Anda di halaman 1dari 58

AKUNTANSI MULTINASIONAL:

TRANSAKSI MATA UANG ASING


PENDAHULUAN

■ Transaksi mata uang asing adalah transaksi dimana nilai tukarnya dinyatakan dalam
mata uang selain mata uang fungsiona; dari suatu entitas
■ Standar: PSAK 10– transaksi mata uang asing, PSAK 11--- penjabaran laporaqn
keuangan dalam mata uang asing.
PERMASALAHAN AKUNTANSI

■ Transaksi mata uang asing perusahaan Indonesia meliputi:


1. Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasi dalam suatu mata
uang asing
2. Meminjam atau meminjamkan dana yang didenominasi dalam suatu mata uang asing
3. Menjadi pihak untuk suatu perjanjian dalam valuta asing yang belum terlaksana, atau
4. Memperoleh atau melepaskan asset dan menimbulkan atau melunasi kewajiban yang
didenominasi dalam suatu mata uang asing.
PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK TRANSAKSI
DALAM MATA UANG ASING SELAIN KONTRAK
BERJANGKA

■ Pengakuan awal
■ Pelaporan Pada tanggal neraca berikutnya:
a. Pos aset dan kewajiban moneter---------menggunakan kurs tanggal neraca
b. Pos nonmoneter-----------menggunakan lurs tanggal transaksi
c. Pos nonmoneter yang dinilai dengan nilai wajar----------menggunakan kurs yang
berlaku pada saat nilai ditentukan
■ Pengakuan selisih kurs
■ Penyesuaian ke kurs sekarang
Kurs

■ Kurs adalah rasio pertukaran dua mata uang.


1. Kurs Spot (Spot Rate)
2. Kurs Sekarang (Current Rate)
3. Kurs Hitoris
4. Forward Rate

Kurs tunai (spot rate) dan kurs sekarang(current rate)
■ Kurs tunai adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera siuatu mata uang.
■ Kurs sekarang didefinisikan secara sederhana sebagai kurs tunai pada tanggal neraca suatu entitas.
Kurs Historis
■ Kurs yang berlaku pada tanggal tertentu terjadinya transaksi

Kurs masa depan (forward exchange rate)


■ Kurs masa depan pada suatu tanggal tertentu tidak sama dengan kurs tunai pada tanggal yang
sama. E3kspektasi yang berbeda terhadap nilai kurs dimasa depan menentukan tingkat kurs
tersebut.
■ Selisih antara kurs depan dan kurs tunai pada suatu tanggal tertentu dinamakan spread. Spread
memberikan informasi tentang kemungkinan pengutan atau pelemahan dari suatu mata uang.
KURS MATA UANG ASING

■ Faktor-faktor yang menyebabkan fluktuasi kurs adalah :


1. Tingkat inflasi suatu negara
2. Neraca pembayaran
3. Perubahan suku bunga
4. Tingkat investasi negara
5. Stabilitas dan proses tata kelola (governance)
■ Inflasi merupakan kecenderungan kenaikan harga-harga umum barang-barang yang tidak sesaat.
“Inflasi adalah kenaikan harga barangbarang yang bersifat umum dan terus-menerus” Rahardja dan
Manurung (2008:165).Secara garis besar inflasi terjadi pada kenaikan harga dan dalam waktu yang
lama.
■ Neraca pembayaran internasional atau balance of payment adalah suatu catatan yang disusun atau
dibuat secara lebih sistematis terkait seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang
jasa transfer keuangan dan juga moneter Antar Penduduk  dalam suatu negara dengan penduduk di
luar negeri untuk satu periode tertentu yang biasanya adalah 1 tahun.
■ Suku Bunga, Sunariyah (2006:80) mendefinisikan suku bunga adalah harga dari pinjaman. Suku
bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit. Bunga merupakan suatu ukuran harga
sumber daya yang digunakan oleh debitur yang dibayarkan kepada kreditur. “Pada umumnya ketika
tingkat bunga rendah, maka semakin banyak dana mengalir sehingga mengakibatkan pertumbuhan
ekonomi juga meningkat. Begitu juga ketika tingkat bunga tinggi, maka sedikit dana yang mengalir
akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang rendah.
■ Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan
merupakan salah satu komponen yang digunakan pemerintah untuk mengendalikan jumlah uang
beredar. Tingkat suku bunga SBI merupakan acuan bagi tingkat pengembalian yang didapatkan
oleh investor apabila berinvestasi pada investasi yang bebas risiko.
Kurs langsung dan tidak langsung
Kurs langsung
■ Kurs langsung (direct exchange units-LCUs-DER) adalah banyaknya unit mata uang
local yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing.
■ DER= nilai setara rupiah / 1 FCU

Kurs tidak langsung


■ Kurs tidak langsung (indirect exchange rate-IER) adalah kebalikan dari kurs langsung.
■ IER= 1 FCU / nilai setara rupiah
Perubahan kurs
Menguatnya rupiah-penuruanan kurs langsung
■ Menguatnya nilai rupiah berarti:
■ Lebih sedikit mata uang rupiah diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing
■ Satu rupiah memperoleh lebih banyak unit mata uang asing

