Skripsi
Oleh :
KARYONO
A01110072
Skripsi
Oleh :
KARYONO
A01110072
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha
Pengasih dan Penyayang karena berkat limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya
Hak Asasi Manusia Dalam Konflik di Suriah” yang merupakan salah satu syarat
masih banyak kesalahan maupun kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari
bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi kita semua
inspirasi dan menjadi sumbangsih pemikiran bagi setiap yang membutuhkan, serta
Penulis
Karyono
A01110072
ABSTRAK
Skripsi ini menganalisa pelanggaran berat hak asasi manusia (HAM) yang
terjadi di Suriah dalam kurun waktu terjadinya Arab Spring 2011 hingga saat ini.
Kerusuhan antara pemerintah Suriah dan penduduk sipil di mana pemerintah
Suriah diidentifikasikan telah melakukakn pelanggaran berat hak asasi manusia
(HAM) berupa genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan cara
melakukan tindakan-tindakan sewenang-wenang terhadap penduduk sipil,
penyiksaan, pembunuhan, penangkapan, serta penggunaan senjata kimia.
Pelanggaran berat hak asasi manusia (HAM) dilakukan melalui Pasukan
Keamanan, unit-unit khusus Militer, Badan-badan Intelijen di bawah kendali
Pimpinan/Komando, hal ini dilakukan pemerintah Suriah disebabkan untuk
meredam kerusuhan yang terjadi. Akan tetapi upaya pemerintah Suriah tersebut
gagal mengantisipasi kerusuhan dan konflik yang lebih besar, sehingga timbul
kekerasan bersenjata antara pemerintah dan penduduk sipil yang kemudian
mengakibatkan terjadinya pelanggaran berat hak asasi manusia (HAM).
Tujuan dari penulisan ini pertama untuk mengetahui bentuk pelanggaran
berat hak asasi manusia (HAM) di Suriah, kedua untuk mengetahui mekanisme
penyelesaian pelanggaran berat hak asasi manusia (HAM) dalam konflik di
Suriah. Metode penelitian yang digunakan penulis bersifat yuridis normatif yaitu
penelitian yang dilakukakn dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder
secara tidak langsung yang kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan
kualitatif.
Penyelesaian kekerasan bersenjata dan pelanggaran berat hak asasi
manusia (HAM) berupa penyelesaian secara damai dengan melakukan
perundingan maupun negosiasi (secara politik) antara pihak pemerintah Suriah
dan oposisi telah dilakukan melalui organisasi regional (Liga Arab) maupun
organisasi internasional (PBB). Upaya untuk menyelesaikan kekerasan bersenjata
dan pelanggaran berat hak asasi manusia (HAM) nampak jelas ketika PBB
mengeluarkan beberapa resolusi terkait krisis di Suriah. Disamping hal tersebut,
perlu pula untuk mengadili pelaku pelanggaran berat hak asasi manusia (HAM) di
Suriah sebagai bentuk pertanggung-jawaban terhadap pelanggaran tersebut.
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Human Right (UDHR)2, yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas
Dewasa ini, tidak ada satu pun aspek kehidupan yang kita jalankan,
bisa keluar dari HAM. Maka pembahasan utama saat ini adalah
1
HM. Suaib Didu, 2008, Hak Asasi Manusia : Perspektif Hukum Islam Internasional, Iris,
Bandung, Hal. 17
2
Lihat : Pasal 2 Universal Declaration of Human Right (UDHR) 1948
3
Hamid Awaludin, 2012, HAM : Politik, Hukum, dan Kemunafikan Internasional, Kompas,
Jakarta, Hal. 13
Manusia (HAM) ini sudah diatur secara baik dalam hukum internasional
Asasi Manusia (HAM). Disamping itu setiap subjek hukum juga berpotensi
terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) bisa terjadi dibelahan bumi mana saja
4
Boer Mauna, 2005, Hukum Internasional : Pengertian, Peranan, dan Fungsi dalam Era
Dinamika Global, edisi ke-2, Alumni, Bandung, Hal. 672.
5
Adnan Buyung Nasution, A. Patra M. Zen, 2006, Instrumen Internasional Pokok Hak
Asasi Manusia, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
di dunia, baik di Negara kecil maupun besar, di Negara maju maupun
Negara berkembang.
bebas dari rasa tidak aman dan segala bentuk ancaman. Hanya saja
oleh pemerintah Suriah terhadap penduduk sipil yang terjadi dalam konflik
di Suriah.
pada tanggal 6 Maret 2011, di kota selatan Deraa ketika penduduk lokal
membuat masyarakat kota selatan Deraa, Suriah, marah dan menuntut ke-15
penyiksaan, serta aksi protes dan unjuk rasa tersebut merupakan awal mula
6
http://www.bbc.com/indonesia/dunia/Awal-mula-Peristiwa-Arab-Spring-di-Suriah
Diakses 10 Februari 2016
menangkap penduduk sipil yang dianggap sebagai propokator. Rangkaian
kota lain di Suriah, diantaranya Baniyas, Homs, Hama dan pinggiran kota
Damaskus.
telah terjadi pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) yang menjadi
pemerintah enggan menghentikan strategi ini. Dari tahun 2013 hingga saat
skripsi ini ditulis, banyak penduduk sipil dan kaum pemberontak menjadi
berat dan terus berulang.8 Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) tidak
oleh pasukan Militan yang dipersenjatai oleh Negara yang disebut Shabiha,
pasukan oposisi anti pemerintah Free Syrian Army (FSA), Jabhal al-
Nushra, Islamic State of Iraq and Al-Sham (ISIS), People’s Protection Units
7
United Nation Document 5 Februari 2015, Hal. 4
8
Ibid, Hal. 14
9
United Nation Documen, Op. Cit., Hal. 3-6.
10
Dina Y. Sulaeman, 2013, Prahara Suriah : Membongkar Persekongkokolan
Internasional, Pustaka Iman, Depok, Hal. 11-12
Discriminatio agains Women (CEDAW) atau Konvensi Penghapusan
melakukan pelanggaran.
jarak antara rencana dan pelaksanaan, antara harapan dan kenyataan, dan
juga antara das sollen dan das sein. 11 Dari pemaparan latar belakang di atas,
di Suriah?
ilmu hukum yang berkaitan dengan suatu permasalahan yang tidak pernah
habis untuk dikupas atas suatu peristiwa yang terjadi dilapangan. Adapun
Suriah?
11
Ronny Hanitjo Soemitro, 1985, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta,
Hal. 21.
1.4 Kerangka Pemikiran
tentang sosok makhluk yang memiliki cita rasa, akan budi, naluri,
dapat dirumuskan sebagai hak yang ada dan melekat pada diri
12
Hamid Awaludin, 2012, HAM, Politik, & Kemunafikan Internasional, PT. Kompas Media
Nusantara, Jakarta, Hal. 60
yang menghormati dari pada melakukan pelanggaran terhadap Hak
13
I Wayan Parthiana, 2003, Hukum Pidana Internasional dan Ekstradisi, Yrama Widya,
Bandung, Hal. 89
14
Harry Purwanto, Persoalan disekitar Hak Asasi Manusia yang Berat di Indonesia,
Mimbar Hukum, Yogyakarta, No. 38/VI/2001 UGM, Hal. 62
15
Sumaryo Suryokusumo, Yurisdiksi Pengadilan HAM Nasional, Makalah disampaikan
dalam kelas khusus Pidana Internasioal FH-UGM pada tanggal 8 Mei 2008, Hal. 7-8
tetapi sebaliknya hal itu merupakan tanggapan terhadap sikap
yang direncanakan.
sekali dicela dan oleh karena itu akan tergantung hak mana
berupa:16
1. Pembunuhan;
2. Pemusuhan;
3. Perbudakan;
6. Penyiksaan;
9. Penghilangan paksa;
16
Ach. Tachir, Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia,
Supremasi Hukum, Vol. 2, No. 2, Desember 2013, Hal. 290-291
11. Perbuatan tak manusiawi lain dengan sifat sama yang secara
yang sama. Mereka di anugrahi dengan akal dan hati nurani dan
17
Lihat : Pasal 1 Universal Declaration of Human Rights (UDHR)
18
Hamid Awaludin, Op. Cit., Hal. 11
Social, and Cultural Rights (ICESCR), dan International Covenant
Manusia (HAM).
19
Achmad Romsan, dkk., 2003, Pengantar Hukum Pengungsi Internasional : Hukum
Internasional dan Prinsip-Prinsip Perlindungan Internasional, Sanic Offset, Bandung, Hal. 118-
119.
20
Hamid Awaludin, Op. Cit., Hal. 12
21
Ibid
22
Boer Mauna, Op. Cit., Hal. 671
1.4.2 Kerangka Konsep
mengadakan perlawanan.
yang kuat dan berkuasa. Oleh karena itu, esensi dari konsep Hak
Asasi Manusia (HAM) adalah suatu penghormatan terhadap
suara hati dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat
persaudaraan”.
kejahatan perang.
(HAM) secara universal, sehingga pada BAB VII dari piagam PBB
dan politik warganya yang dijamin oleh Negara, pada hal sebagai
salah satu anggota PBB, Suriah telah ikut meratifikasi ICCPR pada
26
Patra Kulu Tandiderung, 2012, “Tinjauan Hukum Internasional Terhadap Pelanggaran
HAM Berat Dalam Konflik di Suriah”, Skripsi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin,
Makassar, Hal. 8
Upaya meningkatkan penegakan hukum dan pembentukan
terjadi di dunia.27
27
United Nation, Subsidiary Organs of the General Assembly, Diakses melalui
http://www.un.org/en/ga/about/sudsidiary/council.shtml Pada tanggal 10 Agustus 2016.
ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum dan
28
Ifdhal Kasim, 2011, Hak Sipil dan Politik, ELSAM, Jakarta, Hal. 2
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini meliputi jenis
sekunder.32
29
Bambang Sunggono, 2006, Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindio Persada,
Jakarta, Hal. 27
30
Ibid
31
Seorjono Soekamto dan Sri Mamuji, 2006, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat, PT. Raja Grafindio Pustaka, Jakarta, Hal. 13
32
Ibid
1. Pendekatan Kasus (The Case Approach)
dihadapi.
internet.
33
Ibid
peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan masalah
penelitian.
dengan warna kulit, jenis kelamin, suku, agama, budaya, bahasa, dan
bahwa asal usul mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) bersumber dari teori
hak kodrati (Natural Rights Theory). Teori kodrati mengenai hak itu
bermula dari teori hukum kodrati (Natural Law Theory), yang terakhir ini
34
Jack Donnely, 2003, Universal Human Right In Theory and Practice, Cornell University
Press, Ithaca and London, Hal. 7-21
35
Rhona K.M.Smith, dkk. 2008, Hukum Hak Asasi Manusia, PUSHAM UII, Yogyakarta,
Hal. 12
Secara definitif Hak merupakan unsur normatif yang berfungsi
1. Pemilik Hak,
tentang Hak. Maka dengan demikian hak merupakan unsur normatif yang
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan
untuk memperoleh hak ada dua teori yaitu yang pertama teori McCloskey
dan yang kedua teori Joel Feinberg. Menurut teori McCloskey dinyatakan
36
Tim ICCE UIN Jakarta, 2003, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani,
Prenada Media, Jakarta, Hal. 199
37
Ibid
hak bila disertai dengan pelaksanaan kewajiban. Hal itu berarti bahwa antara
hak dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam
melakukan kewajiban.38
hak-hak yang diberikan Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang
kodrati. Oleh karenanya, tidak ada kekuasaan apapun di dunia yang dapat
dan kehidupan manusia dan merupakan hak kodrati yang tidak bisa lepas
hak yang sama dan tidak dapat dicabut dari semua anggota keluarga
untuk keberhasilan bagi semua bangsa dan Negara, dengan tujuan agar
38
Tim ICCE UIN Jakarta, Op., Cit., Hal. 200
39
Masyur Effendi, 1994, Dimensi dan Dinamika Hak Asasi Manusia dalam Hukum
Nasional dan Internasional, Ghalia Indonesia, Jakarta, Hal. 3
Pasal 2
Pasal 1
Manusia (HAM) tersebut, dapat kita pahami bahwa hak asasi manusia
merupakan hak yang melekat pada setiap diri manusia yang bersifat kodrat
dan fundamental sebagai suatu anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus
40
Lihat : Pasal 2 ayat (1) Universal Declaration of Human Rights 1948
41
Lihat : Pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999
42
Tim ICCE UIN Jakarta, Op. Cit., Hal. 201
Upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak
(HAM) harus diikuti dengan kewajiban asas manusia dan tanggung jawab
1. Magna Carta
43
Robert Audi dalam Majda El-Muhtaj, 2005, Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi-
Konstitusi Indonesia, Kencana, Jakarta, Hal. 50.
yang di keluarkan di Inggris, membatasi monarki Inggris, sejak
Negara.45
44
Hamid Awaludin, Op. Cit., Hal. 78
45
Fazrul Rahman, 2013, “Analisis Yuridis Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di
Indonesia (Studi Kasus di Mesuji Sumatera Selatan 2011)”, Skripsi Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Selatan, Palembang, Hal. 10
pertimbangan hukum. Piagam Magna Carta itu menandakan
tindakannya;
kesalahannya.
2. Petition of Rights
rumahnya;
keadaan damai.
menurut hukum.
4. Bill of Rights
kepercayaan masing-masing;
of United States.
kebhagiaan.
oleh negara.
want).
Prancis yang kemudian ditambah dan diperluas lagi pada tahun 1793
dan 1848. Juga dalam konstitusi tahun 1793 dan 1795. Revolusi ini
antara lain :
undang-undang;
kerajinan;
46
Rhona K. M. Smith, dkk. Op. Cit., Hal. 33
dilanggar haknya dapat mengadukan masalahnya kepada Dewan
dibubarkan.47
Manusia (HAM), pada martabat dan nilai manusia”. Pasal 1 ayat (3)
47
Ibid
48
Hamid Awaludin, Op. Cit., Hal. 81
49
Ibid
Mulai tahun 1946, disusunlah rancangan Piagam Hak-Hak
abstain, dan 2 Negara lainnya absen. Oleh karena itu, setiap tanggal
3. Diakui kepribadiannya;
6. Mendapatkan Suaka;
15. Berdagang;
keilmuan. 50
Hak Asasi Manusia (HAM) itu sebagai tolak ukur umum hasil usaha
sebagai rakyat dan bangsa dan menyerukan semua anggota dan semua
50
Lihat : Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia 1948, Loc., Cit
tersebut. Meskipun bukan merupakan perjanjian, namun semua
sulit untuk diwujudkan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, agar tujuan
50 tahun yang lalu. Negara yang melanggar standar yang telah ditetapkan
51
Ibid, Hal. 58
52
Rhona K. M. Smith, dkk., Op. Cit., Hal. 87-88
berisikan hak-hak sipil dan politik tradisional beserta hak-hak
hak yang lengkap baik itu hak sipil, politik, budaya, ekonomi, dan
Pasal 1 menyatakan :
Pasal 2 menyatakan :
53
Ibid
54
Boer Mauna, 2011, Hukum Internasional : Pengertian Peranan dan Fungsi Dalam Era
Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung, Hal. 169.
