OLEH :
KELOMPOK 5
NAMA
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
PEMBAHASAN
Banyak perusahaan, baik besar maupun kecil bergantung pada pasar internasional
dalam kegiatan jual beli produk dan jasa mereka. Dan perusahaan-perusahaan multinasional
sering kali melakukan transaksi dalam berbagai mata uang sebagai dampak atas aktivitas
ekspor dan impor. Ada sekitar 150 jenis mata uang di seluruh dunia, tapi sebagian besar
perdagangan internasional dilakukan dalam enam mata uang utama yang selama ini telah
memperlihatkan kestabilan dan dapat diterima umum yaitu: dolar AS, pounsterling Inggris,
dolar Kanada, euro, yen Jepang, dan franc Swiss.
PERMASALAHAN AKUNTANSI
Banyak perusahaan yang sudah berkembang dan melakukan transaksi lintas negara sehingga
mata uang yang digunakan tidak selalu Rupiah. Kegiatan perusahaan seperti impor dan
ekspor terjadi ke berbagai negara sehingga perusahaa harus bisa membuat laporan keuangan
yang disajikan kembali dengan menggunakan mata uang asing. Perusahaan yang melakukan
transaksi lintas negara (cross-border) terutama ekspor-impor pada umumnya akan dihadapkan
pada risiko perubahan kurs mata uang asing, atau memiliki eksposur mata uang asing (foreign
exchange exposure). Risiko perubahan kurs tersebut mempunyai dampak potensial pada
tingkat profitabilitas, arus kas bersih dan nilai pasar perusahaan.
Penentuan Kurs
Mata uang suatu negara mirip dengan komoditas lain,dan kursnya berubah karena sejumlah
faktor ekonomi yang mempengaruhi permintaan penawaran terhadap mata uang tersebut.
Sebagai contoh,jika suatu negara sedang mengalami tingkat inflasi yang tinggi, daya beli
mata uangnya kan menurun. Penurunan nilai suatu mata uang di cerminkan oleh penurunan
posisi mata uang negara tersebut relative terhadap mata uang negara lain. Factor yang
menyebabkan fluktuasi kurs adalah neraca pembayaran,perubahan suku bunga,dan tingkat
investasi negara tersebut serta stabilitas dan proses tata kelola (governance).
1. Kurs Langsung
Kurs langsung (direct exchange rate-DER) adalah banyaknya mata uang lokal (local currency
units—LCUs) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing (foreign
currency unit-FCU).
Perubahan Kurs
Perubahan kurs mengacu pada semakin menguat atau melemahnya suatu mata uang
dibandingkan dengan mata uang yang lain.
Satu rupiah memperoleh lebih banyak mata uang Satu rupiah memperoleh sedikit unit mata
asing uang asing
Kurs tunai (spot rate) adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera suatu mata uang.
Kurs sekarang (current rate) didefinisikan secara sederhana sebagai kurs tunai pada tanggal
neraca suatu entitas.
Yaitu kurs untuk pertukaran mata uang di masa mendatang. Selisih antara kurs masa depan
dan kurs tunai pada suatu tanggal tertentu dinamakan spread. Spread memberikan informasi
tentang kemungkinan penguatan atau pelemahan dari suatu mata uang.
Transaksi mata uang asing adalah aktivitas ekonomi yang dinyatakan dalam mata uang selain
mata uang pencatatan suatu entitas. Transaksi tersebut meliputi:
Untuk tujuan laporan keuangan, transaksi mata uang asing harus ditranslasikan ke dalam
mata uang pelaporan yang digunakan perusahaan. Pada setiap tanggal neraca baik interim
maupun tahunan, saldo akun yang dinyatakan dalam mata uang selain mata uang pelaporan
dari suatu entitas harus disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kurs selama periode
tersebut sejak tanggal neraca terakhir atau sejak tanggal transaksi mata uang asing jika
transaksi tersebut terjadi pada periode yang bersangkutan.
Akuntansi yang diharuskan untuk transaksi ekspor atau impor dalam mata uang asing secara
kredit adalah sebagai berikut:
1. Tanggal transaksi → mencatat transaksi pembelian atau penjualan pada nilai setara
dolar AS menggunakan kurs langsung tunai pada tanggal tersebut.
2. Tanggal neraca → menyesuaikan utang atau piutang menjadi nilai setara rupiah
pada akhir periode menggunakan kurs langsung sekarang. Mengakui keuntungan
atau kerugian sebagai akibat perubahan kurs antara tanggal transaksi dan neraca.
Proses penyesuaian ini diperlukan sebab PSAK mengadopsi apa yang disebut sebagai
pendekatan dua transaksi yang memandang bahwa pembelian atau penjualan barang sebagai
suatu transaksi yang terpisah dari komitmen mata uang asing.
Entitas multinasioanal mengelola risiko mata uang asing mereka dengan menggunakan
beberapa jenis instrument keuangan seperti:
Akuntansi untuk derevatif dan aktivitas lindung nilai (hedging) berpedoman pada dua
standar. PSAK 50 , "instrument keuangan:penyajian dan pengungkapan", dan PSAK 55.
"instrument keuangan: pengakuna dan pengukuran", mendefinisikan derivative dan
menetapkan aturan umum dalam pengakuan derivatif baik sebagai asset atau kewajiban
dalam neraca dan mengukur instrument keuangan tersebut pada nilai wajar.
Instrument keuangan (financial instrument) adalah kontarak yang akan meningkatkan nilai
asset dari suatu entitas dan instrument utang dan ekuitas pada ekuitas lain. Contohnya antara
lain bukti pemilikan,wesel bayar,wesel tagih,serta berbagai jenis kontrak keuangan lainnya.
1. Memeliki satu atau lebih variabel pokok yang mendasari dan (underlying) dan satu
atau lebih jumlah nasional (national amount)
Instrument keuangan yang mengandung satu atau lebih variabel pokok yang mendasari
(underlying) dan satu atau lebih jumlah nasional ( national amount), yang menentukan
persyaratan instrument keuangan tersebut.
Untuk laporan keuangan yang berakhir pada oktober 2005.komite nilai tukar mata uang asing
( foreign exchange committee) dari badan federal reserve new York melaporkan bahwa
volume rata-rata harian pada instrument nilai tukar adalah sebesar $440 miliar,sedangkan
volume rata-rata harian transaksi opsi mata uang asing sebesar $37 miliar.
Perusahaan yang beroperasi di mancanegara sering kali menggunakan kontrak masa depan
(forward exchange contract) dengan pedagang mata uang asing untuk menukarkan berbagai
mata uang pada kurs dan tanggal tertentu dimasa depan. Kontrak pertukaran masa depan ini
diperoleh dari pedagang mata uang asing. Biasanya, kontrak ini di tulis untuk salah satu mata
uang internasional utama. Kontrak umumnya tersedia untuk jangka waktu berapa pun hingga
12 bulan kedepan, namunn kebanyakan lebih singkat,antara 30 sampai 180 hari. Kontrak
pertukaran masa depan ini dapat berupa perolehan mata uang asing atau penyerahan mata
uang asing pada tanggal tertentu dimasa depan atau yang disebut dengan tangggal kedaluarsa
(expiration date). Kurs pertukaran kontrak tersebut berbeda dengan kurs tunai karena
berbagai factor ekonomi yang terlibat dalam penentuan kurs masa depan vs kurs tunai
pertukaran. Untuk transaksi lindung nilai,jika kurs masa depan lebih tinggi dari pada kurs
tunai,maka selisih antara kurs ini disebut premi atas kontrak pertukaran masa depan
(premium on the forward exchange contract);ini berarti mata uang asing di jual pada harga
lebih tinggi( harga premium) dibandingkan dengan pasar masa depan (forward market). Jika
kurs masa depan lebih rendah dari pada kurs tunai,maka selisihnya disebut dengan diskon
atas kontrak pertukaran masa depan (discount on the forward exchange contract);ini berarti
mata uang asing dijual pada harga yang lebih rendah (harga diskon) dibandingkan dengan
pasar masa depan.
PSAK 55 menetapkan aturan dasar untuk akuntansi atas kontrak pertukaran masa depan.
Perubahan nilai wajar harus diakui,namun akuntansi khusus untuk perubahan tersebut
tergantung pada tujuan dari lindung nilai. Untuk kontrak pertukaran masa depan,aturan
dasarnya adalah menggunakan kurs masa depan untuk mencatat kontrak masa depan.