Anda di halaman 1dari 31

Penyusunan Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP)


dan Matriks Pembagian
Peran dan Hasil (MPPH)
Tahun 2023
Poin-Poin Perubahan PermenpanRB No. 6 Tahun 2022
Dengan
PermenPANRB NO. 8 Tahun 2021

MATRIKS PEMBAGIAN PERAN


DAN HASIL (MPPH)
Matriks Pembagian Peran dan Hasil adalah
sebuah tabel yang mengidentifikasi peran
hasil setiap Pegawai untuk mendukung
pencapaian hasil kerja pimpinannya dan
harus mencerminkan pencapaian (hasil).
Dalam hal pembagian peran dan hasil
melibatkan pegawai dari lintas unit kerja
dan/atau lintas Instansi Pemerintah, maka
peran pegawai yang berasal dari unit kerja
dan/atau Instansi Pemerintah lain tersebut
terekam dalam Matriks Pembagian Peran dan
Hasil pada unit dimana pegawai ditugaskan
sebelum dimasukkan dalam Format SKP.
CONTOH PENYUSUNAN MPPH HASIL
PENYELARASAN SATU TINGKAT
LANGKAH PENYUSUNAN MPH
PENYELARASAN SATU TINGKAT

Tuliskan ukuran keberhasilan/indikator kinerja individu Pejabat Pimpinan Tinggi


atau Pimpinan Unit Kerja Mandiri di baris paling atas tabel.

Daftar setiap Pegawai di unit kerja berikut jabatannya pada kolom kiri matriks
kebawah.

Untuk setiap sel tabel, cantumkan peran hasil Pegawai untuk mendukung
ukuran keberhasilan/ indikator kinerja individu Pejabat Pimpinan Tinggi atau
Pimpinan Unit Kerja Mandiri sesuai hasil identifikasi strategi pencapaian hasil
kerja yang telah dibagi ke penanggung jawab.

Peran Pegawai dituliskan menggunakan bahasa pencapaian/hasil.

Peran hasil setiap Pegawai sebagaimana dimaksud di atas adalah rencana hasil
kerja yang akan dituliskan dalam Format SKP.
CONTOH PENYUSUNAN MPPH HASIL
PENYELARASAN DUA TINGKAT
LANGKAH PENYUSUNAN MPH
PENYELARASAN DUA TINGKAT (1)

Tuliskan ukuran keberhasilan/indikator kinerja individu Pejabat Pimpinan Tinggi


atau Pimpinan Unit Kerja Mandiri di baris paling atas tabel.

Daftar setiap Pegawai di unit kerja berikut jabatannya pada kolom kiri matriks
kebawah baik yang akan diberikan peran secara mandiri maupun sebagai ketua
tim.
Untuk setiap sel tabel, cantumkan peran hasil Pegawai untuk mendukung
ukuran keberhasilan/ indikator kinerja individu Pejabat Pimpinan Tinggi atau
Pimpinan Unit Kerja Mandiri sesuai hasil identifikasi strategi pencapaian hasil
kerja yang telah dibagi ke penanggung jawab.

Setelah Matriks Pembagian Peran dan Hasil Pejabat Pimpinan Tinggi atau
Pimpinan Unit Kerja Mandiri terbentuk, selanjutnya disusun Matriks Pembagian
Peran dan Hasil antara Ketua Tim dan Anggota Tim Kerja.
LANGKAH PENYUSUNAN MPH
PENYELARASAN DUA TINGKAT (2)

Tuliskan rencana hasil kerja ketua tim di baris paling atas tabel.

Daftar setiap anggota tim berikut jabatannya pada kolom kiri matriks kebawah

Untuk setiap sel tabel, cantumkan peran hasil anggota tim untuk mendukung
rencana hasil kerja ketua tim sesuai hasil identifikasi strategi pencapaian hasil
kerja yang telah dibagi ke penanggung jawab.

Peran Pegawai dituliskan menggunakan bahasa pencapaian/hasil.

