Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

EKSPOR IMPOR

JENIS PEMBIAYAAN DAN JASA TRANSAKSI LUAR NEGERI


YANG DISEDIAKAN OLEH BANK

KELOMPOK 4

BRYAN REYNALD YALLA (2123745884)


EFADE PHILIPS ISACTH GERINDEM (2123745886)
HARVEY DARLEYMAN (2123745890)
MARIA GORETI TAEK (2123745896)
PETRUS ARYANTO DHOGO (2123745900)
RENHA MONIKA TAEBENU (2123745903)
STEFANUS DAVIT BRIA (2123745909)

PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI BISNIS


SEMESTER III/A
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karna atas berkat, bimbingan, dan penyertaannya, sehinggah kami, dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Judul makalah ini ialah “Sistem
Pembayaran Ekspor“ Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ekspor Impor.

Kami menyadari bahwa pembahaan hanya pada batasan pembahasan pada


makalah ini, sehingga kritik dan saran sangat dibutuhkan kami untuk melengkapi
makalah ini baik dalam segi teori, metode, dan analisis sehinggah dapat jadi acuan
referensi bagi kami selanjutnya.

HORMAT KAMI

KELOMPOK 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...… i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...… ii

BABA I PENDAHULUAN………………………………………………………………..... 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..... 1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….... 2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………... 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………. 3
2.1 Pengertian Sistem Pembayaran Internasional………………………………..… 3
2.2 Gambaran Umum Lalu Lintas Pembayaran Internasional ...………………….. 3
2.3 Alata Pembayaran Internasional ………………………..……………………….. 4
2.4 Cara Pembayaran Internasional ……….………………………………………... 6
KESIMPULAN……………………………………………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………… 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk ± 260 (dua ratus enam
puluh) juta jiwa dikategorikan sebagai negara yang menduduki posisi ke empat teratas dengan
jumlah penduduk terbanyak di dunia, penduduk yang banyak menjadikan Indonesia memiliki
skala transaksi ekonomi yang sangat luas, ditandai dengan tingginya tingkat konsumsi
masyarakat Indonesia. Suatu negara untuk dapat memenuhi tingkat konsumsi dengan hasil
produksi yang tidak mencukupi, maka akan melakukan kegiatan perdagangan internasional
dengan cara melakukan impor untuk memenuhi konsumsinya masyarakat tersebut, dan
melakukan ekspor untuk mendapatkan keuntungan.
Valuta asing dengan kata singkatan “valas” dapat didefinisikan sebagai mata uang
diresmikan dan digunakan sebagai alat pembayaran yang diakui dinegara lain. Jadi suatu mata
uang dikatakan sebagai valuta asing tergantung dari siapa yang melihat perdagangan barang dan
jasa aliran modal dan antar negara akan menyebabkan terjadinya pertukaran mata uang antar
negara yang menimbulkan permintaan dan penawaran terhadap suatu mata uang tertentu.
Valtuta asing diperlukan sebagai saran pembayaran dalam perdagangan internasional
Dollar Amerika serikat seperti yang kita ketahui menjadi tolak ukur alat pembiayaan dalam
perdagangan internasional suatu negara membutuhkan simpanan valuta asing sebagai sarana
menjaga kestabilan nilai tukar mata uang suatu negara terhadap nilai tukar valuta asing untuk
mempertahankan keadaan perekonomian dari dampak perekonomian sektor eksternal yang
dimungkinkan akan berpengaruh terhadap perekonomian sektor internal simpanan valuta asing
bisa disebut sebagai cadangan devisa. Cadangan devisa (foreign exchange reserves) adalah
simpanan oleh bank sentral dan otoritas moneter. Bank sentral di Indonesia adalah bank
Indonesia dan otoritas moneter adalah bank Indonesia, kementrian keuangan, dan badan
perencanaan pembangunan nasional (Bappenas).
Cadangan devisa suatu Negara bisa diperoleh dari hasil interaksi perdagangan antar negara.
Suatu negara memiliki karakteristik dan kelangkaan sumber daya masing-masing. Hal ini
menjadi latar belakang terjadinya perdagangan antar negara dikenal sebagai ekspor dan impor.

3
Apabila suatu negara tidak mampu mencukupi kebutuhannya, maka negara tersebut melakukan
impor untuk mencukupi kebutuhan tersebut sedangkan Negara yang melakukan kegiatan untuk
mencukupi kebutuhan negara lain disebut sebagai kegiatan ekspor. Transaksi ekspor dan impor
pada hakikatnya transaksi sederhana dan tidak lebih dari kegiatan membeli dan menjual barang
antara pengusaha-pengusaha yang bertempat tinggal di negara berbeda. Namun, dalam
pertukaran barang dan jasa yang melewati laut dan darat ini tidak jarang menimbulkan berbagai
masalah yang kompleks diantara pengusaha-pengusaha yang mempunyai perbedaan bahasa,
budaya, adat istiadat, dan cara yang berbeda-beda.
Lembaga atau instansi di Indonesia yang memiliki wewenang dalam kegiatan moneter dan
pengelolaan cadangan devisa adalah Bank Indonesia. Bank Indonesia seperti yang kita ketahui
memiliki satu tujuan yaitu mencapai dan menjaga kestabilan nilai tukar rupiah. Hal ini
mengandung dua unsur aspek yaitu kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap barang dan jasa
tercermin pada laju inflasi; serta kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang negara
lain tercermin pada perubahan nilai tukar. Salah satu instrument umum bank Indonesia yang
dikenal masyarakat dalam menjalankan wewenangnya adalah kebijakan suku bunga atau biasa
disebut dengan BI Rate guna menyesuaikan tingkat suku bunga perbankan yang ada di
Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pengertin pembiayaan dan jasa transaksi luar negeri?
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pembiayaan transaksi luar negeri!
3. Sebutkan dan jelaskan apa saja jenis-jenis dari jasa transaksi luar negeri!

1.3 Tujuan Masalah


1. Mengetahuan pengertian dari pembiayaan dan jasa transaksi luar negeri!
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis pembiayaan dan pengertian dari pembiayaan transaksi
luar negeri!
3. Mengetahui apa saja jenis-jenis jasa dan pengertian dari jasa transaksi luar negeri!

3
BAB II
PENJELASAN

2.1 Pembiayaan dan Jasa Transaksi Luar Negeri


Merupakan fasilitas yang diberikan kepada badan usaha termasuk prorangan dalam rangk
mendorong kegiatan ekspor impor. Yaitu dengan memberikan bantuan dalam bentuk
pembiayaan dalam rangka menghasilkan barang dan jasa lain yang mendukung ekspor impor.
Penyediaan pembiayaan bagi transaksi atau proyek yang dianggap tidak dapat dibiayai oleh
perbankan tetapi memiliki prospek (non-bankable but feasible) untuk meningkatkan ekspor
impor dan membantu mengatasi hambatan yang dihadapi oleh Bank atau Lembaga Keuangan
dalam menyediakan pembiayaan bagi Eksportir dan Importir yang secara komersial cukup
potensial dan/atau penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Penjaminan, dan
asuransi guna pengembangan. Adanpun produk keuangan konvensional yang disediakan oleh
bank .

2.2 Jenis Pembiayaan Transaksi Luar Negeri


2.2.1 Kredit Pembeli (Buyer’s Credit)
Kredit pembeli atau buyer’s credit adalah pembayaran yang diterima eksportir dan
importir, dana tersebut berasal dari pinjaman bank, dan pada umumnya eksportir menerima
langsung pembayaran dari pihk bank. Dalam skim keuangan ini bank, lembaga keuangan, atau
lembaga kredit ekspor di negara pengekspor memberikan pinjaman langsung ke pembeli asing
atau ke bank di negara pengimpor untuk membayar pembelian barang dan jasa dari negara
pengekspor. Istilah ini tidak mengacu pada kredit yang diberikan langsung dari pembeli kepada
penjual (misalnya, melalui uang muka untuk barang dan jasa). Adapun jenis-jeniskredit pembeli.

3
1. Kredit Investasi
Jenis kredit ini tergolong dalam kredit produktif, yakni diajukan untuk kegiatan
produksi, investasi, atau menjalankan usaha. Kredit investasi ditujukan kepada
perusahaan untuk menjalankan kegiatan investasinya. Perusahaan bisa membangun
pabrik atau proyek baru melakukan ekspansi bisnis, atau kegiatan lainnya untuk
memperoleh keuntungan jangka panjang. Jangka waktu kreditnya cukup lama karena
perusahaan membutuhkan waktu untuk mendapatkan keuntungan sebelum
membayarnya.

2. Kredit Rekening Koran


Program ini memberikan hak kepada nasabahnya untuk melakukan penarikan dana
dari rekeningnya sebagai bentuk pinjaman. Anda harus melakukan kesepakatan
bersama pihak bank ini dan menentukan jumlah plafon sebelum memanfaatkan
pinjaman rekening Koran. Setelah disetujui, Anda bisa menarik dan mengembalikan
dana menggunakan cek, bilyet giro, atau bentuk warkat lainnya. Kebanyakan

3
nasabah memanfaatkan kredit rekening koran untuk membiayai kebutuhan
hariannya.

3. Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE)


Pembiayaan yang diberikan berdasarkan kebutuhan modal kerja eksportir. Produk ini
dapat dibagai menjadi dua, yaitu:
a. KMKE transaksional, diberikan berdasarkan modal kerja dalam satu cycle
b. KMKE tahunan, diberikan sesuai kebutuhan modal kerja berdasarkan data
historis penjualan dan proyeksi ekspor dalam satu tahu ke depan (dengan
memerhatikan trade cycle yang bersangkutan)

2.2.2 Pembiayaan L/C impor atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
Fasilitas pembiayaan atas kewajiban pembayaran L/C atau SKBDN yang diterbitkan Bank
pelaksana dalam rangka pembelian (impor) bahan baku, suku cadang atau mesin yang
mendukung kegiatan produksi barang atau jasa ekspor. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN) atau yang sering disebut dengan LC Lokal adalah janji tertulis dan tidak dapat

3
dibatalkan (irrevocable) yang diterbitkan oleh Bank pembuka (Issuing Bank) atas instruksi dari
pemohon (Applicant) untuk membayar sejumlah uang kepada penerima (Beneficiary) sepanjang
syarat dan kondisi yang tercantum di dalam SKBDN terpenuhi.

Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) terdapat istilah-istilah di dalam transaksi
perdagangan yang dilakukan dengan menggunakan SKBDN yaitu :

1. Bank Pembuka (Issuing Bank)


Bank pembuka atau issuing bank adalah bank penerbit SKBDN atau Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri dengan berdasarkan permintaan Pemohon (Applicant).

3
2. Bank Penerus (Advising Bank)
Advising bank adalah bank yang meneruskan surat kredit berdokumen di dalam negeri
pada pihak penerima atau Beneficiary).
3. Bank Tertunjuk (Nominated Bank)
Nominated bank adalah bank yang memberikan kuasa untuk bisa melakukan
pembayaran atas unjuk, melakukan akseptasi wesel dan juga melakukan negosiasi.
4. Bank Pengkonfirmasi (Confirming Bank)
Confirming Bank adalah bank yang melakukan konfirmasi SKBDN dengan cara
mengikatkan dirinya untuk membayar, mengaksep, dan juga mengambil alih wesel yang
ditarik berdasarkan surat kredit berdokumen dalam negeri.
5. Bank Penegosiasi (Negotiating Bank)
Sama seperti namanya, negotiating Bank adalah pihak bank yang melakukan negosiasi.
6. Bank Pembayar (Paying Bank)
Paying Bank adalah pihak bank yang melakukan pembayaran pada pihak penerima atau
(Beneficiary) atas adanya penyerahan dokumen yang sudah disyaratkan dalam SKBDN.

2.2.3 Standby Letter of Credit


Letter of Credit (SBLC) adalah jaminan pembayaran yang dikeluarkan oleh bank atau
lembaga keuangan melalui pesan SWIFT MT760, dan digunakan sebagai pembayaran untuk
klien jika pemohon gagal bayar. SBLC dapat digunakan dalam berbagai transaksi keuangan dan
komersial. Standby Letter of Credit (SBLC) yang hanya dapat digunakan jika pemohon gagal

bayar. SBLC melindungi penjual / eksportir dengan membayarnya, dan melindungi pembeli /
eksportir jika penjual tidak pernah mengirim barang yang dipesan, pengirimnya rusak, atau
mengirimkan barang-barang yang tidak disepakati dalam kontrak.

3
2.2.4 Trust Receipt Loan
Fasilitas kredit modal kerja yang diberikan kepada debitur dalam rangka penebusan
dokumen impor, untuk jangka waktu (tenor) maksimum 180 (seratus delapan puluh) hari. Jenis
ini tidak dapat diberikan nasabah yang tidak mempunyai fasilitas pembukaan LC yang dibuka
oleh nasabah.

 Manfaat dri Trust receipt


a. Jangka waktu fasilitas yang dapat di perpanjang.
b. Fasilitas yang diberikan kepada debitur yang memiliki fasilitas LC atau SKBDN
c. Penarikan fasilitas dapat dilakukan dalam jangka waktu fasilitas kredit belum
berakhir.
d. Suku bunga yang berlaku bersifat floating (dapat berubah sewaktu-waktu).

3
2.2.5 Account Receivable & Payable Financing
Account payable dan account receivable adalah dua istilah yang sering kita temukan
dalam laporan keuangan. Account payable merupakan utang usaha atau utang dagang,
sedangkan account receivable merupakan piutang usaha. Receivable Financing adalah
pembiayaan perdagangan kepada debitur/calon debitur yang bertindak sebagai pihak Penjual
dalam rangka persiapan penjualan dan pengiriman barang. Sedangkan Payable Financing
adalah fasilitas pembiayaan modal kerja dari bank terhadap para pelaku perdagangan barang
dan jasa yang bertindak sebagai pembeli/pedagang/buyer, dimana dana pinjaman tersebut
digunakan untuk membayar tagihan atas pesanan barang dan jasa ke penjual/produsen/suplier,
jika si pembeli/pedagang/buyer telah memiliki fasilitas pembiayaan ini dari sebuah bank maka
dapat memamfaatkan fasilitas ini untuk dibayari terlebih dahulu oleh bank yang telah
memberikan fasilitas ini yang besarnya berdasarkan nilai invoice dari produsen/penjual/suplier.

2.3 Jenis Jasa Transaksi Luar Negeri


2.3.1 Garansi Bank ( Bank Guarantee)
Bank Garansi adalah garansi yang diterbitkan secara tertulis oleh Bank dalam bentuk
warkat yang memberikan jaminan yang diperlukan oleh rekanan Anda dengan Standby Letter of
Credit / Garansi Bank yang mengakibatkan kewajiban membayar terhadap pihak yang menerima
garansi apabila pihak yang dijamin cedera janji (wanprestasi). Cara pembayaran dapat diangsur
atau tidak diangsur (non angsuran).
 Jenis-jenis Bank Garansi
a. Garansi Penawaran (Tender Guarantee / Bid Bond)
b. Garansi Pelaksanaan (Retention / Maintenance Bond)
c. Garansi Uang Muka (Retention / Maintenance Bond)
d. Garansi Pemeliharaan (Retention / Maintenance Bond)
 Manfaat Bank Garansi
Manfaat umum dari bank garansi adalah sarana untuk memperlancar lalu lintas barang
dan jasa, meringankan cash flow, dan terhindar dari kerugian jika pihak yang dijamin
melalaikan kewajibannya karena penerima jaminan akan mendapat ganti rugi dari bank.

3
2.3.2 Letter of Credit (Issuance/0pening bank)
L/C merupakan  sebuah instrumen yang dikeluarkan oleh sebuah bank atas nama salah
satu nasabahnya, yang menguasakan seseorang atau sebuah perusahaan penerima instrumen
tersebut menarik wesel atas bank yang bersangkutan atau atas salah satu bank korespondennya
bagi kepentingan, berdasarkan kondisi-kondisi / persyaratan-persyaratan yang tercantum pada
instrumen tersebut.
 Fungsi L/C
a. Merupakan suatu perjanjian bank-bank dalam menyelesaikan transaksi komersial
internasional.
b. Memberikan pengamanan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi yang
diadakan.
c. Memastikan adanya pembayaran asalkan persyaratan-persyaratan L/C telah
dipenuhi.
d. Merupakan instrumen yang didasarkan hanya atas dokumen-dokumen dan bukan
atas barang-barang dagangan atau jasa-jasa.

3
e. Membantu issuing bank memberikan fasilitas pembiayaan kepada importir dan
memonitor penggunaannya.

3
2.3.3 Shipping Guarantee
Merupakan suatu jaminan yang diterbitkan oleh bank (issuing bank) dan ditujukan kepada
shipping company atau agentnya, dimana issuing bank meminta kepada shipping company atau
agentnya tersebut  agar merelease / menyerahkan barang kepada importir meskipun dengan
menggunakan copy B/L (karena B/L asli belum available),  jadi artinya disini issuing bank
bertindak sebagai penjamin.
 Keuntungan Shipping Guarantee
Importir bisa segera mengambil barang meskipun B/L asli belum datang, sehingga
tidak kena demurrage , atau kalaupun kena demurage tidak terlalu besar

3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen keuangan internasional (international financial management) ialah perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian keuangan perusahaan multinasional Manajemen keuangan
internasional meliputi aktivitas: (1) aliran financial, yaitu arus masuk modal dan pinjaman, (2)
aliran rill, yaitu arus masuk barang dagangan barang (bahan baku, barang setengah jadi, dan
barang jadi, (3) aliran budaya, yaitu arus masuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan pola pikir dan
perilaku. Hakikatnya manajemen keuangan internasional adalah eksport capital, budaya, dan
barang dagangan dari negara-negara kapitalis maju ke negara-negara sedang berkembang.
Berbagai isu keuangan dalam perdagangan internasional antara lain mata uang yang digunakan
untuk bertransaksi, kapan dan bagaimana untuk memeriksa kredit, bentuk-bentuk pembayaran
yang digunakan, dan bagaimana mengatur pembiayaan internasional. Berbagai metode
pembayaran yang digunakan dalam transaksi internasional meliputi payment in advance, open
account, documentary collection, letters of credit, credit cards, dan countertrade.

3
Daftar Pustaka

http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/contents/139-lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia
https://www.academia.edu/24381322/Jasa_Jasa_Perbankan_dalam_Perdagangan_Internasional
https://www.btpn.com/id/produk-dan-pelayanan/transaksi-perbankan/perdagangan
http://hildadinidamayanti.blogspot.com/
http://kamalportal.blogspot.com/2018/01/makalah-pembayaran-internasional.html
http://kuliahmanajemensdm.blogspot.com/2017/03/pembayaran-internasional-cara-
dan-alat.html
http://nadya-soalagogo.blogspot.com/2011/12/pembayaran-internasional.html
http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/alat-cara-pembayaran-internasional/
http://www.ensikloblogia.com/2018/01/pengertian-dan-cara-pembayaran.html
https://simplenews05.blogspot.com/2014/09/pengertian-devisa-dan-cadangan-
devisa.html

Anda mungkin juga menyukai