Melemahnya rupiah-peningkatan kurs langsung


■ Melemahnya rupiah berarti:
■ Lebih banyak mata uang Indonesia yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata
uang asing
■ Satu rupiah memperoleh lebih sedikit unit mata uang asing.
Transaksi Mata Uang Asing

1. Pembelian atau penjualan barang/jasa dimana harga dinyatakan dalam mata uang asing
2. Utang atau piutang pinjaman dalam mata uang asing
3. Pembelian atau penjualan forward exchange contract
4. Pembelian atau penjualan unit mata uang asing
TRANSAKSI MATA UANG ASING

■ PT ABC memperoleh € 5.000 dari bank pada 1 Januari 2012, untuk digunakan dalam
pembelian barang di masa depan suatu perusahaan Jerman. Kurs langsung sebesar Rp
14.200 = €1. Maka perusahaan harus membayar bank sebesar Rp 71.000.000
hitunganya sbb:

■ Pada tanggal 1 Juli 2012, kurs sebesar Rp 14.100 menjadi setara dengan € 1. Kurs
langsung mengalami penurunan mencerminkan rupiah menguat. Dengan memiliki euro
selama euro tersebut melemah, maka perusahaan mengalami kerugian transaksi mata
uang asing sbb:
Transaksi Ekspor Impor dalam Mata
Uang Asing
■ Tanggal transaksi → mencatat transaksi pembelian atau penjualan pada nilai setara dolar AS
menggunakan kurs langsung tunai pada tanggal tersebut.
■ Tanggal neraca → menyesuaikan utang atau piutang menjadi nilai setara rupiah pada akhir
periode menggunakan kurs langsung sekarang. Mengakui keuntungan atau kerugian sebagai
akibat perubahan kurs antara tanggal transaksi dan neraca.
■ Tanggal pelunasan → pertama-tama menyesuaikan utang atau piutang untuk setiap
perubahan mata uang asing antara tanggal neraca (atau tanggal transaksi jika transaksi
tersebut terjadi setelah tanggal neraca) dengan tanggal pelunasan, mencatat keuntungan atau
kerugian yang terjadi, kemudian mencatat pelunasan utang atau piutang dalam mata uang
asing tersebut.
Kasus
1. Pada tanggal 1 Oktober 2012, PT ABC memperoleh barang secara kredit dari Tokyo
Industries sebesar Rp 160.000.000 atau 2.000.000 yen.
2. PT ABC menyusun laporan keuangan pada 31 Desember 2012
3. Pelunasan utang dilakukan pada tanggal 1 April 2013
4. Kurs tunai langsung untuk nilai setara dolar AS dari 1 yen adalah sbb:

Buatlah jurnal dan hitungannya! Jika kontrak pembelian dinyatakan dalam dolar, maka entitas
asing (Tokyo Industries) akan menanggung resiko kurs mata uang asing. Jika transaksi
dinyatakan dalam yen, maka PT ABC akan terbuka terhadap kemungkinan keuntungan dan
kerugian kurs.
Jika dalam Yen

Jika dalam Rupiah
SOAL
PT Saya suatu perusahaan di Indonesia melakukan transaksi dengan beberapa perusahaan di
Amerika Serikat. Transaksi-transaksi selama tahun 2011 dan 2012 adalah sebaai berikut:
■ Pada tanggal 8 November 2011 membeli barang dagangan secara kredit dari JKI Co dengan
harga $2.000. Pada saat itu $ 1 – Rp 9.500
■ Pada tanggal 9 Desember 2011 melunasi utang dari transaksi tanggal 8 November 2011. Pada
saat itu $ 1 = Rp 9.600
■ Pada tanggal 10 Desember 2011 menjual barang dagangan $2.000 dengan kredit ke Kaila Co.
dengan harga $ 1 = Rp 9.950
■ Pada tanggal 31 desember 2011 $1 = Rp 9.700
■ Pada tanggal 15 Januari 2012 menerima pelunasan piutang dari Kaila Co. Pada saat itu $ 1= Rp
9.600
Diminta:
Buat jurnal yang diperlukan oleh PT Saya berdasarkan transaksi-transaksi di atas.
MENGELOLA RISIKO MATA UANG INTERNASIONAL DENGAN
INSTRUMEN KEUANGAN PERTUKARAN MATA UANG MASA
DEPAN (FOREIGN CURRENCY FORWARD EXCHANGE)

■ Entitas multinasional mengelola risiko mata


uang asing mereka dengan menggunakan
beberapa jenis instrumen keuangan seperti: ■ Mata uang asing berjangka

■ Opsi mata uang asing 03


■ Kontrak masa depan dalam
mata uang asing 02
01
Instrumen keuangan adalah uang tunai, bukti kepemilikan,
atau kontrak, yang:
1. Membebankan atas kewajiban kontraktual utk
menyerahkan uang tunai atau instrument lain
2. Menyampaikan hak kontraktual utk menerima uang
tunai atau instrument keuangan lain
20
Derivatif (derivative) adalah suatu instrumen keuangan yang:

■ Memiliki satu atau lebih variabel pokok yang mendasarinya (underlying). di mana nilainya
mengalami perubahan karena ada perubahan dalam variabel yang mendasarinya, seperti tingkat
bunga, harga komoditas atau surat berharga, serta index.

