Anda di halaman 1dari 15

Akuntansi Perpajakan

13
Modul ke:

Fakultas Rekonsiliasi Fiskal


Ekonomi dan
Bisnis
Program Studi
Magister
Akuntansi
Dr. Deden Tarmidi, M.Ak., BKP.
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
Pendahuluan
• Laporan keuangan yang disusun perusahaan
harus disesuaikan dengan peraturan fiskal
ketika laporan keuangan tersebut dijadikan
sebagai dasar untuk membuat SPT PPh yang
disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak.
• Hal ini disebabkan laporan keuangan
perusahaan mengacu pada standar akuntansi
keuangan (SAK), yang tidak selalu sesuai
dengan ketentuan perpajakan

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Definisi

Rekonsiliasi fiskal dapat diartikan


sebagai usaha mencocokan
perbedaan yang terdapat dalam
laporan keuangan komersial
dengan perbedaan yang terdapat
dalam laporan keuangan fiskal
yang disusun berdasarkan
ketentuan perpajakan

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Rekonsiliasi Fiskal

Tidak ada template khusus atau kertas


kerja khusus dalam melakukan
rekonsiliasi fiskal. Praktisi perpajakan
umumnya membuat tabel berupa
laporan laba rugi komersial yang disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan,
kemudian menambahkan kolom koreksi
fiskal positif dan negative sehingga
menghasilkan kolom laba rugi fiskal

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Perbedaan Perlakuan

Koreksi Koreksi
Negatif Positif

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Perbedaan Perlakuan
Koreksi
Koreksi Positif
Negatif
Berkurang Pendapatan Bertambah Pendapatan

Bertambah Beban Berkurang Beban

Laba Mengecil Laba Membesar

Pajak Mengecil Pajak Membesar

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Koreksi Fiskal Negatif

Penghasilan
PenyusutanLainnya Final
Komersial < Fiskal

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Koreksi Fiskal Positif

Biaya Pribadi Natura Cadangan

PPh Hibah Gaji Pemilik

Biaya
Sanksi Penghasilan Lainnya
Final

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Perbedaan Sifat

Beda Tetap
Beda Waktu

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Beda Tetap

• Disebabkan oleh adanya transaksi yang diakui oleh


wajib pajak sebagai penghasilan atau biaya yang
sesuai dengan standar akutansi keuangan namun
sesuai ketentuan pajak tidak boleh diakui dalam
menghitung penghasilan kena pajak

Beda Waktu

• Berbeda dengan beda tetap yang dimana transaksi


yang diakui sesuai standar akuntansi tidak boleh
diakui dalam laporan keuangan fiskal, dalam beda
waktu transaksi-transaksi tersebut boleh diakui hanya
saja alokasi waktu pengakuan transaksi tersebut yang
menjadi dasar dilakukan penyesuaian

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Biaya
Pribadi

Pajak
Lainnya
Penghasilan

Beda
Gaji Pemilik
Tetap Harta Hibah

Sanksi Gaji Pemilik

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Cadangan

Lainnya
Beda Selisih
Penyusutan

Waktu
Selisih
Amortisasi

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Langkah-langkah Rekonsiliasi Fiskal

Menganalisa elemen
Mengenal lebih dulu penyesuaian untuk
penyesuaian fiskal yang menentukan
diperlukan pengaruhnya terhadap
laba usaha kena pajak.

Menyusun laporan
Mengoreksi fiskal
keuangan secara fiskal
dengan memantau
sebagai lampiran SPT
angka koreksi fiskal
tahunan pajak
negatif dan positif.
penghasilan

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Daftar Pustaka
• Agoes, S. & Estralita. 2016. Akuntansi Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
• Gunadi. 1997. Akuntansi Pajak disesuaikan dengan Undang-Undang Pajak
Baru. Jakarta: Grasindo
• Pardiar. 2010. Akuntansi Pajak. Jakarta: Mitra Wacana Media
• Siswanto, E.H. & Tarmidi, D. 2020. Akuntansi Pajak Teori dan Praktik. Jakarta.
Raja Grafindo
• Undang – Undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana diubah menjadi
Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan (KUP)
• Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana diubah menjadi
Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan
• Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1983 sebagaimana diubah menjadi
Undang – Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai
• Waluyo. 2017. Perpajakan Indonesia Buku Satu. Jakarta. Salemba Empat.

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI
Terima Kasih
Dr. Deden Tarmidi, M.Ak., BKP.

Anda mungkin juga menyukai