Daftar setiap Pegawai di unit kerja berikut jabatannya pada kolom kiri matriks
kebawah.
Untuk setiap sel tabel, cantumkan peran hasil Pegawai untuk mendukung
ukuran keberhasilan/ indikator kinerja individu Pejabat Pimpinan Tinggi atau
Pimpinan Unit Kerja Mandiri sesuai hasil identifikasi strategi pencapaian hasil
kerja yang telah dibagi ke penanggung jawab.
Peran hasil setiap Pegawai sebagaimana dimaksud di atas adalah rencana hasil
kerja yang akan dituliskan dalam Format SKP.
CONTOH PENYUSUNAN MPPH HASIL
PENYELARASAN DUA TINGKAT
LANGKAH PENYUSUNAN MPH
PENYELARASAN DUA TINGKAT (1)
Daftar setiap Pegawai di unit kerja berikut jabatannya pada kolom kiri matriks
kebawah baik yang akan diberikan peran secara mandiri maupun sebagai ketua
tim.
Untuk setiap sel tabel, cantumkan peran hasil Pegawai untuk mendukung
ukuran keberhasilan/ indikator kinerja individu Pejabat Pimpinan Tinggi atau
Pimpinan Unit Kerja Mandiri sesuai hasil identifikasi strategi pencapaian hasil
kerja yang telah dibagi ke penanggung jawab.
Setelah Matriks Pembagian Peran dan Hasil Pejabat Pimpinan Tinggi atau
Pimpinan Unit Kerja Mandiri terbentuk, selanjutnya disusun Matriks Pembagian
Peran dan Hasil antara Ketua Tim dan Anggota Tim Kerja.
LANGKAH PENYUSUNAN MPH
PENYELARASAN DUA TINGKAT (2)
Tuliskan rencana hasil kerja ketua tim di baris paling atas tabel.
Daftar setiap anggota tim berikut jabatannya pada kolom kiri matriks kebawah
Untuk setiap sel tabel, cantumkan peran hasil anggota tim untuk mendukung
rencana hasil kerja ketua tim sesuai hasil identifikasi strategi pencapaian hasil
kerja yang telah dibagi ke penanggung jawab.
Peran hasil setiap Pegawai sebagaimana dimaksud adalah rencana hasil kerja
yang akan dituliskan dalam Format SKP.
PERSPEKTIF RENCANA HASIL KERJA DAN
INDIKATOR JPT
Terwujudnya tata kelola SDI yang baik melalui pemenuhan daftar data Persentase progress pengumpulan data
Proses Bisnis
daerah sesuai daftar data dan batas waktu...dst
Pejabat penilai dapat memberikan ekspektasi khusus terhadap perilaku kerja yang harus
ditunjukkan pegawai dalam rangka pencapaian hasil kerja yang diharapkan.
SUMBER DAYA
Sumber daya yang dibutuhkan dalam rangka pemenuhan ekspektasi dapat berupa
dukungan sumber daya manusia, anggaran, peralatan kerja, pendampingan Pimpinan,
dan/atau sarana dan prasarana
Contoh :
1. Dukungan pegawai yang memiliki keahlian programming atau memahami
pengembangan aplikasi.
2. Kehadiran pimpinan dalam forum koordinasi tingkat provinsi yang dihadiri seluruh
Kepala Perangkat Daerah.
PEDOMAN PENGISIAN LAMPIRAN SKP
Pejabat penilai dan pegawai melakukan dialog untuk menyepakati dukungan sumber daya,
skema pertanggungjawaban, dan konsekuensi dari pencapaian kinerja
SKEMA
PERTANGGUNGJAWABAN
Pimpinan dan Pegawai juga harus menyepakati waktu pelaporan perkembangan hasil
kerja untuk pemantauan kinerja Pegawai.
Pekerjaan yang sifatnya rutin, Pimpinan dan Pegawai dapat menyepakati waktu
pelaporan perkembangan hasil kerja secara periodik/ berkala.
Pekerjaan yang sifatnya non rutin, Pimpinan dan Pegawai dapat menyepakati waktu
tertentu untuk pelaporan perkembangan hasil kerja.
Contoh :
1. Kinerja pelayanan bidan akan direviu setiap 2 minggu, khususnya jika terdapat komplain
dari ibu hamil maka akan direviu setiap minggu sampai komplain berkurang.
2. Progres pengembangan aplikasi dilaporkan berkala setiap 2 minggu.
PEDOMAN PENGISIAN LAMPIRAN SKP
Pejabat penilai dan pegawai melakukan dialog untuk menyepakati dukungan sumber daya,
skema pertanggungjawaban, dan konsekuensi dari pencapaian kinerja
KONSEKUENSI PENCAPAIAN
KINERJA
Dalam hal tugas belajar dimulai pada pertengahan tahun berjalan, ekspektasi
Pejabat Penilai Kinerja selama PNS menjalani tugas belajar ditambahkan
pada SKP yang sudah ada dan tidak membuat SKP baru.
Dalam hal tugas belajar dimulai pada awal tahun, SKP berisi ekspektasi
Pejabat Penilai Kinerja selama PNS menjalani tugas belajar.
ALUR PENGINPUTAN RENCANA
KINERJA PEGAWAI
Alur penginputan rencana kinerja pegawai
Tahun 2023 dapat dilihat dan diunduh pada link
berikut ini :
https://bit.ly/AlurRenkin2023
CATATAN
SKP YANG DIINPUT PADA SISTEM RENCANA KINERJA, WAJIB
MEMPEDOMANI KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :