Anda di halaman 1dari 15

Pengertian Devisa, Macam dan Sumber

Perolehannya
Pengertian Devisa menjadi pokok pembahasan yang harus diketahui sebelum membahas tentang
macam, fungsi dan tujuan devisa itu sendiri. Devisa merupakan beberapa valuta asing yang dapat
digunakan untuk membiayai seluruh transaksi dalam perdagangan internasional. untuk lebih
jelasnya, berikut ini adalah beberapa pembahasan pokok tentang devisa yang bisa anda ketahui.

Pengertian Devisa
Pengertian devisa dapat diartikan sebagai kekayaan dalam bentuk mata uang asing yang dimiliki
oleh negara. Divisi ini terdiri dari valuta asing yang berupa mata uang yang diakui serta diterima oleh
semua negara didunia. Beberapa negara tersebut diantaranya adalah mata uang US Dollar, Euro
(Eropa), Dolar Kanada, Franc (Prancis), Yen (Jepang). Selain itu, devisa juga dapat berupa Emas,
surat berharga dan berlalu dalam pembayaran internasional.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa tidak setiap mata uang asing yang berada di Indonesia dapat
dikatakan sebagai devisa. Mata uang asing yang dikatakan sebagai devisa yaitu mata uang asing
yang beredar dalam negeri dan Bank Indonesia dan terdapat kurs resmi. Contohnya adalah mata
uang Honduras yang catatan resminya belum dimiliki oleh Bank Indonesia.  Oleh karena itu, mata
uang tersebut tidak termasuk dalam devisa negara.
Dalam pembahasan tentang pengertian devisa, sangat dekat dengan istilah cadangan devisa.
Cadangan devisa merupakan sejumlah valuta asing yang ditampung atau dicadangkan oleh Bank
Indonesia. tujuan pencadangan tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dan
kewajiban luar negeri.
Cadangan devisa adalah salah satu indikator yang menunjukkan lemah atau kuatnya suatu
perekonomian negara. Jika negara memiliki cadangan devisa yang besar, maka stabilitas moneter
dan ekonomi negara akan terjamin. Pada suatu negara pastinya menginginkan suatu persediaan
atau cadangan devisa yang mencukupi. Dengan adanya cadangan devisa, negara dapat membeli
kebutuhan dari negara lain. Selain itu, negara juga dapat membiayai perjalanan dinas keluar negeri,
membayar hutang atau mencicil hutang dan lain sebagainya.

Fungsi Devisa Bagi Negara


Setelah membahas tentang pengertian devisa, selanjutnya adalah meluas pada pembahasan
fungsi devisa. Pada dasarnya fungsi devisa sama halnya dengan fungsi uang pada umumnya.
Hanya saja pada transaksi devisa ini lebih dominan digunakan sebagai transaksi internasional
pembayaran antar negara, mengukur kekayaan, cadangan moneter, pertukaran barang jasa dan
menimbun kekayaan.
Pada dasarnya setiap negara akan menginginkan adanya cadangan devisa yang mencukupi. Hal itu
tentunya karena devisa memiliki fungsi dan peran penting dalam perekonomian negara. Adapun
secara terperinci, fungsi devisa bagi negara adalah sebagai berikut:
1. Menjadi alat pembayaran jasa impor dan barang-barang internasional.
2. Menjadi alat pembayaran cicilan hutang kepada luar negeri beserta dengan bunganya.
3. Menjadi sumber pendapatan negara dalam membiayai pembangunan-pembangunan
internasional.
4. Menjadi stabilisator nilai mata uang didalam luar negeri.
5. Dijadikan sebagai pembiayaan hubungan luar negeri, seperti biaya diplomatik, bantuan luar
negeri, biaya perjalanan dinas pejabat dan lain sebagainya.

Tujuan Penggunaan Devisa Negara


Sesuai dengan fungsinya, devisa juga memiliki tujuan lain bagi negara. Adapun tujuan penggunaan
devisa bagi negara adalah sebagai berikut:
1. Memberikan bantuan yang berupa sumbangan kepada negara lain yang sedang mengalami 
musibah atau kesusahan.
2. Membiayai pengiriman kelompok keluar negeri seperti dalam bidang olahraga, kesenian dan
lain sebagainya.
3. Membiayai mahasiswa atau beasiswa untuk mahasiswa luar negeri.
4. Membiayai korps diplomatik kepada luar negeri.
5. Untuk membangun fasilitas umum yang ada di dalam negeri.
6. Membayar jasa keluar negeri seperti jasa pembangunan, pelayaran dan lain sebagainya.
7. Membayar barang modal sebagai hasil impor seperti mesin pabrik.

Macam-macam Devisa
Macam-macam devisa dibedakan dalam dua golongan yaitu pembagian berdasarkan wujud dan
sumbernya.
Pembagian Devisa Berdasarkan Wujudnya
Macam-macam devisa berdasarkan wujudnya terbagi kedalam dua bagian yaitu devisa kartal dan
devisa giral. Devisa kartal merupakan suatu devisa yang memiliki wujud uang logam atau uang
kertas. Sedangkan devisa giral yang merupakan suatu devisa yang memiliki wujud surat berharga,
wesel, cek perjalanan dan sains sebagainya.
Pembagian Devisa Berdasarkan Sumbernya
Macam yang pertama adalah devisa umum. Devisa ini bisa didapatkan tanpa adanya kewajiban
untuk mengembalikannya. Contoh devisa dalam bagian ini adalah ekspor, penerimaan bunga
modal, dan penyelenggaraan jasa-jasa.
Macam selanjutnya adalah devisa kredit yang merupakan devisa yang berasal dari pinjaman luar
negeri atau kredit yang mensyaratkan adanya pengembalian. Contoh devia dalam hal ini adalah
ketika pemerintah mendapatkan pinjaman dari bank dunia. Dalam kasus tersebut, kredit akan
disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk devisa kredit.
Di Indonesia sendiri terdapat lembaga yang bertugas untuk mengawasi devisa yaitu Biro Lalu Lintas
Devisa. Lembaga tersebut bertugas untuk mengawasi penggunaan devisa dan berusaha agar dapat
menambah pemasukan devisa. Dalam hal ini, diperlukan adanya pengawasan terhadap
penggunaan devisa. Hal itu bertujuan untuk mengurangi atau mencegah adanya penghamburan
cadangan devisa yang ada.
Sumber Perolehan Devisa
Dalam hal ini, devisa tidak dapat dibuat secara instan oleh suatu instansi atau negara. Ada
beberapa tindakan yang dapat dijadikan sebagai sumber perolehan devisa oleh suatu negara.
Selain itu,tinggi atau rendahnya suatu devisa negara, dapat dipengaruhi karena adanya
perkembangan neraca pembayaran suatu negara. Berikut ini merupakan sumber-sumber perolehan
devisa yang bisa digunakan oleh negara:
Kegiatan ekspor
Kegiatan ekspor merupakan salah satu kegiatan andalan negara untuk mendapatkan pemasukan
devisa. Besar dan kecilnya volume ekspor negara akan mempengaruhi banyaknya devisa yang
didapatkan oleh negara itu sendiri. selain itu, tingkat ekspor yang tinggi akan meningkatkan
cadangan devisa pada suatu negara. Untuk lebih mudah melihat banyaknya devisa yang didapatkan
saat ini bisa dilakukan secara lebih mudah dengan menggunakan software pajak yang sudah
tersistem.
Penyelenggaraan Jasa-Jasa
Selain kegiatan ekspor, negara juga menandakan perdagangan jasa untuk mendapatkan devisa.
Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh negara yang tidak memiliki banyak sumber daya alam
sehingga sedikit melakukan ekspor keluar negeri. contoh negara yang melakukan kegiatan ini
adalah negara Singapura yang mengandalkan sektor jasa perdagangan sebagai sumber untuk
mendapatkan devisa.
Contoh lain dalam penyelenggaraan jasa-jasa adala jasa pengiriman barang baik ekspor atau impor.
selain itu dapat pula berupa bandar udara, pelabuhan kapal laut, dan lain sebagainya.
Kegiatan Pariwisata
Sektor pariwisata juga menjadi salah satu kegiatan utama yang dapat diandalkan untuk
mendapatkan sumber devisa negara. Salah satu contoh dalam hal ini adalah banyaknya kunjungan
turis baik yang domestik maupun turis mancanegara.
Dalam praktiknya, wisatawan asing akan menukarkan mata uang negara asalnya dengan mata
uang negara tujuan. Dengan begitu, valuta asing yang telah ditukarkan dengan mata uang negara
tujuan akan menjadi sumber devisa negara.
Berbicara tentang pengertian devisa, tidak bisa lepas tentang berbagai pemantauan keuangan,
pajak hingga akuntansi oleh lembaga tertentu. Dalam hal ini, untuk mempermudah berbagai
transaksi dan kegiatan keuangan yang dilakukan dapat dikondisikan dengan sebuah aplikasi.
Aplikasi atau software keuangan yang relevan untuk digunakan saat ini adalah Finata.id yang
menyediakan berbagai fitur. Tidak hanya untuk keuangan negara saja, tetapi aplikasi ini juga sangat
cocok untuk membantu pengelolaan bisnis bagi UKM dengan cara yang lebih praktis dan mudah. 
Valuta Asing

Secara Umum

Valuta asing atau juga dikenal dengan istilah valas merupakan mata uang yang


digunakan dalam dunia perdagangan internasional serta telah diterima oleh banyak
negara yang terlibat di dalamnya.

Masih bingung?

Contoh gampangnya gini deh.

Ketika kalian berlibur ke negara tetangga, pastinya kalian membutuhkan barang dan
jasa di negara itu dong.

Nah, untuk memenuhi barang dan jasa tersebut, pastinya kalian harus membayar pakai
uang yang berlaku di negara tersebut.
Tetapi, dengan menggunakan valuta asing (valas) kita bisa menggunakan mata uang
asing yang bisa diterima di dalam dunia perdagangan antarnegara.

Untuk uang yang banyak diterima di berbagai negara adalah Dollar. Sehingga, ketika


kita berlibur di negara itu, kita dapat menggunakan dollar sebagai uang pengganti.

Valuta asing bisa ditukar serta dibeli di berbagai perusahaan atau bank yang memiliki
izin jual beli valuta asing.

Adapun pendapat lain yang menyebutkan tentang pengertian valas sebagai bagian
dari devisa.

Devisa sendiri adalah semua kekayaan yang asalnya dari sebuah negara di luar negeri
yang berupa barang atau jasa atau mata uang asing yang bisa digunakan sebagai alat
pembayaran luar negeri dan telah diterima di dunia internasional.

Nah, devisa ini yang berwujud mata uang asing disebut sebagai valuta
asing guys.

Menurut Para Ahli

Hamdy Hadi

Valuta asing merupakan mata uang asing yang mempunyai fungsi sebagai alat
pembayaran untuk membiayai setiap transaksi dalam kegiatan ekonomi keuangan
internasional serta mempunyai catatan kurs resmi di dalam bank sentral.

Eng, Lees, dan Mauer

Valuta asing merupakan sebuah mata uang asing yang berlaku sebagai klaim
keuangan atau aset dalam sebuah perusahaan dalam bentuk mata uang asing.

Jose Rizal Joesoef

Valuta asing merupakan mata uang asing yang dipakai sebagai alat pembayaran di luar
negeri.