55
Boer Mauna, Op. Cit., Hal. 679
agama, keyakinan politik atau keyakinan lainnya, asal usul
kebangsaan dan sosial, hak milik, kelahiran atau status
lainnya. Selanjutnya pembedaan tidak dapat dilakukan atas
dasar status politik, hukum atau status internasional negara
atau wilayah darimana seseorang berasal, baik dari negara
merdeka, wilayah perwalian, wilayah tanpa pemerintahan
sendiri, atau wilayah yang berada dibawah batas kedaulatan
lainnya”.
Culture Rights). Kovenan ini lahir pada tahun 1966, diadopsi pada
mencangkup :
3. Hak atas pensiun, hak atas tingkat kehidupan yang layak bagi
56
Ibid
2.3.3 Kovenan Internasional Hak-hak Sipil dan Politik (The
1975 dan berlaku pada 1976. Dan sampai pada bulan Desember 2003
Kovenan tentang Hak Sipil dan Politik telah diratifikasi oleh 151
Negara.58
yang dijamin dan menjadi hak semua orang. Adapun dalam Kovenan
ini adalah :
57
Rhona K. Smith, dkk., Op. Cit., Hal. 93
58
Boer Mauna, Op. Cit., Hal. 628
1. Hak atas hidup,
derajat kemanusiaan,
pribadi,
Manusia.
biasa, baik secara fisik ataupun mental, dan secara sengaja dilakukan
59
Boer Manuna, Loc. Cit., Hal. 679-680
darinya atau orang ketiga, menghukum orang itu atau orang ketiga
mengancam atau memaksa orang itu atau orang ketiga, atau semua
atau penderitaan seperti itu dilakukan oleh atas dasar hasutan, atau
mempunyai kewenangan resmi. Hal itu tidak termsuk rasa sakit atau
sanksi hukum.60
dan Politik
60
Lihat : Pasal 1 Konvensi Tentang Menentang Penyiksaan dan Perlakuaan atau
Penghukuman lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia (CAT).
61
Boer Mauna, Op. Cit., Hal. 684
Protokol Opsional pada Kovenan Internasional Hak-Hak
Sipil dan Politik, Protokol ini, diadopsi pada 16 Desember 1975 dan
Child).
Konvensi ini disepakati Majelis Umum PBB dalam siding
tidak tepat, karena definisi tersebut secara teoritis tidak mengacu pada
konsep normatif Hak Asasi Manusia (HAM) yang melihat faktor kekuasaan
Negara sebagai masalah.62 Negara senantiasa menjadi ancaman bagi
internasional sejak lama. Semua Negara dan warganya berupaya keras untuk
Hak Asasi Manusia (HAM) berat (The Most Serious Crime/Gross Violation
jenis pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia yang dapat dikatakan berat.
Dalam hal ini penulis akan memaparkan dua saja pelanggaran berat Hak
Genosida terdiri dari dua kata, yakni geno dan cide. Geno
atau genos berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti ras, bangsa,
atau etnis. Sedangkan cide, caedere atau cidium berasal dari bahasa
62
Titon Slamet Kurnia, 2005, Reparasi (Reparation) Terhadap Korban Pelanggaran HAM
di Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Hal. 8
63
Ibid, Hal. 8
64
Eddy O. S. Hiariej, 2010, Pengadilan atas Beberapa Kejahatan Serius terhadap HAM,
Erlangga, Jakarta, Hal. 7
of the Crime of Genocide yang diterima oleh Resolusi Majelis
Pasal 2 menyatakan :
65
Ibid, Hal. 9
66
Adnan Buyung Nasution, A. Patra M. Zen, Op. Cit., Hal. 671-672
dilakukan dengan maksud untuk memusnahkan seluruh atau
anggota kelompok.
sebagian.
kelompok lain.67
yaitu :
67
I Gede Widhiana Suarda, Hukum Pidana Internasional, Sebuah Pengantar, Hal. 166-167
kejahatan terhadap kemanusiaan adalah salah satu atau lebih dari
1. Pembunuhan,
2. Pemusnahan,
3. Perbudakan,
internasional,
6. Penyiksaan,
yurisdiksi mahkamah,
68
Mahrus Ali, Syarif Nurhidayat, 2011, Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat In Court
System & Out Court System, Jakarta, Hal. 138
9. Penghilangan orang secara paksa,
Hukum Internasional
umumnya yang bersifat melawan hukum (Unlawfull) dan sama sekali tidak
Negara terhadap penduduk atau warga sipil dengan cara melakukan sesuatu
69
Ibid, Hal. 178-180
70
Eddy O. S., Op. Cit., Hal. 22
secara langsung atau tidak melakukan sesuatu, artinya Negara membiarkan
bagian, yang pertama kejahata biasa (Ordinary Crime), dan Kejahatan Luar
salah satu tindakan yang dilakukna sebagian dari serangan yang meluas dan
dapat dikatakan dalam kategori berat atau sebaliknya, hal tersebut selalu
pelanggaran yang sama di masa yang akan datang. Dengan demikian, usaha
sebagai bagian dari langkah memajukan dan untuk melindungi hak-hak asasi
pelanggaran Hak Asasi Manusi (HAM) yang ditempuh, hal tersebut harus
lain adalah :
Majelis Umum PBB merupakan salah satu organ utama dari PBB yang
Majelis Umum PBB yang terkait dengan masalah Hak Asasi Manusia
A/RES/60/251.
b) Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (United Nations Economic and Social
Council)
Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, seperti halnya Majelis Umum PBB,
dalam bidang ekonomi dan sosial. Salah satu badan di bawah Dewan
Ekonomi dan Sosial adalah Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB
Council)
Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, merupakan organ PBB yang
adalah badan dibawah Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB yang
terlindungi secara hukum. Sub Komisi ini terdiri atas 26 ahli Hak Asasi
Manusia (HAM).
internasional.
lain :
Pengamatan Umum)
71
Pasal 77 UNHCHR, http://www.unhchr.ch/htm/menu2/6cmw
untuk menyampaikan pengaduan individual adalah sebagai
berikut :
bersangkutan.
MWC]
pihak.
4) Mekanisme Investigasi
bersangkutan.
2.5.2 Mekanisme Berdasarkan Piagam PBB (Charter Based
Mechanism)
sendiri. Basis legalnya adalah pasal 55 dan 56 dari Piagam PBB serta
mandat yang dimiliki oleh Dewan Ekonomi dan Sosial yang antara
d) Mekanisme Tematis.
Disamping itu dibentuk pula Sub Komisi Hak Asasi Manusia (HAM)
PBB yang sejak 1998 menjadi ’think tank’ dari Komisi Hak Asasi
masalah hak asasi dan hal lain yang berhubungan dengan hak asasi.
72
UN Commission on Human Rights, http://www.unhchr.ch/html/menu2/2/chr.htm
Mekanisme yang dibentuk oleh Komisis Hak Asasi
Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB dan Sub Komisi dapat
b) Prosedur 1503
nama-nama korban.
lain :
terkait.
penyiksaan.
b) Yurisdiksi Internasional.
Negara).
Responsibility).
memperhatikan :
Negara Suriah yang sejak tahun 2011 lalu sempat menjadi perhatian
sah yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Ashad dengan kubu oposisi yang
berkuasa.
kemudian kerap disebut sebagai, “Arab Spring atau Musim Arab Semi”,
terhadap hak asasi manusia, dan Negara Suriah adalah yang paling
mengerikan karena terjadi begitu cukup lama, terhitung dari awal 2011
hingga saat skripsi ini ditulis konflik dan pelanggaran Hak Asasi Manusia
PBB dan Liga Arab sudah ikut ambil peran sebagai mediator antara pihak
mantan Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan sebagai utusan khusus untuk
khusus PBB karena merasa tidak sanggup lagi. Hal tersebut diungkapkannya
enam pokok, dan juga karena peningkatan aksi militer oleh oposisi-
internasional”.73
73
http://www.internasional.kompas.com/read/2012/08/03/Kofi-Annan-Mundur-Sebagai-
Utusan-PBB Diakses 29 Februari 2016, Pukul 19.36
pun belum membawa perubahan yang signifikan terhadap konflik di Suriah
dan terkesan sama saja, hal tersebut terbukti dengan masih tetap
secara mendalam dari aspek hukum agar bias mendapatkan suatu gambaran
Keamanan PBB dan Liga Arab, hanya tampak seakan percuma di tengah
arus besar konflik berdarah yang hingga saat ini masih berlangsung,
Dari data yang penulis temukan melalui laporan dan berita yang
tindakan yang dilakukan oleh Pasukan Keamanan Suriah sejak Maret 2011
sipil dan para militer yang membelot yang kemudian penulis rangkum dari
media on-line serta laporan Amnesty International dan laporan Human Right
terhadap penduduk sipil yang mereka tangkap, siksa dan bunuh. Di kota
April 2011 di bagian Timur-Laut dari pusat kota daerah tersebut. Semua
74
Lihat : Amnesty International : Deadly Reprisals, Hal. 16
75
Ibid, Hal. 17
Di Saraqeb, beberapa orang dilaporkan dibunuh oleh tentara selama
Suriah.76
dalam skala besar oleh tentara Suriah pada tanggal 3 dan 4 April 2012.
