Dosen Pengampu : Dr. I Nyoman Wijana Asmara Putra, S.E., M.Si., Ak.
Oleh:
Kelompok 3
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
Konsinyasi merupakan penyerahan fisik barang-barang oleh pihak pemilik kepada pihak
lain yang bertindak sebagai agen penjual, secara hukum dapat dinyatakan bahwa hak atas
barang-barang ini tetap berada di tangan pemilik sampai barang–barang ini dijual oleh pihak
agen penjual. Pihak yang memiliki barang disebut konsinyi (konsignee), faktor (factor), atau
pedagang komisi (Commission merchant ).
Penyerahan barang ini disebut sebagai penitipan, di mana pihak konsinyi memegang
barang ini untuk dijual seperti yang dirincikan dalam persetujuan yang dibuat antara kosinyor
dan konsinyi. Konsinyor menetapkan konsinyi sebagai yang bertanggungjawab atas barang-
barang yang diserahkan kepadanya sampai barang-barang ini terjual kepada pihak ketiga. Atas
penjualan barang-barang ini, pihak konsinyor menetapkan penyerahan hak atas barang-barang
ini dan juga hasil penjualannya. Sebaliknya pihak konsinyi tidak dapat menganggap barang-
barang itu sebagai miliknya; ia pun tidak mempunyai kewajiban kepada pihak konsinyor selain
daripada pertanggungjawabannya atas barang-barang yang diserahkan kepadanya. Hubungan
antara pihak konsinyor dan pihak pemilik agen penjual, dan undang-undang keagenan
mengatur penetapan hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Konsinyasi mengandung beberapa keuntungan untuk jenis produk seperti alat-alat rumah
tangga, buku, majalah, surat kabar, dan barang-barang baru. Konsinyor lebih menyukai bentuk
konsinyasi penyerahan barang-barangnya kepada agen penjual karena alasan-alasan sebagai
berikut;
1) Pihak konsinyi harus menjual barang konsinyasi dengan harga yang telah ditentukan, atau
jika tidak ada ketentuan mengenai harga, ia harus menjualnya dengan harga yang
memuaskan kepentingan pihak pemilik.
2) Pihak konsinyi harus memisahkan barang konsinyasi dari barang dagangan lainnya.
3) Pihak konsinyi harus melindungi barang-barang pihak pemilik dengan cara yang baik dan
sesuai dengan sifat barang dan kondisi konsinyasi.
4) Pihak konyisi harus mengirimkan laporan berkala mengenai kemajuan penjualan barang
konsinyansi.
c. Beban pihak konsinyi ditetapkan pada konsinyasi, penjualan oleh pihak konsinyi, dan
komisi atau laba yang harus diterima konsinyi
Transaksi pihak konsinyi ini tidak dicatat oleh konsinyor sampai pihak konsinyor
menerima laporan dari pihak konsinyi.
d. Pengiriman uang kas dan perkiraan penjualan konsinyasi oleh konsinyi
Dicatat dengen dua ayat jurnal, yaitu:
o Jurnal 1
Kas Rp xxx
Konsinyasi – keluar Rp xxx
Konsinyasi – keluar Rp xxx
o Jurnal 2
Konsinyasi – keluar Rp xxx
Pendapatan konsinyasi Rp xxx