Beams, Anthony, Clement dan Lowensohn

Terdapat 3 sistem valuta asing yang berlaku di dalam sebuah negara, diantaranya ialah
sebagai berikut:

1. Sistem Kurs Bebas (Floating)


Sistem kurs bebas tidak ada campur tangan dari pihak pemerintah untk menjaga
kestabilan nilai kurs. Hal itu disebabkan nilai tukar kurs pada umumnya telah ditentukan
oleh terdapatnya penawaran dan permintaan atas valuta asing.
2. Sistem Kurs Tetap (Fixed)
Dalam sistem kurs tetap, pihak pemerintah serta pihak bank sentral bisa ikut campur
dan juga terlibat secara aktif pada kegiatan transaksi pasar valas. Dengan cara
membeli ataupun menjual valuta asing apabila nilainya tidak sesuai dengan standar
yang sebelumnya telah ditetapkan.
3. Sistem Kurs Terkendali atau Terkontrol (Controlled)
Pihak pemerintah maupun pihak bank sentral dari negara yang bersangkutan memiliki
kekuasaan yang eksklusif untuk menentukan nilai dari alokasi pemakaian valuta asing
yang tersedia. Sementara warga negara tidak memiliki kebebasan untuk ikut campur
dalam transaksi valas itu. Hal tersebut dikarenakan oleh Capital Inflows serta aktivitas
ekspor barang yang menimbulkan ketersediaan atas valuta asing.

Pasar valuta asing merupakan tempat pertukaran uang dari berabgai macam nilai
mata uang yang beragam.

Harga dari valuta asing telah ditentukan lewat berabgai proses permintaan dan juga
penawaran yang berlangsung di dalam sebuah mekanisme pasar atau yang juga
dikenal dengan istilah kurs (nilai tukar).

Kurs merupakan harga dari mata uang asing tertentu yang telah dinyatakan melalui
mata uang yang berlaku pada sebuah negara.

Contoh: 1 dollar ($) mata uang Amerika Serikat apabila di negara Indonesia brenilai
seharga Rp.14.319,50,-

Sejarah Singkat Valuta Asing (Valas)


Pada awalnya, manusia dalam kegiatan ekonominya menggunakan sistem barter.
Namun kemudian, sistem tersebut perlahan ditinggalkan sebeb dinilai memiliki banyak
kelemahan.

Sehingga, munculah emas dan perak yang dijadikan sebagai standar uang di dalam
pasar. Dari situlah, awal mula kemunculan uang di berbagai daerah.

Dari ulasan di atas, dapat kita ketahui bahwa aktivitas pertukaran mata uang atau
valuta asing sudah di mulai sejak berabad-abad yang lalu.

Tetapi, baru di lirik dengan serius di tahun 1880 hingga  Perang Dunia I. Dan pada saat
itu, emas murni menjadi nilai standar uang.

Namun, pada masa perang, standar uang emas tersebut dinilai memiliki banyak sekali
kelemahan serta menimbulkan semakin banyak jumlah pengangguran.

selepas perang dunia usai, dunia mengharapkan standar ekonomi yang lebih stabil dan
juga lebih baik.

Sehingga, di tanggal 22 Juli 1944 dilaksanakanlah Konferensi Moneter Internasional


“The Bretton Woods Confernce”.

Konferensi tersebut dihadiri oleh 44 negara serta dalam pertemuan ini ditetapkan
sistem pertukaran mata uang tetap “Fixed Exchange Rate System”.

Adapun ketetapan dasar yang telah disetujui pada konferensi monter itu, diantaranya
yaitu:

 Masing-masing negera menentukan nilai tukarnya kepada mata uang USD


(Amerika)
 Amerika menentukan nilai USH terhadap emas (USD 35/once)
 Amerika menjual emas dengan harga tetap terhadap pemegang resmi mata
uang USD
 Perubahan nilai tukar mata uang dalam USD tidak bisa melebihi 1%, jika
terpaksa melebihi 1%, maka batas maksimalnya yaitu 10%.

Seusai konferensi tersebut dilaksanakan, pertumbuhan ekonomi di dunia mulai


meningkat pesat.

Sampai 2 tahun selanjutnya Lembaga Moniter Internasional serta Bank Dunia dibentuk
sebagai pengawas sistem tersebut.

Tetapi pada tahun 1960, perekonomian di negara Amerika mengalami penuruan,


sehingga menjadikan kepercayaan negara lain terhadap USD juga mulai menurun.
Hingga pada akhirnya Presiden Nixon yang saat itu sedang menjabat, mengumumkan
sistem nilai tukar terhadap USD di tanggal 15 Agustus 1971.

Amerika kemudian memutuskan untuk menggunakan nilai tukar mengambang terhadap


mata uang mereka (Floating Exchange Rate System).

Di mana nilai mata uang USD tidak lagiditentukan dengan jumlah tertentu. Tetapi dapat
berubah-ubah tergantung dengan mekanisme pasar (permintaan dan penawaran).

Selanjutnya, negara lain turut menggunakan sistem mata uang mengambang dan
hingga saat in hampir seluruh negara menggunakan sistem tersebut.

Dengan penerapan sistem mata uang mengambang, pasar valuta asing mulai muncul
dengan memakai fluktuasi harga dalam menciptakan keuntungan.

Pada awalnya hanya dipakai untuk kepentingan individu, namun saat ini telah
berkembang sangat pesat.

Walaupun sangat spekulatif serta tidak stabil, perdagangan valuta asing sudah menjadi
pasar dengan nilai transaksi yang terbesar di dunia.

Fungsi Valuta Asing

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat kita ketahui bahwa fungsi dari valuta asing
yang utama yaitu sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional.
Tapi tak hanya itu lho, ada beberapa fungsi penting lainnya dari valas ini, diantaranya
yaitu:

1. Alat Tukar Internasional

Valuta asing difungsikan sebagai uang yang digunakan sebagai alat tukar menukar
barang dalam dunia perdagangan internasional.

2. Alat Pengendali Kurs

Kurs dalam ssebuah negara bisa saja menguat atau melemah sewaktu-
waktu. Nah, dengan pengelolaan tingkat dari pemakaian suatuvaluta asing asing
tertentu, suatu negara bisa mengendalikan nilai tukar mata uang mereka dengan lebih
mudah.

3. Alat Pembayaran Internasional

Sesuai dengan pengertian di atas, valuta asing memiliki peranan yang penting dalam
dunai dagan internasional.

Pasalnya, valuta asing telah menjadi i alat pembayaran yang sah serta telah diakui oleh
kedua belah pihak (negara).

4. Alat untuk Memperlancar Perdagangan Internasional

Dengan memanfaatkan valuta asing, tiap-tiap negara yang ada di seluruh belahan
dunia bibsa dengan gampang melaksanalan kegiatan jual beli tanpa harus mengalami
kendala atau masalah dari pemakaian mata uang.

Tujuan Valuta Asing


Adapun beberapa tujuan dari pemberlakuan valuta asing atau valas, diantaranya yaitu:

 Sebagai media untuk bertransaksi.


 Sebagai media untuk mempertahankan daya beli.
 Bisa mengirimkan uang ke luar negeri dengan mudah.
 Untuk mendapatkan keuntungan.
 Untuk pemagaraan resiko (hedging).
 Mempermudah kegiatan belanja di negara lain.

Jenis Valas
Dilihat dari jenisnya, valuta asing atau valas dibagi menjadi dua macam, diantaranya
yaitu:

1. Valuta Asing Fisik 

Pengertian: uang asing dalam pengertian uang yang sebenarnya, yakni uang yang
berupa karta, baik itu dalam wujud logam, kertas negara, maupun kertas bank yang
dapat digunakan dalam perdagangan internasional.

2. Valuta Asing Non-Fisik

Pengertian: uang asing yang berupa uang giral atau berbagai macam surat berharga
lainnya.

Contoh: wesel, cek, travelers, cheque, internasional money order, dan yang lainnya.

Dilihat dari segi bentuknya, jenis valas atau valuta asing dibagi lagi menjadi beberapa
macam, diantaranya yaitu:

1. Mata Uang Asing

Mata uang asing diantaranya seperti: mata uang Yen Jepang, Euro Dollar, Dollar
Amerika Serikat, dan yang lainnya.

2. Saldo Kredit 
Saldo Kredit yang terdapat di dalam berbagai bank devisa dalam sebuah negara di luar
negeri.

3. Surat-surat Wesel Luar Negeri

Adanya berbagai surat wesel luar negeri ini bisa diketahui dengan cara seperti: adanya
seorang eksportir Indonesia yang menarik wesel atas Importir (dari negara lain).

4. Hak-Hak Penerimaan Pembayaran

Berasal dari penduduk sebuah negara dalam bentuk yang beragam dengan tingkat
likuiditas yang terbilang cukup tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Valas

Berikut merupakan kelebihan dari valas:

 Transaksi bisa dilaksanakan dalam waktu 24 jam.


 Harga jual yang stabil kepada setiap mata uang yang ada (tidak mengalami
penurunan drastis).
 Biaya transaksi akan jauh lebih murah.
 Penurunan atau kenaikan harga dalam mata uang dapat dijadikan keuntungan
jika bisa mengambil kesempatan.
 Daya beli investor akan melebihi jumlah modal yang ada.
Berikut merupakan kekurangan dari valas:

 Resiko kurs pertukaran tidak dapat dipastikan serta susah untuk dipredisksi.
 Sangat susah untuk dilakukan oleh masyarakat menengah ke bawah.
 Asal negara akan menjadi pengaruh kesuksessan sebab adanya resiko yang
timbul sebab campur tangan dari pemerintah dalam mata uang yang
diperdagangkan.

Demikianlah ulasan singkat mengenai valas. Ternyata valas atau valuta asing ini
memiliki peran yang sangt penting dalam dunia dagang internasional ya.

Bayangin deh, kalo ngga ada valas ini, pasti kita akan diribetkan dengan berbagai
proses untuk melakukan transaksi di luar negeri.

Dengan adanya valuta asing ini, kita bisa memakai uang tersebut sebagai alat
pembayaran berbagai kebutuhan yang kita inginkan selama di negara lain.

Dan ingat, valuta asing juga merupakan salah satu dari bentuk Devisa.

Apa Itu Kurs Jual dan Beli? Inilah


Penjelasan dan Cara
Menghitungnya
Jika Anda pernah menukar uang asing dengan Rupiah ataupun sebaliknya di bank
ataupun money changer, pasti pernah mendengar istilah kurs jual dan kurs beli.
Walaupun belum tahu banyak mengenai kedua istilah tersebut, setidaknya pasti Anda
pernah menemui tulisan tersebut.
Barangkali, pernah terpikirkan oleh Anda bahwa nilai kurs cuma ada satu, seperti 1
USD = 13.342 IDR (pada waktu tulisan dibuat). Pengumuman kurs tersebut yang
banyak kita dengar dari berbagai media. Ternyata, yang dimaksud kurs tidaklah melulu
demikian. Ada tiga kurs yang berlaku, yaitu kurs jual, kurs beli, dan kurs tengah.

Penjelasan Praktis Mengenai Kurs Jual dan Kurs


Beli
Kurs erat kaitannya dengan tukar-menukar uang asing yang ada di bank atau yang ada
di tempat penukaran uang (money changer). Agar lebih mudah dipahami, kurs jual dan
kurs beli selalu diartikan melalui sudut pandang bank atau money changer. Bukan dari
sudut pandang kita sebagai orang yang menukarkan.
Istilah kurs nilai tukar mata uang asing berasal dari bahasa asing. Menurut Paul R.
Krugman dan Maurice, kurs adalah harga mata uang dari suatu negara yang diukur
atau dinyatakan dalam mata uang lainnya. Sementara menurut Menurut Salvator, kurs
adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.

Mudahnya, Anda bisa mengartikannya sebagai berikut.

1. Kurs jual (rupiah --> uang asing) merupakan kurs yang dipakai apabila bank/money
changer ingin menjual uang asing (valuta asing/valas) kepada kita atau jika Anda ingin
menukarkan rupiah dengan uang asing.  Atau bisa diartikan kurs jual merupakan harga jual
mata uang/valas oleh bank/money changer.
2. Kurs beli (rupiah <-- uang asing) merupakan kurs yang dipakai apabila bank/money
changer ingin membeli uang asing dari kita atau jika kita ingin menukarkan uang asing dengan
rupiah. Atau bisa diartikan sebagai kurs yang telah diberlakukan bank apabila melakukan
pembelian mata uang asing atau valas.

Ilustrasi Perhitungan Kurs Jual dan Kurs Beli


 

Di bawah ini adalah ilustrasi contoh perhitungan kurs jual dan kurs beli yang dapat
membantu Anda untuk lebih memahaminya.

Ilustrasi Perhitungan Kurs Jual


Cermat Indra Kusuma berencana akan berlibur ke Austria. Karena Austria merupakan
negara yang tergabung dalam Uni Eropa maka mata uang yang berlaku adalah euro.
Jadi, Cermat Indra Kusuma harus menggunakan mata uang euro selama di sana.
Pergilah Cermat Indra Kusuma ke bank untuk menukarkan sejumlah rupiah yang
dimilikinya dengan euro.
Pada saat menukarkan uangnya, kurs jual euro saat itu: 1 EUR = 14.500
IDR (misalnya). Sementara kurs beli euro: 1 EUR = 14.000 IDR (misalnya). Karena
Cermat Indra Kusuma ingin menukarkan rupiahnya dengan euro, kurs juallah yang
menjadi acuan perhitungannya. Jadi, euro yang akan diperoleh Cermat Indra Kusuma
apabila ingin menukarkan Rp60 juta adalah sekitar €4.137,9 (60.000.000 IDR/14.500
IDR).

Ilustrasi Perhitungan Kurs Beli


Puas dengan liburannya di Austria, Cermat Indra Kusuma kembali ke Indonesia.
Rupanya masih ada €200 yang tidak dipakainya. Cermat Indra Kusuma kemudian
berencana menukarkan euronya agar nilainya bisa dimanfaatkan. Pergilah Cermat
Indra Kusuma ke money changer yang ada di bandara. Karena yang ditukarkan
adalah euro ke rupiah, kurs belilah yang berlaku sebagai acuannya.
Pada saat penukaran, ternyata kurs beli euro mengalami sedikit perubahan: 1 EUR =
14.050 IDR (misalnya). Jadi, rupiah yang didapat Cermat Indra Kusuma dari penukaran
dengan mengacu pada kurs beli adalah Rp2.810.000 (200 EUR x 14.050 IDR).

Ini yang Dimaksud dengan Kurs Tengah

Di samping kurs jual dan juga kurs beli, ada satu jenis kurs lagi, yaitu kurs tengah.
Menurut definisinya, kurs tengah adalah kurs antara kurs jual dan kurs beli
(penjumlahan dari kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua). Pada umumnya, kurs jual
lebih tinggi atau lebih mahal dibandingkan dengan kurs beli.

Pedagang valas mengambil margin keuntungan dari selisih penukaran uang


asing/valas ini. Ketika Anda melihat daftar dari kurs mata uang asing yang terdapat di
koran, TV, ataupun internet dan di sana tidak terdapat detail dari kurs jual dan kurs beli,
berarti nilai kurs itu adalah kurs tengah.

Anda mungkin juga menyukai