Apa perbedaan bank devisa dan bank non devisa? Pertanyaan ini akan
terjawab dengan mengetahi definisi apa itu bank devisa.
Bank devisa adalah bank yang memperoleh surat penunjukan atau ijin dari
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) untuk dapat melakukan kegiatan usaha
perbankannya dalam kegiatan valuta asing.
Bank yang tergolong kedalam bank devisa, bisa memberikan layanan yang
berkaitan dengan mata uang asing misalnya transfer keluar negeri, transaksi
eksport import, jual beli valuta asing, serta jasa-jasa valuta asing lainnya.
Jadi jelas perbedaan antara bank devisa dan bank non devisa adalah bahwa
bank non devisa tidak bisa melakukan kegiatan usaha yang berhubungan
dengan kegiatan usaha valuta asing.
Bank Devisa berasal dari kata Bank dan devisa, Bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Sedangkan devisa adalah semua benda yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran luar negeri dan dapat diterima di dunia
internasional.
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, hanya untuk kepentingan pembelajaran 1
Bank devisa, adalah bank yang memperoleh surat ijin dari Otoritas Jasa
Keuangan untuk dapat melakukan kegiatan usaha perbankan dalam valuta
asing. Bank devisa dapat menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan
mata uag asing tersebut seperti transfer keluar negeri, Jual beli valuta asing,
transaksi ekspor impor, dan jasa-jasa valuta asing lainnya.
Bank devisa dapat menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata
uang asing tersebut seperti transfer keluar negeri, transaksi ekspor dan impor,
jual beli mata uang asing/valas, transaksi jasa-jasa valuta asing lainnya.
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, hanya untuk kepentingan pembelajaran
Produk dan Jasa Bank Devisa
Istlah Devisa
"Dana devisa yang dibentuk oleh pemerintah atau bank central melalui jual
beli suatu mata uang untuk mempengaruhi kurs valuta sebagai salah satu cara
pengawasan devisa (exchange equalization fund)."
Perlu digarisbawahi, tidak semua mata uang di dunia dapat dikatakan sebagai nilai
devisa dari suatu negara. Pasalnya, yang bisa dikatakan sebagai devisa adalah mata
uang asing yang beredar di negara tersebut, pun memiliki catatan kurs resmi di Bank
Sentral negara yang bersangkutan.
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, hanya untuk kepentingan pembelajaran 3
Contoh Devisa
Sebagai contoh, di Indonesia. Mata uang asing yang bisa dijadikan nilai devisa
adalah mata uang seperti Dollar (Amerika), Yen (Jepang), Yuan (Tiongkok),
Euro (negara-negara eropa), dan Poundsterling (Inggris).
Sementara mata uang dari negara seperti Honduras tidak bisa dijadikan nilai
devisa negara Indonesia oleh karena mata uang tersebut belum memiliki
catatan kurs resmi di Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia.
Selain mata uang asing, devisa suatu negara bisa berbentuk emas, maupun
surat-surat berharga yang dapat digunakan sebagai alat transaksi pembayaran
internasional.
Fungsi Devisa
Tak hanya sebagai alat pembayaran, fungsi devisa juga mencakup aktivitas
hubungan (relasi) internasional dengan negara-negara sahabat. Misalnya
untuk membiayai perjalanan dinas ke luar negeri bagi para pejabat negara.
Kantor perwakilan suatu negara seperti Kedutaan Besar juga dibiayai oleh
devisa guna menjalankan fungsinya.
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, hanya untuk kepentingan pembelajaran
Peran bank devisa dalam perdagangan barang dan jasa dari dan keluar
negeri meliputi kegiatannya membantu nasabah dalam penyelesaian
pembayaran ekspor-imporbaik dengan menggunakan Letter of Credit atau
tanpa Letter of Credit. Hasil pembayaran ekspor yang ditagihkan oleh
bank devisa dimasukkan kedalam rekerning bank devisa yang
bersangkutan pada depositoring koresponden di luar negeri, dengan
demikian semakin banyak hasil ekspor, devisa semakin bertambah oleh
katena itulah maka hasil ekspor merupakan sumber devisa.
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, hanya untuk kepentingan pembelajaran 5
5. Pariwisata
Sumber devisa yang tidak kalah pentingnya dalah pariwisata.
Pelancong mancanegara yang datang ke suatu negara ia akan membawa
uang perbekalannya yang dipersiapkan untuk belanja keperluan hidupnya
selama berada di negara tersebut. Lamanya tinggal, jumlah turis masuk
suatu negara, menentukan jumlah devisa yang diperoleh negara yang di
kunjungi.
Beberapa kegiatan peranan jasa bank devisa dalam kegiatan ekspor impor
Yang dimaksud dengan advising bank adalah bank yang menerima L/C
dari luar negeri untuk kepentingan beneficiary kemudian meneruskan L/C
tersebut kepada beneficiary. L/C dari luar negeri yang diterima advising
bank dari suatu bank luar negeri (opening bank) atas perintah/permintaan
importir diluar negeri sehubungan advising bank mempunyai hubungan
koresponden dengan bank yang membuka L/C. Pengiriman L/C dilakukan
oleh bank pembuka L/C (opening bank) dapat melalui surat dan dapat
pula dengan teletransmisi. Kedua sarana L/C ini keabsahannya hanya
dapat dilakukan oleh bank yang sebagai advising bank, karena advising
bank yang dapat melakukan otentikasin terhadap L/C tersebut.
Advising bank harus benar-benar yakin bahwa L/C yang dieruskannya
kepada beneficiary dijamin keabsahannya, karena apabila ternyata L/C
yang diteruskan tersebut teryata palsu, maka pihak advising bank harus
bertanggung jawab, seperti yang diatur dalam UCPC Pasal 7 UCPC 500,
Terjemahan Indonesianya:
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, hanya untuk kepentingan pembelajaran
tanggung jawab pembayaran, tetapi tanggung jawab L/C tersebut
asli, tidak palsu. Sedangkan tanggung jawab pembayaran suatu L/C
tetap ada pada opening bank.
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, hanya untuk kepentingan pembelajaran 7
3. Peranan bank devisa sebagai opening bank
Dana yang harus disetor dan diblokir oleh bank tersebut dinamakan
setoran jaminan. Setoran jaminan ini pada dasarnya adalah 100%, akan
tetapi untuk nasabah importir yang sudah punya hubungan baik dengan
bank dan berdasarkan analisis yang mendalam, setelah dipenuhi berbagai
persyaratan teknis, dimungkinkan untuk importir mendapatkan fasilitas
dari bank, menyetor setoran jaminan kurang dari 100%. Impor dengan
setoran jaminan kurang dari 100%. Impor dengan setoran jaminan kurang
dari 100% disebut dengan Impor Fasilitas (IMPAS).
Setoran jaminan ini, dicairkan bank untuk melunasi tagihan atas L/C
dari beneficiary di luar negeri melalui bank yang menegosiasi dari luar
negeri. Pencarian untuk pelunasi L/C dimaksud dilakukan bank apabila:
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, hanya untuk kepentingan pembelajaran
2. Barang tiba, importir sangat berkepentingan mengeluarkan barang
yang sudah datang di pelabuhan. Pengeluaran barang dapat dilakukan
oleh importir dengan menerbitkan shipping guarantee yang diketahui
oleh bank devisa yang membuka L/C ditujukan kepada maskapai
pelayaran.
Sedangkan untuk ekspor dengan tanpa L/C bank devisa dapat berperan
membantu pengurusan penyelesaian pembayaran ekspor antara lain
dengan open account, advance payment, collections, consignment dan
counter trade.
1. Open account
Keterangan:
Sales contract, disetujui oleh kedua pihak, yaitu importir dan
eksportir,
Eksportir mengirimkan barang kepada importir,
Eksportir mengirimkan dokumen melalui bank sekaligus sebagai sarana
untuk mengajukan tagihan dengan collections, syarat penyerahan
dokumen apakah D/A atau D/P tergantung kesepakatan dalam sales
contract.
Pembayaran atau akseptasi dilakukan oleh importir melalui bank sesuai
persyaratan dalam collections Instructions, (1) dari importir kepada bank
di tempat importir, (2) uang atau berita akseptasi disalurkan melalui bank
dinegara importir, (3) uang atau akseptasi yang diterima bank di negara
eksportir diteruskan kepada eksportir.
2. Advance payment
Keterangan:
1) Sales contract, antara importir dan eksportir
2) Uang dikirim importir melalui bank di negara importir
3) Bank di negeri importir melaksanakan transfer uang ke bank
eksportir diluar negeri
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, hanya untuk kepentingan pembelajaran 9
4) Bank dinegeri eksportir menyampaikan uang trasfer ke eksportir
5) Barang dikirim oleh eksportir kepada importir
6) Document dikirim oleh eksportir, bisa dengan langsung kepada
importir atau melalui bank dengan kondisi free of payment.
7) Dalam pembayaran advence payment bank berperan, dipihak
importir mengirimka n uang dipihak eksportir menerimakan uang.
3. Collections
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, hanya untuk kepentingan pembelajaran
1. Atas dasar sales contract, pembeli mengirimkan order pembelian
(purchase order) kepada eksportir atau penjuual, atau supplier, atau
drawer atau principal.
2. Penjual mengirimkan performa invoice kepada pembeli, untuk
mempelajaarinya dan bila sudah cocok, maka pelaksanaan
pengirioman barang dilakukan.
3. Penjualan mengirimkan baranng ke negara pembeli, dengan
menggunsakan alat angkut, dengan syarat dan kondisi pengangkutan
sesuai kesepakatan.
4. Dokumen-dokumen pengapalan dan dokumen lainnya sesuai syarat
kesepakatan dalam kontrak, diserahkan oleh penjual kepada bank.
4. Consignment
Keterangan:
Eksportir mengirimkam barang ke bonded were house
Dokumen mengenai pengiriman barang dikirimkan oleh eksportir ke
bank dinegaranya untuk diteruskan ke bank dinegara importir
Dokumen diteruskan oleh bank negara eksportir ke negara importir
Importir melakukan pembayaran ke bank dinegara importir
Pembayaran yang diteruskan oleh bank dinegara importir ke bank
dinegara eksportir
Pembayaran tersebut diteruskan oleh bank dinegara eksportir ke
eksportir
Eksportir menerbitkan delivery instruction untuk kepentingan importir
disampaikan melalui bank dinegara eksportir untuk dikirimkan ke
bank di negara importir
Delivery instruction diteruskan oleh bank dinegara eksportir ke bank
dinegara importir.
delivery instruction diteruskan oleh bank dinegara importir ke importir
importir menyerahkan delivery instruction ke bonded were house
bonded were house mengeluarkan barang.
Counter trade
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, hanya untuk kepentingan pembelajaran
a. Barter yang dibagi menjadi:
b. Counter purchase
c. Buy back
d. Off set
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat dismpulkan bahwa bank devisa adalah bank
yang bisa melayani transaksi dalam maupun luar negeri, sedangkan bank
non devisa adalah bank yang bisa melayani transaksi dalam negeri saja
(domestik).
Selain itu juga bank devisa memiliki banyak peranan dalam lalu
lintas pembayaran, karena bank devisa memberikan jasa lebih terhadap
nasabah, bank devisa secara umum pelaksanaan transaksi ke luar negeri
mengalami beberapa tahap, diantaranya adalah sbb :
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, hanya untuk kepentingan pembelajaran 1
3
1. Importer mengajukan permohonan kepada bank pembuka L/C
sebelum melakukan transaksi kepad aeksportir.
2. Bank L/C membuka L/C ditempat eksporter.
3. Advising bank meneruskan L/C tersebut.
4. Eksportir mempersiapkan barabg – barang yang akan di kirim.
5. Penerimaan dokumen atas pengiriman.
6. Dokumen – dokumen barang serta weswl kemudian diserahkan
kepada eksportir.
7. Advising bank atau negoisingbank bernegosiasi wesel yang akan
diajukan.
8. Dokumem – dokumen atas berkas dan negotiating bank kepada issuina
untuk mendapat ganti pembayaran.
9. Issuing memeriksa dokumen – dokumen tentunya sdisesuaikan
dengan syarat – syarat.
10. Importer membayar dan meminta issuing bank.
11. Issuing kemudian akan mereimbus negoitatingbank.
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, hanya untuk kepentingan pembelajaran