Peran hasil setiap Pegawai sebagaimana dimaksud adalah rencana hasil kerja
yang akan dituliskan dalam Format SKP.
PERSPEKTIF RENCANA HASIL KERJA DAN
INDIKATOR JPT

PERSPEKTIF PERSPEKTIF PERSPEKTIF PERSPEKTIF


PENERIMA LAYANAN PROSES BISNIS PENGUATAN INTERNAL ANGGARAN

Merefleksikan Merefleksikan Merefleksikan Merefleksikan kinerja


kemampuan perbaikan proses kemampuan dalam rangka
organisasi dalam untuk menghasilkan organisasi/ unit kerja efektivitas dan
memenuhi keinginan keluaran yang untuk mengembangkan efisiensi penggunaan
dan harapan memiliki nilai tambah sumber daya yang anggaran. Perspektif
penerima layanan/ bagi pemangku dimiliki organisasi ini harus ada dalam
pemangku kepentingan sebagai pengungkit untuk setiap rencana SKP
kepentingan pencapaian tujuan pejabat pimpinan

organisasi tinggi atau pimpinan
unit kerja mandiri.
CONTOH PERSPEKTIF RENCANA HASIL KERJA
DAN INDIKATOR JPT

SASARAN KHUSUS INDIKATOR KINERJA INDIVIDU JENIS PERSPEKTIF

Meningkatnya Pemanfaatan E-Purchasing dalam Pengadaan Barang


Persentase Pemanfaatan E-Order Proses Bisnis
dan Jasa

Persentase implementasi rencana


Terimplementasinya rencana strategis komunikasi publik untuk
strategi komunikasi publik program Proses Bisnis
program-program umum dan unggulan Perangkat Daerah
unggulan atau program umum ....dst

Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang transparan dan


Predikat SAKIP Perangkat Daerah Tahun 2023 Penguatan Internal
akuntabel Provinsi DKI Jakarta

Persentase Arsip Aktif dalam Daftar Arsip


Meningkatnya Pengelolaan Arsip pada Perangkat Daerah Proses Bisnis
Aktif
CONTOH PERSPEKTIF RENCANA HASIL KERJA
DAN INDIKATOR JPT

SASARAN KHUSUS INDIKATOR KINERJA INDIVIDU JENIS PERSPEKTIF

Terwujudnya tata kelola SDI yang baik melalui pemenuhan daftar data Persentase progress pengumpulan data
Proses Bisnis
daerah sesuai daftar data dan batas waktu...dst

Persentase realisasi belanja barang/jasa


Peningkatan penggunaan produk dalam negeri bersifat TKDN, produk dalam negeri, Penerima Layanan/Anggaran
dan/atau produk usaha mikro kecil...dst

Terimplementasinya Pengembangan Kompetensi ASN Pemerintah Persentase implementasi pengembangan


Penguatan Internal
Provinsi DKI Jakarta 20 Jam Pelajaran pertahun kompetensi ASN Pemerintah Provinsi DKI...dst

Persentase penyelesaian tahapan


Meningkatnya Manajemen Pengetahuan Penguatan Internal
manajemen pengetahuan
CONTOH PERSPEKTIF RENCANA HASIL KERJA
DAN INDIKATOR JPT

SASARAN KHUSUS INDIKATOR KINERJA INDIVIDU JENIS PERSPEKTIF

Persentase implementasi penerapan


Implementasi Penerapan Manajemen Risiko Penguatan Internal
manajemen risiko

Presentase nilai kinerja anggaran atas


Tercapainya target kinerja anggaran atas aspek implementasi Anggaran
aspek implementasi
CONTOH PERSPEKTIF RENCANA HASIL KERJA
DAN INDIKATOR JPT

SASARAN OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA INDIVIDU JENIS PERSPEKTIF

Persentase capaian penyelesaian


Terselesaikannya Tindak Lanjut Arahan Gubernur Proses Bisnis
Tindak Lanjut Arahan Gubernur

Persentase capaian penyelesaian


Meningkatnya penyelesaian pengaduan masyarakat Penerima Layanan
pengaduan masyarakat

