Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN


SKP DAN PAK BAGI PENDIDIK DI SMP NEGERI 2 KEJAJAR
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Oleh

ANA SETYAWAN, S.Pd.Si


NIP. 19840227 200903 1 002

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 2 KEJAJAR
Jalan Raya Dieng Km. 26 Kejajar Wonosobo 56354 Telp. (0286) 3342144
LAPORAN
BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN
SKP DAN PAK BAGI PENDIDIK DI SMP NEGERI 2 KEJAJAR
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
I. Bagian Awal

A. Nama Pelatihan : Bimbingan Teknis Penyusunan SKP dan PAK bagi


Pendidik di SMP Negeri 2 Kejajar Tahun Pelajaran
2019/2020
B. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 10 sampai dengan 16 Februari 2020
C. Tempat Pelaksanaan : SMP Negeri 2 Kejajar Jalan Dieng KM.26 Dieng,
Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo
D. Tujuan Pelatihan : Meningkatkan kompetensi guru SMP Negeri 2 Kejajar
dalam menyusun rencana dan target kinerja yang harus
dicapai oleh pegawai dalam kurun waktu penilaian
yang bersifat nyata dan dapat diukur serta disepakati
pegawai dan atasannya sehingga dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran di SMP Negeri 2 Kejajar.
E. Lama Pelatihan : 32 jam
F. Surat Tugas : Fotokopi terlampir
G. Penyelenggara : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Wonosobo dan SMP Negeri 2 Kejajar
H. Sertifikat : Foto kopi terlampir

II. Bagian Isi


A. Tujuan Rinci
1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebijakan umum
pendidikan di Kabupaten Wonosobo.
2. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang penyusunan SKP
(Sasaran Kinerja Pegawai) sesuai PP No. 46 Tahun 2011
3. Memberikan motivasi dan membekali guru dalam menyusun program kinerja
berkelanjutan melalui publikasi ilmiah dan karya inovatif
4. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingya menyusun
target kinerja dan program kinerja guru berkelanjutan bagi peningkatan
kualitas pembelajaran di SMP Negeri 2 Kejajar

B. Deskripsi Materi
1. Materi Umum, berisi:
1. Kebijakan Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Wonosobo
2. Materi Pokok, berisi:
No Materi Pokok Penjelasan
1. Sasaran 1. Dalam pengantar buku Pedoman atau Petunjuk Teknis
Kinerja
(Juknis) Penyusunan SKP Guru dan Penilaian Prestasi
Pegawai
Kerja Guru, dinyatakan bahwa Terkait dengan telah
diberlakukannya Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 1 Tahun 2013 sebagai peraturan
pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011
tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
yang bertujuan untukmembangun aparatur sipil negara
yang berkualitas, profesional, netral, memiliki integritas,
dan mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dengan baik, perlu disusun Pedoman Penilaian
Prestasi Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Guru yang
Diberi Tugas Tambahan sebagai acuan untuk menjamin
objektivitas pembinaan guru berdasarkan sistem prestasi
dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi
kerja.
2. Penilaian prestasi kerja dimaksud dilaksanakan secara
sistematis yang penekanannya pada tingkat capaian sasaran
kerja atau tingkat capaian kinerja guru, kepala sekolah,
dan guru yang diberi tugas tambahan sebagaimana telah
direncanakan, disusun dan disepakati bersama oleh guru,
kepala sekolah, dan guru yang diberi tugas tambahan
dengan atasan langsungnya. Penilaian prestasi kerja guru,
kepala sekolah, dan guru yang diberi tugas tambahan
secara strategis diarahkan melalui penilaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) dan Perilaku Kerja Pegawai dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya.
3. Penilaian Prestasi Kerja bertujuan untuk menjamin
objektivitas pembinaan guru, kepala sekolah, dan guru
yang diberi tugas tambahan berdasarkan prinsip
objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
4. Untuk memenuhi prinsip penilaian tersebut diperlukan
suatu pedoman penilaian prestasi kerja yang sesuai
dengan tanggung jawab dan wewenang pelaksanaan tugas
jabatan guru, kepala sekolah, dan guru yang diberi tugas
tambahan.
5. Tujuan penyusunan Pedoman atau Petunjuk Teknis
(Juknis) Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Guru
dan Penilaian Prestasi Kerja Guru ini adalah sebagai
berikut,
a. Meningkatkan pemahaman, wawasan, dan
kesamaan persepsi guru, pejabat penilai, dan
pemangku kepentingan lainnya tentang pengertian,
tujuan, prinsip, dan prosedur penilaian prestasi kerja
guru sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b. Terlaksananya penilaian prestasi kerja berdasarkan
prinsip objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan
transparan.
c. Terlaksananya ketepatan rekomendasi pembinaan,
pengembangan karier dalam jabatan/pangkat, serta
pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru.

