Disusun Oleh :
Kelompok 6
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk dan rahmat-Nya sehingga
makalah dengan judul “Neraca Pembayaran, Kurs Valuta Asing dan Kegiatan Perekonomian
Terbuka” dapat terselesaikan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Ekonomi pada program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi pada program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang.
Selesainya makalah ini tidak lain dari usaha dan juga doa dari orang tua, serta
dukungan dari Ibu Aldila Rahma Putri S.T., MBA. Kami berharap bahwa makalah ini dapat
membantu menambah wawasan para pembaca mengenai Neraca Pembayaran, Kurs Valuta
Asing dan Kegiatan Perekonomian Terbuka.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Pengertian Neraca Pembayaran.....................................................................................................3
B. Pengertian Kurs Valuta Asing.......................................................................................................6
C. Kebijakan Pemerintah Dalam Ekonomi Terbuka.........................................................................11
BAB III................................................................................................................................................14
PENUTUP...........................................................................................................................................14
A. Kesimpulan..................................................................................................................................14
B. Saran............................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi Internasional adalah salah satu bagian dari ilmu ekonomi yang
sangat menarik untuk dipelajari dan dianalisis. Karena ekonomi internasional
mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi
internasional (ekspor dan impor) dimana salah satu permasalahan yang dihadapi
dalam ekonomi internasional yaitu mengenai neraca pembayaran internasional.
Neraca pembayaran merupakan suatu catatan sistematis mengenai transaksi ekonomi
antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lainnya dalam suatu periode
tertentu.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijaksanaan neraca pembayaran perlu
dipegang,dengan teguh seluruh asas nasional, terutama asas kemandirian, yaitu bahwa
pembangunan nasional berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan
kekuatan sendiri, serta bersendikan pada kepribadian bangsa. Untuk itu, seluruh
sumber kekuatan nasional,baik yang efektif maupun potensial, didayagunakan dan
dilaksanakan dengan memperhatikan seluruh faktor dominan yang dapat
mempengaruhi lancarnya pencapaian sasaran pembangunan.
Seiring dengan perkembangan bisnis internasional yang maju ini, serta
semakin ketatnya persaingan di dalam dunia bisnis di era globalisasi ini, didukung
dengan kondisi perekonomian Asia dalam mempersiapkan Asean Free Trade,
transaksi-transaksi yang terjadi di setiap negara terus mengalir berupa in-flow ataupun
out-flow. Kondisi tersebut mengakibatkan persaingan antara penduduk satu negara
dengan negara lain untuk menciptakan kelancaran aliran dana masuk dari negara lain
agar lebih tinggi jika dibandingkan dengan aliran dana keluar dari negaranya.
Neraca pembayaran dapat dijadikan ukuran untuk mengukur seberapa besar
arus dana internasional yang masuk dan keluar dari negara tersebut. Hal tersebut
menjadikan semakin pentingnya neraca pembayaran bagi negara, dimana dana yang
masuk dan keluar dapat dihitung dengan seimbang karena sifatnya yang sebagai
1
potret keuangan atau kinerja keuangan yang dapat menggambarkan transaksi ekonomi
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain pada satu periode tertentu.
Neraca pembayaran di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam
pengelolaan ekonomi makro Indonesia, yang selain dapat dijadikan sebagai tolok ukur
dalam mengukur kemampuan suatu perekonomian nasional dalam menopang
transaksi-transaksi internasional, terutama yang berhubungan dengan kewajiban
pembayaran utang dan transaksi ekspor-impor, neraca pembayaran juga merupakan
salah satu indikator yang mempengaruhi tindakan para pelaku pasar, beserta sejumlah
besaran yang ada di dalamnya, seperti transaksi ekspor dan impor barang dan jasa itu
sendiri, yang memiliki peranan penting dalam pembentukan produk domestik bruto.
Oleh karena itu, sektor ini merupakan sektor yang memiliki peranan yang sangat
penting dalam upaya mendorong perbaikan ekonomi di dalam negeri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan ulasan yang telah disampaikan pada sub bagian latar belakang, rumusan
masalah dapat dituliskan sebagai berikut:
1. Apa definisi dari neraca pembayaran?
2. Apa saja bentuk dasar neraca pembayaran?
3. Bagaimana defisit dan surplus dalam neraca pembayaran?
4. Bagaimana sistem kurs tetap dan berubah bebas?
5. Bagaimana bentuk masalah ekonomi dalam perekonomian terbuka?
6. Bagaimana kebijakan pemerintah dalam perekonomian terbuka?
C. Tujuan
1. Apa definisi dari neraca pembayaran?
2. Dapat mengetahui mengenai neraca perdagangan.
3. Dapat mengetahui mengenai perdagangan ekspor impor dan aliran keluar dan dana
modal kesuatu Negara.
4. Dapat mengetahui penentuan kurs pertukaran diantara sesuatu mata uang.
BAB II
PEMBAHASAN
Neraca Berjalan
Neraca berjalan mencatat transaksi-transaksi berikut:
1. Ekspor dan impor barang tampak. Transaksi ini meliputi hasil-hasil sektor
pertanian, barang-barang produksi industri dan barang-barang yang diproduksi
oleh sektor pertambangan dan berbagai jenis ekspor dan impor barang tampak
lainnya.
2. Ekspor dan impor jasa (atau barnag tak tampak). Transaksi ini meliputi
pembayaran biaya pengangkutan dan asuransi dari barang-barang tampak yang
diekspor atau impor, perbelanjaan para pelancong dan pendapatan investasi
(meliputi keuntungan, bunga ke atas modal yang diinvestasikan dan deviden).
3. Pembayaran pindahan neto ke luar negeri.
Meliputi pembayaran pindahan yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun
pihak swasta. Transaksi ini meliputi pembayaran dimana penerimanya tidak perlu
“membayar” dalam bentuk uang atau jasa.
Neraca Modal
Aliran Modal Jangka Panjang, yaitu :
1. Aliran modal resmi adalah pinjaman dan pembayaran di antara badan-badan
pemerintah di suatu negara dengan negara-negara lain.
2. Investasi langsung swasta adalah penanaman modal langsung adalah investasi
berupa mendirikan perusahaan-perusahaan terutama perindustrian.
Cadangan Valuta Asing
Dalam keadaan dimana sesuatu negara lebih banyak membuat pembayaran ke
luar negeri kalau dibandingkan dengan penerimaannya, maka bank sentral harus
mengurangi cadangan valuta asingnya untuk melakukan pembayaran tersebut.
Sebaliknya, apabila yang diterima dari negara-negara lain adalah lebih banyak dari
yang harus dibayar, maka cadangan valuta asing akan bertambah.
Neraca Keseluruhan
Neraca keseluruhan menggambarkan jumlah aliran neto yang dicatat di ketiga
kelompok transaksi, yaitu transaksi berjalan, transaksi modal dan selisih perhitungan.
Perubahan-Perubahan Kurs
Kurs yang ditentukan oleh pasar bebas dapat mengalami dua bentuk
perubahan. Dalam Gambar 20.3 ditunjukkan dua bentuk perubahan yang mungkin
berlaku, yaitu:
a. Perubahan Permintaan
b. Perubahan Penawaran
Faktor-faktor yang dapat memperngaruhi kurs valuta asing, yaitu antara
lain:
a. Perubahan dalam citarasa masyarakat. Perubahan citarasa masyarakat akan
mengubah corak konsumsi mereka ke atas barang-barang yang diproduksi di
dalam negeri maupun yang diimpor.
b. Perubahan harga barang ekspor dan impor. Barang-barang dalam negeri yang
dapat dijual dengan harga yang relatif murah akan menaikan ekspor dan
apabila harganya naik maka ekspornya akan berkurang.
c. Kenaikan harga umum (inflasi). Inflasi yang berlaku pada umumnya
cenderung untuk menurunkan nilai sesuatu valuta asing.
d. Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi. Suku bunga dan
tingkat pengembalian investasi yang rendah cenderung akan menyebabkan
modal dalam negeri mengalir ke luar negeri.
e. Pertumbuhan ekonomi. Efek yang akan diakibatkan oleh sesuatu kemajuan
ekonomi kepada nilai mata uangnya tergantung kepada corak pertumbuhan
ekonomi yang berlaku.
Dalam kasus (i) dan (ii) neraca pembayaran adalah dalam keadaan
menguntungkan (mempunyai surplus), maka yang perlu difikirkan hanyalah
mengatasi masalah pengangguran (kasus i) atau inflasi (kasus ii). Masalah yang
harus dihadapi menjadi lebih rumit apabila bentuk masalah yang dihadapi adalah
seperti dalam kasus (iii) dan (iv). Pengangguran atau inflasi yang diikuti pula oleh
masalah defisit dalam neraca pembayaran memerlukan langkah – langkah yang
secara serentak akan :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar atau susunan sistematis yang
meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara
lainnya selama jangka waktu tertentu, biasanya selama satu tahun. Mencakup
pembelian dan penjualan barang – jasa dan transfer keuangan dari individu dan
pemerintah asing, begitu juga dengan transaksi financial. Dan pencatatan transaksi
tersebut menggunakan sistem akuntansi sehingga setiap transaksi yang terjadi akan
dicatat dua kali (double entry bookeping) dengan menggunakan sistem debet-kredit.
Kurs dengan valuta asing (valas) merupakan suatu nilai pertukaran uang
denganyang lain hanya saja yang membedakan dalam segi perdagangannya, dimana
valasmerupakan alat pembayaran yang sah di negara lain. sedangkan kurs merupakan
perbedaan nilai matauang antara negara satudengan negara lain. meskipun demikian
valas dan kurs merupakan suatu kesatuan untukmenambah pendapatan negara di
dalam perekonomian internasional.
Dari uraian diatas juga dapat disimpulkan bahwa perekonomian terbuka atau
empat sector adalah suatu system ekonomi yang melakukan kegiatan ekspor dan
impor degan Negara lain. Perekonomian tebuka membuka peluang terjadinya kegiatan
perdagangan luar negeri disamping juga arus modal masuk dan keluar dari suatu
Negara.
B. Saran
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang. Negara-negara
berkembang umumnya memiliki defisit neraca perdagangan yang tinggi. Cara yang
paling mudah dan efektif untuk dapat menutup defisit perdagangan yang terjadi
adalah dengan pinjaman hutang. Apalagi jika tak ada lagi sumber pendanaan di
dalam negeri yang dapat diandalkan untuk menutup defisit tersebut. Hutang tersebut
dapat berupa pinjaman, bantuan, hibah, maupun bantuan teknis. Indonesia dewasa ini
jarang sekali mengalami surplus transaksi berjalan. Penyebab utama defisit dalam
anggaran pemerintah adalah pengeluran yang lebih besar dari pemasukan. Maka dari
itu Indonesia membutuhkan hutang luar negeri untuk membiayai defisit tersebut.
Untuk itu hendaknya pemerintah bisa memanfaatkan pinjaman tersebut
dengan sebaik-baiknya yaitu digunakan untuk pembangunan negara dan pemerintah
harus bisa mengelola anggaran pemerintah dengan baik sehingga bisa menekan
pengeluaran negara agar tidak terjadi defisit anggaran. Selain itu juga negara harus
bisa meningkatkan ekspornya dibandingkan dengan impornya,
Bagi kita sebagai warga negara Indonesia hendaknya bisa membantu dalam
rangka menambah pemasukan anggaran negara, salah satunya yaitu dengan cara
membayar pajak tepat pada waktunya. Karena pajak merupakan salah satu komponen
dalam pemasukan anggaran negara.
DAFTAR PUSTAKA
http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-internasional/pengertian-definisi-neraca-pembayaran-
balance-of-payment/, diakses 03 Mei 2015, pukul 20.50 WIB.
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/12/sistem-kurs-tetap-mengambang-bebas-dan-
terkendali.html, diakses 03 Mei 2015, pukul 21.08 WIB.
http://www.academia.edu/7319220/
KEBIJAKAN_PEMERINTAH_DALAM_PEREKONOMIAN_TERBUKA, diakses 03 Mei
2015, pukul 21.22 WIB.