antaranya di bawah usia 18 tahun. Enam belas dari mereka dibawa dari
anak. Menurut beberapa wanita yang hadir pada saat itu, 16 orang tersebut
dan beberapa berpakaian preman, sore hari tanggal 3 April 2012. Kemudian
malam itu mayat mereka ditemukan di tiga tempat terpisah dekat ruang
bawah tanah.77
satu pembunuhan. Abd al-Latif Lataouf, 72 tahun ayah dari 11 anak, tewas
76
Ibid, Hal. 19-20
77
Ibid, Hal. 21
Di kawasan Jebel Al-Zawiyah : Di Bsamas, sebuah desa kecil
2012.78
pejuang bersenjata, sementara yang lain mungkin pejuang tetapi sudah tidak
termasuk sedikitnya tiga anak, yang tidak terlibat dalam konflik dan
mencoba melarikan diri ke tempat yang aman. Tiga anak laki-laki tersebut
78
Ibid, Hal. 24
menggambarkan bagaimana tentara memaksa Izzaddeen serta tiga anak laki-
kota kecil Tell Rif’at, di bagian utara Aleppo, setidaknya Sembilan laki-laki
dan seorang anak terbunuh pada tanggal 9 April 2012 selama serangan
dengan kekuatan militer skala besar selama satu hari penuh di kota itu.80
penduduk sipil benar-benar telah memenuhi unsur “meluas” baik dari segi
79
Ibid, Hal. 30
80
Ibid, Hal. 31
81
Laporan Human Rights Watch, Desember 2011, Hal. 29
merupakan panglima tertinggi dari angkatan bersenjata Suriah, dan rekan
Kami juga memiliki sebuah Jip dengan senapan mesin mount. Ketika
pengunjuk rasa kurang dari 100 meter jauhnya, kami melepaskan tembakan.
82
Ibid, Hal. 29
Jenderal. Lima pengunjuk rasa terkena, dan saya yakin dua dari mereka
mati”.83
berkumpul dalam kelompok lebih dari tujuh atau delapan orang. Komandan
Brigadir Jenderal Resimen 154, Jawbat Ibrahim Safi dan Komandan Divisi
83
Ibid,
84
Laporan Human Rights Watch, Desember 2011, Ibid, Hal. 30
mengatakan kita harus menembak yang mencurigakan. Dia memerintahkan
DShK (Mobil Tank buatan Rusia). Perintah umum kami adalah untuk
menangkap orang-orang.85
Pasukan Khusus ke Homs pada awal Mei, juga mengatakan bahwa dia diberi
85
Ibid, Hal. 30-31
86
Ibid, Hal. 32
87
Loc. Cit
Said, seorang tentara Batalyon 990, 134 Brigade, Divisi ke-18, yang
ikut serta dalam operasi di Talbiseh pada bulan Mei, mengatakan bahwa
perintah, dan colonel Fo’ad Khaddour juga sering memberi mereka perintah
langsung. Dia mengatakan bahwa pada awal Mei, Khaddour dan Ismail
sebelumnya di Talbiseh.88
komandan de facto dari Divisi 4 dan merupakan adik Presiden Bashar al-
Assad.
Mahmoud Ramadhan, yang biasanya berada di garis belakang, tetapi kali ini
88
Ibid, Hal. 33
senjata berat, tak seorang pun akan meminta kalian untuk menjelaskannya,
bertanya, apa yang kita seharusnya tembak? Katakan padanya, apa pun di
depan kalian”. Amjad mengatakan sekitar 40 pengunjuk rasa tewa hari itu.89
tetapi juga turun tangan lansung untuk membunuh penduduk sipil. Seperti
yang dijelaskan oleh Afif, seorang pegawai karir yang melayani Pengawal
Presiden dan ikut serta dalam unjuk rasa di Nawa, mengatakan bahwa
112, ketika proses dimulai kembali di kota pada awal Agustus. Afif,
Keamanan dan militer Suriah tersebut jelas dan pasti tidak dapat diterima
89
Ibid, Hal. 37
90
Ibid, Hal. 38
pembunuhan. Hal tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan,
Homs sejak 2 November 2012. Pada hal saat itu pemerintah Suriah yang
aksi kekerasan tersebut, sesuai dengan Proposal Liga Arab yang telah
disepakatinya.91
Aleppo, pada hari Kamis 3 Mei 2012. Dalam serangan tersebut, sedikitnya
empat orang tewas. Pihak militer juga memaksa agar Universitas Negeri
Assad.92
apa pun untuk menghentikan aksi protes. Tidak jarang memberi perintah
91
http://www.koran-jakarta.com/?id=75899&mode_beritadetail=1 Diakses pada 29 Februari
2016 pukul 20:29
92
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/05/04/m3hbmw-militer-
suriah-serang-asrama-mahasiswa-empat-tewas Diakses pada 29 Februari 2016 pukul 20:40
93
Laporan Human Rights Watch., Op. Cit
demonstran yang harus tewas. "Dari 5000 pengunjuk rasa contohnya, target
Internasional (ICC). 95
Hak Asasi Manusia yang tergolong berat, sebagaimana telah diatur dalam
baik dalam situasi damai maupun situasi konflik, sehingga demikian secara
Konvensi Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, Hak Ekonomi, Sosial,
94
Ibid
95
Ibid
96
Lihat : Pasal 7 International Criminal Court (ICC)
dan Budaya, the Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or
penegakan Hak Asasi Manusia. Hal ini menurut penulis bahwa sudah
ekonomi dan politik atas Damaskus.98 Hal tersebut berdasarkan fakta yang
97
http://www.dw.com/id/liga-arab-jatuhkan-sanksi-bagi-suriah/a-15528820, Edisi 12
November 2011, Diakses 15 November 2016 Pukul 08:45
98
Ibid
terjadi di Homs, Suriah ketika kekerasan terjadi pada Hari Jum’at 11
penduduk sipil. Kekerasan adalah metode yang dipilih Presiden Bashar al-
resolusi yang diajukan Rusia terlalu lemah. Itikad baik Rusia pun memecah
99
http://www.dw.com/id/bergunakah-penjatuhan-sanksi-baru-bagi-suriah/a15532934, Edisi
15 November 2016, Diakses 15 November 2016 Pukul 09:29
100
http://www.dw.com/id/rusia-kejutkan-barat-dengan-draft-resolusi-suriah/a-15606798,
Edisi 16 Desember 2011, Diakses 15 November 2016 Pukul 10:11
(Oposisi) telah menewaskan 1100 orang tentara Suriah. Tingginya angka
pada Oktober 2011 Rusia dan Tiongkok (Cina) memveto rancangan resolusi
Eropa Barat yang berisikan sanksi bagi Suriah. Namun, Negara-negara Barat
kalimat yang digunakan lebih tegas dan ada penambahan refrensi berbunyi
untuk Suriah, yaitu pembongkaran stok senjata kimia. Para diplomat PBB
keamanan.104
Resolusi PBB akan menyertakan teks deklarasi OPCW yang akan membuat
104
http://www.internasional.kompas.com/read/2013/09/27/0403407/Dewan.Keamanan.PBB.