■ Tidak memerlukan investasi awal bersih atau kalaupun memerlukan investasi, maka nilainya lebih
kecil bila dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan oleh jenis perjanjian lainnya yang
diperkirakan akan menghasilkan efek yang sama terhadap perubahan dalam faktor-faktor pasar.

■ Persyaratan perjanjian mengharuskan adanya settlement (pelunasan) pada tanggal tertentu dimasa
yang akan datang.

21
Definisi spesifik dari deviratif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak
yang mempunyai semua karakteristik berikut.

■ Instrumen keuangan yang mengandung satu atau lebih variabel pokok yang mendasari (underlying)
dan satu atau lebih jumlah nosional (notional amount), yang menentukan persyaratan instrumen
keuangan tersebut.

■ Instrumen keuangan atau kontrak lain tidak memerlukan investasi bersih awal atau jika pun ada, maka
investasi bersih awal tersebut lebih kecil dari pada yang memerlukan untuk jenis kontrak yang
diharapkan mempunyai tanggapan yang serupa pada perubahan faktor pasar

■ Pernyataan kontrak

22
Derivatif yang Ditujukan sebagai Lindung Nilai

PSAK 55 memberikan persyaratan spesifik dalam pengklasifikasian


■ risiko komoditas dimana
derivatif sebagai suatu aktivitas lindung nilai. Akuntansi lindung
nilai menghapuskan keuntungan (kerugian) atau pos yang
harga masa depan
dilindungi dengan kerugian (keuntungan) dari instrumen lindung
komoditas dapat berbeda
nilai. Lindung nilai pasar digunakan untuk: dari harga tunai.

03
■ risiko tingkat bunga khususnya untuk
perusahaan yang mempunyai
instrumen utang yang bersifat
variabel

02
■ Risiko kurs mata uang asing
dimana kurs mata uang
berubah setiap saat

01
23
■ dokumentasi yang cukup harus disajikan pada awal
jangka waktu lindung nilai untuk menetukan tujuan
1
Instrumen Derivatif
dan sasaran dari lindung nilai, instrumen lindung
■ 5 steps
nilai dan hal-hal yang dilindungi, serta bagaimana
efektivitas lindung nilai tersebut akan dievaluasi ■ Lindung nilai harus sangat efektif dalam mengompensasi
secara berkesinambungan. seluruh perubahan dalam nilai wajar maupun arus kas yang
2 dihubungkan dengan nilai yang dilindungi, dan selruh
strategi manajemen untuk melakukan lindung nilai tersebut
secara konsisten harus didokumentasikan selama jangka
■ Untuk lindung nilai arus kas, transaksi yang waktu lindung nilai.
diperkirakan sebagai subjek lindung nilai harus dapat
memiliki kemungkinan yang sangat tinggi (highly 3
probable) dan harus menunjukkan adanya eksposur yang
tinggi pada arus kas yang dapat menyebab timbulnya
untung dan rugi akibat risisko tersebut.
■ Efektivitas lindung nilai harus dapat dihitung dengan
4 meyakinkan, seperti lindung nilai wajar atau arus kas harus
dapat dihubungkan dengan risiko lindung nilai dan instrumen
lindung nilai tersebut dapat dihitung dengan tepat.
■ Lindung nilai ditentukan secara berkesinambungan
dan nilai pada bagan efektifnya ditentukan secara 5
aktual sepanjang periode pelaporan keuangan.

24
Derivatif yang memenuhi persyaratan untuk lindung nilai dan digunakan oleh manajemen
perusahaan untuk memenuhi tujuan tersebut diatur dalam PSAK 55

■ lindung nilai dari


investasi bersih operasi di
luar negeri

■ Lindung nilai arus kas 03


■ Lindung nilai atas nilai
wajar 02
01
25
Tujuan Derivatif bagi Perusahaan
■ Lindung nilai atas nilai wajar ( fair value hedges) digunakan untuk melindungi risiko
perubahan nilai wajar dari kewajiban atau asset atau komitmen ( firm commitment)
yang belum diakui untuk membeli menjual asset pada harga tetap atau porsi tertentu
seperti asset,kewajiban,atau komitmen yang dapat dikaitkan dengan risiko tertentu dan
dapat menyebabkan timbulnya keuntungan atau kerugian.
■ Lindung nilai arus kas (cash flow hedhes) digunakan untuk melindungi risiko
perubahan arus kas yang antisipasi,yang masuk atau keluar dari perusahaan,untuk asset
dan kewajiban yang diakui (seperti pembayaran bunga masa depan atas utang bunga
dengan tingkat bunga variabel) atau transaksi yang diperkirakan sangat pasti terjadi dan
dapat mempengaruhi laba rugi.
■ Lindung nilai dari investasi bersih operasi dari luar negeri. Derevatif yang tunjuk
sebagai lindung nilai untuk jenis resiko mata uang asing ini mempunyai keuntungan
atau kerugian yang dilaporkan untuk jenis resiko mata uang asing ini mempunyai
keuntungan atau kerugian yang dilaporkan dalam pendapatan komprehensif lainnya
sebagai bagian dari penyesuaian translasi kumulatif
Kontrak ■ Untuk laporan keuangan yang berakhir pada Oktober
2005, Komite Nilai Tukar Mata Uang Asing (Foreign

Pertukaran Masa
Exchange Commitee) dari Badan Federal Reserve New
York melaporkan bahwa volume rata-rata harian pada
instrumen nilai tukar adalah sebesar $440 miliar,

Depan sedangkan volume rata-rata harian transaksi opsi mata


uang asing sebesar $37 miliar. The Chicago Mercantile
Exchange (CME) adalah pasar perdagangan mata uang
asing terbesar didunia dan juga sangat teratur. CME
juga merupakan tempat pertemuan pembeli dan
penjual, baik melalui sistem perdagangan elektronik
(CME Globex) maupun melalui lantai bursa yang
terbesar. Selama tahun 2005, lebih dari 84 juta kontrak
mata uang asing dengan nilai perdagangan sebesar
$10,2 triliun diperdagangkan di CME. Pada Mei 2006,
produk pertukaran mata uang asing CME Rata-rata
mencatat 501.000 kontrak per hari dan naik 69%
dibanding tahun sebelumnya, produk pertukaran mata
uang asing secara elektronik mencatat 451.000 kontrak
per hari, meningkat 90% dari tahun sebelumnya.

27
Kontrak pertukaran masa depan
■ Perusahaan yang beroperasi di mancanegara sering kali menggunakan kontrak masa depan (forward exchange
contract) dengan pedagang mata uang asing untuk menukarkan berbagai mata uang pada kurs dan tanggal tertentu
dimasa depan.
■ Kontrak pertukaran masa depan ini diperoleh dari pedagang mata uang asing. Biasanya, kontrak ini di tulis untuk
salah satu mata uang internasional utama.
■ Kontrak umumnya tersedia untuk jangka waktu berapa pun hingga 12 bulan kedepan, namun kebanyakan lebih
singkat,antara 30 sampai 180 hari.
■ Kontrak pertukaran masa depan ini dapat berupa perolehan mata uang asing atau penyerahan mata uang asing
pada tanggal tertentu dimasa depan atau yang disebut dengan tangggal kedaluarsa (expiration date).
■ Kurs pertukaran kontrak tersebut berbeda dengan kurs tunai karena berbagai factor ekonomi yang terlibat dalam
penentuan kurs masa depan vs kurs tunai pertukaran.
■ Untuk transaksi lindung nilai,
– jika kurs masa depan lebih tinggi dari pada kurs tunai,maka selisih antara kurs ini disebut premi atas
kontrak pertukaran masa depan (premium on the forward exchange contract);ini berarti mata uang asing di
jual pada harga lebih tinggi( harga premium) dibandingkan dengan pasar masa depan (forward market).
– Jika kurs masa depan lebih rendah dari pada kurs tunai,maka selisihnya disebut dengan diskon atas kontrak
pertukaran masa depan (discount on the forward exchange contract);ini berarti mata uang asing dijual
pada harga yang lebih rendah (harga diskon) dibandingkan dengan pasar masa depan.
Sebagai contoh, perusahaan dapat menggunakan satu
kontrak pertukaran antara waktu perkiraan transaksi masa
depan dan waktu penandatanganan perjanjian mengikat,
atau perusahaan dapat terus melanjutkan dengan satu
kontrak pertukaran untuk sepanjang waktu antara tanggal
perkiraan dan penyelesaian akhir.

■ Sehingga, akuntansi untuk lindung nilai didasarkan


pada tujuan lindung nilai tersebut, dalam kasus ini
■ Garis waktu untuk menjelaskan beberapa titik yang
adalah kontrak pertukaran mata uang asing yang
memungkinkan perusahaan menggunakan kontrak masa depan
adalah sebagai berikut. Ingat bahwa perusahaan dapat
dimasuki.
menggunakan kontrak mata uang asing masa depan antara tiap ■ Empat kasus berikut mengilustrasikan akuntansi
kejadian dan pelunasan akhir dari utang atau piutang dalam untuk empat penggunaan utama kontrak pertukaran
mata uang asing atau dapat menggunakan lebih dari satu
mata uang asing.
kontrak mata uang asing masa depan selama jangka waktu yang
disajikan berikut.

29
Kasus 1. Mengelola ■ Perusahaan yang mempunyai piutang usaha atau aset lain yang
didenominasi dalam mata uang asing lebih besar dari kewajibannya

Posisi Aset atau mempunyai risiko mata uang asing dari posisi aset bersih yang terkena
eksposur tersebut. Alternatif lain, perusahaan mempunyai posisi
kewajiban bersih yang terkena eksposur jika kewajiban yang
Kewajiban Bersih didenominasi dalam mata uang asing melebihi piutang yang
didenominasi dalam mata uang asing yang sama.

yang Terkena ■ Penggunaan paling umum dari kontrak pertukaran mata uang asing
adalah untuk mengelola posisi mata uang asing, baik posisi aset bersih

Eksposur Mata Uang


yang terkena eksposur maupun kewajiban bersih. Kontrak pertukaran
mata uang asing akan menyeimbangkan antara kewajiban dalam suatu
mata uang asing dengan piutang dalam mata uang asing yang sama,

