Disusun oleh:
Nama : Hasrianti
Npm : 21320030
FAKULTAS EKONOMI
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah Akuntansi Keperilakuan tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang“Akuntansi Multinasional : Transaksi Mata Uang Asing dan Instrumen Keuangan”,
yang saya sajikan berdasarkan materi yang di kasih ibu dosen dapatkan.
Penyusun
Hasrianti
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusana Makalah
C. Tujuan Penulisan
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Risiko perubahan kurs mata uang asing bagi perusahaan multinasional berdampak
pada tingkat profitabilitas, arus kas bersih, dan nilai pasar perusahaan. Atas risiko
perubahan kurs tersebut, perusahaan dapat melakukan lindung nilai
denganmenggunakan instrumen kontrak forward valas. Pemahaman aspek pajak dari
derivatif dan lindung nilai ini sangat perlu dikuasai oleh para praktisi di lapangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang menjadi permasalahan akuntansi dalam transaksi mata
uangasing dan instrument keuangan?
2. Apa itu transaksi mata uang asing?
3. Bagaimana mengelola risiko mata uang internasional dengan
instrumenkeuangan pertukaran kurs forward (foreign currency forward
exchange)?
4. Bagaimana metode penilaiann investasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan akuntansi
dalamtransaksi mata uang asing dan instrument keuangan.
2. Untuk mengetahui apa itu transaksi mata uang asing.
3. Untuk mengetahui bagaimana mengelola risiko mata uang internasional
dengan instrumen keuangan pertukaran kurs forward (foreign currency
forward exchange).
4. Untuk mengetahui metode penilaian investasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Permasalahan Akuntansi
Akuntansi harus dapat mencatat dan melaporkan transaksi yang melibatkan
pertukaran dollar as dan mata uang asing. Transaksi mata uang asing (foreigncurrency
transaksions) perusahaan indonesia meliputi penjualan,pembelian,dantransaksi lain
yang menimbulkan perpindahan mata uang asing atau pencatatan piatang utang yang
didominsikan-yaitu yang nilainya kan dilunasi-dalam suatu mata uang asing. Oleh
karena laporan keuangan dari hampir semua perusahaan Indonesia menggunakan
rupiah sebagai mata uang pelaporan, maka transaksi dalam mata uang lain harus
disajikan kembali dalam (setara) rupiah sebelum dicatat dalam pembukuan dan
dimasukkan dalam laporan keuangan perusahaan. Proses penyajian Kembali transaksi
mata uang asing dalam (setara) nilai rupiah sebagai penjabaran atau
translasi(translasion).
1. Kurs mata uang asing
Penentuan kurs
Mata uang suatu negara mirip dengan komoditas lain,dan kursnya berubah
karenasejumlah factor ekonomi yang memmengaruhi permintaan penawaran
terhadap mata uang tersebut. Sebagai contoh, jika suatu negara sedang
mengalami tingkat inflasi yang tinggi,daya beli mata uangnya kan menurun.
Penurunan nilai suatu mata uang dicerminkan oleh penurunan posisi mata
uang negara tersebut relatif terhadap matauang negara lain. faktor yang
menyebabkan fluktuasi kurs adalah neraca pembayaran, perubahan suku
bunga,dan tingkat investasi negara tersebut sertastabilitas dan proses tata
kelola (governance)
2. Kurs langsung dan tidak langsung
Kus langsung
Kurs langsung (direct exchange rate-DER) adalah banyaknya unit mata uang
lokal(local currency units-LCU) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit
mata uang asing (foreign currency unit-FCU).
DER= nilai setara rupiah / 1 FCU
Sebagai contoh, jika dengan Rp12.400 dapat diperoleh 1 dolar AS, kurs
langsung dari rupiah terhadap dolar AS adalah sebesar Rp12.400, seperti
ditunjukkan sebagai berikut:
Rp 12.400/1=Rp12.400
PSAK 10 Mengacu pada penggunaan kurs spot maupun kurs kini untuk
mengukur operasi luar negeri.Kurs spot (spot rate) adalah kurs yang digunakan
dalam penyerahan segera suatu mata uang. Kurs kini(current rate)
didefinisikan secara sederhana sebagai kurs spot pada tanggal laporan posisi
keuangan suatu entitas.