Persentase progress penyelesaian


Terselesaikannya tindak lanjut rekomendasi temuan hasil
tindak lanjut rekomendasi temuan Anggaran
pemeriksaan eksternal (BPK)
hasil pemeriksaan eksternal (BPK)
CONTOH FORM SKP BAGI JPT MADYA DAN JPT
PRATAMA
(1)
CONTOH FORM SKP BAGI JPT MADYA DAN JPT
PRATAMA
(2)
CONTOH FORM SKP BAGI JPT MADYA DAN JPT
PRATAMA
(3)
CONTOH LAMPIRAN FORM SKP BAGI JPT MADYA DAN
JPT PRATAMA
CONTOH FORM SKP BAGI PEJABAT ADMINISTRASI
DAN PEJABAT FUNGSIONAL
(1)
CONTOH FORM SKP BAGI PEJABAT ADMINISTRASI
DAN PEJABAT FUNGSIONAL
(2)
CONTOH FORM SKP BAGI PEJABAT ADMINISTRASI
DAN PEJABAT FUNGSIONAL
(3)
CONTOH LAMPIRAN FORM SKP BAGI PEJABAT
ADMINISTRASI DAN PEJABAT FUNGSIONAL
PEDOMAN PENGISIAN EKSPEKTASI KHUSUS PIMPINAN
TERHADAP PERILAKU KERJA

Pejabat penilai dapat memberikan ekspektasi khusus terhadap perilaku kerja yang harus
ditunjukkan pegawai dalam rangka pencapaian hasil kerja yang diharapkan.

BERORIENTASI PELAYANAN AKUNTABEL KOMPETEN HARMONIS

Contoh : Contoh : Contoh : Contoh :


Terbuka terhadap Menjadi role model/ panutan Menyelesaikan setiap Membangun komunikasi
masukan dari orang lain. dalam menjunjung anti suap pekerjaan sesuai dengan yang lebih terbuka dan
dan pelaporan gratifikasi target dan standar kualitas menjaga hubungan baik
pegawai di lingkungan yang ditetapkan dengan stakeholder
kerjanya

LOYAL ADAPTIF KOLABORATIF

Contoh : Contoh : Contoh :


Berani menyampaikan adanya Mempercepat proses Mampu mengelola dan
indikasi/ hal-hal yang dapat monitoring dan analisa data melibatkan seluruh pihak sesuai
merugikan dan guna mendukung peningkatan dengan peran dan fungsinya untuk
membahayakan negara kualitas dan kinerja unit kerja mencapai tujuan bersama
PEDOMAN PENGISIAN LAMPIRAN SKP
Pejabat penilai dan pegawai melakukan dialog untuk menyepakati dukungan sumber daya,
skema pertanggungjawaban, dan konsekuensi dari pencapaian kinerja

SUMBER DAYA

Sumber daya yang dibutuhkan dalam rangka pemenuhan ekspektasi dapat berupa
dukungan sumber daya manusia, anggaran, peralatan kerja, pendampingan Pimpinan,
dan/atau sarana dan prasarana

Contoh :
1. Dukungan pegawai yang memiliki keahlian programming atau memahami
pengembangan aplikasi.
2. Kehadiran pimpinan dalam forum koordinasi tingkat provinsi yang dihadiri seluruh
Kepala Perangkat Daerah.
PEDOMAN PENGISIAN LAMPIRAN SKP
Pejabat penilai dan pegawai melakukan dialog untuk menyepakati dukungan sumber daya,
skema pertanggungjawaban, dan konsekuensi dari pencapaian kinerja

SKEMA
PERTANGGUNGJAWABAN

Pimpinan dan Pegawai juga harus menyepakati waktu pelaporan perkembangan hasil
kerja untuk pemantauan kinerja Pegawai.
Pekerjaan yang sifatnya rutin, Pimpinan dan Pegawai dapat menyepakati waktu
pelaporan perkembangan hasil kerja secara periodik/ berkala.
Pekerjaan yang sifatnya non rutin, Pimpinan dan Pegawai dapat menyepakati waktu
tertentu untuk pelaporan perkembangan hasil kerja.
Contoh :
1. Kinerja pelayanan bidan akan direviu setiap 2 minggu, khususnya jika terdapat komplain
dari ibu hamil maka akan direviu setiap minggu sampai komplain berkurang.
2. Progres pengembangan aplikasi dilaporkan berkala setiap 2 minggu.
PEDOMAN PENGISIAN LAMPIRAN SKP
Pejabat penilai dan pegawai melakukan dialog untuk menyepakati dukungan sumber daya,
skema pertanggungjawaban, dan konsekuensi dari pencapaian kinerja