Akhirnya.Bersepakat.Buat.Resolusi.soal.Suriah, Edisi 27 September 2013, Diakses 15 November
2016 Pukul 10.19
105
Ibid
sebagai pengambil tindakan pertama ketika resolusi disepakati di Dewan
Keamanan PBB.106
akses kemanusiaan yang cepat, aman dan tanpa hambatan bagi badan-badan
kemanusiaan PBB dan mitra pelaksana mereka, termasuk lintas garis konflik
udara seperti bom barel yang digunakan Tentara Suriah untuk menargetkan
penduduk sipil tanpa pandang bulu. PBB juga menuntut semua pihak untuk
106
Ibid
107
http://www.antaranews.com/berita/420540/pbb-setujui-resolusi-bantuan -untuk-suriah
Diakses 1 November 2016
mematikan di Suriah (Presiden Bashar al-Assad dan para Oposisi-
Bashar al-Assad yang kemudian di veto oleh Rusia dan Tiongkok (Cina).
sejak 2011 hingga saat skripsi ini ditulis. Laporan tersebut menyebutkan
Sahnaya. Untuk dua lokasi lainnya adalah Bahhariyeh dan Sheik Masqood
pada 19 Maret lalu terhadap tentara Suriah dan juga penduduk sipil.
penggunaan senjata kimai tercatat digunakan pada 29 April 2013, dan ada
Negara besar di Eropa dan Arab, Rusia, dan yang terakhir, Iran. Dari
pertemuan yang dilakukan di Negeri Paman Sam ini, dihasilkan dua poin
poin kedua adalah pembicaraan damai selama enam bulan antara jajaran
pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan oposisi untuk membentuk
oposisi mana yang nantinya bakal diundang untuk berdiskusi. Mereka juga
30 Oktober lalu. Resolusi itu antara lain mendesak semua pihak untuk
kesepakatan gencatan senjata ini tidak berlaku bagi kelompok teror seperti
ISIS, NIIS, Front al Nusra, dan individu atau kelompok lain yang terkait
108
http://www.merdeka.com/read/dk-pbb-setujui-resolusi-perdamaian-di-suriah, Edisi 20
Desember 2015, Diakses 15 November 2016 Pukul 11.15
109
http://www.merdeka.com/read/resolusi-dk-pbb-untuk-perdamaian-syria-disetujui, Edisi
19 Desember 2015, Diakses 15 November 2016 Pukul 11:28
haruslah bersifat “inklusif dan tidak sektarian” dengan tugas menyusun
membahas dua resolusi yang diajukan Prancis dan Rusia. Dalam pertemuan
tersebut terjadi beda pendapat antara Prancis dan Rusia. Perseteruan bermula
saat Rusia memveto resolusi yang diajukan Prancis. Resolusi itu berisi
dukungan dari Tiongkok. Tapi kali ini Tiongkok mengambil sikap abstain,
Prancis setelah resolusi yang diajukan Rusia tidak mendapat cukup banyak
110
Ibid
111
http://www.internasional.sindonews.com/read/1145764/42/perang-rusia-dan-barat-pecah-
di-dk-pbb-1476008408, Edisi 9 Oktober 2016, Diakses 15 November 2016 Pukul 11:33
Hingga saat ini berbagai cara telah ditempuh oleh PBB untuk
Suriah, namun konflik yang terjadi belum menemui titik akhir perdamaian.