2. Penilaian 1. Angka kredit merupakan satuan nilai dari tiap butir kegiatan
Angka Kredit
dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus
dicapai oleh seorang Guru dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan dan jabatannya.
2. Penilaian kinerja Guru adalah penilaian dari tiap butir
kegiatan tugas utama Guru dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan dan jabatannya.
3. Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit
terdiri atas unsur utama dan unsur penunjang.
4. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah
pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk
meningkatkan profesionalismenya.
5. Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan harus
mendukung kebutuhan individu dalam meningkatkan
praktik keprofesian guru dan fokus pada pemenuhan dan
pengembangan kompetensi guru untuk mendukung
pengembangan karirnya. Kegiatan ini mencakup lain
pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya
inovatif.
6. Guru yang akan menaikkan jabatan fungsionalnya melalui
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan harus
memahami tentang aturan yang terkait dengan angka kredit
guru. Penetapan kenaikan jabatan dapat dipertimbangkan
apabila :
a. paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
b. memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan; dan
c. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) paling
kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
7. Kenaikan jabatan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
Kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan apabila :
a. paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;
b. memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan; dan
c. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) paling
kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
8. Persyaratan kenaikan pangkat/jabatan guru dari unsur
pengembangan keprofesian berkelanjutan didasarkan pada
Berdasarkan Ketentuan Pasal 17, PermenPANRB Nomor
16 Tahun 200.

3. Publikasi 1. Publikasi ilmiah dapat dimaknai sebagai upaya untuk


Ilmiah
menyebarluaskan suatu karya pemikiran seseorang atau
sekelompok orang dalam bentuk laporan penelitian,
makalah, buku atau artikel. Publikasi ilmiah yang
dilakukan guru pada dasarnya merupakan wujud dari
profesionalisme guru. Steven R.Covey, (BPSDM-
Kemendikbud, 2012) menyebutkan bahwa kegiatan
publikasi ilmiah adalah salah satu bentuk upaya untuk
memperbaharui mental.
2. Di Indonesia, kegiatan publikasi ilmiah di kalangan guru
tampaknya mulai populer pada pertengahan tahun 90-an,
seiring dengan dikukuhkannya guru sebagai jabatan
fungsional (Kepmenpan No. 84/1993). Jika ditelaah lebih
dalam, Isi Keputusan Menteri ini sebenarnya telah
memberikan pesan tidak langsung kepada kita bahwa pada
dasarnya guru adalah seorang ilmuwan. Hal ini sejalan
dengan pemikiran Oemar Hamalik (2003) bahwa salah satu
peran guru adalah sebagai ilmuwan, yang berkewajiban
tidak hanya menyampaikan pengetahuan yang dimiliki
kepada muridnya, akan tetapi juga berkewajiban
mengembangkan pengetahuan itu dan terus menerus
memupuk pengetahuan yang dimilikinya. Dengan kata
lain, guru berkewajiban untuk membangun tradisi dan
budaya ilmiah, salah satunya dalam bentuk Publikasi
Ilmiah.
3. Kegiatan publikasi ilmiah guru semakin diperkuat dengan
hadirnya Permenpan dan RB No. 16 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Semula kewajiban
publikasi ilmiah hanya dikenakan kepada guru yang akan
naik pangkat dari Golongan IV.a ke atas. Namun
berdasarkan Permenpan dan RB ini, kegiatan publikasi
ilmiah guru harus dilakukan oleh guru yang akan naik ke
golongan III.c
4. Merujuk pada Permenpan dan RB No. 16 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, berikut ini
disajikan bentuk-bentuk kegiatan publikasi ilmiah yang
dapat dilakukan guru dalam rangka pengembangan
keprofesian berkelanjutan:
a. Presentasi pada forum ilmiah
b. Melaksanakan publikasi Ilmiah hasil penelitian atau
gagasan ilmu pada bidang pendidikan formal.
c. Melaksanakan publikasi buku teks pelajaran, buku
pengayaan, dan pedoman guru

4. Karya Inovatif 1. Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan,


modifikasi atau penemuan baru sebagai bentuk kontribusi
guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di
sekolah dan pengembangan dunia pendidikan,
sains/teknologi, dan seni. Jika dibandingkan dengan PKB
yang berupa publikasi ilmiah keduanya memiliki
perbedaan. Karya inovatif yang utama berupa benda
tertentu, sedangkan publikasi ilmiah berupa karya tulis
ilmiah. Umumnya penolakan karya inovatif untuk
“diperbaiki”, sedangkan publikasi ilmiah “membuat lagi”.
Lampiran pada karya inovatif berupa foto, video, dan
keterangan pengakuan, sedangkan lampiran publikasi
ilmiah berupa bukti pendukung: RPP, soal, hasil ulangan,
dan lain-lain.
2. Kegiatan PKB yang berupa karya inovatif, terdiri atas
empat kelompok, yakni:
a. menemukan teknologi tepat guna;
b. menemukan/menciptakan karya seni;
c. membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/
praktikum;
d. mengikuti pengembangan penyusunan standar,
pedoman, soal, dan sejenisnya
3. Karya Teknologi Tepat Guna yang selanjutnya disebut
karya sains/teknologi adalah karya hasil
rancangan/pengembangan/percobaan dalam bidang sains
dan/atau teknologi yang dibuat atau dihasilkan dengan
menggunakan bahan, sistem, atau metodologi tertentu dan
dimanfaatkan untuk pendidikan atau masyarakat sehingga
pendidikan terbantu kelancarannya atau masyarakat
terbantu kehidupannya. Karya sains bisa dibuat oleh guru
mata pelajaran apa pun pada semua jenjang. Karya sains
bermanfaat untuk kepentingan pendidikan atau
kepentingan masyarakat di luar sekolah.
4. Menemukan/menciptakan karya seni adalah proses
perefleksian nilai-nilai dan gagasan manusia yang
diekspresikan secara estetik dalam berbagai medium
seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang mampu memberi
makna transendental baik spiritual maupun intelektual bagi
manusia dan kemanusiaan. Sebagaimana karya sains, karya
seni juga bisa dibuat oleh semua guru, tidak harus guru
seni atau guru bahasa dan sastra.
5. Membuat/Memodifikasi Alat Pelajaran/Peraga/Praktikum
merupakan jenis ketiga dari karya inovatif. Macamnya
berupa membuat alat pelajaran, membuat alat peraga, dan
membuat alat praktikum. Alat pelajaran adalah alat yang
digunakan untuk membantu kelancaran proses
pembelajaran/ bimbingan pada khususnya dan proses
pendidikan di sekolah/madrasah pada umumnya. Alat
peraga adalah alat yang digunakan untuk memperjelas
konsep/teori/cara kerja tertentu yang dipergunakan dalam
proses pembelajaran atau bimbingan. Adapun alat
praktikum adalah alat yang digunakan untuk praktikum
sains, matematika, teknik, bahasa, ilmu sosial, humaniora,
dan keilmuan lainnya.
6. Karya inovatif lainnya adalah mengikuti pengembangan
penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya.
Kegiatan penyusunan standar/pedoman/soal ini
diselenggarakan oleh instansi tingkat nasional atau
provinsi. Dengan demikian, jika guru melakukan kegiatan
tersebut namun penyelenggaranya instansi tingkat
kabupaten belum dihargai dengan angka kredit.

5. Praktek Tugas Mandiri menyusun SKP tahun berjalan dengan


Penyusunan
panduan panitia Bimtek
SKP

6. Praktek Tugas Mandiri menyusun Daftar Usulan Penilaian Angka


Penyusunan
Kredit (DUPAK) tahun berjalan dengan panduan panitia
DUPAK
Bimtek
C. Tindak Lanjut yang akan dilaksanakan
1. Menyampaikan laporan hasil Bimbingan Teknis Penyusunan SKP dan PAK
bagi Pendidik di SMP Negeri 2 Kejajar Tahun Pelajaran 2019/2020, kepada
pemberi tugas Kepala SMP Negeri 2 Kejajar
2. Menyusun Sasaran Kinerja Pegawai tahun berjalan (Tahun 2019 dan Tahun
2020).
3. Menyusun program kinerja berkelanjutan guru dalam meningkatkan
pembelajaran melalui penyusunan publikasi ilmiah dan karya inovatif
4. Menyusun Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit pada tahun berjalan (Tahun
2019 dan Tahun 2020)

D. Dampak
1. Meningkatkan kinerja guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di
SMP Negeri 2 Kejajar.
2. Memberi motivasi dan pemahaman mendalam kepada guru dalam
mengembangkan diri melalui penyusunan publikasi ilmiah dan karya inovatif
berkelanjutan.

E. Penutup
Demikian laporan singkat yang dapat kami sampaikan semoga dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya. Sebagai pendukung laporan ini kami
lampirkan fotokopi surat tugas dan fotokopi sertifikat kegiatan
BAGIAN AKHIR

Ringkasan pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Daring Merancang Pembelajaran dengan Microsoft 365 PGRI Kabupaten Wonosobo

Jumlah
Nama
Tempat Jam Mata Diklat
Nama Diklat Nama- nama Fasilitator Penyelenggara Dampak
Kegiatan Kegiatan /Kompetensi
Kegiatan
Diklat

Bimbingan SMP Negeri 32 jam Kepala Dinas Pendidikan Kebijakan Dinas Dinas 1. Meningkatkan
Teknis 2 Kejajar Pemuda, dan Olahraga Pendidikan Pendidikan kinerja guru dalam
Penyusunan SKP Jalan Dieng Kabupaten Wonosobo diwakili Pemuda, dan Pemuda dan meningkatkan
dan PAK bagi Km.26 oleh Pengawas Pembina (Drs. Olahraga Olahraga kualitas
Pendidik di SMP Dieng, Masrokhan Iskhak, M.Pd.I) Kabupaten Kabupaten pembelajaran di
Negeri 2 Kejajar Kecamatan Wonosobo Wonosobo dan SMP Negeri 2
Tahun Pelajaran Kejajar, Kepala SMP Negeri 2 Kejajar Sasaran Kinerja SMP Negeri 2 Kejajar.
2019/2020 Kabupaten (Rivia Farichatullailah, S.Pd., Pegawai Kejajar
2. Memberi motivasi
Wonosobo MM.Pd)
dan pemahaman
Tim Penilai PAK Kabupaten Penilaian Angka mendalam kepada
Wonosobo (Khundori, S.Pd., M.M) Kredit
guru dalam
Tim Penilai PAK Kabupaten Publikasi Ilmiah mengembangkan diri
Wonosobo (Khundori, S.Pd., M.M) melalui penyusunan

Pengawas Pembina (Drs. Karya Inovatif publikasi ilmiah dan


Masrokhan Iskhak, M.Pd.I) karya inovatif

Panitia Bimtek Praktek berkelanjutan.


Penyusunan SKP

Panitia Bimtek Praktek


Penyusunan
DUPAK

Kejajar, 16 Februari 2020


Mengetahui / Menerima
Kepala SMP Negeri 2 Kejajar Guru yang Melaporkan,

Rivia Farichatullailah, S.Pd., MM.Pd         Ana Setyawan, S.Pd.Si            


NIP. 19710906 199403 2 002 NIP. 19840227 200903 1 002

Anda mungkin juga menyukai