Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PELAKSANAAN

PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)


SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Oleh
Panitia Penilaian Kinerja Guru

SMA Negeri 1 Yogyakarta


2022
DAFTAR ISI

Hal.
Halaman Judul i
Kata Pengatar ii
Daftar Isi iii
Bab I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 2
B. Fokus Masalah 3
C. Tujuan dan Sasaran Pengawas 4
D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup 5
E. Tujuan dan Sasaran Pengawasan 6
F. Tugas Pokok / Ruang Lingkup 7
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH 9
BAB III PENDEKATAN DAN METODE PENGAWASAN 12
BAB IV HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA 16
BAB V PENUTUP 26
A. Simpulan 26
B. Saran 27
C. Tindak Lanjut 28
LAMPIRAN 29
1. Jadwal pelaksanaan PKG
2. Nilai hasil pelaksanaan PKG
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampai saat ini profesi guru masih sangat diminati oleh masyarakat, apalagi
setelah adanya kebijakan pemerintah tentang sertifikasi yang memberikan tunjangan
jabatansebesar satu kali gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain yang cukup
menjajikan, disisi lain pemerintah juga menuntut guru untuk profesional dalam
bekerja. Menurut Mulyasa (2013), sebaiknya peningkatan mutu pendidikan ditunjang
oleh guru profesional yang bermutu, yang dapat memerankan tugas dan fungsinya
dengan baik dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas
melalui proses pembelajaran yang berkualitas pula.
Pengukuran kinerja suatu lembaga pendidikan merupakan hal yangsangat
penting. Untuk melakukan evaluasi dan merencanakan pendidikan masa depan
diperlukan pengukuran kinerja secara tepat, khususnya terhadap kinerjaguru sebagai
pelaksana bahkan ujung tombak pendidikan. Dalam hal ini, berbagai informasi
diperlukan untuk menjamin bahwa layanan pendidikan dan pembelajaran telah
dilakukan secara efektif, efisien, dan akuntabel.
Dengan demikian, peningkatan mutu pendidikan harus selalu diukur
kinerjanya melalui berbagai informasi, pengendalian tugas, laporan pendanaan, dan
yang palingpenting adalah laporan kinerja guru karena guru memiliki peran yang
sangat strategis dalam menentukan mutu pendidikan, yang memerlukan syarat-syarat
kepribadian dan kemampuan profesional yang standar dan dapat dipertanggung
jawabkan. Dengan kata lain, penilaian kinerja merupakan tanggung
jawab(akuntabilitas) dari institusi dan individu pekerja terhadap stakholders-nya.
Pekerja (dalam hal ini guru dan kepala sekolah) tidak hanya mempunyai
tanggung jawab langsung kepada atasannya akan tetapi juga kepada orang tuasiswa
dan masyarakat pada umumnya. Kinerja mereka, baik maupun buruk, harus
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Apalagi bila diingat yang
memperkerjakan guru dan kepala sekolah, mereka berkewajiban mengadakan sistem
penilaian kinerja yang obyektif dan dapat dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat.
Penilaian kinerja baik kinerja guru, kepala sekolah, dan staf
(tenagaadministrasi sekolah) merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai
pengawas sekolah/madrasah. Kompetensi tersebut termasuk dalam dimensi
kompetensi evaluasi pendidikan. Kinerja kepala sekolah dapat diukur dari tigaaspek
yaitu: (a)perilaku dalam melaksanakan tugas yakni perilaku kepala sekolah pada saat
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial, (b) cara melaksanakan tugas dalam mencapai
hasil kerja yang tercermin dalam komitmen dirinya sebagai refleksi dari kompetensi
kepribadian dan kompetensi sosial yang dimilikinya, dan (c) dari hasil pekerjaannya
yang tercermin dalam perubahan kinerja sekolah yang dipimpinnya. Makalah berikut
membahas beberapa hal inti yang berkaitan dengan penilaian kinerja untuk profesi
guru dan kepala sekolah.

B. Fokus Permasalahan
Penilaian kinerja guru (PKG) dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk
memperoleh gambaran tentang pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi, yang ditunjukkan dalam egiatan pembelajaran dikelas .Dalam
melaksanaakan pembelajaran berpedoman pada Permendiknas Nomer 41 Tahun 2007
tentang standar proses untuk pendidikan dasar dan menengah.