Asing: Bukan sehingga akan menghapuskan risiko fluktuasi mata uang asing. Sebagai
contoh, perusahaan Indonesia membeli barang dari perusahaan Amerika
yang mengharuskan pembayaran dalam dolar AS. Jika transaksi

Instrumen Lindung didenominasi dalam dolar AS, maka perusahaan Indonesia terkena risiko
perubahan nilai kurs antara rupiah dan dolar. Agar tetap terlindungi dari
dampak fluktuasi nilai dolar, maka perusahaan Indonesia memasuki
Nilai kontrak pertukaran mata uang asing untuk menerima dolar pada tanggal
pelunasan di masa depan. Perusahaan Indonesia kemudian menggunakan
dolar tersebut untuk menyelesaikan komitmen mata uang asing yang
timbul dari transaksi pembelian.

30
Nilai Waktu (Time Value) dari Arus Kas Masa Depan dari
Kontrak Pertukaran

■ Satu hal lagi yang perlu diingat adalah PSAK 55 mengharuskan pengakuan faktor bunga jika bunga
yang dikenakan signifikan. Oleh karenanya, jika bunga signifikan, maka perusahaan harus
menggunakan nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diperkirakan untuk menilai kontrak
pertukaran secara wajar. Dengan menggunakan nilai sekarang, maka perusahaan secara eksplisit
mengakui nilai waktu dari uang. Nilai bunga yang disajikan pada contoh berikut (untuk memfokuskan
poin utama untuk akuntansi lindung nilai) dianggap tidak signifikan. Contoh komprehensif terhadap
penggunaan nilai waktu dari uang untuk menilai kontrak masa depan disajikan di Lampiran 11A.

31
Ilustrasi Mengelola Posisi Kewajiban Bersih yang Terkena Eksposur

■ Transaksi tersebut
didenominasi dalam yen,
dan PT Induk
Pada tanggal 1 Oktober menghapuskan risiko Jangka waktu kontrak
dalam kewajiban mata Tanggal akhir tahun PT
20X1, PT Induk membeli pertukaran mata uang Induk adalah 31
uang asingnya dengan
barang secara kredit dari kontrak pertukaran asing sama dengan Desember, sementara
Tokyo Industries dengan untuk menerima periode kredit 6 bulan utang akan dilunasi pada
nilai 2.000.000 yen. 2.000.000 yen dari yang diberikan oleh
pedagang mata uang tanggal 1 April 20X2.
Tokyo Industries.
asing.

32
■ Ayat jurnal berikut adalah ayat jurnal
untuk mencatat kejadian-kejadian dalam
ilustrasi tersebut.

■ Kurs langsung yang relevan


adalah sebagai berikut.

33
■ Ayat jurnal ini mencatat pembelian persediaan secara
kredit, yang didenominasi dalam yen, dan
menandatangani kontrak pertukaran masa depan
enam bulan untuk menerima 2.000.000 yen dengan
memberikan Rp170.000.000 (=¥2.000.000 x Rp85
kurs masa depan). Jumlah terutang ke broker
didenominasi dalam rupiah sedangkan piutang dari
broker didenominasi dalam yen. Ayat jurnal untuk
transaksi, ayat jurnal penyesuaian untuk penilaian
pada tanggal neraca, dan penyelesaian kontrak
pertukaran dan utang usaha diikhtisarkan ke dalam
akun T di figur 11-4.
■ Ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada
tanggal 31 Desember 20X1, akhir tahun fiskal PT
Induk, adalah:

34
FIGUR 11-4
Akun T untuk Ilustrasi Manajemen
Kewajiban Bersih yang Terkena Eksposur

■ Sebagaimana diilustrasikan sebelumnya, berarti rupiah melemah


relatif terhadap yen karena diperlukan lebih banyak mata uang
rupiah untuk memperoleh 1 yen pada akhir tahun (1¥= Rp90),
dibandingkan pada tanggal awal transaksi pembelian (1¥=
Rp80), dan perusahaan Indonesia dengan kewajiban dalam yen
mengalami kerugian kurs. Nilai setara rupiah dari akun yang
didenominasi dalam mata uang asing pada tanggal 1 Oktober
20X1 dan 31 Desember 20X1 adalah sebagai berikut.

35
■ Pada tanggal 1 Oktober 20X1, nilai setara rupiah dari piutang mata uang asing dari broker adalah
Rp170.000.000. Karena peningkatan kurs masa depan dari yen relatif terhadap rupiah (yaitu melemahnya
rupiah terhadap yen), nilai setara rupiah dari piutang mata uang asing pada tanggal 31 Desember 20X1
meningkat menjadi Rp174.000.000, mengakibatkan keuntungan transaksi mata uang asing sebesar
Rp4.000.000. Untuk perusahaan Indonesia, nilai setara rupiah dari kewajiban telah meningkat menjadi
Rp180.000.000, yang mengakibatkan kerugian transaksi mata uang asing sebesar Rp20.000.000. Oleh karena
perbedaan ketentuan perlakuan penilaian dari kontrak penilaian dan kewajiban, maka keuntungan dari akun
utang (¥) tidak harus tepat menghapuskan kerugian kurs dari piutang mata uang asing (¥).

36
Ayat jurnal yang
diharuskan pada tanggal 1
April 20X2-tanggal
penyelesaian adalah:

■ Membayar 2.000.000 yen ke Tokyo


Industries, Inc. untuk pelunasan
kewajiban yang didenominasi dalam
yen.

37
■ Pada tanggal 31 desember 20X1, nilai setara rupiah dari piutang mata uang asing dari broker adalah Rp174.000.000. Karena yen melemah
relatif terhadap rupiah, piutang mata uang asing dalam nilai setara rupiah lebih rendah pada tanggal 1 april 20X2 dan kerugian nilai tukar
sebesar Rp2.000.000 diakui. Nilai setara rupiah dari utang usaha adalah Rp180.000.000 pada tanggal 31 desember 20X1, tetapi karena yen
melemah (dengan kata lain, rupiah menguat) antara tanggal 31 Desember 20X1 dan 1 april 20X2, nilai setara rupiah dari utang menurun
menjadi Rp174.000.000 pada tanggal 1 april 20X2. Hal ini mengakibatkan keuntungan transaksi mata uang asing sebesar Rp8.000.000
selama periode tersebut.

38
Pelaporan Formal Neraca atas Jumlah Bersih Kontrak
Masa Depan

■ Dalam metode bersih pelaporan kontrak masa depan, keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai kontrak masa depan
harus dicatat dan dilaporkan di neraca. Neraca yang disusun pada tanggal 31 Desember 20X1, setelah mengikhtisarkan
ayat jurnal (7) dan (8), memiliki akun berikut.

■ Ingat bahwa dalam pelaporan metode bersih, kontrak pertukaran mata uang asing dinilai menggunakan nilai wajar. Kerugian transaks
mata uang asing sebesar Rp20.000.000 dari utang usaha yang didenominasi dalam yen dihapus sebagian oleh keuntungan transaksi
mata uang asing dari piutang kontrak masa depan dalam yen.

■ Kontrak pertukaran masa depan kemudian diselesaikan dengan membayar broker sebesar Rp170.000.000 dalam rupiah
sebagaimana yang tercantum dalam kontrak masa depan, dan menerima 2.000.000 yen yang pada saat ini dinilai sebesar
Rp172.000.000 dan menutup kontrak masa depan bersih dengan perbedaan sebesar Rp2.000.000 tersebut.
39
Kasus 2: Lindung
■ Perusahaan dapat mengalami risiko mata uang asing sebelum
terjadinya transaksi pembelian atau penjualan. Sebagai contoh,
sebuah perusahaan dapat menandatangani pembelian yang tidak

Nilai Komitmen dapat dibatalkan untuk membeli barang dari entitas asing di masa
depan yang akan dibayar dalam mata uang asing. Dengan
menyetujui harga beli pada saat ini untuk pembelian masa depan,
Mata Uang Asing perusahaan telah terikat dalam komitmen mata uang asing yang
dapat diidentifikasi walaupun pembeliaan belum terjadi; yaitu,

Belum
kontrak pembeliaan masih executory (belum diakui). Perusahaan
belum mempunyai kewajiban hingga barang diserahkan, tetapi
perusahaan mempunyai risiko perubahan kurs sebelum tanggal

Diakui:Lindung Nilai transaksi ( tanggal penyerahan barang) PSAK55menjelaska


perlakuan akuntasi untuk penggunan kontrak masa depan atas
lindung nilai komitmen mata uang asing belum diakui (hedging

atas Nilai Wajar unrecognized foreign currency firm commitments). Perusahaan


dapat memisahkan komitmen menjadi aspek instrumen keuangan
(kewajiban untuk membayar yen) dan aset nonkeuangan (hak
Mata Uang Asing untuk menerima persediaan). Kontrak pertukaran yang dipisahkan
tersebut adalah lindung nilai atas perubahan nilai wajar dari
komitmen untuk risiko mata uang asing yang dilindungi nilainya.
PSAK 55 menjelaskan bahwa lindung nilai atas komitmen
termasuk dalam kategori akuntasi untuk lindung nilai atas nilai
wajar , dan kontrak petukaran akan dinilai pada nilai wajarnya.

40
■ Kurs yang relevan untuk contoh ini adalah sebagai berikut.

41
■ Garis waktu untuk transaksi tersebut adalah sebagai berikut.

■ Pada tanggal 1 Agustus 20X1, perusahaan menentukan nilai komitmen untuk membayar yen atau utang usaha masa depan
menggunakan kurs masa depan. Akan tetapi, utang tidak dicatat sampai tanggal 1 Agustus karena transaksi pertukaran belum
terjadi; utang hanya dicatat dalam ayat jurnal memorandum saja. Kontrak masa depan harus dinilai menggunakan nilai wajar
Pada saat perusahaan melakukan kontrak masa depan, kontrak tersebut belum mempunyai nilai wajar karena piutang mata
uang asing sebesar Rp166.000.000 sama dengan utang rupiah berdasarkan kontrak. Perubahan berikutnya dalam nilai wajar
dari kontrak masa depan akan diukur menggunakan kurs masa depan dan jika bunga signifikan, maka akan didiskontokan
untuk mencerminkan nilai waktu dari uang. Untuk tujuan ilustrasi, kita asumsi bahwa bunga tidak signifikan dan efektivitas
lindung nilai diukur dengan menggunakan referensi perubahan kurs masa depan.
42
■ Menyesuaikan kontrak masa depan ke nilai wajarnya,
menggunakan kurs masa depan pada tanggal
tersebut, dan mengakui keuntungan

■ Menandatangani kontrak masa depan untuk menerima


2.000.000 yen dalam 240 hari:
■ Pada tanggal 1 Oktober 20X4, kontrak masa depan
dinilai kembali sesuai dengan nilai wajarnya ■ Untuk mencatat kerugian dari aspek instrumen
berdasarkan PSAK 55. Utang usaha dalam yen dicatat keuangan dari komitmen
pada saat penerimaan persediaan.

