Anda di halaman 1dari 8

10 Alat dan Cara Pembayaran Internasional

(Tunai, Open Account) dan Lainnya


By Sandi Ma'rufPosted on

4.3 (86.67%) 6 votes
 Akuntansilengkap.com – Alat Pembayaran Internasional| Kegiatan ekonomi pada
kehidupan manusia menimbulkan terjadinya transaksi dagang. Alat pembayaran
diperlukan dalam transaksi perdagangan atau untuk melakukan suatu proses
pembayaran. Dalam perdagangan internasional transaksi perdagangannya akan lebih
kompleks dikarenakan melibatkan produsen dan konsumen dari dua negara atau lebih.
Isi Artikel [hide]
 Alat Pembayaran Internasional
o 1. Devisa
o 2. Valuta Asing (Foreign Exchange)
o Cara Pembayaran Internasional
o Pembayaran Tunai (Cash Payment)
o Open Account
o Letter of Credit (L/C)
o Commercial Bills of Exchange atau Trade Bill
o Kompensasi Pribadi (Private Compensation)
o Pembayaran dengan Konsinyasi (Consignment)
o Advance Payment
o Counter Trade (Imbal Beli)
o Share this:
Alat Pembayaran Internasional
Proses kegiatan perdagangan internasional menimbulkan proses impor dan ekspor.
Dan mengingat setiap negara satu dengan yang lainnya terkadang mempunyai jenis
mata uang yang berbeda. Jadi diperlukan alat pembayaran internasional diantaranya:

1. Devisa
Pengertian devisa adalah sejumlah valuta asing yang digunakan dalam pembiayaan
transaski perdagangan internasional.

Seorang pengusaha (eksportir/importir) dalam melakukan transaksi ekonomi luar negeri


lazimnya menggunakan valuta asing sebagai alat pembayaran. Valuta asing yang
digunakan sebagai alat pembayaran valuta asing ini dikenal sebagai devisa. Tujuan
penggunaan devisa negara secara lebih rinci adalah sebagai berikut:

1. untuk membayar barang-barang modal


2. untuk membiayai perjalanan dinas para pejabat pemerintah ke luar negeri
3. untuk membayar cicilan utang dan bunga pinjaman luar negeri
4. untuk mendonasikan sumbangan kepada negara lain yang membutuhkan dana
seperti negara yang dilanda bencana dan sebagainya.
5. Untuk mendanai program pembangunan nasional pada umumnya.

Baca juga:

1.   7 Jenis Produk Pasar Modal [Manfaat dan Fungsinya]


2.   Pengertian, Faktor Pendorong, Hambatan Perdagangan Internasional
3.   Pengertian Dumping Adalah [Contoh dan Jenisnya] Dalam Perdagangan
Internasional

2. Valuta Asing (Foreign Exchange)


Valuta asing atau valas (foreign exchange) adalah mata uang asing dan alat
pembayaran lain yang biasanya digunakan untuk membiayai atau melakukan transaksi
ekonomi dan keuangan internasional.

Jumlah valas yang dimiliki pemerintah dan swasta pada suatu negara


disebut cadangan devisa. Pada suatu negara, cadangan devisa tersebut
dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu cadangan devisa resmi (official forex reserve)
dan cadangan devisa nasional (country forex reserve).

Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga setiap barang dan jasa.
Contoh mata uang negara internasional seperti:

Negara Mata Uang


Indonesia Rupiah

Jepang Yen

Filipina Peso

India Rupee

Malaysia Ringgit

Jerman Deutce Mark

Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya dikenal dengan
istilah kursatau nilai tukar (exchange rate). Kurs sangat berperan penting dalam
perdagangan internasional, mengapa? karena kurs memungkinkan untuk
membandingkan harga seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara.

Mata uang yang menjadi kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan
internasional dan juga yang sering digunakan sebagai alat pembayaran disebut hard
currency. Hard currency adalah mata uang yang banyak digunakan sebagai satuan
hitung dalam transaksi internasional. Mata uang yang dimaksud ini biasanya berasal
dari negara maju yang perekonomiannya kuat dan cenderung stabil. Dibandingkan
dengan mata uang lainnya, mata uang ini sering mendapat apresiasi (kenaikan nilai).

8 mata uang yang diakui sebagai hard currencies yaitu:

US dollar Amerika Serikat

Poundsterling Inggris

Deutsche Mark (DM) Jerman

Yen Jepang

Franc Prancis

Canadian Dollar Canada


Franc Swiss

Euro Uni Eropa

Disamping itu, ada juga mata uang yang jarang digunakan sebagai kesatuan hitung dan
alat pembayaran karena nilainya yang relatif tidak stabil atau sering mengalami
penurunan nilai disebut soft currency. Mata uang ini berasal dari negara yang
berkembang seperti Malaysia, Filipina dan Thailand.

Baca juga:

1.   [Terbaru] Pengertian Letter of Credit (L/C) + Dokumen, Proses dan Jenisnya


2.   Pengertian Komunikasi Bisnis [Tujuan, Bentuk, Manfaat, dan Fungsi]
3.   [Lengkap] Rumus Elastisitas Permintaan Dan Penawaran + Contoh Soal

Cara Pembayaran Internasional


Pembayaran internasional bisa menggunakan beberapa cara yaitu:

1. Pembayaran Tunai (Cash Payment)


Pembayaran dengan cara tunai pada umumnya dengan menggunakan mata uang
negara (domestik) atau dengan mata uang asing. Melalui bank, transaksi pembayaran
tunai antar negara yang bersangkutan bisa langsung dilakukan.