KONSEKUENSI PENCAPAIAN
KINERJA

Pimpinan dan pegawai dapat menyepakati 2 bentuk konsekuensi pencapaian kinerja


berupa konsekuensi positif dalam hal capaian kinerja memenuhi Ekspektasi Pimpinan;
dan/atau konsekuensi negatif dalam hal capaian kinerja tidak memenuhi Ekspektasi
Pimpinan
Konsekuensi positif penghargaan kepada Pegawai baik materiil maupun non materiil
dan/atau pemberian penugasan baru.
Contoh : Direkomendasikan sebagai ASN berprestasi
Konsekuensi negatif pemberian teguran dan/atau pengalihan penugasan.
Contoh : Penerimaan TPP tidak akan maksimal apabila realisasi kinerja tidak memenuhi
target kinerja yang telah ditentukan.
PENYUSUNAN SKP BAGI
PEGAWAI TUBEL
PNS yang melaksanakan:
a) tugas belajar biaya mandiri dan diberhentikan dari jabatan;
b) tugas belajar biaya mandiri dan tidak diberhentikan dari
jabatan;
c) tugas belajar beasiswa/dibiayai negara dan diberhentikan
dari jabatan; atau
d) tugas belajar beasiswa/dibiayai negara dan tidak
diberhentikan dari jabatan,
Wajib membuat SKP

Dalam hal tugas belajar dimulai pada pertengahan tahun berjalan, ekspektasi
Pejabat Penilai Kinerja selama PNS menjalani tugas belajar ditambahkan
pada SKP yang sudah ada dan tidak membuat SKP baru.

Dalam hal tugas belajar dimulai pada awal tahun, SKP berisi ekspektasi
Pejabat Penilai Kinerja selama PNS menjalani tugas belajar.
ALUR PENGINPUTAN RENCANA
KINERJA PEGAWAI
Alur penginputan rencana kinerja pegawai
Tahun 2023 dapat dilihat dan diunduh pada link
berikut ini :

https://bit.ly/AlurRenkin2023
CATATAN
SKP YANG DIINPUT PADA SISTEM RENCANA KINERJA, WAJIB
MEMPEDOMANI KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :

1. Target yang diinput kedalam rencana kinerja adalah


target kinerja yang dimulai dari TW 2,3, dan 4;
2. Bagi pejabat struktural/disetarakan yang mengalami
pelantikan, pengukuhan jabatan sampai periode 1 Juni,
target kinerja yang diinput kedalam sistem rencana
kinerja adalah target kinerja yang dimulai dari TW 2,3,
dan 4, dan wajib menarik indikator SAKIP dan KSD (jika
ada);
3. Bagi pejabat struktural/disetarakan yang Perangkat
Daerahnya mengalami perubahan sesuai Pergub 57
Tahun 2022 namun belum dilantik/dikukuhkan, maka
target kinerja yang diinput kedalam sistem adalah target
kinerja dimulai dari TW 2,3, dan 4 dengan menginput
indikator kinerja secara manual (tanpa referensi).
CATATAN
INDIKATOR KINERJA : "EVALUASI KINERJA ANGGARAN ATAS
ASPEK IMPLEMENTASI"

1. Merupakan Evaluasi Kinerja Anggaran yang dilakukan


untuk menghasilkan informasi Kinerja mengenai
penggunaan anggaran dalam rangka pelaksanaan
kegiatan atau program dan pencapaian keluarannya.
2. Indikator ini WAJIB DITURUNKAN DAN DIAMPU oleh
pejabat struktural/pejabat struktural yang disetarakan
yang memiliki anggaran.
Thank You
For Your Attention
BKD Provinsi DKI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai