Kurs mata uang asing (foreign currency exchange rates) ditentukan setiap hari oleh broker
mata uang asing yang bertindak sebagai agen untuk individu atau negara yang
memperdagangkan mata uang asing.
Penentuan Kurs
Mata uang suatu negara mirip dengan komoditas lain, dan kursnya berubah karena
sejumlah factor ekonomi yang memengaruhi permintaan dan penawaran terhadap
mata uang tersebut. Sebagai contoh jika suatu negara sedang mengalami tingkat
inflasi yang tinggi, daya beli mata uangnya akan turun. Penurunan nilai suatu mata
uang dicerminkan oleh penurunan posisi mata uang negara tersebut relatif terhadap
mata uang negara lain. Faktor lain yang menyebabkan fluktuasi kurs ada posisi
keuangan pembayaran, perubahan suku bunga, dan tingkat investasi negara tersebut,
serta stabilitas dan proses tata kelola (governance).
Kurs Langsung
Adalah banyaknya unit mata uang local yang diperlukan untuk memperoleh
satu unit mata uang asing
Nilai setara Rupiah
DER =
1 FCU
Kurs Tidak Langsung
Kebalikan dari Kurs Langsung
1 FCU
IER =
Nilai setara Rupiah
Perubahan Kurs
Kurs spot adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera suatu mata uang. Sedangkan
Kurs Kini adalah sebagai kurs spot pada tanggal laporan posisi keuangan suatu entitas.
Kurs Forward
Untuk tujuan laporan keuangan, transaksi dalam mata uang asing harus ditransaksikan ke
dalam mata uang asing harus ditranslasikan ke dalam mata uang pelaporan yang
digunakan perusahaan.
Jurnal pencatatannya
1 Januari 20X1
Kas 71.000.000
Pada tanggal 1 Juli 20X1, kurs sebesar Rp 14.100 menjadi setara dengan €1 sebagaimana
disajikan dalam rentang waktu berikut
(Memperoleh Euro)
Rp 14.200 Rp 14.100
Kurs yang relevan bagi penyelesaian transaksi dalam suatu mata uang asing adalah kurs spot
pada tanggal penyelesaian. Gambaran umum atas akuntansi yang diharuskan untuk transaksi
impor atau ekspor dalam mata uang asing secara kredit adalah
1. Tanggal transaksi
Mencatat transaksi pembelian atau penjualan pada nilai setara dolar AS
menggunakan kurs langsung tunai pada tanggal tersebut.
2. Tanggal laporan posisi keuangan.
Menyesuaikan utang atau piutang menjadi nilai setara rupiah pada akhir
periode menggunakan kurs langsung sekarang. Mengakui keuntungan atau
kerugian sebagai akibat perubahan kurs antara tanggal transaksi dan laporan
posisi keuangan.
3. Tanggal penyelesaian.
Pertama-tama menyesuaikan utang atau piutang dalam mata uang asing untuk
setiap perubahan kurs antara tanggal laporan posisi keuangan (atau tanggal
transaksi jika transaksi tersebut terjadi setelah tanggal laporan posisi
keuangan) dengan tanggal penyelesaian, mencatat setiap keuntungan atau
kerugian selisih kurs yang terjadi, kemudian mencatat penyelesaian utang atau
piutang dalam mata uang asing tersebut.
Proses penyesuaian ini diperlukan sebab PSAK mengadopsi apa yang disebut
sebagai pendekatan dua transaksi (two-transaction approach), yang memandang
bahwa pembelian atau penjualan barang sebagai suatu transaksi yang terpisah dari
komitmen mata uang asing.
Perusahaan yang beroperasi secara internasional bukan saja mengalami risiko bisnis normal,
tetapi juga mengalami risiko tambahan dari perubahan kurs mata uang asing. Oleh karena itu,
perusahaan multinasional sering kali menggunakan instrumen derivatif, seperti kontrak nilai
tukar/kurs forward yang didenominasi dalam mata uang/valuta asing (foreign currency-
denominated forward exchange contract), opsi mata uang asing (foreign currency option),
dan futures mata uang asing (foreign currency futures), untuk mengelola risiko yang terkait
dengan transaksi mata uang asing.
Derivatif (derivative) adalah instrumen keuangan atau kontrak lainnya yang nilainya "berasal
dari” beberapa item lain yang memiliki nilai variabel dari waktu ke waktu. Contoh derivatif
adalah forward exchange contract mata uang/valuta asing yang nilainya diturunkan dari
perubahan kurs mata uang asing selama masa kontrak.
Satu hal lagi yang perlu dingat adalah PSAK 55 membutuhkan pengakuan faktor bunga jika
bunga yang dikenakan signiikan. Oleh karena itu, ketika bunga signifikan, perusahaan harus
menggunakan nilai sekarang (present value) dari arus kas masa mendatang yang diperkirakan
untuk menilai kontrak forward. Dengan menggunakan nilai sekarang, maka perusahaan
secara eksplisit mengakui nilai waktu dari uang.
PERTIMBANGAN TAMBAHAN
PSAK 55 menetapkan bahwa untuk instrumen keuangan derivatif yang ditetapkan sebagai
lindung nilai mata uang asing yang terkena eksposur dari investasi neto dalam operasi asing,
maka bagian dari perubahan nilai wajar yang setara dengan keuntungan atau kerugian
transaksi mata uang asing akan dilaporkan dalam penghasilan komprehensif lain. Bagian dari
penghasilan komprehensif lain.
Kontrak forward (forward contract) adalah perjanjian antara pembeli dan penjual yang
mensyaratkan penyerahan beberapa komoditas yang ditentukan di masa mendatang dengan
harga yang disepakati saat ini (harga pelaksanaan). Kontrak berjangka (futures contract)
sangat mirip dengan kontrak forward kecuali kontrak berjangka memiliki termin kontrak
yang telah distandardisasi, diperdagangkan di bursa yang terorganisasi, dan para pedagang
harus merealisasikan kerugian atau keuntungan perdagangan setiap hari.
Kontrak Opsi
Kontrak opsi antara dua pihak-pembeli dan penjual-memberikan pembeli (pemegang opsi)
hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli dari atau menjual sesuatu ke penjual opsi
(penerbit opsi) pada tanggal tertentu di masa mendatang pada harga yang disetujui pada saat
kontrak opsi diperdagangkan. Kontrak opsi dapat memberikan pembeli pengendalian di masa
depan atas sejumlah besar saham atau item lain sebesar biaya nominal dari opsi. Kemampuan
opsi untuk pengendalian di masa ini adalah nilai waktu dari opsi. Selama jangka waktu opsi,
nilai waktu akan menurun sampai nol pada tanggal kedaluwarsa (berakhir) opsi.
Swap
Swap adalah perjanjian di mana kedua pihak dapat menukarkan arus kas selama periode
waktu tertentu. Swap dapat ditujukan untuk swap mata uang, tingkat bunga, atau komoditas.
Dua jenis swap keuangan yang paling umum digunakan oleh perusahaan adalah (I) swap
mata uang dan (2) swap tingkat bunga.