Salah satu pihak dalam transaksi mata uang asing harus menukarkan matauangnya
sendiri dengan mata uang negara lain. Beberapa pihak menggunakan singkatan yang
mengacu pada transaksi mata uang asing dengan menggunakan huruf FX (singkatan
dari foreigh e!change) saja.
Kurs yang relevan bagi penyelesaian transaksi dalam suatu mata asing adalah kurs
spot pada tanggal penyeleaian. Pada saat transaksi diselesaikan, utang atau piutang
dalam unit mata uang asing harus disesuaikan dengan nilai setara rupiah itu. Jika
laporan keuangan disusun sebelum utang atau piutang dalam mata uang asing tersebut
dilunasi, maka saldo akun utang piutang tersebut harus disesuaikan pada tanggal
laporan posisi keuangan dalam setara rupiah meggunakan kurs kini pada tanggal
laporan posisi keuangan.
Jika kontrak pemebelian dinyatakan dalam dolar, maka entitas asing (Tokyo
Industries) akan menanggung risiko kurs mata uang asing. Jika transaksi
dinyatakandalam yen, maka prusahaan indonesia (PT Induk) akan terbuka terhadap
kemungkinan keuntungan dan kerugian kurs. Akun-akun yang berkaitan dengan
liabilitas dalam unit mata uang asing harus dinilai dngan kurs spot serta keuntungan
atau kerugian transaksi mata uang asing yang timbul diakui pada periode berjalan.
Kontrak pembelian memuat spesifikasi dari mata uang yang digunakan seperti yang
disetujui oleh kedua belah pihak.
Akuntansi untuk derevatif dan aktivitas lindung nilai (hedging) berpedoman pada dua
standar. PSAK 50 “instrument keuangan: penyajian dan pengungkapan” dan PSAK
55 “instrument keuangan: pengakuan dan pengukuran”, mendefinisikan derivative
dan menetapkan aturan umum dalam pengakuan derivatif baik sebagai asset atau
kewajiban dalam neraca dan mengukur instrument keuangan tersebut pada nilai wajar.
1. Resiko kurs mata uang asing dimana kurs mata uang berubah setiap saat.
2. Resiko tingkat bunga khususnya untuk perusahaan yang mempunyaiinstrument
utang yang bersifat variable.
3. Resiko komoditas dimana harga masa depan komoditas dapat berbeda dariharga
tunai.
D. Metode penilaian investasi
Metode penilaian investasi adalah salah satu analisis fundamental untuk
mengidentifikasi tren investasi jangka panjang dan memperkirakan profitabilitas di
masa depan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bab ini menjelaskan mengenai akuntansi untuk forward exchange contract
yang digunakan untuk lindung nilai posisi asset atau liabilitas yang terkena
eksposur, atau untuk lindung nilai komitmen mata uang asing, atau digunakan
untuk tujuan spekulatif. Banyak perusahaan multinasional yang biasanya
menggunakan instrument keuangan selain kontrak forward untuk mengelola
resiko yang berkaitan dengan transaksi internasional. Contoh dari instrumen
keuangan adalah piutang;utang,obligasi, saham, kontrak forward mata uang
asing, kontrak berjangka (futures), opsi,dan swap keuangan (financial swaps).
Instrumen keuangan deviratif lainnya yang sering digunakan oleh MNE adalah
kontrak berjangka, opsi, dan swap.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Noryati and Balkis Haris. 2012. Factor for Using Derivatives : Evidence From
Malaysian Non-Financial Companies. Research Journal of Finance and Accounting. Vol 3.
No 9. ISSN 2222-2847.