memberikan solusi yang tepat dan efektif sesuai dengan ketentuan dalam
merupakan salah satu cara penyelesaian konflik yang dianggap ampuh untuk
maupun upaya mengatasi konflik dan pelanggaran berat Hak Asasi Manusia
(HAM) di Suriah. Mulai dari negosiasi antara kedua belah pihak (melakukan
PBB Kofi Annan untuk menawarkan dan membawa proposal damai, hingga
pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dalam konflik Suriah juga
terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dapat ditempuh dengan beberapa cara,
1945.112
112
John Merrils, The means of Dispute Settlement, dalam Evans, Malcolm D, 2003,
International Law, Oxford University Press, First Edition, Hal. 530
terjadi di Suriah sudah cukup lama. Peristiwa tersebut terus menjadi
penyelesaian damai.
melalui jalur damai, Negara dan pihak oposisi dapat me-manage dan
113
http://www.internasinal.sindonews.com/read/141180/perundingan-damai-suriah-dimulai-
pbb-tekan-isu-kemanusiaan, Edisi 24 Januari 2014, Diakses 28 November 2016 Pukul 21:09
114
Ibid
115
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur/tengah/15/01/30/niya5w/pemerinta
h-dan-oposisi-suriah-sepakat-adakan-negosiasi-lanjutan, Edisi 30 Januari 2015, Diakses 28
November 2016 Pukul 21:20
Pada Februari 2015 pihak Oposisi Suriah menyatakan
yang dilakukan.
diusahakan.
116
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur/tengah/15/01/30/niya5w/pemerinta
h-dan-oposisi-suriah-sepakat-adakan-negosiasi-lanjutan, Edisi April 2016, Diakses 28 November
2016 Pukul 22:15
3.2.2 Resolusi Dewan Keamanan (DK PBB)
yang resmi mengenai suatu pendapat atau kehendak dari suatu badan
yang resmi atau suatu mejelis yang bersifat umum serta disahkan
legislatif.
non-anggota.
di Negara Suriah.
1) Resolusi DK PBB No. 2118
tidak dipolitisir.
PBB dan mitra mereka, termasuk lintas garis konflik dan lintas
dihapuskan.
dalam konflik.
2016.
di Suriah
(Crimes of Agretion).
Internasiona (ICC).117
117
Eddy Hiariej, 2009, Pengantar Hukum Pidana Internasional, Erlangga, Jakarta, Hal. 72
yurisdiksinya dalam menuntut dan mengadili pelaku kejahatan
Negara.
PBB) atau kepada Jaksa Penuntut itu sendiri. Namun yang menjadi
perhatian dalam hal ini adalah jika suatu Negara di mana terjadinya
Statuta Roma 1998 dapat dijadikan landasan yuridis yang cukup kuat
dan diadili.
(DK PBB) terhadap kasus Darfur, Sudan pada tahun 2005. Dewan
Harun dan Ali Kushyab. Pada tanggal 14 Juli 2008 Jaksa Luis
awal 2011 hingga saat ini telah menelan banyak korban jiwa
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pimpinan/Komando masing-masing.
kekerasan lainnya.
Diskriminasi Ras;
Diskriminasi Perempuan;
Manusiawi;
maupun negosiasi (secara politik) antara kedua belah pihak baik yang
(HAM) di Suriah.
5. Bahwa para pelaku pelanggaran berat Hak Asasi Manusia (HAM) dan
internasional.
4.2 Saran
Kemanusiaan yang bersifat meluas dan sistematis, baik dari segi korban
Internasional.
poin 2 di atas.
4. Agar PBB dan Liga Arab yang merupakan organisasi regional kawasan
konflik di Suriah.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
HM. Suaib Didu, 2008, Hak Asasi Manusia : Perspektif Hukum Islam
Internasional , Iris, Bandung.
Jack Donnely, 2003, Universal Human Right In Theory and Practice, Cornell
University Press, Ithaca and London.
Mahrus Ali dan Syarif Nurhidayat, 2011, Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat
In Court System & Out Court System, Jakarta.
Masyur Effendi, 1994, Dimensi dan Dinamika Hak Asasi Manusia Dalam Hukum
Nasional dan Internasional, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Rhona K. M Smith dkk., 2008, Hukum Hak Asasi Manusia, Pusham UII,
Yogyakarta.
Jurnal Hukum :
Ach. Tachir dalam Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Berat Hak Asasi
Manusia, Jurnal Supremasi Hukum, 2013.
Robert Audi dalam Majda El-Muhtaj, Hak Asasi Manusia Dalam Konstitusi-
Konstitusi Indonesia, Kencana, Jakarta, 2005.
Skripsi :
Fazrul Rahman dalam Analisis Yuridis Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
di Indonesia (Studi Kasus di Mesuji Sumatera Selatan 2011). Jurnal
Skripsi Hukum Internasional, 2013.
Artikel :
Amnesty Internasional.
Tim ICCE Jakarta Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani,
Prenada Media, Jakarta, 2003.
Konvensi Internasional :
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia atau Universal Declaration of Human
Rights (UDHAR) 1948.
Konvensi Anti Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain yang Kejam dan
Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat Manusia.
Peraturan Perundang-Undangan :
Website :
http://www.bbc.com
http://www.un.org
http://www.internasional.kompas.com
http://www.koran-jakarta.com
http://www.republika.co.id
http://www.dw.com