Pembayaran dengan cara ini biasanya dilakukan pada saat barang dikirim oleh
eksportir dengan menggunakan cek, mengapa? Karena:

1. Memerlukan persediaan kas yang cukup besar.


2. Harus berdasarkan rasa percaya dan kejujuran dari eksportir.
3. Memungkinkan terjadinya kehilangan modal dikarenakan barang yang diterima
kemudian.

Melihat kondisi yang ada, banyak yang menggunakan pembayaran dengan cara ini,
disisi lain cara ini meringankan importir yang mempunyai keterbatasan dana (finansial).

2. Open Account
Pembayaran dengan open account adalah kebalikan dari cara tunai. Dengan
pembayaran open account, barang dikirim kepada importir tanpa dilengkapi dengan
surat perintah membayar atau dokumen resmi lainnya. Resiko pembayaran dalam
open account ditanggung sepenuhnya oleh eksportir. Jika antara penjual dan pembeli
sudah saling kenal, cara ini tentunya akan lebih efisien, keadaan ekonomi dan politik
stabil sehingga akan terhindar dari risiko perubahan kurs.
Cara pembayaran ini dilakukan dengan cara mengirim barang kepada importir tanpa
dilengkapi dengan dokumen atau perintah pembayaran. Ditambah pembayaran yang
tergantung kebijaksanaan pihak importir, Jadi resiko seperti harus cukup modal karena
untuk mengurangi resiko yang timbul.

Kelemahan dari cara pembayaran ini diantaranya:

1. Cara ini dapat diterapkan dalam kondisi ekonomi dan politik yang stabil.
2. Pembayaran yang dilakukan harus dekat dengan pasar.

Gambar contoh pembayaran open account


3. Letter of Credit (L/C)
Cara pembayaran dengan letter of credit (L/C) ini banyak digunakan oleh penjual dan
pembeli pada umumnya dalam transaksi ekspor atau impor. Letter of credit adalah surat
jaminan atas transaksi jual beli barang antar negara yang dikeluarkan oleh pihak bank
(issue bank). Saat menggunakan pembayaran L/C, ada syarat yang harus dilengkapi
seperti dokumen yang dikeluarkan oleh suatu perusahan jasa pengiriman yang berisi
pemberitahuan barang yang dikirimkan (bill of lading) dan sertifikat asal negara
(certificate of origin). Baca selengkapnya tentang letter off credit.

Ada beberapa pihak yang terlibat dalam pembayaran letter of credit diantaranya:

1. Opener (importir) adalah pembeli yang membuka L/C.


2. Issuer adalah bank yang mengeluarkan L/C.
3. Benefeciary adalah acreditee adalah penjual (eksportir).
Mekanisme
proses letter of credit
4. Commercial Bills of Exchange atau Trade Bill
Bills of exchange atau drafts atau trade bills adalah surat perintah kepada pembeli
untuk membayar sejumlah uang tertentu di waktu yang telah ditentukan. Definisi lainnya
menyebutkan bahwa Commercial Bills of Exchange atau Surat Wesel
Dagang adalah kesepakatan yang dibuat oleh eksportir dengan importir dengan
menarik wesel dari importir sejumlah harga barang yang terdapat pada kontrak dagang.

Penarikan surat wesel ini harus dilengkapi dengan beberapa dokumen seperti: surat
muat (Bill of Lading), invoice, surat keterangan asal barang (certificate of origin), surat
keterangan pabean dan lainnya yang tertera dalam kontrak dagang.

Wesel sendiri adalah surat perintah pembayaran yang diinstruksikan seseorang untuk


membayarkan sejumlah uang pembayaran sesuai dengan tanggal dan jumlah dalam
wesel kepada si penarik.

5. Kompensasi Pribadi (Private Compensation)


Kompensasi pribadi adalah cara penyelesaian transaksi utang piutang antara pihak
importir/eksportir dengan mengalihkannya kepada seseorang penduduk yang masih
dalam satu negara.
Contoh pembayaran kompensasi pribadi
6. Pembayaran dengan Konsinyasi (Consignment)
Pembayaran dilakukan setelah barang yang dikirim sudah terjual seluruhnya atau
sebagian merupakan metode pembayaran konsinyasi. Jika antar penjual dan pembeli
atau seseorang sudah saling mengenal dengan baik, biasanya akan melakukan
transaksi pembayaran konsinyasi ini. Jadi status barang yang akan dijual adalah barang
titipan yang berjangka waktu tertentu dan menyangkut soal pembayaran.

Dalam bidang ini, kita juga bisa memanfaatkan jasa bank dalam pengiriman dokumen
penagihan dan bonded warehouse untuk penitipan barang, dengan jasa ini
kemungkinan risiko penjual dapat di minimalisir.

Jika barangnya sudah laku terjual, pihak pembeli membayar harga sejumlah uang atas
nilai barang kepada bank, dan bank akan menyerahkan delivery insrtructionkepada
bonded warehouse untuk mengeluarkan barangnya.

Pembayaran dengan metode konsinyasi bisa kita lihat seperti berikut:


Gambar pembayaran
internasional konsinyasi
7. Advance Payment
Pembayaran ini adalah dengan cara pembeli memberikan dana kepada penjual
sebelum barang pesanan tersebut dikirim.

8. Counter Trade (Imbal Beli)


Pembayaran ini disebut juga sebagai perdagangan timbal balik, karena penjual akan
mengirim sejumlah barang kepada pembeli sekaligus membeli kembali barang dari
rekananya itu sesuai dengan nilai barang yang telah dijualnya.

Anda mungkin juga menyukai