43
Pembahasan ■ Ayat jurnal tanggal 1 Agustus 20X1 mencatat
penandatangan kontrak masa depan yang
penting dari digunakan untuk lindung nilai komitmen mata
uang asing yag dapat diidentifikasi, yang timbul

Ilustrasi dari perjanjian pembelian yang tidak dapat


dibatalkan. Pada ayat jurnal (15) dan (16), baik
kontrak masa depan maupun komitmen utang
dalam mata uag asing yang dilindung nilainya
dinilai kembali menggunakan nilai sekarang, dan
keuntungan kontrak masa depan sebesar
Rp4.000.000 menghapus kerugian komitmen
utang dalam mata uang asing sebsar Rp4.000.000.
Ayat jurnal (17) mencatat utang usaha dalam yen
menggunakan kurs tunai sekarang dan mencatat
persediaan bersih dari Rp4.000.000. Nilai ini
timbul dari pengakuan kerugian sebesar
Rp4.000.000 dari aspek instrumen keuangan
komitmen di ayat jurnal (16).

44
Kasus 3: Lindung ■ Contoh berikut disajikan berdasarkan data Kasus 2, namun sekarang kita
asumsikan bahwa pembelian persediaan diperkirakan, tetapi tidak terdapat
perjanjian yang mengikat untuk pembelian tersebut. PT Induk memasuki

Nilai Transaksi
kontrak masa depan yang merupakan lindung nilai terhadap arus kas masa
depan dari transaksi yang diperkirakan, termasuk utang usaha yang
didenominasi dalam mata uang asing yang timbul dari pembelian. Figur

Mata Uang Asing


11-6 menyajikan ayat jurnal untuk kasus ini dengan memasukan ayat
jurnal ilustrasi Kasus 1 yang tidak berubah dan mengindikasikan ayat
jurnal yang akan berubah dengan huruf C di belakang nomor ayat jurnal.

Diperkirakan:
Ingat bahwa perbedaan utama dalam akuntansi kontrak masa depan
sebagai lindung nilai arus kas dibandingkan lindung nlai atas nilai wajar di
Kasus 2 adalah: (1) bagian efektif dari penilaian kembali kontrak masa
depan dicatat dalam Pendapatan Komprehensif Lainnya, (2) tidak ada akun

Lindung Nilai Arus komitmen dalam transaksi yang diperkirakan, (3) tidak diharuskan ada
penilaian kembali piutang kontrak masa depan pada tanggal 1 Oktober dan
persediaan dicatat pada nilai setara rupiah yang dihitung menggunakan

Kas Mata Uang kurs tunai, (4) terdapat penghapusan terhadap Pendapatan Komprehensif
Lainnya untuk menandingi secara penuh keuntungan atau kerugian
transaksi mata uang asing yang diakui dari utang usaha dalam mata uang

Asing asing, dan (5) sisa saldo Pendapatan Komprehensif Lainnya sebesar
Rp6.000.000 setelah utang usaha dibayar pada tanggal 1 April 20X2, pada
akhirnya direklasifikasi ke harga pokok penjualan pada saat persediaan
dijual, yang merupakan akhir proses laba yang terkait dengan lindung nilai
arus kas.

45
FIGUR 11-5
Perbandingan Ayat Jurnal : Lindung
Untuk Komitmen Belum Diakui

46
FIGUR 11-6
Ayat Jurnal untuk Lindungi Nilai Arus Kas dari
Transaksi yang Diperkirakan

47
FIGUR 11-7 Ayat Jurnal untuk
Lindung Nilai Arus Kas dari
Transaksi yang Diperkirakan

48
■ Sebuah entitas dapat memutuskan utuk berspekulasi dalam
mata uang asing sebagaimana dapat dilakukan pada komoditas
Kasus 4: Spekulasi ■
lain.
Sebagai contoh, perusahaan Indonesia menduga bahwa rupiah

di Pasar Mata akan menguat terhadap euro, yaitu kurs langsung akan
menurun. Dalam kasus ini, perusahaan Indonesia dapat
berspekulasi dengan kontrak masa depan dengan menjual euro
Uang Asing untuk penyerahan di masa depan, dengan harapan dapat
membeli euro dengan harga lebih rendah pada saat penyerahan.

