALUASI
TAHUNAN
Lanjutan :
HASIL
EVALUASI
KINERJA
JA
THANK
YOU