C. Tujuan Penilaian Kinerja


PKG pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan untuk membina dan
mengembangkan guru profesional yang dilakukan dari guru, oleh guru, dan untuk
guru. Hal ini penting terutama untuk melakukan pemetaan terhadap kompetensi dan
kinerja seluruh guru dalam berbagai jenjang dan jenis pendidikan. Hasil penilaian
kinerja tersebut dapat digunakan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk
melakukan refleksi terkait dengan tugas dan fungsinya dalam rangka memberikan
layanan kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui
peningkatan kinerja guru.
Penilaian kinerja juga dia harapkan dapat mengatasi kesenjangan antara guru
dengan guru, antara guru dengan kepala sekolah dan pengawas, sehingga hasilnya
dapat menjadi masukan yang sangat berharga bagi pengembangan pendidikan dan
pengembangan karier guru pada khususnya. Dalam hal ini, hasil penilaian kinerja
dapat digunakan sebagai bahan evaluasi diri bagi guru sehingga mengetahui kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan yang dimilikinya sebagai bahan untuk
mengembangkan potensi dan profil kinerjanya yang dapat dijadikan acuan dalam
penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Hasil penilaian kinerja juga merupakan dasar untuk melakukan perbaikan,
pembinaan dan pengembangan, serta memberikan nilai prestasi kerja yang selanjutnya
dijadikan rujukan untuk melakukan penilaian kinerja guru dan perolehan angka kredit
guru dalam rangka pengembangan kariernya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Jika semua ini dapat dilakukan dengan baik dan obyektif, pendidikan yang berkualitas
dan berdaya saing dapat segera diwujudkan sehingga kita dapat membangun bangsa
yang bermartabat. Hal ini dimungkinkan karena guru memiliki kinerja dan dedikasi
tinggi akan dapat merencanakan, melaksanakan, danmenilai pembelajaran secara
efektif, efisien dan akuntabel.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja guru meliputi : (a) Perencanaan,
(b) Pelaksanaan, dan (c) Penilaian.
Sedangkan ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah
meliputi: (a) Kepribadian dan Sosial, (b) Kepemimpinan Pembelajaran, (c) Pengembangan
Sekolah, (d) Manajemen Sumber Daya, (e) Kewirausahaan, dan (f) Supervisi Pembelajaran.
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

A. Konsep
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, PK GURU adalah penilaian dari tiap
butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan
jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan
seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan pengetahuan dan
keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru. Penguasaan kompetensi dan penerapan pengetahuan serta
keterampilan guru, sangat menentukan tercapainya kualitas proses pembelajaran atau
pembimbingan peserta didik, dan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan bagi
sekolah/madrasah, khususnya bagi guru dengan tugas tambahan tersebut. Sistem PK
GURU adalah sistem penilaian yang dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan
guru dalam melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan kompetensi yang
ditunjukkan dalam unjuk kerjanya.
Kegiatan penilaian kinerja dilakukan setiap semester sebagai bagian dari
proses pembelajaran. Pada awal tahun penilaian kinerja guru formatif yang digunakan
sebagai dasar untuk menentukan evaluasi diri dan pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB). Selanjutnya pada semester berikutnya di akhir tahun dilakukan
penilaian kinerja guru sumatif.

B. Kerangka Berpikir
Sedangkan kerangka berfikir dalam pelaksanaan penilaian PK Guru dapat
ditunjukkan bagam arus kegiatan sebagai berikut:
1. Evaluasi Diri Penilaian Kinerja Guru
2. Perencanaan PKG
3. Pelaksanaan PKG
4. Observasi Kepala Sekolah melakukan Kunjungan Kelas/ Supervisi akademik
dengan instrumen pengamatan pembelajaran
5. Kepala Sekolah melakukan Studi dokumen dan wawancara melalui instrumen PK
Guru.
6. Refleksi Mengidentifikasi, menganalisis, mengolah, dan mendeskripsikan hasil
observasi.
7. Penyusunan laporan penilaian kinerja guru

Penilaian kinerja guru dan kepala sekolah dapat dilaksanakan dengan prosedur
sebagai berikut:
1. Tahapan Perencanaan
Pada tahapan ini guru menyusun RPP yang kemudian diperiksa oleh pengawas.
Pengawas mempersiapkan instrumen pembelajaran sebagai alat supervisi.
2. Tahap Pelaksanaan
Guru melakukan pembelajaran dari kegiatan pendahuluan , inti dan penutup.
Pengawas melakukan pengamatan.
3. Tahap Pemberian Nilai
Pada tahap ini penilai menetapkan nilai untuk setiap komponen kinerja guru dan
selanjutnya ditetapkan nilai kinerja guru.
4. Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil penilaian kinerja guru dari masing-masing tenaga pendidik
dilakukan analisis, yang selanjutnya dilakukan pembinaan dan pengembangan.
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE PENGAWASAN

Penilaian kinerja guru dilakukan oleh pengawas sekolah terhadap guru pada
sekolah binaan dengan melakukan:

A. Studi Dokumen
Pengawas sekolah memeriksa dokumen RPP yang disusun oleh guru yang akan
digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

B. Observasi kelas
Dalam melaksanakan observasi pengawas mencatat semua kegiatan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru dan memasukannya pada instrumen supervisi
pembelajaran.Selanjutnya superviser menetapkan nilai PK gurunya.

C. Wawancara
Untuk menjaga validitas data dilakukan kroscek data hasil pengamatan melalui
wawancara dengan guru yang bersangkutan. Selain itu dilakukan wawancara
dengan kepala sekolah.
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU

A. Hasil Pelaksanaan PKG


Rekap Rata-rata Hasil Penilaian Kinerja Guru Dalam Pembelajaran

No Aspek yang dinilai Rerata Pencapaian PKG

A. PERENCANAAN
1. Tujuan Pembelajaran 3.00
2. Bahan/Materi Belajar 3.00
3. Strategi Pembelajaran 2.75
4. Media dan Sumber Belajar 3.00
5. Penilaian 2.75
Jumlah A 14.50
Nilai 2.90
B. PELAKSANAAN
1. Kemampuan membuka Pelajaran 3.00
2. Sikap praktikan dlm proses pembelajaran 2.75
3. Penguasaan bahan belajar 3.00
4. Proses pembelajaran 3.00
5. Menggunakan media dan sumber belajar 3.00
6. Penilaian 2.75
7. Kemampuan menutup pelajaran 3.00
Jumlah B 20,50
Nilai Rata-rata 2.93

B. Analisis Hasil PKG


Hasil Analisis PKG ditampilkan dalam tabel berikut:
Aspek Penilain Kinerja Guru (PKG)
Kegiatan Pelakasnaan PKG
Sasaran 41 Guru PNS
Target 100% Guru hasil PKG nya baik
Metode Bimbingan Teknis Group Focus Discussion
Hambatan Pemahaman guru tentang penilaian kinerja dan fungsinya
masih sangat terbatas
Ketercapaian 100% Guru hasil PKG nya baik
Kesimpulan Masih perlu soalisasai tentang fungsi dan manfaat PKG
Tindak Lanjut Program Sosialisasai fungsi dan manfaat PKG

C. Pembahasan
Hasil penilaian kinerja guru menunjukkan, bahwa seacra umum kinerja guru
sudah menunjukkan kriteria baik, hanya saja dengan perubahan kurikulum, guru
perlu untuk dibimbing dan didampingi, agar dalam melaksanakan tupoksinya
memenuhi standar proses dalam Permendikbud 65 Tahun 2013 dan Permendikbud
57 tahun 2014, yang mengamanatkan guru sekolah dasar wajib melaksanakan
pembelajaran tematik integrative berbasis saintifik, serta penilaian otentik.
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan data hasil pelaksanaan kinerja guru Tahun 2022 dapat
disimpulkan : Semua guru PNS yang berjumlah 41 orang telah
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan nilai baik.

B. Saran
1. Guru meningkatkan hasil kinerja terutama dalam penguasaan
pembelajaran tematik agar nilai yang diperoleh dari baik menjadi
sangat baik.
2. Kepala sekolah mengintensifkan pada pelaksanaan supervisi
pembelajaran.

C. Tindak lanjut
1. Mengadakan workshop dengan materi penyusunan RPP pembelajaran
tematik.
2. Kepala sekolah menyusun jadwal supervisi pembelajaran dan
melaksanakannya berdasarkan jadwalnya.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai