Anda di halaman 1dari 12

Akuntansi Keuangan

08
Modul ke:

Lanjutan 1
Fakultas
SUB CPMK 8 / CPMK 3
Fakultas: MATA UANG ASING DAN
Ekonomi dan
Bisnis
Program Studi
DERIVATIF
Akuntansi
Yulia Yustikasari, SE, M.Sc.
Letakkan foto Terbaik anda disini

Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi


Transaksi mata uang asing dilakukan apabila
biasanya terjadi transaksi yang bersifat
Internasional,seperti ;

1. Ekspor dan Impor barang


2. Pedirian cabang perusahaan di negara lain
3. Investasi di luar negeri

<
← MENU AKHIRI >

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pencatatan dan pelaporan transaksi dengan
menggunakan mata uang asing yaitu :

1. Dikonversi
2. Laba rugi selisih pertukaran mata uang asing
3. Strategi hedging

<
← MENU AKHIRI >

Penjabaran kurs spot
Sebuah perusahaan Indonesia mengimpor persediaan
dari perusahaan Malaysia ketika kurs spot yang terjadi
Rp 730 per Ringgit Malaysia. Dalam transaksi ditentukan
pembayaran 10.000 Ringgit dalam 30 hari.

Importir Indonesia mencatat:

Persediaan Rp 7.300.000
Hutang dagang (ma) Rp 7.300.000

Jika hutang dibayar saat kurs spot Rp 720, maka pembayaran transaksi
tersebut dicatat:

Hutang dagang (ma) Rp 7.300.000


Kas Rp 7.200.000
Keuntungan pertukaran Mata Uang Rp 100.000

<
← MENU AKHIRI >

Pembelian yang Dinyatakan Dalam Mata Uang
Asing

PT Abuba di Indonesia membeli barang dagangan dari


perusahaan Kebangsaan Malaysia, pada tanggal 1 Des.
2007 sebesar 10.000 Ringgit saat kurs spot Rp 770. Saat
tutup buku 31 Des 2007 kurs spot Rp 765, saat
pelunasan hutang 30 Jan 2008 kurs spot Rp 775.
Pencatatan transaksi tersebut adalah:

<
← MENU AKHIRI >

1 Des 2007
Persediaan Rp 7.700.000
Hutang dagang (ma) Rp 7.700.000

31 Des 2007
Hutang dagang (ma) Rp 50.000
Keuntungan pertukaran mata uang Rp 50.000

30 Jan 2008
Hutang dagang (ma) Rp 7.650.000
Kerugian pertukaran mata uang Rp 100.000
Kas Rp 7.750.000

<
← MENU AKHIRI >

Transaksi mata uang asing dilakukan apabila biasanya
terjadi transaksi yang bersifat Internasional,seperti ;

1. Ekspor dan Impor barang


2. Pedirian cabang perusahaan di negara lain
3. Investasi di luar negeri

<
← MENU AKHIRI >

DERIVATIF
Derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian
penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau
berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau
juga disebut " produk turunan"(underlying product);
daripada memperdagangkan atau menukarkan secara
fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian
untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai
disuatu masa yang akan datang dengan mengacu pada
aset yang menjadi acuan pokok.

<
← MENU AKHIRI >

Derivatif digunakan oleh manajemen investasi/
manajemen portofolio, perusahaan dan
lembaga keuangan serta investor perorangan
untuk mengelola posisi yang mereka miliki
terhadap resiko dari pergerakan harga saham
dan komoditas, suku bunga, nilai tukar valuta
asing "tanpa" mempengaruhi posisi fisik produk
yang menjadi acuannya (underlying)

<
← MENU AKHIRI >

Berdasarkan sifatnya derevatif dikelompokkan
menjadi dua bagian yaitu;
1. Derevatif Komoditas merupakan kontrak derevatif yang
terjadi pada barang-barang komoditi, seperti produk
hasil pertanian, perkebunan, perikanan (soft
commodities)dan hasil pertambangan, emas dll. (hard
commodities).

2. Derevatif Keuangan merupakan kontrak derevatif yang


terjadi pada instumen keuangan, seperti mata uang,
saham, indeks gabungan, tingkat bungan jangka
pendek, surat pembendaharaan negara dan obligasi.

<
← MENU AKHIRI >

Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Beams, Floyd A. Advanced Accounting, 11th edition, Pearson education,
Prentice Hall
Warren, Reeve, Cuchac, Wang, ” Principles of Financial Accounting on
IFRS,” 2011, Cengange Learning Asia Pte Ltd.
Warren, Reeve and Fees, ”Accounting”, 2010 22th edition, Thomson South-
Western.
Ikatan Akuntan Indonesia,” Standar Akuntansi Keuangan,” 2012 Salemba
Empat, Jakarta.
Kieso, Weygandt,”Accounting Principles,”2007 10th edition, John Wiley &
Sons Publishing.

<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Terima Kasih
Yulia Yustikasari, SE, M.Sc.

Anda mungkin juga menyukai