■ Substansi ekonomis dari spekulasi mata uang asing adalah


untuk memberikan risiko mata uang asing kepada investor,
dengan mana investor berharap dapat memperoleh laba.
■ Kurs untuk penilaian akun terkait dengan kontrak mata uang
asing spekulatif adalah kurs masa depan selama jangka waktu
kontrak. Keuntungan atau kerugian dari kontrak masa depan
spekulatif dihitung dnegan menentukan perbedaan antara kurs
masa depan pada tanggal kontrak (atau tanggal penilaian
sebelumnya) dengan kurs masa depan yang tersedia selama
jangka waktu kontrak. Kurs masa depan digunakan untuk
menilai kontrak masa depan.

49
■ Contoh berikut mengilustrasikan akuntansi untuk perusahaan Indonesia yang melakukan kontrak masa
depan spekulasi dalam euro (€), suatu mata uang di mana perusahaan tidak mempunyai piutang, utang, atau
komitmen.
Ilustrasi Spekulasi dengan Kontrak Masa Depan

■ Pada tanggal 1 Oktober 20X1, PT Induk melakukan kontrak masa depan 180 hari untuk menyerahkan €4.000 pada kurs
masa depan Rp14.740 = €1, saat kurs tunal adalah Rp14.730 = €1. Oleh karenanya, kontrak masa depan akan menyerahkan
€4.000 dan menerima Rp58.960.000 (€4.000 x Rp14.740),

■ Pada tanggal 31 Desember 20X1 – tanggal neraca – kurs masa depan untuk kontrak masa depan 90 hari
adalah Rp14.780 = €1, dan kurs tunai untuk fran adalah Rp14.750 = €1

■ Pada tanggal 1 April, 20X2, perusahaan membeli €4.000 di pasar dan menyerahkan fran ke borker,
menerima harga kontrak masa depan yang disetujui Rp58.960.000. Pada tanggal tersebut, kurs tunai
Rp14.770 = €1

50
■ Ikhtisar kurs langsung untuk ilustrasi ini adalah sebagai berikut.

51
Pembahasan ■ Ayat jurnal 1 Oktober mencatat utang kontrak
masa depan ke broker sebesar 4.000 euro. Utang

Penting dari tersebut didenominasi dalam mata uang asing


tetapi harus ditranslasi ke rupiah yang merupakan
mata uang pelaporan PT Induk. Untuk kontrak
Ilustrasi spekulatif, akun kontrak masa depan dinilai
sebesar nilai wajarnya menggunakan kurs masa
depan selama sisa jangka waktu kontrak.
■ Ayat jurnal 31 Desember menyesuaika utang
yang didenominasi dalam mata uang asing ke
saldo yang seharusnya pada tanggal neraca.
Utang, Utang Mata Uang Asing ke Broker,
disesuaikan untuk mencerminkan peningkatan
kurs masa depan dari tanggal 1 Oktober.
Kerugian transaksi mata uang asing dilaporkan
dalam laporan laba rugi, umumnya dimasukkan
dalam bagian “Pendapatan (Kerugian) Lain-lain.”

52
1 Okt 20x1

Piutang Rp dari broker (Rp) 58.960.000


utang m.a ke broker(€) 58.960.000

melakukan forward exchange contract spekulasi: € 4.000 x


Rp 14.740 kurs forward 180 hari 31 Desember 20x1
kerugian transaksi m.a 160.000
Utang m.a ke broker (€) 160.000
Mengakui kerugian spekulasi atas k. forward sisa 180-
90 hari
1 April 20x2

Utang m.a ke broker (€) 40.000


keuntungan trans.m.a 40.000

merevaluasi utang m.a ke kurs spot pada akhir kontrak € 4.000


x (14.780-14.770) Kas 58.960.000
Piutang Rp dari broker (Rp) 58.960.000
unit m.a (€) 59.080.000
kas 59.080.000
Menerima kas dari broker sesuai dengan kontrak
membeli m.a pada saat kurs spot

Utang m.a ke broker (€) 59.080.000


unit m.a (€) 59.080.000
menyerahkan unit m.a ke broker dalam penyelesaikan kontrak
■ Pencatatan berikutnya sama dengan kontrak penyerahan kecuali perusahaan mencatat keuntungan pada tanggal
31 Desember karena perusahaan mempunyai piutang yang didenominasi dalam mata uang asing yang menguat
relatif terhadap rupiah.

55
■ Hubungan antara perubahan dalam kurs dan
keuntungan dan kerugian yang timbul
diikthisarkan dalam Tampilan 11-8.

■ Sebagai contoh,
jika perusahaan mempunyai piutang usaha yang
didenominasi dalam mata uang asing, maka posisi
aset moneter bersih mengakibatkan pengakuan
keuntungan jika kurs langsung meningkat, dan
pengakuan kerugian jika kurs langsung menurun.
Jika perusahaan menghapuskan aset yang
didenominasi dalam mata uang asing dalam
kewajiban yang juga didenominasi dalam mata uang
asing, maka perusahaan telah melindungi dirinya dari
setiap perubahan dalam kurs karena setiap
keuntungan dihapuskan dengan jumlah kerugian
yang sama.
56
Add an image

TUGAS
■ BAB 11

■ BAGIAN PERTANYAAN (P 11-1 SAMPAI P11. 13) HAL. 55


■ L 11-8 HAL. 61
■ L 11-17 HAL.69
■ L 11-18 HAL.69
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai