Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEUANGAN

KOMERSIL DAN FISKAL


PENDAHULUAN

Laporan yang dihasilkan dari


Laporan keuangan merupakan
akuntansi komersial ini
produk yg dihasilkan dari
menggunakan konsep, metode,
akuntansi yang disajikan pada
prosedur dan teknik-2 tertentu
akhir periode untuk
untuk menjelaskan perubahan
disampaikan kepada pihak
yang terjadi pada aset neto
manajemen.
perusahaan sebagai entitas.

Penggunaan konsep, metode,


maupun prosedur diperlukan
juga dalam perpajakan sebagai
dasar menghitung besarnya
pajak terhutang.
PENDAHULUAN

TUJUAN
Menyajikan secara wajar POKOK
keadaan atauAKUNTANSI KOMERSIL
posisi keuangan dari hasil usaha perusahaan
sebagai entitas.

LAPORAN KEUANGAN
Dipakai sebagai dasar untuk membuat keputusan ekonomi.

PENYAJIAN
Memerlukan proses penetapan LAPORANsecara
& penandingan KEUANGAN
periodik antara pendapatan &
beban sehingga dapat menentukan besarnya laba (rugi) komersial.

TUJUAN AKUNTANSI PERPAJAKAN


Menetapkan jumlah penghasilan kena pajak
Pengertian Laba Komersial dan Laba
Fiskal
 Laba komersial adalah pengukuran laba yang
lazim digunakan dalam dunia bisnis. Laba
komersial dihitung berdasarkan prinsip
akuntansi yang berterima secara umum.
 Laba Fiskal Menurut UU No. 36 tahun 2008
tentang Pajak Penghasilan, ”Laba fiskal atau
penghasilan kena pajak merupakan laba yang
dihitung berdasarkan peraturan perpajakan
yangberlaku”.
LAPORAN KEUANGAN KOMERSIL
Setiap pertangungjawaban diidentifikasikan sebagai laporan
kegiatan apa pun yang dilakukan dalam periode tertentu.
Kewajiban menyampaikan pertanggungjawaban Penyetoran
pajak yang terutang pada periode tertentu inilah yang
dituangkan dalam SPT untuk periode “Masa Pajak” dan
“Tahun Pajak” sehingga terdapat SPT Masa dan SPT
Tahunan.
Pengisian SPT yang dilakukan Wajib Pajak ini harus benar,
lengkap, dan jelas. Untuk mencapai tujuan tersebut
diperlukan adanya pemahaman fungsi, kegiatan usaha yang
dalam bidang akuntansi disebut sebagai konsep dasar
entitas.
LAPORAN KEUANGAN FISKAL
Solusi atas ketentuan akuntansi dan ketentuan pajak
terdiri atas 3 pendekatan :

• WP harus menyelenggarakan pembukuan


Ketentuan pajak secara sesuai dengan ketentuan perpajakan.
dominan mewarnai praktik
akuntansi

Wajib Pajak bebas • Laporan Keuangan disusun terpisah dari di


menyelenggarakan luar proses pembukuan (extra comptable),
pembukuannya dengan dasar melalui proses rekonsiliasi antara akuntansi
prinsip dan metode komersial dan akuntansi fiskal.
akuntansinya

• Lap. Keu. Disusun mengikuti SAK tetapi


Ketentuan perpajakan sebagai apabila terdapat aturan lain dalam
sisipan standar akuntansi akuntansi komersial, maka preferensi
keuangan (Common basis) diberikan pada ketentuan perpajakan.
FUNGSI PAJAK
Salah satu fungsi pajak adalah fungsi BUDGETER, yaitu :
Pajak sebagai alat mentransfer sumber daya dari
masyarakat kepada negara.
Sehingga, laporan keuangan yang dilampirkan dalam SPT
lebih berkepentingan terhadap informasi tentang :
1. Laba atau Rugi perusahaan yg berkenaan dg pajak
penghasilan (income tax).
2. Distribusi laba berkenaan dengan pemotongan atau
pemungutan pajak penghasilan (withholding tax).
3. Peredaran berkenaan dengan penyerahan barang kena
pajak atau jasa kena pajak yang terhutang PPN dan
PPnBM.
PERBEDAANNYA

Tujuan akuntansi keuangan

• Menyajikan secara wajar keadaan atau


posisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan sebagai suatu entitas shg
informasi keuangan tsb dapat
digunakan sbg dasar pengambilan
keputusan

Tujuan Akuntansi Perpajakan

• Untuk menetapkan jumlah penghasilan


kena pajak sebagai dasar penetapan
besarnya pajak yang terhutang
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Transaksi Laporan
Pencatatan Penggolongan Pengikhtisaran
Keuangan Keuangan

Pelaporan
Pengidentifik Pemrosesan
asian dan
Pengukuhan Analisis
Data &
Interpreta
si

Pengguna
Laporan
Proses Laporan Keuangan Fiskal
Lap. Keu. Rekonsili Lap. Keu.
Komersial asi Fiskal Fiskal
Kertas
Kerja Lap.
Keu
(Workshee
t)
Buku
Buku
Tambaha
Besar
n

Jurnal

Dokumen
Dasar
Teknik Rekonsiliasi
Rekonsilia
Koreksi
si
Pembenaran
Rekonsiliasi dilakukan terhadap
melakukan laba akuntansi,
pembenaran atas dengan melakukan
setiap item penambahan atau
pendapatan dan (koreksi positif)
beban sehingga pengurangan (koreksi
sesuai dengan negatif), hanya
ketentuan berdasar penyesuaian
perpajakan. Metode penghasilan dan
ini memudahkan beban yang tidak
proses pengisian sesuai.
SPT.
Hakikat Rekonsiliasi

Pelaksanaan pembukuan berdasar kebijakan


akuntansi perusahaan menyimpang dari
ketentuan perpajakan.
Konsep Laporan Keuangan
Fiskal
1. Akrual Stelsel (stelsel Accrual)
2. sesuai dengan prinsip 3M (mendapatkan, menagih dan
memelihara) penghasilan, beban (expense) yang dapat
dikurangkan atas penghasilan kena pajak (taxable income)
adalah beban yang timbul dalam hubungannya dengan
penghasilan (match and link)
3. tujuan laporan keuangan fiskal adalah : menghitung besarnya
pajak yang terutang dan laporannya ditujukan kepada pihak
fiskus.
4. akibat penyimpangan dari laporan keuangan fiskal adalah
dikenakannya sanksi di bidang perpajakan antara lain : sanksi
administrasi yang berupa denda, bunga atau kenaikan
sedangkan sanksi pidananya berupa kurungan atau penjara.
Perbedaan laporan keuangan komersial dengan
laporan keuangan fiskal terdapat pada:

1. Perbedaan konsep penghasilan atau


pendapatan (UU No 36 Tahun 2008 Pasal 4;
Tentang Pajak Penghasilan)
2. Perbedaan Konsep Beban (Biaya)
3. Perbedaan konsep Penyusutan dan Nilai
Persediaan
Non Deductible & Deductible
Biaya yang tidak dapat dijadikan
pengurang
Non Deductible

• Pengobatan secara cuma – cuma bagi pegawai.


• Makan siang bagi sebagian pegawai.
• PPh 21 ditanggung perusahaan.
• Biaya jamuan
Biaya tanpa daftar
yang dapat nominatif.
di kurangkan
Deductible

• Penggantian biaya pengobatan.


• Makan siang bagi seluruh pegawai.
• Tunjangan PPh 21.
• Biaya jamuan dilengkapi daftar nominatif.
Koreksi Fiskal Terdiri

Koreksi positif = menambah Koreksi negatif =


laba komersial mengurangi laba komersial
Beban-beban atau pengeluaran
Penghasilan yang dikenakan
yang tidak diakui oleh pajak
Penyusutan komersial yang
PPh final
berbeda dengan penyusutan Penghasilan yang tidak
fiskal termasuk objek pajak
Amortisasi komersil yang Penyesuaian fiskal negatif
berbeda dengan penyusutan lainnya
fiskal
Biaya yang ditangguhkan
pengakuannya
Penyesuaian fiskal positif lainnya
Contoh Rekonsiliasi fiskal
Koreksi
Keteranga
No Nama Akun Komersil Positif Negatif Fiskal
n

1 Penjualan 2.000.000 - - 2.000.000


2 Penghasilan 250.000 - 250.000 - PPh Final
Sewa Toko
3 HPP 750.000 - - 750.000
4 Biaya Gaji 500.000 - - 500.000 3M
5 Sumbangan 10.000 10.000 - - Biaya
Masyarakat Tidak di
akui pajak
6 Sanksi Pajak 5.000 5.000 - - Non
PPN Dedutible
7 PBB 20.000 - - 20.000
Laba 965.000 730.000
Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai